NIM : C13.2016.00013
Pendahuluan
Pandangan mengenai bagaimana perusahaan menciptakan sistem informasi SDM baru
untuk meningkatkan kinerja strategisnya.
Kebijakan dan Praktik SDM Perusahaan Wirausaha > Keterampilan dan Kinerja Karyawan >
Dibutuhkan untuk Mencapai Sasaran Strategis Perusahaan
A. UKURAN sebelum sebuah perusahaan mencapai titik 100 karyawan, mereka belum
akan mampu menggunakan seorang spesialis SDM. Akan tetapi, bagaimanapun juga
toko ritel dengan lima atau enam orang harus merekrut, menyeleksi, melatih, dan
memberi kompensasi kepada karyawan. Jadi, pemilik atau asistenlah yang melakukan
administrasi dan tugas SDM.
B. PRIORITAS meskipun manajemen sumber daya manusia penting, hal itu tidak
menjadi prioritas tinggi bagi perusahaan-perusahaan ini: Sehubungan dengan
kurangnya sumber daya dalam hal waktu, uang, tenaga, dan keahlian, tipikal hal
penting mengenai organisasi yang dipikirkan oleh manajer di perusahaan kecil dan
menengah (usaha kecil dan menengah-UKM) berada di tempat lain, dalam hal
keuangan, produksi, dan pemasaran, dengan SDM mendapatkan kepentingan yang
relatif lebih kecil.
C. INFORMALITAS Salah satu pengaruh dari ini adalah bahwa manajemen sumber
daya manusia cenderung menjadi lebih informal dalam perusahaan berukuran kecil.
Jadi, terdapat logika dalam membuat hal-hal seperti kebijakan kompensasi fleksibel.
Kebutuhan bisnis kecil untuk beradaptasi dengan cepat acap kali berarti menangani
masalah seperti kenaikan, penilaian, dan libur "secara reaktif dan informal dengan
horizon waktu pendek".
D. WIRAUSAHAWAN adalah orang yang menciptakan bisnis di bawah kondisi
berisiko. Periset percaya bahwa informalitas relatif dari perusahaan kecil salah
satunya berakar dari kecenderungan wirausahawan untuk mengontrol semua hal.
IMPLIKASI Apakah arti dari semua ini untuk praktik manajemen sumber daya manusi
tipikal IMPLIKASI UKM? .
1. Pertama, praktik sumber daya manusia mereka yang masih mentah dapat
menempatkan pemilik bisnis kecil pada kelemahan kompetitif. Pemilik bisnis kecil
yang tidak menggunakan alat-alat seperti perekrutan berbasis situs akan
mengakumulasi biaya yang tidak perlu dan mungkin mendapatkan hasil yang kurang
baik.
2. Kedua, terdapat kurangnya keahlian SDM khusus Bahkan. dalam bisnis kecil vang
lebih besar, paling banyak hanya terdapat satu atau dua tenaga manajemen sumber
daya manusia. Ini membuat mereka berkemungkinan melewatkin area-area
permasalahan spesifik, seperti hukum pekerjaan setara. Sebagai contoh, perusahaan
yang berukuran lebih kecil acap kali tidak mempunyai waktu atau keahlian khusus
untuk memahami implikasi hukumnya-misalnya, dengan menanyakan kepada kandidat
kerja perempuan apakah ia berpikir untuk "berkeluarga".
3. Ketiga, pemilik bisnis kecil mungkin tidak sepenuhnya mematuhi regulasi dan hukum
kompensast. Contoh contohnya termasuk membayar jam kerja lembur, dan
membedakan antara karyawan dan kontraktor independen.
4. Keempat, duplikasi administrasi menciptakan kesalahan masukan data, Bisnis kecil
acap kali tidak menggunakan sistem informasi sumber daya manusia sehingga data
karyawan (nama, alamat, status perkawinan, dan sebagainya) acap kali muncul pada
lebih dari satu formulir sumber daya manusia (formulir pendaftaran medis, formulir
W-4, dan sebagainya). Segala perubahan data pribadi kemudian membutuhkan
penggantian secara manual di semua formulir. Ini adalah tidak efisien dan memicu
kesalahan.
Pelatihan Pekerjaan
Pelatihan daring dapat memberikan pelatihan karyawan yang sebelumnya berada di
luar jangkauan sebagian besar pemberi kerja kecil.
Vendor Swasta
Pemilik bisnis kecil dapat memanfaatkan ratusan penyuplai paket solusi pelatihan. Ini
berkisar dari program studi sendiri dari American Management Association
(www.amanet.org) dan SHRM, hingga program khusus.
Vendor-vendor ini berkisar dari perusahaan penggajian khusus hingga mereka yang
menangani semua kebutuhan manajemen sumber daya manusia pemberi kerja.
Vendor SISDM
Banyak perusahaan zaman sekarang menawarkan paket SISDM. Situs untuk
International Association for Human Resource Information Management (www.ihrim.org/),
misalnya, menyebutkan Automatic Data Processing, Inc., Business Information Technology,
Inc.. Human Resource Microsystems, Lawson Software, Oracle Corporation, SAP America,
Inc.. dan sekitar 25 perusahaan lainnya sebagai vendor SISDM.
Banyak orang yang membaca buku ini akan bekerja untuk atau memiliki bisnis kecil mereka
sendiri sehingga penting bagi kita untuk memahami tantangan bisnis kecil. Dalam hal
mengelola sumber daya manusia, bisnis kecil berbeda dalam hal ukuran (tidak cukup banyak
karyawan untuk seorang manajer SDM khusus), prioritas (penjualan lebih diutamakan),
informalitas, dan sifat wirausahawan.