Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Konsep Penyakit
1.1.1 Definisi
Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana manusia
memerlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu tanda kesehatan
adalah adanya kemampuan seseorang melakukan aktivitas seperti berdiri, berjalan
dan bekerja. Dengan beraktivitas tubuh akan menjadi sehat, system pernapasan dan
sirkulasi tubh akan berfungsi dengan baik, dan etablisme tubuh dapat optimal.
Kemampuan aktivitas seseorang tidak terlepas dari keadekuatan sistem persarafan
dan muskuloskeletal. Mobilitas atau mobilisasi merupakan kemampuan individu
untuk bergerak secara bebas, mudah dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan guna mempertahankan kesehatannya. Imobilitas atau imobilisasi
merupakan keadaan dimana seseorang tidak dapat bergerak secara bebas karena
kondisi yang mengganggu pergerakan misalnya mengalami trauma tulang
belakang, cedera otak berat disertai fraktur pada ekstremitas dan sebagainya.

1.1.2 Anatomi Fisiologi


1. Muskuloskeletal

Otot rangka merupakan otot lurik, volunter, dan melekat pada rangka. Serabut otot
sangat panjang, panjangnya sampai 30 cm berbentuk silindris dengan lebar berkisar
antara 10 mikron sampai 100 mikron. Setiap serabut memiliki banyak inti yang
tersusun di bagian perifer. Kontraksi otot rangka sangat cepat, kuat, sebentar dan cepat
lelah.

1.1.3 Etiologi
1 Kelainan postur
2 Gangguan perkembangan otot
3. Kerusakan system saraf pusat
4. Trauma lanngsung pada system mukuloskeletal dan neuromuscular
5. Kekakuan otot
1.1.4 Klasifikasi
1. Tingkat aktivitas sehari-hari
Pola aktivitas sehari-hari
Jenis, frekuensi dan lamanya latihan fisik
2. Tingkat kelelahan
Aktivitas yang membuat lelah
Riwayat sesak napas
3. Gangguan pergerakan
Penyebab gangguan pergerakan
Tanda dan gejala
Efek dari gangguan pergerakan
4. Pemeriksaan fisik
Tingkat kesadaran
Postur/bentuk tubuh (Skoliosis, Kiposis, Lordosis, Cara berjalan)
Ekstremitas (Kelemahan, Gangguan sensorik, Tonus otot, Atropi, Tremor,
Gerakan tak terkendali, Kekuatan otot, Kemampuan jalan, Kemampuan duduk,
Kemampuan berdiri, Nyeri sendi, Kekakuan sendi)

1.1.5 Patofisiologi
1.1.6 Manifestasi Klinis
1. menanggis
2. ekpresi wajah
3. meringgis
4. mengelektuk gigi
5. mengernyit dahi
6. menutup mata,mulut dengan rapat
7. mengigit bibir
8. gerakan tubuh
9. gelisah
10. ketegangan otot

1.1.7 Komplikasi
1. Denyut nadi frekuensinya mengalami peningkatan, irama tidak teratur
2. Tekanan darah biasanya terjadi penurunan tekanan sistol / hipotensi
orthostatic.
3. Pernafasan terjadi peningkatan frekuensi, pernafasan cepat dangkal.
4. Warna kulit dan suhu tubuh terjadi penurunan.
5. Kecepatan dan posisi tubuh.disini akan mengalami kecepatan aktifitas dan
ketidak stabilan posisi tubuh.

1.1.8 pemeriksaan penunjang


Apabila ada perubahan mobilisasi, maka setiap sistem tubuh beresiko terjadi
gangguan. Tingkat keparahan dari gangguan tersebut tergantung pada umur klien, dan
kondisi kesehatan secara keseluruhan serta tingkat imobilisasi yang dialami.
Misalnya, perkembangan pengaruh mobilisasi lansia berpenyakit kronik lebih cepat
dibandingkan dengan klien yang lebih muda.

1.1.9 penatalaksanaan medis


1. Fisiotheraphy
2. Latihan mobilisasi ringan seperti; miring kanan - miring kiri
1.2 Konsep Kebutuhan Dasar manusia

1.3 Manajemen Asuhan Keperawatan


1.3.1 Pengkajian Keperawatan
1.3.2 Diagnosa Keperawatan
1.3.3 Intervensi Keperawatan
1.3.3 Implementasi Keperawatan
1.3.4 Evaluasi keperawatan
DAFTAR PUSTAKA

Alimul H, A Aziz. 2006. Pengantar KDM Aplikasi Konsep & Proses Keperawatan.
Salemba Medika. Jakarta.
Elis J.R, Nowlis E.A. 1985. Nursing a Human Needs Approach. Third Edition.
Houghton Mefflin Company. Boston.
Johnson, M., Maas, M., Moorhead, S. 2008. Nursing Outcomes Classification Fifth
Edition. Mosby, Inc : Missouri.
McCloskey, J.C., Bulechek, G.M. 2008. Nursing Intervention Classification Fifth
Edition. Mosby, Inc : Missouri.
Mubarak, W.I., Chayatin, N. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia: Teori dan
Aplikasi dalam praktik. EGC: Jakarta
North American Nursing Diagnosis Association. 2012. Nursing Diagnoses : Definition
& Classification 2012-2014. Philadelphia.
Towarto, Wartonal. 2007. Kebutuhan Dasar & Prose Keperawatan. Edisi 3. Salemba
Medika. Jakarta.
Wilkinson, J.M. 2012. Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC dan
Kriteria Hasil NOC. EGC. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai