“Bagaimana Mengenal Corona Virus Wuhan untuk Kewaspadaan Diri”
dr. Fitriana, Sp.MK
Puslitbang SD Yankes Balitbangkes, Kemenkes Corona Virus Wuhan • Coronavirus Wuhan adalah virus penyebab penyakit pernafasan yang ditemukan pertama kali di kota Wuhan, Tiongkok. • Virus RNA baru ini disebut sebagai 2019-nCoV, dan penamaan terbaru disebut COVID-19. • Penularan ke manusia dapat terjadi dari hewan unta, kucing, kelelawar. Klasifikasi Corona Virus Penyebaran Coronavirus Data 16 Februari 2020
• Ditakutkan Penyebaran yang
cepat dibandingkan 2 tipe Coronavirus yang lain (SARS dan MERS) • Total kasus konfirmasi lab sampai 16 Februari 2020 sebanyak 51.857 • Cina = 51.174; Kematian = 1.666 • Luar Cina (25 negara) = 683; Kematian = 3 • Indonesia = 0 Gejala Penyakit • Organ yang diserang : – Saluran nafas commond cold, pneumonia – Saluran pencernaan umumnya ringan • Pneumonia Coronavirus nCoV adalah peradangan pada parenkim paru yang disebabkan oleh 2019-nCoV • Kasus berat masuk dalam Severe Acute Respiratory Infection (SARI) Penting ditanyakan • Riwayat bepergian ke dan atau dari Wuhan/China dalam 14 hari terakhir atau negara lain yang terjangkit kasus • Riwayat kontak erat dengan pasien pneumonia nCoV • Riwayat kontak hewan atau produk hewan, contohnya unggas, ular, kelelawar, dan mamalia lain Penengakan Diagnosis Surveilans Pengobatan • Sampai saat ini BELUM ADA • Isolasi pasien • Pemberian obat untuk gejala simptomatik • Mencegah terjadinya komplikasi • BELUM ADA vaksin untuk kasus pneumonia 2019-nCoV Spesimen Laboratorium Pemeriksaan Laboratorium I N G A T !!! Cara Penularan Kontak: • Kontak langsung: pasien – petugas atau pasien – pasien • Kontak tidak langsung: Pasien/ petugas – benda tercemar -petugas/ pasien Droplet: Percikan > 5μm melayang di udara jatuh mengenai mukosa mata, hidung atau mulut yang ada pada jarak dekat (suction, bronkoskopi) Cara Penularan Udara/ Airborne: • Partikel kecil < 5 μm mengandung mikroba melayang/ menetap di udara beberapa jam, ditransfer sebagai aerosol melalui aliran udara dalam ruangan/ jarak lebih jauh dari 2 m (TBC, cacar air/ varicella) • Menyebar lewat batuk, bersin, berbicara, intubasi, suction, bronkoskopi Spesial : 1. PPT dr. Fera Ibrahim Sp.MK,PhD 2. PPT Dr. dr. Agung D.W. Widodo, Sp.MK 3. PPT dr. M. Irfan Ilmi, Sp.P, FAPSR