Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MANAJEMEN OPERASI

“Perancangan Produk dan Jasa”

Kelompok

Tri Kusmiati 201310170311293


Ririn Okatia 201310170311299
Ghaida Afra 201310170311306
Karina Ismurossa 201310170311312

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013/2014
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, yang mana kami dapat
menyelesaikan makalah Manajemen Operasional. Makalah ini digunakan mahasiswa
semester III program study Akuntansi Fakultas Ekonomi Unversitas Muhammadiyah Malang,
yang dimaksudkan untuk mempermudah mahasiswa dalam pemahaman materi mata kuliah
tersebut.

Mudah-mudahan makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat yang besar
pada para mahasiswa/i.

Akhirnya kami sangat menghargai kepuasan dan kritik yang datang dari para
mahasiswa dan dosen untuk perbaikan pada periode mendatang.

Dan terima kasih atas sumbang sarannya.

Malang, 8 Oktober 2014

Penyusun,

Manajemen Operasional | i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ i

DAFTAR ISI................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 2

1.3 Tujuan................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

ARTI PRODUKSI………............................................................................ 3

Proses Operasi……………..…………………………................................. 4

Proses Manufaktur Barang : Proses Analisis vs Sintesis……....................... 4

Proses Jasa : Tingkah Kontak dengan Pelanggan......................................... 5

Proses Kontak Tinggi…………….................................................................5

Proses Kontak Rendah……………….......................................................... 5

Perbedaan Antara Operasi Jasa dan Manufaktur………............................... 5

Perencanaan Operasi…………………………………………......................6

Tata Ruang Produk……………………….................................................... 8

Pengembangan Lain dalam Fleksibilitas Tata Ruang…................................8

Penjadwalan Operasi……………………......................................................9

III PENUTUP

3.1 Kesimpulan........................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 12

Manajemen Operasional | ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam memproduksi barang dan jasa kita harus punya ide-ide yang
kreatif dan kita harus mengedepankan pelayanan terhadap konsumen.
sektor layanan ekonomi juga akan terus mendapatkan perhatian karena
sektor ini menjadi bagian yang lebih besar dari keseluruhan ekonomi.
produktifitas layanan dan manufaktur melalui internet sudah menyebar
luas ke seluruh dunia. karena mayoritas lulusan masa depan kemungkinan
besar akan mencari pekerjaan dalam sektor jasa. dan penting juga untuk
memahami konsep manajemen operasi terbaru untuk sektor ini. sebagian
besar dari kita telah dikondisikan untuk memikirkan manajemen operasi
dalam sektor manufaktur. manajemen operasi bertanggungjawab untuk
menempatkan dan menyediakan fasilitas-fasilitas guna membuat
pelanggan senang.
Dalam melakukan suatu proses produksi kita harus menggunakan
faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal, kewirausahaan, dan
pengetahuan). apabila dari 5 faktor tersebut tidak ada maka, proses
produksi yang akan dilakukan tidak akan berjalan lancar. karena hal
tersebut merupakan cara untuk mencapai objektif-hasil (barang, jasa, dan
ide).
Tujuan utama dari manufaktur dan manajemen operasi adalah
untuk menyediakan produk dan jasa berkualitas tinggi secara instan
sebagai respon terhadap permintaan pelanggan karena suatu kualitas itu
berperngaruh terhadap kepuasan pelanggan.

Manajemen Operasional | 1
1.2 Perumusan Masalah

1. Apakah yang disebut produksi ?

2. Apa efek produksi barang dan jasa bagi stabilitas nasional ?

3. Apakah segala produksi diperbolehkan oleh Negara ?

1.3 Tujuan

 Menerangkan pengertian istilah produksi dan operasi.


 Menjelaskan empat jenis utilitas yang diberikan oleh produksi dan
menjelaskan dua klasifikasi proses operasi.
 Mengenali ciri-ciri yang membedakan operasi jasa dengan produksi
barang dan menjelaskan perbedaan utama focus jasa.
 Mengenali factor-faktor yang terlibat dalam perencanaan operasi.
 Menjelaskan beberapa factor dalam penjadwalan operasi dan
menggambarkan beberapa aktivitas yang tercakup dalam pengendalian
operasi, termasuk manajemen material dan penggunaan alat pengendalian
proses operasi.

Manajemen Operasional | 2
BAB II

PEMBAHASAN

ARTI PRODUKSI

Istilah produksi memiliki sejarah yang mengacu pada manufacturing.


Produksi barang mengacu pada aktivitas memproduksi barang berwujud, misalnya
radio, koran, bus, dan buku teks. Istilah operasi kini mengacu pada produksi
barang dan jasa. Operasi jasa mengacu pada aktivitas memproduksi barang-barang
berwujud dan tak berwujud, misalnya hiburan, transportasi, dan pendidikan.

Manajemen operasi (manajemen produksi) adalah pengaturan dan


pengendalian yang sistematis atas proses pengolahan sumber daya menjadi jasa
atau barang jadi yang mendatangkan nilai dan keuntungan bagi konsumen.

Bagi bisnis, produksi mendatangkan hasil ekonomis. Antara lain:

 Laba (profit)
 Upah
 Barang-barang yang dibeli dari perusahaan lain

Bagi konsumen, produksi mendatangkan utilitas (utility – kemampuan dari hasil


produksi untuk memuaskan keinginan manusia). antara lain:

1. Utilitas waktu: Hasil produksi tersedia ketika konsumen


menginginkannya
2. Utilitas tempat: Hasil produksi tersedia di tempat yang diinginkan
oleh konsumen
3. Utilitas kepemilikan: Hasil produksi tersedia untuk dimiliki dan
digunakan oleh konsumen

Manajemen Operasional | 3
4. Utilitas bentuk: Hasil produksi tersedia karena pengolahan bahan
mentah menjadi barang jadi

Proses Operasi

Proses Operasi (Operation Process) adalah serangkaian metode dan


teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa.

Dua tipe proses operasi untuk barang, yaitu:

1. Proses analitik menguraikan sumber daya menjadi komponen-


komponen
2. Proses sintetik menggabungkan bahan-bahan mentah dan
memproduksi barang jadi

Proses Manufaktur Barang: Proses Analisis vs Sintesis

Seluruh proses manufaktur barang dapat di klasifikasikan berdasarkan sifat


analisis atau sintesis. Proses Analisis (analytic process) menguraikan sumber-
sumber daya ke dalam komponen-komponen. Contohnya seperti Tyson
memotong ayam utuh menjadi potongan-potongan yang akan di kemas untuk di
jual di counter daging. Proses sintesis mengkombinasikan bahan-bahan produksi
mentah untuk menciptakan suatu barang jadi. Contohnya seperti General Electric
membentuk baja untuk memproduksi lemari es, kemudian menambah mesin,
lampu, laci dan rak. Terakhir General Electric membungkus lemari es ke dalam
kardus)

Manajemen Operasional | 4
Proses jasa: Tingkah Kontak dengan Pelanggan

Satu cara mengklasifikasi jasa adalah menanyakan apakah produksi jasa


tertentu dapat di lakukan tanpa pelanggan harus menjadi bagian dari sistem
produksi.

Proses Kontak Tinggi

Sistem kontak tinggi (High-contact system) adalah Tingkat interaksi


dengan pelanggan di mana pelanggan menjadi bagian dari sistem selama
penyampaian jasa.

Proses Kontak Rendah

Sistem kontak rendah (Low-contract system) adalah Tingkat interaksi


dengan pelanggan di mana pelanggan tidak perlu menjadi bagian dari sistem
untuk menerima jasa.

Perbedaan antara Operasi Jasa dan Manufaktur

Perbedaan antara operasi jasa dan manufaktur, yaitu:

1. Karena barang diproduksi sementara jasa dijalankan, kinerja berorientasi-


konsumen bersifat krusial bagi perusahaan jasa
2. Karena sebagian besar produk jasa merupakan kombinasi barang dan jasa,
proses pengolahan dan hasilnya sama-sama menjadi fokus jasa
3. Karakteristik jasa mencerminkan tiga kualitas utama dari produk jasa,
yaitu ketidakberwujudan (intangibility), kustomisasi, dan ketidakmampuan
untuk disimpan (unstorability)
4. Karena operasi jasa sering kali melibatkan konsumen sebagai bagian dari
prosesnya, maka konsumen bisa mempengaruhi proses tersebut secara
langsung

Manajemen Operasional | 5
5. Penyedia jasa memahami bahwa kualitas kerja dan kualitas jasa tidak
selalu sama artinya (misalnya, untuk mobil, perbaikan yang tepat di
bengkel adalah kualitas kerja sedangkan pengembalian yang cepat ke
tangan konsumen adalah kualitas jasa)

Perencanaan Operasi

Perencanaan operasi meliputi lima pertimbangan, yaitu:

1. Perencanaan kapasitas
2. Perencanaan lokasi
3. Perencanaan tata-letak (layout)
4. Perencanaan kualitas
5. Perencanaan metode

1. Perencanaan Kapasitas

Perencanaan kapasitas untuk barang berarti memastikan bahwa


kapasitas agak melebihi permintaan normal. Pada jasa kontak-rendah,
menjaga inventori memungkinkan para manajer untuk menetapkan
papasitas di tingkat permintaan rata-rata. Pada proses kontak tinggi, para
manajer merencanakan kapasitas agar memenuhi permintaan puncak.

2. Perencanaan Lokasi

Pada operasi produksi-barang, perencanaan lokasi


mempertimbangkan faktor-faktor kedekatan dengan sumber daya input.
Jasa kontak-rendah bisa berlokasi di dekat jauh dari atau dekat dengan
bahan, pekerja, atau transportasi. Jasa kontak-tinggi harus berlokasi dekat
dengan konsumen yang menjadi bagian dari system.

Manajemen Operasional | 6
3. Perencanaan Tata Letak
Tata-letak (layout) adalah pengaturan peletakan permesinan,
peralatan, dan bahan yang menentukan seberapa cepat perusahaan
mampu merespons permintaan konsumen. Pada produksi barang, tata-
letak bisa ditetapkan menurut:

a. Fasilitas produktif: Tempat kerja dan peralatan pengolah bahan


mentah
b. Fasilitas non produktif: Gudang dan area perawatan
c. Fasilitas pendukung: Kantor, toilet, tempat parkir, kantin, dsb.

Tiga jenis tata-letak dasar yaitu: Tata-letak proses, tata-letak


selular, dan tata-letak produk.

4. Perencanaan Kualitas

Standar kualitas harus dikembangkan bagi produk dan metode


kerja agar menjamin hasil dari produksi

5. Perencanaan Metode

Ketika para manajer mengurangi limbah dan inefisiensi dengan


cara mengidentifikasikan setiap tahap produksi dan metode spesifik dalam
menjalankan setiap tahap tersebut, mereka mempraktikkan perbaikan
metode. Bagan-alur (flowchart) proses bisa mengidentifikasikan aktivitas
sia-sia, sumber kelambanan, dan inefisiensi lainnya. Analisis alur jasa
(service flow analysis) membantu para manager menetapkan proses yang
diperlukan dalam jasa. Analisis ini juga membantu mengisolasi potensi
masalah (yang dikenal sebagai titik gagal atau fail point)

Manajemen Operasional | 7
Tata Ruang Produk (product layout)

Tata Ruang Produk (product layout) di buat untuk memproduksi hanya


satu jenis barang dalam urutan yang tetap dan diatur sesuai dengan tuntutan
produksi.tata ruang produk seringkali menggunakan lini perakitan (assembly
line) : produk setengah jadi berpindah dari satu tahap ke tahap berikutnya dengan
menggunakan ban berjalan atau peralatan lainnya, sering kali dalam urutan yang
linear,sampai produk tersebut jadi. Tata ruang produk dinilai sangat efisien karena
prosesnya dilakukan oleh peralatan sehingga memungkinkan perusahaan untuk
menggunakan tenaga kerja yang terampil.

Pengembangan lain dalam fleksibilitas tata ruang

Selain variasi-variasi tata ruang produk yang umum,ada eksperimen untuk


membuat lini produksi standar menjadi lebih fleksibel. Lini produksi berbentuk
U : alih-alih dalam bentuk garis lurus tata ruang produk di mana mesin dan
pekerja ditempatkan dalam formasi U yang sempit. Sistem manufaktur fleksibel
: sistem produksi di mana satu pabrik tunggal menggunakan proses otomatis
untuk memproduksi beraneka macam produk.

Perencanaan tata ruang untuk produksi jasa,perusahaan-perusahaan jasa


juga menggunakan beberapa tata ruang seperti halnya perusahaan yang
memproduksi barang-barang.

Perencanaan Metode : bila manajer mengurangi pemborosan dan efisiensi


dengan mengidentifikasi setiap tahap produksi dan metode spesifikasi dengan
mengidentifikasi setiap tahap produksi dan metode spesifik pelaksanaannya,para
manajer memperaktikan perbaikan metode.bagan alur proses dapat
mengidentifikasi urutan kegiatan produksi,pergerakan bahan,dan pekerjaan yang
di laksanakan pada setiap tahap.kemudian alur dapat dianalisis untuk
mengidentifikasi kegiatan pemborosan,sumber penundaan dan inefisiensi lainnya.

Manajemen Operasional | 8
Analisis alur jasa,membantu manajer memutuskan proses mana yang
penting dalam jasa.analisis alur jasa juga membantu mengenali masalah potensial
yang dikenal sebagai titik kegagalan.

Menjelaskan beberapa faktor dalam penjadwalan operasi dan


menggambarkan beberapa aktivitas yang tercakup dalam pengendalian
operasi,termasuk manajemen material dan penggunaan alat pengendalian operasi
tertentu.

Penjadwalan Operasi

Apabila sumber daya produksi yang di butuhkan sudah ditentukan,para


manajer harus mengembangkan jadwal/agenda untuk mendapatkan dan
menggunakan sumber daya tersebut.

Jadwal produksi utama,menunjukan produk mana yang akan di


produksi,kapan produksi akan dilakukan dan sumber daya apa yang akan di
butuhkan selama periode tertentu.untuk membuat penjadwalan proyek khusus,ada
dua alat :

1. Bagan gant, jadwal produksi yang menggambarkan langkah-


langkah dalam sebuah proyek dan waktu yang di butuhkan untuk
setiap langkah.

2. bagan Pert, jadwal produksi yang menentukan urutan dan jalur


kritis data dalam menjalankan langkah-langkah sebuah proyek.

Begitu jadwal di buat,pengendalian operasi menuntut manajer untuk


memantau kinerja dengan membandingkan hasil dengan rencana dan jadwal
terinci.jika jadwal atau standar mutu tidak tercapai,manajer mengambil tindakan
korektif (pengecekan untuk memastikan bahwa keputusan yang di ambil telah di
laksanakan).

Pengendalian operasi memuat dua proses yang memastikan bahwa jadwal


dan tujuan produksi memang terpenuhi:manajemen material,baik perusahaan jasa

Manajemen Operasional | 9
maupun perusahaan yang memproduksi barang sama-sama menggunakan
material.

Proses manajemen material (material management) tidak hanya mencakup


pengendalian,terapi juga perencanaan dan pengorganisasian alur bahan
produksi.Manajemen material bisa berfokus pada rancangan produk dengan
menekankan standardisasi (standardization), penggunaan, sedapat mungkin,
komponen standar dan seragam dalam proses produksi.

Pelatihan Pekerja,kepuasan pelanggan sangat berkaitan dengan pelayanan


yang di berikan karyawan. Dalam rancangan produk jasa,sering kali karyawan
menjadi penyedia produk sekaligus menjadi orang yang menjual.Pekerja jasa
dapat dilatih untuk mengembangkan sikap yang berorientasi pada pelanggan.

Lean production system:dirancang untuk membuat arus produksi yang


mulus dengan cara mencegah terjadinya inefisiensi,menghilangkan persediaan
yang tidak perlu,dan terus memperbaiki proses produksi.

Perencanaan kebutuhan material (MRP) berusaha memberikan jumlah


bahan yang tepat pada saat dan tempar yang tepat. MRP menggunakan rancangan
material "resep" yang merincikan bahan-bahan yang diperlukan.urutan
kombinasi,dan jumlah yang di butuhkan untuk membuat sejumlah produk.

Pengendalian mutu adalah manajemen proses operasi yang menjamin


barang atau jasa yang di produksi memenuhi standar mutu tertentu.

Manajemen Operasional | 10
BAB III

PENUTUP

Demikian makalah Pengantar Bisnis Manajemen tentang “Memproduksi


Barang dan Jasa” ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan
kurang lebih dalam penulisan atau penyusunan, mohon dimaklumi.

3.1 Kesimpulan

Produksi adalah pembuatan barang dan jasa dengan menggunakan


factor – factor produksi seperti tenaga kerja, modal, pengetahuan, dll. Di
dalam produksi kita perlu mengetahui beberapa istilah penting yang
menyangkut tentang produksi seperti manajemen produksi,
mendeskripsikan semua aktifitas yang dilakukan manajer untuk membantu
perusahaan mereka menghasilkan barang. Dan manajemen operasi, yang
mengubah atau mentransformasi sumber menjadi barang dan jasa.

Manajer perusahaan melakukan beberapa cara untuk menjadi lebih


kompetitif , diantaranya yaitu :
1. Focus pada pelanggan
2. Mempertahankan hubungan
3. Pengembangan yang kontinu
4. Focus pada kualitas
5. Menghemat biaya
6. Mengandalkan internet
7. Teknik produksi yang baru

Manajemen Operasional | 11
DAFTAR PUSTAKA

 Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert. 2006. Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1,


Erlangga : Jakarta.

Manajemen Operasional | 12

Anda mungkin juga menyukai