Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PEMBAHASAN
A. Hubungan Jenis Pakan dan Kualitas Perkembangan Ulat
Berdasarkan hasil analisis data volume pakan, biomassa ulat dan panjang ulat
terlihat beerbedaan antara jenis pakan dengan kualitas perkembangan ulat. Hal tersebut
menunjukkan adanya hubungan terkait jenis pakan dan kualitas perkembangan ulat sutra,
hal tersebut salah satunya dapat dikarenakan kebiasaan awal ulat sutra yang memakan
daun jarak sehingga ulat sutra butuh adaptasi dalam hal mengkonsumsi daun singkong
yang secar testur sedikit lebih kaku dibanding daengan daun jarak dikarenakan pada daun
jarak lebih banyak kandungan airnya dibanding daun singkong. Daun jarak lebih baik
dibandingkan dengan tanaman inang lainnya dalam hal berbeda parameter pertumbuhan
cacing sutra, yaitu, berat larva, ERR, berat kepompong dan berat cangkang. Variasi yang
signifikan dalam kinerja ulat eri yang diberi makan dengan kastor yang berbeda genotipe.
Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa pemilihan genotipe jarak adalah kriteria kunci
untuk menjadi lebih baik dalam pertumbuhan dan perkembangan ulat sutera eri dan
produktivitas kokon (Govindan, dkk., 2002).
Menurut Mulyani (2008) tingginya produksi serat sutera berkaitan dengan
lamanya siklus hidup larva. Semakin panjang siklus hidup larva, maka semakin banyak
pakan yang dikonsumsi. Lamanya siklus hidup juga disebabkan oleh faktor kandungan
air dan protein pada pakan. Pembentukan cairan sutera dipengaruhi kemampuan larva
dalam mencerna pakan yang diberikan (Jakaria, dkk., 2001).
DAFTAR RUJUKAN
Govindan R, Sannappa B, Bharathi VP, Singh MP, Hegde DM. Influence of feeding
leaves of some castor varieties on rearing performance of eri silkworm, Samia
cynthia ricini Biosduval. Indian Journal of Environment and Ecoplanning. 2002;
6:485-488.
Jakaria, S. S., Mansjoer, A., Saefuddin, & Kaomini, M. (2001). Analisis interaksi
genotipe lingkungan pada beberapa sifat kuantitatif ulat sutera (Bombyx mori L.).
Media Peternakan, 24(2), 24–29.

Anda mungkin juga menyukai