Anda di halaman 1dari 9

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Keperawatan Komunitas

Keperawatan komunitas terdiri dari tiga kata yaitu keperawatan, kesehatan dan komunitas, dimana
setiap kata memiliki arti yang cukup luas. Azrul Azwar (2000) mendefinisikan ketiga kata tersebut
sebagai berikut :

1. Keperawatan adalah ilmu yang mempelajari penyimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuhan
dasar manusia yang dapat mempengaruhi perubahan, penyimpangan atau tidak berfungsinya secara
optimal setiap unit yang terdapat dalam sistem hayati tubuh manusia, baik secara individu, keluarga,
ataupun masyarakat dan ekosistem.

2. Kesehatan adalah ilmu yang mempelajari masalah kesehatan manusia mulai dari tingkat individu
sampai tingkat ekosistem serta perbaikan fungsi setiap unit dalam sistem hayati tubuh manusia mulai
dari tingkat sub sampai dengan tingkat sistem tubuh.

3. Komunitas adalah sekelompok manusia yang saling berhubungan lebih sering dibandingkan dengan
manusia lain yang berada diluarnya serta saling ketergantungan untuk memenuhi keperluan barang dan
jasa yang penting untuk menunjang kehidupan sehari-hari.

Menurut WHO (1959), keperawatan komunitas adalah bidang perawatan khusus yang merupakan
gabungan keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan bantuan sosial, sebagai
bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna meningkatkan kesehatan,
penyempumaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya
yang lebih besar, ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana hal itu
mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.

B. Tujuan dan Fungsi Keperawatan Komunitas

1. Tujuan keperawatan komunitas

Tujuan proses keperawatan dalam komunitas adalah untuk pencegahan dan peningkatan kesehatan
masyarakat melalui upaya-upaya sebagai berikut.

a. Pelayanan keperawatan secara langsung (direct care) terhadap individu, keluarga, dan keluarga
dan kelompok dalam konteks komunitas.

b. Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat (health general community) dengan
mempertimbangkan permasalahan atau isu kesehatan masyarakat yang dapat memengaruhi keluarga,
individu, dan kelompok.

2. Fungsi keperawatan komunitas


a. Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi kesehatan masyarakat dan
keperawatan dalam memecahkan masalah klien melalui asuhan keperawatan.

b. Agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai dengan kebutuhannya dibidang
kesehatan.

c. Memberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan masalah, komunikasi yang


efektif dan efisien serta melibatkan peran serta masyarakat.

Agar masyarakat bebas mengemukakan pendapat berkaitan dengan permasalahan atau kebutuhannya
sehingga mendapatkan penanganan dan pelayanan yang cepat dan pada akhirnya dapat mempercepat
proses penyembuhan (Mubarak, 2006).

C. Komunitas Sebagai Klien

Komunitas sebagai klien berarti sekumpulan individu / klien yang berada pada lokasi atau batas
geografis tertentu yang memiliki nilai-nilai, keyakinan dan minat relative sama serta adanya interaksi
satu sama lain untuk mencapai tujuan. Komunitas merupakan sumber dan lingkungan bagi keluarga.
Komunitas sebagai klien yang dimaksud termasuk kelompok risiko tinggi, antara lain: daerah terpencil,
daerah rawan, daerah kumuh, dll.

D. Strategi Intervensi Keperawatan Komunitas

Strategi intervensi keperawatan komunitas adalah sebagai berikut:

1. Proses kelompok (group process)

Seseorang dapat mengenal dan mencegah penyakit, tentunya setelah belajar dari pengalaman
sebelumnya, selain faktor pendidikan/pengetahuan individu, media masa, Televisi, penyuluhan yang
dilakukan petugas kesehatan dan sebagainya. Begitu juga dengan masalah kesehatan di lingkungan
sekitar masyarakat, tentunya gambaran penyakit yang paling sering mereka temukan sebelumnya
sangat mempengaruhi upaya penangan atau pencegahan penyakit yang mereka lakukan. Jika
masyarakat sadar bahwa penangan yang bersifat individual tidak akan mampu mencegah, apalagi
memberantas penyakit tertentu, maka mereka telah melakukan pemecahan-pemecahan masalah
kesehatan melalui proses kelompok.

2. Pendidikan Kesehatan (Health Promotion)

Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku yang dinamis, dimana perubahan tersebut
bukan hanya sekedar proses transfer materi/teori dari seseorang ke orang lain dan bukan pula
seperangkat prosedur. Akan tetapi, perubahan tersebut terjadi adanya kesadaran dari dalam diri
individu, kelompok atau masyarakat sendiri. Sedangkan tujuan dari pendidikan kesehatan menurut
Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 maupun WHO yaitu ”meningkatkan kemampuan
masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan; baik fisik, mental dan sosialnya;
sehingga produktif secara ekonomi maupun secara sosial.
3. Kerjasama (Partnership)

Berbagai persoalan kesehatan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat jika tidak ditangani dengan
baik akan menjadi ancaman bagi lingkungan masyarakat luas. Oleh karena itu, kerja sama sangat
dibutuhkan dalam upaya mencapai tujuan asuhan keperawatan komunitas melalui upaya ini berbagai
persoalan di dalam lingkungan masyarakat akan dapat diatasi dengan lebih cepat.

E. Sejarah Perkembangan Keperawatan Komunitas

Pembagian era sejarah perkembangan keperawatan komunitas

1. Empirical health era (< 1850 )

Pendekatan kearah symptom/gejala yg dikeluhkan si sakit, pendidikan, yankes, penelitian berorientasi


pada gejala penyakit

2. Basic science era (1850-1900)

Ditemukannya laboratorium, Ilmu kesehatan berkembang ke arah penyebab terjadinya penyakit yg dpt
dibuktikan secara laboratoris.

3. Clinical science era ( 1900-1950)

Ilmu kesehatan, bagaimana mendiagnosis, mengobati dan memulihkan individu yg menderita sakit
tertentu/ Patient oriented.

4. Publc health science era (1950-2000)

Mulai dikembangkan kesehatan masyarakat (public health), yankes tdk lagi mengutamakan upaya
kuratif tetapi juga memikirkan upaya promotif dan rehabilitatif.

5. Political health science era (sekarang)

Konsep pendekatan terhadap semua penduduk. Masalah yang dihadapi meliputi : environment, health
services, behavior dan herediter.

F. Pengertian CHN

CHN (Community Health Nursing) adalah sebuah sintesis dari praktek keperawatan dan praktek
kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk mempromosikan dan melestarikan kesehatan penduduk
Tidak terbatas pada kelompok umur tertentu diagnosis, dan terus, tidak episodik. Promosi kesehatan,
pemeliharaan, pendidikan kesehatan, manajemen, koordinasi, dan kontinuitas perawatan perawatan
kesehatan individu, keluarga, kelompok, dalam masyarakat (ANA di Stanhope dan Lancaster, 1999).
Konsep Falsafah CHN, yaitu:

a. Kesehatan yang baik dan usia panjang produktif adalah hak setiap individu tanpa membedakan
suku dan jenis kelamin.
b. Semua orang mempunyai kebutuhan belajar.

c. Beberapa klien mungkin tidak memahami kebutuhan belajarnya atau kebutuhan bantuan untuk
mencapai tingkat sehat yang tinggi.

d. Orang akan menerima dan menggunakan informasi yang bermanfaat untuk dirinya, shg
pengetahuan memiliki makna tertentu

e. Kesehatan yang baik dan pelayanan kesehatan memberi kesempatan masyarakat luas untuk hidup
lebih baik sesuai potensi dan pengaruh standar hidup.

f. Kesehatan merupakan salah satu nilai saing klien dan memiliki prioritas yang berbeda pada waktu
yg berbeda.

g. Nilai dan konsep sehat berbeda tergantung pada budaya, agama dan latar belakang sosial klien

h. Otonomi individu dan komunitas membri prioritas yang berbeda pada waktu yang berbeda

i. Klien à fleksibel dapat berubah sesuai stimulus internal atau eksternal

j. Klien termotivasi untuk berkembang

k. Kesehatan merupakan penyesuaian klien yang dinamis thd lingkungan

l. Klien dapat berpindah kearah yang berbeda sepanjang rentang pada waktu yang berbeda

m. Fungsi utama CHNà membantu klien mencapai tingkat sehat yang tinggi

G. Model Konseptual Dalam Keperawatan Komunitas

Model adalah sebuah gambaran deskriptif dari sebuah praktik yang bermutu yang mewakili sesuatu
yang nyata atau gambaran yang mendekati kenyataan dari konsep. Model praktik keperawatan
didasarkan pada isi dari sebuah teori dan konsep praktik (Riehl & Roy, 1980 dalam Sumijatun, 2006).

Salah satu model keperawatan kesehatan komunitas yaitu Model Health Care System (Betty Neuman,
1972). Model konsep ini merupakan model konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan, yang
ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri, baik
yang bersifat fleksibel, normal, maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas (Mubarak
& Chayatin, 2009).

Menurut Sumijatun (2006) teori Neuman berpijak pada metaparadigma keperawatan yang terdiri dari
yang terdiri dari klien, lingkungan, kesehatan dan keperawatan.Asumsi Betty Neuman tentang empat
konsep utama yang terkait dengan keperawatan komunitas adalah:

1. Manusia, merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni dan
merupakan suatu kesatuan dari variabel yang utuh, yaitu: fisiologi, psikologi, sosiokultural,
perkembangan dan spiritual
2. Lingkungan, meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari sekitar atau
sistem klien

3. Sehat, merupakan kondisi terbebas dari gangguan pemenuhan kebutuhan. Sehat merupakan
keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari atau mengatasi stresor.

H. Hubungan Konsep Keperawatan Komunitas Dengan Pelayanan Kesehatan Utama

Keperawatan komunitas adalah suatu dalam keperawatan yang merupakan perpaduan antara
keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat yang bertujuan
untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat dengan menekankan kepada peningkatan
peran serta masyarakat dalam melakukan upaya promotif dan perventif dengan tidak melupakan
tindakan kuratif dan rehabilitatif sehingga diharapkan masyarakat mampu mengenal, mengambil
keputusan dalam memelihara kesehatannya (Mubarak, 2009).

Selain menjadi subjek, masyarakat juga menjadi objek yaitu sebagai klien yang menjadi sasaran dari
keperawatan kesehatan komunitas terdiri dari individu dan masyarakat. Berdasarkan pada model
pendekatan totalitas individu dari Neuman (1972 dalam Anderson, 2006) untuk melihat masalah pasien,
model komunitas sebagai klien dikembangkan untuk menggambarkan batasan keperawatan kesehatan
masyarakat sebagai sintesis kesehatan masyarakat dan keperawatan. Model tersebut telah diganti
namanya menjadi model komunitas sebagai mitra, untuk menekankan filosofi pelayanan kesehatan
primer yang menjadi landasannya.

Secara lebih rinci dijabarkan sebagai berikut :

1. Tingkat individu

Individu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila individu tersebut mempunyai masalah kesehatan
maka perawat akan memberikan asuhan keperawatan pada individu tersebut. Pelayanan pada tingkat
individu dapat dilaksanakan pada rumah atau puskesmas, meliputi penderita yang memerlukan
pelayanan tindak lanjut yang tidak mungkin dilakukan asuhan keperawatan di rumah dan perlu
kepuskesmas, penderita resiko tinggi seperti penderita penyakit demam darah dan diare. Kemudian
individu yang memerlukan pengawasan dan perawatan berkelanjutan seperti ibu hamil, ibu menyusui,
bayi dan balita.

2. Tingkat keluarga

Keperawatan kesehatan komunitas melalui pendekatan keperawatan keluarga memberikan asuhan


keperawatan kepada keluarga yang mempunyai masalah kesehatan terutama keluarga dengan resiko
tinggi diantaranya keluarga dengan sosial ekonomi rendah dan keluarga yang anggota keluarganya
menderita penyakit menular dan kronis. Hal ini dikarenakan keluarga merupakan unit utama masyarakat
dan lembaga yang menyakut kehidupan masyarakat. Dalam pelaksanaannya, keluarga tetap juaga
berperan sebagai pengambil keputusan dalam memelihara kesehatan anggotanya.

3. Tingkat komunitas
Keperawatan kesehatan komunitas di tingkat masyarakat dilakukan dalam lingkup kecil sampai dengan
lingkup yang luas didalam suatu wilayah kerja puskesmas. Pelayanan ditingkat masyarakat dibatasi oleh
wilayah atau masyarakat yang mempunyai ciri-ciri tertentu misalnya kebudayaan, pekerjaan, pendidikan
dan sebagainya.

I. Proses Pelaksanaan Keperawatan Komunitas

Keperawatan komunitas merupakan suatu bidang khusus keperawatan yang merupakan gabungan dari
ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu sosial yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat baik
yang sehat maupun yang sakit (mempunyai masalah kesehatan/keperawatan), secara komprehensif
melalui upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan resosialitatif dengan melibatkan peran serta
aktif masyarakat secara terorganisir bersama tim kesehatan lainnya untuk dapat mengenal masalah
kesehatan dan keperawatan yang dihadapi serta memecahkan masalah-masalah yang mereka miliki
dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan sesuai dengan hidup sehat sehingga dapat
meningkatkan fungsi kehidupan dan derajat kesehatan seoptimal mungkin dan dapat diharapkan dapat
mandiri dalam memelihara kesehatannya (Chayatin, 2009). Menjamin keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra kerja dalam perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi pelayanan kesehatan. Pelayanan keperawatan profesional yang merupakan perpaduan
antara konsep kesehatan masyarakat dan konsep keperawatan yang ditujukan pada seluruh masyarakat
dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi (Efendi, 2009).

Keperawatan komunitas merupakan Pelaksanaan keperawatan komunitas dilakukan melalui beberapa


fase yang tercakup dalam proses keperawatan komunitas dengan menggunakan pendekatan
pemecahan masalah yang dinamis. Fase-fase pada proses keperawatan komunitas secara langsung
melibatkan komunitas sebagai klien yang dimulai dengan pembuatan kontrak/partner ship dan meliputi
pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi (Efendi, 2009).

J. Diagnosa Keperawatan

Kesehatan Diagnosis keperawatan ialah respon individu pada masalah kesehatan baik yang actual
maupun potensial. Diagnose keperawatan komunitas akan memeberikan gambaran tentang masalah
dan status kesehatan masyarakat baik yang nyata dan yang mungkin terjadi.

Diagnosa ditegakkan berdasarkan tingkat rekreasi komunitas terhadap stresor yang ada. Selanjutnya
dirumuskan dalam tiga komponen, yaitu problem/masalah (P), etiology atau penyebab (E), dan
symptom atau manifestasi/data penunjang (S) (Mubarak, 2005).

1. Problem : merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal yang seharusnya
terjadi.

2. Etiologi : penyebab masalah kesehatan atau keperawatan yang dapat memeberikan arah terhadap
intervensi keperawatan.

3. Symptom: tanda atau gejala yang tampak menunjang masalah yang terjadi.
K. Perencanaan/ Intervensi

Perencanaan keperawatan merupakan penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan


dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai dengan diagnosis keprawatan yang sudah ditentukan
dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan pasien. Perencanaan intervensi yang dapat dilakukan berkaitan
dengan diagnosa keperawatan komunitas yang muncul diatas adalah (Mubarak, 2005):

1. Lakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit

2. Lakukan demonstrasi ketrampilan cara menangani penyakit

3. Lakukan deteksi dini tanda-tanda gangguan penyakit

4. Lakukan kerja sama dengan ahli gizi dalam mennetukan diet yang tepat

5. Lakukan olahraga secara rutin

6. Lakukan kerja sama dengan pemerintah atau aparat setempat untuk memperbaiki lingkungan
komunitas

7. Lakukan rujukan ke rumah sakit bila diperlukan

L. Pelaksanaan/Implementasi

Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan yang telah disusun. Dalam
pelaksanaannya tindakan asuhen keperawatan harus bekerjasama dengan angoota tim kesehatan lain
dalam hal melibatkan pihak puskesmas, bidan desa, dan anggota masyarakat (Mubarak, 2005). Perawat
bertanggung jawab dalam melaksanakan tindakan yang telah direncanakan yang bersifat (Efendi, 2009),
yaitu:

1. Bantuan untuk mengatasi masalah gangguan penyakit

2. Mempertahankan kondisi yang seimbang dalam hal ini perilaku hidup sehat dan melaksanakan
upaya peningkatan kesehatan

3. Mendidik komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah gangguan penyakit

4. Advocat komunitas yang sekaligus memfasilitasi terpenuhinya kebutuhan komunitas

M. Penilaian/Evaluasi

Evaluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan keperawatan. Keberhasilan proses
dapat dilihat dengan membandingkan antara proses dengan dengan pedoman atau rencana proses
tersebut. Sedangkan keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan membandingkan tingkat kemandirian
masyarakat dalam perilaku kehidupan sehari-hari dan tingkat kemajuan masyarakat komunitas dengan
tujuan yang sudah ditentukan atau dirumuskan sebelumnya (Mubarak, 2005). Adapun tindakan dalam
melakukan evaluasi adalah:
1. Menilai respon verbal dan nonverbal komunitas setelah dilakukan intervensi

2. Menilai kemajuan oleh komunitas setelah dilakukan intervensi keperawata

3. Mencatat adanya kasus baru yang dirujuk ke rumah sakit

N. Perspektif International Health Care

Kesehatan global adalah kesehatan populasi dalam konteks global dan melampaui perspektif dan
keprihatinan dari negara masing-masing. Masalah kesehatan yang melampaui batas-batas nasional atau
memiliki dampak politik dan ekonomi global, sering ditekankan. Telah didefinisikan sebagai 'bidang
studi, penelitian dan praktek yang menempatkan prioritas pada peningkatan kesehatan dan mencapai
kesetaraan dalam kesehatan bagi semua orang di seluruh dunia '. Dengan demikian, kesehatan global
adalah peningkatan sekitar seluruh dunia kesehatan, pengurangan kesenjangan, dan perlindungan
terhadap dunia ancaman yang mengabaikan batas-batas nasional. Penerapan prinsip-prinsip ini ke
domain dari kesehatan mental disebut Kesehatan Mental global.

Perspektif international health care adalah sebuah perspektif epidemiologi mengidentifikasi masalah
utama kesehatan global. Sebuah perspektif medis menjelaskan patologi utama penyakit, dan
mempromosikan pencegahan, diagnosis, dan pengobatan penyakit.Badan internasional utama bagi
kesehatan adalah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Lembaga penting lainnya dengan dampak pada
aktivitas kesehatan global termasuk UNICEF, Program Pangan Dunia (WFP), United Nations University -
International Institute for Global Health dan Bank Dunia . Sebuah inisiatif utama untuk meningkatkan
kesehatan global adalah Deklarasi Milenium PBB dan global didukung Millenium Development Goals.

O. Perbedaan antara keperawatan komunitas di klinik dan Rumah Sakit

1. Rumah sakit mempunyai protap yang lebih lengkap. Sementara klinik tidak terlalu lengkap

Administrasi rumah sakit lebih mendetail dan terperinci sementara klinik hanya uang konsul dan obat
saja

Ruangan rumah sakit lebih luas dan nyaman sementara klinik hanya menyediakan ruangan yang lebih
kecil

Rumah sakit memberikan pelayanan yang memuaskan dan terperinci sementara klinik hanya berdasar
diagnosa sementara saja

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah membaca isi dari pembahasan makalah diatas maka kami menarik suatu kesimpulan :
1. Keperawatan komunitas adalah suatu bidang perawatan khusus yang merupakan gabungan
keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan merupakan bantuan sosial, sebagai
bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan dalam meningkatkan dedrajat
kesehatan, penyempumaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit
dan bahaya yang lebih besar, dan ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah
dimana hal itu mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.

2. Komunitas sebagai klien yang dimaksud termasuk kelompok risiko tinggi, antara lain: orang yang
tinggal di daerah terpencil, daerah rawan, daerah kumuh, dll.

DAFTAR PUSTAKA

Global Health Initiative (2008). Why Global Health Matters . Washington, DC: FamiliesUSA .

Anda mungkin juga menyukai