b. Rumusan Masalah
1. Apa prinsip kerja serta kegunaan galvanometer?
2. Apa nilai dari daya hantar elektrolit?
Galvanometer pada umumnya dipakai untuk arus tetapi dalam mengukur kuat arus
listrik galvanometer bekerja berdasarkan prinsip bahwa sebuah kumparan yang
dialiri arus listrik dapat berputar ketika diletakkan dalam satu daerah medan
magnetic. Pada dasarnya kumparan terdiri dari banyak lilitan kawat. Sebuah
galvanometer yang digantungkan pada kumparan, kopel magnetic akan memutar
kumparan seperti yang telah kita ketahui kumparan hanya dapat berputar
maksimal seperempat putaran kedudukan kumparan tegak lurus terhadap medan
magnet.
Cara kerja galvanometer sama dengan motor listrik, tapi karena dilengkapi pegas,
maka kumparannya tidak berputar. Karena muatan dalam magnet dapat berubah,
karena arus listrik yang mengalir didalamnya. Galvanometer pada umumnya
dipakai untuk arus searah tetapi prinsipnya menggunakan konstruksi kumparan
putar.
Cara kerja galvanometer yaitu berputanya kumparan karena munculnya dua gaya
Lorentz sama besar tetapi berlawan arah. Yang bekerja pada dua sisi kumparan
yang saling berhadapan. Kawat tembaga dililitkan pada inti besi lunak berbentuk
selinder membentuk satu kumparan, dan diletakkan diantara kutub-kutub sebuah
magnet permanen. Arus listrik memasuki dan meninggalkan kumparan melalui
pegas spiral yang terpasang diatas dan dibawah kumparan, maka sisi kumparan
yang dekat dengan kutub utara dan kutub selatan mengalami gaya Lorentz yang
sama tetapi berlawanan arah, yang akan menyebabkan kumparan berputar jarum
untuk menunjukkan pada skala tertentu. Angka yang ditunjukkan oleh skala
menyatakan besar arus listrik yang diukur.
1.7 Manfaat
Mahasiswa mengetahui prinsip kerja dari galvanometer.
Mahasiswa mengetaui cara menghitung daya hantar elektrolit.