Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT

PELAYANAN GIZI RAWAT JALAN

OLEH :

KELOMPOK II

D4 B SEMESTER 6

A.A Istri Mahadewi Saraswati P07131217053

Ni Wayan Trisna Maharani P07131217055

Ni Luh Putu Marianti P07131217057

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN GIZI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang
Widhi Wasa karena berkat rahmat-Nya, makalah ini dapat tersusun sesuai dengan rencana.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas belajar dari mata kuliah MPGRS. Dalam makalah
ini kami membahas tentang hal- hal terkait dengan pelayanan gizi rawat jalan.

Kami banyak mendapat bantuan dan bimbingan serta semangat dari berbagai pihak.
Untuk itu rasa terima kasih saya sampaikan kepada yang terhormat:

1. Ibu Ida Ayu Eka Padmiari, SKM.M.Kes selaku dosen membimbing saya dimata kuliah
MPGRS
2. Rekan – rekan kuliah yang telah memberi masukan dan dorongan bagi kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai pelayanan gizi rawat jalan. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan yang tidak kami harapkan.
Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan selanjutnya,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat nantinya.

Denpasar, Januari 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

JUDUL
KATA PENGANTAR ............................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................. 1
1.2 Tujuan Penulisan…………………………………………. 1
1.4 Manfaat Penulisan................................................................. 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pelayanan Gizi Rawat Jalan................................ 3
2.2 Tujuan Pelayanan Gizi Rawat Jalan...................................... 3
2.3 Sasaran Pelayanan Gizi Rawat Jalan..................................... 4
2.4 Mekanisme Pelayanan Gizi Rawat Jalan............................... 4
BAB III SIMPULAN
3.1 Simpulan................................................................................ 7
3.2 Saran...................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pada era modern ini kesehatan merupakan factor penting yang menjadi perhatian suatu
bangsa dan negara karena dari derajat kesehatan dapat mengukur sumber daya manusia (SDM)
di negara tersebut. Tidak hanya dari kesehatan yang di perhatikan tetapi sekarang sudah mulai
banyak negara yang memperhatikan gizi dari masyarakat atau bangsa mereka karena secara
langsung berpengaruh terhadap kualitas SDM di suatu negara, yang digambarkan melalui
pertumbuhan ekonomi, usia harapan hidup, dan tingkat pendidikan. SDM yang berkualitas
tinggi hanya dapat dicapai oleh tingkat kesehatan dan status gizi yang baik. Maka dari itu
perbaikan gizi sangat penting bagi suatu negara, seperti perbaikan gizi di dalam keluarga dan
pelayanan gizi pada individu yang karena kondisi kesehatannya harus dirawat di suatu sarana
pelayanan kesehatan misalnya Rumah Sakit. Pelayanan Gizi Rumah Sakit adalah kegiatan
pelayanan gizi di rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat baik rawat inap
maupun rawat jalan, untuk meningkatkan kesehatan dalam rangka upaya preventif, kuratif,
rehabilitatif dan promotif. Ada 4 kegiatan pokok PGRS yaitu : Asuhan gizi rawat jalan, asuhan
gizi rawat inap, penyelenggaraan makan, kegiatan penelitian dan pengembangan gizi terapan
(PGRS, 2005). Tujuan penyelenggaraan makanan di rumah sakit adalah menyediakan makanan
yang berkualitas baik dalam jumlah yang sesuai kebutuhan, serta pelayanan yang layak dan
memadai bagi pasien atau konsumen yang membutuhkan (PGRS,2005).

1.2 Rumusan masalah


1. Apa pengertian dari pelayanan gizi rawat jalan?
2. Apa saja tujuan pelayanan gizi rawat jalan?
3. Siapa saja sasaran pelayanan gizi rawat jalan?
4. Bagaimana mekanisme pelayanan gizi rawat jalan?

1.3 Tujuan penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian dari pelayanan gizi rawat jalan
2. Untuk mengetahui tujuan dari pelayanan gizi rawat jalan

1
3. Untuk mengetahui sasaran dari pelayanan gizi rawat jalan
4. Untuk mengetahui mekanisme dari pelayanan gizi rawat jalan

1.4 Manfaat penulisan


Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menambah wawasan
kepada pembaca mengenai pelayanan gizi rawat jalan dan pembaca bisa mempraktekkan atau
mengaplikasikannya.

2
BAB II

ISI

1.1 Pengertian Pelayanan Gizi Rawat Jalan

Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan yang diberikan dan disesuaikan dengan
keadaan pasien berdasarkan keadaan klinis, status gizi, dan status metabolisme tubuh. Keadaan
gizi pasien sangat berpengaruh pada proses penyembuhan penyakit, sebaliknya proses perjalanan
penyakit dapat berpengaruh terhadap keadaan gizi pasien. Sering terjadi kondisi pasien yang
semakin buruk karena tidak tercukupinya kebutuhan zat gizi untuk perbaikan organ tubuh.
Pelayanan gizi rawat jalan adalah serangkaian proses kegiatan asuhan gizi yang
berkesinambungan dimulai dari asesmen/pengkajian, pemberian diagnosis, intervensi gizi dan
monitoring evaluasi kepada klien/pasien di rawat jalan. Asuhan gizi rawat jalan pada umumnya
disebut kegiatan konseling gizi dan dietetik atau edukasi/penyuluhan gizi.

1.2 Tujuan Pelayanan Gizi Rawat Jalan

Pelayanan gizi di rumah sakit memiliki tujuan untuk terciptanya sistem pelayanan gizi yang
bermutu dan paripurna sebagai bagian dari pelayanan kesehatan rumah sakit. Pelayanan yang
bermutu dan paripurna tersebut dapat dilaksanakan dengan menyelenggarakan kegiatan
pelayanan gizi yang meliputi asuhan gizi terstandar pada pelayanan gizi rawat jalan dan rawat
inap, menyelenggarakan makan sesuai standar kebutuhan gizi dan aman dikonsumsi,
menyelenggarakan penyuluhan dan konseling gizi pada klien/pasien pada klien/pasien dan
keluarganya, serta menyelenggarakan penelitian aplikasi di bidang gizi dan dietetik sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Kemenkes, 2013). Tujuan dari pelayanan gizi
rawat jalan yaitu memberikan pelayanan kepada klien/pasien rawat jalan atau kelompok dengan
membantu mencari solusi masalah gizinya melalui nasihat gizi mengenai jumlah asupan
makanan yang sesuai, jenis diet, yang tepat, jadwal makan dan cara makan, jenis diet dengan
kondisi kesehatannya (Kemenkes, 2013).

3
1.3 Sasaran Pelayanan Gizi Rawat Jalan
1. Pasien dan keluarga
2. Kelompok pasien dengan masalah gizi yang sama
3. Individu pasien yang datang atau dirujuk
4. Kelompok masyarakat rumah sakit yang dirancang secara periodik oleh rumah sakit.

1.4 Mekanisme Pelayanan Gizi Rawat Jalan


Pelayanan gizi rawat jalan meliputi kegiatan konseling individual seperti; pelayanan
konseling gizi dan dietetik di unit rawat jalan terpadu, pelayanan terpadu geriatrik, unit
pelayanan terpadu HIV AIDS, unit rawat jalan terpadu utama/VIP dan unit khusus anak
konseling gizi individual dapat pula difokuskan pada suatu tempat. Pelayanan Penyuluhan
berkelompok seperti; pemberian edukasi di kelompok pasien diabetes, pasien hemodialisis, ibu
hamil dan menyusui, pasien jantung koroner, pasien AIDS, kanker, dan lain-lain. Mekanisme
pasien berkunjung untuk mendapatkan asuhan gizi di rawat jalan berupa konseling gizi untuk
pasien dan keluarga serta penyuluhan gizi untuk kelompok adalah sebagai berikut:

1. Konseling Gizi
a. Pasien datang ke ruang konseling gizi dengan membawa surat rujukan dokter dari
poliklinik yang ada di rumah sakit atau dari luar rumah sakit.
b. Dietisien melakukan pencatatan data pasien dalam buku registrasi.
c. Dietisien melakukan asesmen gizi dimulai dengan pengukuran antropometri pada pasien
yang belum ada data TB, BB.
d. Dietisien melanjutkan asesmen/pengkajian gizi berupa anamnesa riwayat makan, riwayat
personal, membaca hasil pemeriksaan lab dan fisik klinis (bila ada). Kemudian menganalisa
semua data asesmen gizi.
e. Dietisien menetapkan diagnosis gizi.
f. Dietisien memberikan intervensi gizi berupa edukasi dan konseling dengan langkah
menyiapkan dan mengisi leaflet flyer/brosur diet sesuai penyakit dan kebutuhan gizi pasien
serta menjelaskan tujuan diet, jadwal, jenis, jumlah bahan makanan sehari menggunakan alat
peraga food model, menjelaskan tentang makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan,

4
cara pemasakan dan lain-lain yang disesuaikan dengan pola makan dan keinginan serta
kemampuan pasien.
g. Dietisien menganjurkan pasien melakukan kunjungan ulang, untuk mengetahui
keberhasilan intervensi (monev) dilakukan monitoring dan evaluasi gizi. Dietisien
melakukan pencatatan pada Formulir Anamnesis Gizi Pasien Kunjungan Ulang sebagaimana
tercantum dalam Form II, sebagai dokumentasi proses asuhan gizi terstandar.
h. Pencatatan hasil konseling gizi dengan format ADIME (Asesmen, Diagnosis, Intervensi,
Monitoring & Evaluasi) dimasukkan ke dalam rekam medik pasien atau disampaikan ke
dokter melalui pasien untuk pasien di luar rumah sakit dan diarsipkan di ruang konseling.

2. Penyuluhan Gizi
a. Persiapan penyuluhan:
1) Menentukan materi sesuai kebutuhan
2) Membuat susunan/outline materi yang akan disajikan
3) Merencanakan media yang akan digunakan
4) Pengumuman jadwal dan tempat penyuluhan
5) Persiapan ruangan dan alat bantu/media yang dibutuhkan
b. Pelaksanaan penyuluhan :
1) Peserta mengisi daftar hadir (absensi).
2) Dietisien menyampaikan materi penyuluhan.
3) Tanya jawab

5
6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pelayanan gizi rumah sakit merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan lainnya
di rumah sakit dan cara menyeluruh merupakan salah satu upaya dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi pasien rawat inap maupun rawat jalan.
Pedoman pelayanan gizi rumah sakit (PGRS) bertujuan untuk memberikan acuan yang jelas
dan professional dalam mengelola dan melaksanakan pelayanan gizi rumah sakit yang tepat
bagi klien atau pasien sesuai tuntutan dan kebutuhan masyarakyat. Selain itu, dalam
mengimplementasikan dan mengevaluasi kemajuan dan perkembangan gizi yang lebih baik.

3.2 Saran

Saran yang dapat kami sampaikan yaitu agar kedepannya pelayanan gizi di rumah sakit
baik untuk pasien rawat jalan maupun rawat inap, atau bagi klien yang ingin sekedar
berkonsultasi mengenai penyakit yang berkaitan dengan gizi mendapatkan pelayanan yang
lebih baik lagi dan mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah bahwa pelayanan gizi
di rumah sakit sangat lah penting untuk kesejahteraan masyarakyat.

7
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes. 2013. Pedoman PGRS Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta : Kementrian
Kesehatan RI

Anda mungkin juga menyukai