Kami bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik.Kami membuat makalah ini dalam rangka membahas mengenai hal-hal
yang perlu diketahui tentang hak asasi manusia di Indonesia. Makalah ini kami
buat dengan menggunakan pencarian data, observasi, dan juga dari berita
mengenai kejadian- kejadian menarik yang berhubungan dengan hak asasi
manusia, yang pernah terjadi.
Selama proses pembuatan makalah ini, kami sangat berterima
kasih atas bantuan dari orang-orang di sekitar kami. Kami berterima kasih
kepada ibu Heni Hayat selaku pembimbing kami. Kami juga berterima kasih
kepada teman-teman dan keluarga yang telah memberi dukungan, dan juga
membantu memberi ide kepada kami. Tak lupa, kami juga berterima kasih
kepada orang-orang hebat yang telah menulis data ataupun artikel, di mana
tulisan Anda sekalian kami jadikan referensi bagi karya makalah kami ini.
Makalah ini kami buat secara sistematis agar pembaca dapat
mengetahui sekilas tentang hak asasi manusia di Indonesia. Oleh sebab itu,
kami berharap agar pembaca dapat memperoleh informasi yang berguna bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara. Kami sangat berharap agar pembaca
memperoleh banyak manfaat dari makalah ini.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak, kritik dan saran yang
membangun akan kami terima dengan senang hati.
1
Daftar Isi
KATA PENGANTAR
.................................................................................................1
DAFTAR
ISI.............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................
2.1 Pengertian dan ruang lingkup HAM
2.2 Sejarah HAM dan macam macam HAM
2.3 HAM pada tataran global
2.4 HAM di Indonesia ; Permasalahan dan Penegakannya
2.5 Hak asasi dalam undang-undang 1945
2.6 Implementasi Hak Asasi dan Kewajiban Asasi dalam Sila Pancasila
2.7 HAM dalam UUD no.39 thn 1999
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang
dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan
yang terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi. Hak juga
merupakan sesuatu yang harus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu hal yang
sering kali dibicarakan dan dibahas terutama dalam era reformasi ini. HAM lebih
dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era reformasi dari pada era sebelum
reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan hak, kita hidup tidak sendiri
dan kita hidup bersosialisasi dengan orang lain. Jangan sampai kita melakukan
pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam usaha perolehan atau pemenuhan HAM
pada diri kita sendiri. HAM sendiri sebenarnya sudah tertuang dalam UUD 1945,
namun pada kenyataannya antara penerapan dan teori sangat jauh perbedaannya.
Walaupun, HAM itu sudah diatur secara mendetail dalam UUd, tapi pelanggaran
pelanggaran HAM masih seringkali terjadi di Negara kita. Maka dari itu sebaiknya
Pemerintah memperhatikan hal ini, jangan membiarkan UUD hanya sebagai sebuah
pajangan saja. Pemerintah harus mencari jalan agar UUD benar-benar berfungsi
sebagai dasar negara kita dan sebagai acuan dalam menjalankan kehidupam sehari-
hari, khususnya dalam penerapan penegakan HAM itu sendiri.
Kasus pelanggran hak asasi manusia akan berlanjut ketika tidak ada
penyelesaian dari kasus-kasus yang sudah terjadi. Semakin tidak jelas peran
pemerintah dalam penyelesaian kasus pelanggaran HAM maka Indonesia akan
semakin disorot dunia Internasional. Untuk itu butuh keseriusan pemerintah untuk
mempelopori penegakkan HAM di Indonesia. Tentu saja itu tidak cukup, hanya
pemerintah namun,partisipasi dan kerja sama warga nemasih sangat dibutuhkan
kerjasama warna Negara Indonesia yang semoga baik-baik saja. Kemudian secara
sinergi merongrong Negara Indonesia yang adil.Dalam hal ini penulis merasa tertarik
3
untuk membuat makalah tentang HAM. Maka dengan ini penulis mengambil judul
“Hak Asasi Manusia”.
1.3 Tujuan
Dapat menjelaskan Pengertian dan ruang lingkup HAM
Mengetahui Sejarah HAM dan macam macam HAM
Dapat mengetahui HAM pada tataran global
Mengetahui HAM di Indonesia ; Permasalahan dan Penegakannya
Dapat menjelaskan Hak asasi dalam undang-undang 1945
Dapat menjelaskan Implementasi Hak Asasi dan Kewajiban Asasi dalam Sila
Pancasila
Mengetahui HAM dalam UUD no.39 thn 1999
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1Pengertian HAM
Secara teoritis Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia
yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugerah Allah yang harus
dihormati, dijaga, dan dilindungi. Sedangkan hakikat Hak Asasi Manusia sendiri
adalah merupakan upaya menjaga keselamatan eksistensi manusia secara utuh
melalui aksi keseimbangan antara kepentingan perseorangan dengan kepentingan
umum. Begitu juga upaya menghormati, melindungi, dan menjunjung tinggi Hak
Asasi Manusia menjadi kewajiban dan tangung jawab bersama antara individu,
pemeritah (Aparatur Pemerintahan baik Sipil maupun Militer), dan negara.
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang
dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan
yang terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi. Hak juga
merupakan sesuatu yang harus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu hal yang
sering kali dibicarakan dan dibahas terutama dalam era reformasi ini. HAM lebih
dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era pasca reformasi dari pada sebelum
reformasi.
Beberapa pengertian Hak Asasi Manusia:
a. HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh maunusia, sesuai dengan kodratnya
(kaelan: 2002).
b. John Locke menyatakan bahwa HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh
Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati. (Mansyur Effendi, 1994).
c. Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutkan
bahwa “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerag-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh nagara,
5
hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia”.
d. Menurut Jan Materson dari komisi HAM PBB, Hak Asasi Manusia adalah hak-hak
yang melekat pada setiap manusia, yang tanpa hak-hak tersebut manusia mustahil
dapat hidup sebagai Teaching human Rights, yang merumuskan HAM dengan
pengertian, “Human Right could be generally defined as those rights which are
inherent in our nature and without which can not live as human being”.
e. Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak lahir sebagai
anugerah Tuhan yang Maha Esa, bukan pemberian dari manusia atau pengusaha. Hak
asasi manusia sifatnya sangat mendasar bagi hidup dan kehidupan manusia yang
bersifat kodrati yakni tidak bisa terlepas dari dan dalam kehidupan manusia.
Ruang lingkup HAM meliputi:
Sejarah hak asasi manusia berawal dari dunia Barat (Eropa). Seorang filsuf Inggris
pada abad ke-17, John Locke, merumuskan adanya hak alamiah (natural rights) yang
melekat pada setiap diri manusia, yaitu hak atas hidup, hak kebebasan, dan hak milik.
Pada waktu itu, hak masih terbatas pada bidang sipil (pribadi) dan politik. Sejarah
6
perkembangan hak asasi manusia ditandai adanya tiga peristiwa penting di dunia
Barat, yaitu Magna Charta, Revolusi Amerika, dan Revolusi
Prancis.
a. Magna Charta (1215)
Piagam perjanjian antara Raja Johndari Inggris dengan para bangsawandisebut
Magna Charta. Isinya adalahpemberian jaminan beberapa hak oleh rajakepada para
bangsawan besertaketurunannya, seperti hak untuk tidak dipenjarakan tanpa adanya
pemeriksaan pengadilan. Jaminan itu diberikan sebagaibalasan atas bantuan biaya
pemerintahan yang telah diberikan oleh parabangsawan. Sejak saat itu, jaminan hak
tersebut berkembang dan menjadi bagiandari sistem konstitusional Inggris.
b. Revolusi Amerika (1276)
Perang kemerdekaan rakyat Amerika Serikat melawan penjajahan Inggris disebut
Revolusi Amerika. Declaration of Independence (Deklarasi Kemerdekaan) dan
Amerika Serikat menjadi negara merdeka tanggal 4 Juli 1776 merupakan hasil dari
revolusi ini.
7
d. kebebasan dari ketakutan (freedom from fear).
8
negara.Hasil rumusan mengenai hak asasi manusia oleh negara-negara di
dunia, antara lain, dijabarkan dalam:
9
c) Hak azasi hukum / Legal Equality Right
• Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan
• Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil / pns
• Hak mendapat layanan dan perlindungan hokum
Sebelum konsep HAM diritifikasi PBB, terdapat beberapa konsep utama mengenai
HAM ,yaitu:
10
3) Filosofi dasar: hak asasi tertanam pada diri individu manusia.
3.Individu tunduk kepada kepala adat yang menyangkut tugas dan kewajiban
sebagai anggota masyarakat.
Konsep HAM ini dibidani oleh sebuah komisi PBB yang dipimpin oleh Elenor
Roosevelt dan secara resmi disebut “ Universal Decralation of Human
Rights”.Universal Decralation of Human Rights menyatakan bahwa setiap orang
mempunyai:
11
Hak untuk mendapat jaminan hukum dalam perkara pidana
Hak untuk menikmati kesenian dan turut serta dalam kemajuan keilmuan.
12
Kegiatan-kegiatan pokok penegakan hukum dan HAM meliputi hal-hal
berikut:
13
Masalah Hak Asasi Manusia (HAM) secara jelas diatur dalam UUD 1945 yang
diamandemen. Tapi, bukan berarti sebelum itu UUD 1945 tidak memuat masalah
HAM. Hak asasi yang diatur saat itu antara lain hak tentang merdeka disebut pada
bagian pembukaan, alinea kesatu. Kemudian, hak berserikat diatur dalam pasal 28,
hak memeluk agama pada pasal 29, hak membela negara pada pasal 30, dan hak
mendapat pendidikan, terdapat pada pasal 31.Dalam UUD 1945 yang diamandemen,
HAM secara khusus diatur dalam Bab XA, mulai pasal 28 A sampai dengan pasal 28
J.
Pasal 28 A
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.
Pasal 28 B
(1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan sah.
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta
berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Pasal 28 C :
Pasal 28 D
(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian
hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.
14
(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang
adil dan layak dalam hubungan kerja.
(3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan.
(4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.
Pasal 28 E
(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih
tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta hendak kembali.
(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan menyatakan pikiran
dan sikap, sesuai dengan hati nuruninya.
(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan
pendapat.
Pasal 28F
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk
mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan
informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. **)
Pasal 28G
15
Pasal 28H
(1)Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan. **)
(2) Setiap orang mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk
memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai
persamaan dan keadilan. **)
(3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat. **)
Pasal 28I
16
Pasal 28J
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. **)
(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan
maksud semata mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak
kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan
pertimbangan moral, nilai nilai agama, keamanan, dan ketertiban
umum dalam suatu masyarakat demokratis. **)
Hak Asasi meliputi di dalam sila ini tercermin bahwa warga negara Indonesia bebas
memeluk agama yang di yakininya dan telah dibuat pasal kebebasan dalam memeluk
agama ,yakni pasal 29 ayat 1 dan 2 yang berbunyi:
17
Hak asasinya adalah sila ini sangat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang
dilandasi sikap adil dan beradab.Ini tercermin dalam pasal 28i,yakni:
a) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan
hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui
sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar
hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat
dikurangi dalam keadaan apa pun.
b) Setiap orang berhak bebas atas perlakuan yang bersifat diskriminatif atas
dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan
yang bersifat diskriminatif itu.
c) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan
perkembangan zaman dan peradaban.
d) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia
adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah
Yaitu sila yang dibuat agar seluruh rakyat Indonesia adalah suatu kesatuan dan bukan
merupakan bangsa yang terpecah belah. Didalam sila ini meskipun begitu banyak
hak-hak pribadi yang ingin digapai atau didapatkan seseorang tetapi persatuan
masyarakat Indonesia tidak boleh terpecah . Dan kewajiban asasinya adalah
18
Mengutamakan kepentingan umum atau bersama daripada kepentingan
golongan,suku,agama,kelompok atau kepentingan pribadi
Pada dasarnya negara Indonesia adalah negara hukum yang menganut sistem dari
rakyat oleh rakyat untuk rakyat dalam sistem pemerintahan presidensial. Ini berarti
negara Indonesia dipimpin oleh seorang presiden Dalam memilih seorang presiden
diadakan pemilu,maka dalam sila ini hak asasi manusia dalam mengelurkan pendapat
dan bebas memilih diakui. Kewajiban asasinya adalah Patuh dan taat kepada rambu-
rambu hokum dalam kehidupan demokrasi
Sila ini menunjukan agar keadilan harus dijunjung tinggi bagi seluruh rakyat
Indonesia tanpa terkecuali.
Didalam sila ini kita kembali ke dalam pasal 28i,
a) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati
nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi
dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut
adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.
b) Setiap orang berhak bebas atas perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa
pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat
diskriminatif itu.
c) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan
perkembangan zaman dan peradaban.
d) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah
tanggung jawab negara, terutama pemerintah
19
e) Untuk menegakan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara
hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan
dituangkan dalam peraturan perundangan-undangan.
20
dan melekat pada diri manusia, sebagai pribadi, anggota keluarga, anggota
masyarakat, anggota suatu bangsa dan anggota masyarakat bangsa-bangsa
Pengertian HAM, menurut UU 39/1999 tentang HAM, adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia.Pemikiran-pemikiran yang mendasari
lahirnya UU ini, sebagaimana disebut pada bagian Umum Penjelasan Pasal demi
Pasal, adalah sebagai berikut:
a. Tuhan Yang Maha Esa adalah pencipta alam semesta dengan segala
isinya
21
martabatnya, sehingga dapat mendorong manusia menjadi serigala bagi
manusia lainnya (homo homini lupus);
d. karena manusia merupakan makhluk sosial, maka hak asasi manusia yang
satu dibatasi oleh hak asasi manusia yang lain, sehingga kebebasan atau
hak asasi manusia bukanlah tanpa batas
e. hak asasi manusia tidak boleh dilenyapkan oleh siapapun dan dalam
keadaan apapun;
f. setiap hak asasi manusia mengandung kewajiban untuk menghormati hak
asasi manusia orang lain, sehingga di dalam hak asasi manusia terdapat
kewajiban dasar
22
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
HAM adalah Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap
manusia yang dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan
hak kebebasan yang terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan
instansihak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kiprahnya. Setiap
individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi.Dalam kehidupan bernegara
HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan RI dan undang undang yang
mengatur tentang HAM adalah UU no 39, dan setiap bentuk pelanggaran HAM baik
yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu
Negara akan diadili dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM menempuh
proses pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat dalam
Undang-Undang pengadilan HAM.
3.2 Saran-saran
23
DAFTAR PUSTAKA
24