Anda di halaman 1dari 5

Aziz Miftahur Rizky

Senin, 21 Mei 2012

Munculnya Komunitas Politik

Manusia adalah makkluk sosial, dan manusia tumbuh karena kita hidup dalam lingkumgan –
lingkungan manusia lainnya. Sekelompok orang disebut masyarakat apabila memenuhi syarat-
syarat dibawah ini : pertama, mereka tinggal dalam wilayah geografis yang sama. Kedua, mereka
saling berinteraksi. Ketiga, mereka memiliki kebudayaan yang sama dan terikat pada kelompok
yang sama. Jadi masyarakat dapat didefinisikan sebagai kelompok individu yang saling
berinteraksi yang tinggal dalam wilayah yang sama dan memiliki kebudayaan yang sama.

Masyarakat manusia sangatlah berbeda dengan masyarakat binatang. Pengorganisasian dan ciri
ciri setiap masyarakat tidak semata-mata berdasarkan naluri anggota-anggotanya.
Pengorganisasiaan dan ciri-ciri itu diciptakan oleh manusia dan dipelajari serta dirubah oleh
generasi berikutnya, akibatnya, walaupun semua manusia adalah anggota dari jenis makhluk
biologis yang sama, setiap masyaralkat manusia berbeda. Perbedaan itu besar sehingga apabila
seorang penduduk jakarta dipindahkan ke tengah-tengah perkampungan terpencil suku asmat
Irian Jaya, dia tidak akan tahu dengan segera bagainmana bertingkah laku secara patut menurut
adat setempat.

Perbedaan – perbedaan antara satu suku masyarakat manusia dengan manusia lainnya timbul
antara lain akibat dari cara-cara mereka berda dalam mengorganisasikan kelompok individu –
individu itu.cara pengorganisasian masyarakat sebenarnya muncul dari kehendak untuk
menghadapi tantangan yang datang dari lingkungan. Cara penanganan atas masalah-masalah
yang muncul dari lingkungan ini berkaitan dengan kecakapan, kecerdikan, dan pengalaman-
pengalaman anggota-anggota masyarakat itu. Jadi, dengan demikian kita bisa melihat
perbedaan-perbedaan antar masyarakat sebagai wujud dari perkembangan yang berbeda-beda.
Misalnya dalam pembagian kerja antara masyarakat kota dan masyarakat desa.

Cara pengorganisasian yang maju adalah pengorganisasian yang mengenal tingkat diferensiasi
struktural dan diferensiasi fungsional yang lebih tinggi. Yang menjadi pusat kita mempelajari
masyarakat politik ini adalah diferensiasi struktural yang berkaitan dengan penyelesaian konflik.

Ada 3 cara melambangkan proses pembaguian atau alokasi dalam masyarakat yaitu,

1. Secara Adat,

2. Tukar Menukar dan

3. Secara Perintah.
Dalam pembagian secara perintah inilah yang bermakna secara politik. Dimana ara penjatahan
ini melibatkan hubungan kekuasaaan, sesutu yang menjadi inti politik.

Dalam penjatahan politik, masalah itu menjadi bagaimana memperoleh keabsahan atas
kekuasaaan yang diterapkan dalam proses penjatahan politik, atau atau membuat anggota
masyarakatmau menerima proses penjatahan politik itu sebagai sesuatu yang sah.

Manfaat negara kota itu, pertama, kota menimbul surplus dalam gudang-gudang. Surplus
itudidistribusikan kenmbali ke desa-desa yang nmengalami peceklik dan ancaman bahaya
kelaparan. Kedua, selain membangun jalan, negara bisa menyelenggarakan kegiatan-kegiatan
unutk meningkatkan jaminan bagi kehidupan ekonoomi. Disatu pihak masyarakat kehilangan
otonomi atau kebebasannya karena mereka yang memegang sistem irigasi ini bisa saja
menghentikan atau memindahkan aliran air dan merugikan petani tertentu. Karena air sangat
vital dalam kehidupan ekonomi. Ketiga, negara kota meningkatkan ketertiban dan keamanan. .
munculny anegara kota itu adalah awal dari munculnya peradaban. Pada saat itu muncul hukum
yang seragamyang melindungi warga negara.

Ketimpangan-ketimpangan sosial kemudian menjadi penyakit yang merosotkan kehidupan


banyak warga masyarakat. Munculnya gagasan demokrasi yang memberikan sebagian
kekuasaan politik kepada kelas bawah yang tidak memiliki kekayaan. Walaupun mereka tidak
memiliki kekayaan mereka memiliki kekuasaan politik untuk mempengaruhi jalannya
pemerintahan. Munculnya pemberontakan-pemberontakan yang sebenarnya menginginkan
tatanan-tatanan lama masyarakat petani yang sama rata, gotong royong, dipersatukan oleh
ikatan-ikatan batin emosional, bukan hanya ketimpangan-ketimpangan materiil jangka pendek.

Demokrasi merosot karena timbul kebutuhan baru yaitu, mempertahankan diri dri srangan
musuh dari luar. Begitulah masyarakat politik berkembang, dari kesukuan menjadi negara kota
kemudian menjadi kekaisara dan akhirnya merekrut menjadi negara feodal, sampaui munculnya
negara modern.

Negara Dalam Masyarakat Tradisional

Sosiologi politik memandang perkembangan ini sebagai proses diferensiasi kelembagaan.


Menurut max webber, perkembangan komonitas politik tradisional sebelum timbulnya negara-
negara eropa menunjukan perubahan sistem kekuasaan dari sistem patriakal, ke patrimonial
dan kemudian ke sistem feodal.

a) Sistem Kekuasaan patriarkal.


Pada awalnya pengelompokan politik masyarakat yang masih sangat sederhana baru berwujud
kesukuan yang anggotanya terdiri dari orang-orang yang mempunyai garis keturunan yang
sama. Pemerintahan dijalankan oleh pemegang kekuasaan tertinggi yang belim mengenal staf
administrasi sama sekali, diman fungsinya belum terlalu rumit bahkan masih merupakan fungsi
yang bisa dikerjakan secara sambilan, karena semua urusan cukup diselenggarakan oleh seorang
patriarch (pemimpin laki-laki tertua).

b) Sistem Kekuasaan patrimonial

Munculnya sistem ini berkaitan dengan membesarnya komunitas politik,sehinggamencakup


wilayah yang jauhlebih luass dari pada wilayah negara kota.hal sistem ini berkembang dengan
berkembangnya waktu dan munculnya kebutuhan akan fungsi-fungsi khusus barumelakukan
diferensiasi kelembagaan. Yang paling pentina adalah diferensiasi yang menghasilkan staf
administrasi yang menangani fungsi-fungsi baru dan mengisi jabatan-jabatan baru.

c) Sistem kekuasaan feudal

Sistem inin terdiri dari jaringan hubungan antara seorang raja dengan para para pangeran yang
menjadi adipatinya. Baik para adipati maupun sang raja adalah sama-sama penguasa
patrimonial dan hubungan mereka itu bersifat longgar dan didasarkan pada rasa tanggung
jawab timbal balik.

Yang membedakan patrimonial dengan feodal yaitu menurut webber, sistem kekuasaan
patrimonial yang paling berperan adsalah pejabat-pejabat birokrasi, sedang dalam sistem feodal
yang berkuasa adalah adipati yang sebetulnya juga panglima-panglima perang.

Diukur dengan kriteria diferensiasi institusional kedua sistem ini mencapai tingkat diferensiasi
lebih tinggi karena kedua sistem itu telah dikenal lembaga administrasi
pemerintahan.sedangkan sistem patriarkal tidak mengenal sistem itu.

Munculnya Negara Modern

Prakondisi Bagi Modernisasi

Upaya perombakan sistem feodal bermula ketika munculnya raja-raja yang berambisi
sentralisasi kekuasaan. Keberhasilan sentralisasi kekuasaan oleh raja-raja menimbulkan fungsi-
fungsi baru menuntut struktur-struktur baru. Salah satuny adiperluakn struktur
pembendaharaan yang mengurus pembiayaan negara yang kompleks baik itu pekerjaan
pemerintan yang jauh lebih rumit dan yang lainnya.inilah yang mendorong diferensiasi
struktural lebih lanjut dan mendorong trasnformsai ke arah munculnya negara modern.

Modernisasi tata cara pengorganisasian kehidupan politik itu sebenarnnya meliputi tiga dimensi
yaitu nation building, state building dan pembanguna ekonomi.n ketiga dimensi ini sulit
dipisahkan dan saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh proses pembinaan negara dan
pembangunan ekonomi. Kombinasi ini melahirkan tata cara pengoragnisasian kehidupan pilitik
yang disebut negara modern yang oleh Webber memiliki ciri sbb:

1. Danya suatu badan hukum universal yang dikendalikan oleh badan legislatif.

2. Adanya suatu birokrasi karier yang menjalankan urusan berdasarkan prinsip-prinsip


rasional yang ditetapkan oleh badan legislatif.

3. Negara memiliki wewenang tertinggi atas individu-individu yang tinggal dalam batas-batas
teritorialnuya.

4. Negara memiliki monopoli atas penggunaan kekuasaan secara sah.

Peran sentral birokrasi

Proses paling penting dalam upaya modernisasi kehidupan negara adalah diferensiasi
kelembagaan yang menghasilkan suatu lembaga yang dusebut birokrasi. Ciri-ciri birokrasi
menurut webber :

1. Semua pegawai jabatan melalui aturan – aturan formal legal dengan hubunmgan atas
bawah yang konssisten dala struktur hierarki wewenang.

2. Hubungan itu diatur atas dasar hak dan kewajiban yang jelas.

3. Semua itu ditetapkan dengan peraturan tertulis.

4. Hubungan wewenang antara atasan dan baweahan secara sistematis ditertibkan.

5. Penganglatan dan kenailkan pangkat [egawai diatur dengan perjanjian yang bersifat
kkontrak.

6. Pegawai diangkat berdasarkan pendidikan.

7. Ada skala yang tetap dalam pembagian gaji.

8. Pegawai tidak boleh mempunyai pamrih atas pekerjaan.

9. Perhatian penuh dann utama setiap pegawai adalah pada tanggung jawab
administratifnya.

Selama masa feodal telah berkembang kondisi-kkondisi penting bagi munculnya bnirokrasi
modern. Yang menurut webber diantaranya adalah :

1. Munculnya ekonomi uang.


2. Berkembang suatu staf administrasi yanfg berpandangan rasional dan bisa diandalkan
sebagai tanggapan terhadapmeluasnya secara kualitatif maupun kuantitatif tugas-tugas
administrasi.

3. Keunggulan administrasi birokratik atas semua bentuk lternatif penyelenggaraan urusan


pemerintah resmi.

Krisis dan Tantangan

Umumnya krisis-krisis yang dihadapi oleh bangsa-bangsa di dunia bisa di klasifikasikan sebagai
berikut

a) Krisis Identitas

Suatu krisis yang berkaitan dengan identifikasi seseorang terhadap suatu wilayah, bangsa dan
pemerintahan tertentu.

b) Krisis Keabsahan atau Legitimasi

Masalah legitimasi bisa di pilah-pilah menjadi tiga yaitu legitimasi dari lembaga-lembaga politik
atau pemerintahan, legitimasi dari orang-orang yang menduduki posisi dalam lembaga-lembaga,
dan legitimasi dari kebijakan yang di buat oleh orang-orang dalam lembaga-lembaga itu

c) Krisis Penetrasi.

Masalah ini berkaitan dengan kemampuan pemerintahan untuk menerapkan kebijakan di dalam
wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.

d) Krisis Partisipasi

Masalah ini berkaitan dengan jumlah warga masayrakat yang ikut serta dalam kehidupan politik
dan ruang lingkup alternatif-alternatif yang bisa di pertimbangkan oleh warga masyarakat.

e) Krisis Distribusi

Peranan distribusi pemerintah untuk mengalokasikan sesuatu yang bernilai kepada individu-
individu dan kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai