SSRB Barok Fix PDF
SSRB Barok Fix PDF
ZAMAN BAROK
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
1
PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan karunia-
Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah ini merupakan salah satu
bentuk tugas jurusan Pendidikan Seni Rupa dalam mata kuliah Sejarah Seni Rupa Barat
membahas dengan judul “Sejarah zaman Barok”
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini, masih belum sempurna. Atas
dasar inilah penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap, semoga dengan adanya makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan para pembacanya, serta bagi Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa
Universitas Negeri Jakarta
Penulis
2
DAFTAR ISI
PENGANTAR ..................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... 3
BAB I ................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 4
LATAR BELAKANG. ..................................................................................................................... 4
TUJUAN PENULISAN .................................................................................................................... 4
BAB II .................................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN .................................................................................................................................. 5
BUDAYA SENI RUPA BAROK. .................................................................................................... 6
KARAKTERISTIK. ......................................................................................................................... 7
PERKEMBANGAN SEJARAH ....................................................................................................... 7
ZAMAN BAROK DAN ROKOKO ................................................................................................. 9
SENIMAN BAROK ......................................................................................................................... 9
TOKOH SENI BAROQUE ............................................................................................................ 10
LAMPIRAN ...................................................................................................................................... 12
SEJARAH SENI ZAMAN BAROK – SENI LUKIS ...................................................................... 12
SEJARAH SENI ZAMAN BAROK – SENI PATUNG ................................................................. 13
SEJARAH SENI ZAMAN BAROK – ARSITEKTUR & INTERIOR ........................................... 13
BAB III .............................................................................................................................................. 14
PENUTUP ......................................................................................................................................... 14
KESIMPULAN ................................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 15
3
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG.
Seni Barok muncul di Roma, Italia berkembang sekitar tahun 1580-1710. Pada masa
tersebut di Eropa terjadi perpecahan dalam agama Kristen. Walau telah terjadi gerakan
reformasi yang membawa pembaharuan pada Gereja Katolik, muncul ketidakpuasan yang melahirkan
Protestanisme.
Pergolakan politik juga terjadi, diantaranya karena Bangsa Eropa saling berebut
wilayah kolonial di Asia, Afrika hingga Amerika. Ilmu pengetahuan dan pemikiran yang dipicu
oleh perkembangan Renaissance terus berlanjut dan menghasilkan teori-teori baru dalam ilmu
pengetahuan, medis dan filsafat, misalnya: teori Gravitasi Newton, teori Galileo. Walaupun
demikian teori-teori tersebut terkadang masih mendapat tentangan pihak Gereja.
Istilah “Barok” biasanya dipakai oleh para sejarawan dalam bidang musik untuk
mengklasifikasikan music yang diciptakan antara tahum 1600-1750. Istilah ini juga dipakai
dalam bidang seni lukis, seni patung, dan arsitektur. Akan tetapi, kata Barok tidak digunakan
orang pada zaman itu, dan hanya bersifat istilah untuk mempermudah definisi dari suatu gaya
utama pada masa tersebut.
TUJUAN PENULISAN
Untuk mengetahui sejarah seni rupa zaman Barok.
Untuk mengetahui Budaya zaman Barok.
Untuk mengetahui gaya Barok ke masa.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Baroque berasal dari Bahasa Romawai yang berarti tidak beraturan atau menyimpang.
Mizhelangelo dan Palladio dikenal sebagai pelopor dari gerakan tersebut zaman Barok lahir
ketika pertengahan abad ke-16, menandai awal permulaan pengaruh seni dari Italia ke seluruh
daratan Eropa. Gaya ini dimulai sekitar 1600 di Roma dan menyebar ke sebagian wilayah
Eropa. Gaya Barok menggunakan gerak yang dilebih-lebihkan dan detail yang jelas, serta
mudah ditafsirkan untuk menghasilkan drama, ketegangan, semangat yang hidup dan
keagungan dalam seni patung, lukisan dan musik. Tema yang banyak dipilih oleh gaya Barok
ini adalah tema keagamaan, kerajaan dan keluarganya. Masa Barok dikenal dengan nama
masa Klasik Akademik karena banyak bermunculan tempat-tempat pendidikan para calon
seniman.
Salah satu seniman Barok adalah Peter Paul Rubens (1577 - 1640) melukis laki-laki
penuh dengan otot dan kesan tokoh-tokoh perkasa. Dari zaman inilah lahir aliran seni klasik
yang menampilkan bentuk-bentuk anaatomi lebih ideal. Dikarenakan karyanya yang bergaya
Barok tersebut, Rubens dikenal sebagai pelopor seni rupa Barok.
Di abad ke-18, pengaruh gaya Barok dalam seni lukis, patung, dan bangunan mulai
menunjukkan tingkat penurunan. Ini dikarenakan gaya Barok sudah mencapai puncaknya.
Kemudian gaya baru bernama Gaya Rokoko dinilai sebagai "penyelewengan" gaya Barok yang
telah jenuh.
5
BUDAYA SENI RUPA BAROK.
Gaya Barok berkembang pada abad ke-16 yang dirintis oleh Michael Angelo dan Palladio.
Dalam bahasa Romawi, Barok (barroque) mempunyai arti tidak beraturan. Masa Barok dikenal
dengan nama masa Klasik Akademik karena banyak bermunculan tempat-tempat pendidikan para
calon seniman. Gaya ini dimulai sekitar 1600 di Roma dan menyebar ke sebagian wilayah Eropa.
Gaya Barok menggunakan gerak yang dilebih-lebihkan dan detail yang jelas, serta mudah
ditafsirkan untuk menghasilkan drama, ketegangan, semangat yang hidup dan keagungan dalam
seni patung, lukisan dan musik. Tema yang banyak dipilih oleh gaya Barok ini adalah tema
keagamaan, kerajaan dan keluarganya.
Ciri-ciri seni rupa Barok yaitu seniman bebas mengekspresikan diri melalui karya-karyanya,
sehingga karya yang dihasilkan menjadi karya yang lebih hidup. Petter Paul Rubens (1577-1640)
adalah seorang seniman Barok yang berasal dari Belanda yang belajar pada seniman-seniman Italia.
Oleh sebab itu, ia dikenal sebagai pelopor seni rupa Barok. Petter Paul Rubens mempunyai seorang
murid bernama Van Dijck (1599-1641) yang menjadi pelukis terkenal di istana raja Inggris. Selain
Van Dijck, ada juga seniman Barok yng bernama Rembrandt Van Rijk (1606-1699) dengan karya
yang terkenal yaitu Kabinet Kayu. Rembrandt dikenal sebagai pelukis yang memiliki kepandaian
menyusun efek cahaya dalam lukisan-lukisannya, sehingga lukisannya seolah-olah menjadi tampak
nyata.
6
KARAKTERISTIK.
Gaya Barok pada dasarnya melanjutkan perkembangan gaya sebelumnya, yaitu Renaissance yang
telah mengalami masa puncak kejayaan, kemudian dilanjutkan oleh Mannerisme.
Seniman-seniman muda yang kurang puas dengan stilasi gaya Mannerisme berusaha menciptakan
suatu gaya seni yang berbeda.
Gaya Barok berkembang di seluruh Italia dan Perancis, Spanyol, Eropa Utara (Belgia, Jerman) dan
Inggris dengan patron kalangan kerajaan di Belanda perkembangan seni cenderung sekular (non
religius).
• Kecenderungan inspirasi religius masih berlanjut, terutama dengan patron dari kalangan
Gereja. Tema lain adalah lukisan potret, landscape dan still life.
• Tampilan gaya Barok cenderung penuh emosi dan gerak yang energik. Aspek gerak dan
ruang menjadi perhatian utama.
• Masih mengejar kesempurnaan bentuk yang naturalistik, namun digambarkan dengan cara
yang lebih dramatis, penuh emosi dengan beragam ekspresi.
• Dalam karya sering kali muncul suatu narasi visual.
• Komposisi biasanya asimetris dan teknik perspektif tidak terlalu mengikat. Komposisi
kebanyakan bersifat diagonal, berbeda dengan komposisi Renaissance yang bersifat vertikal
dan horisontal.
• Melanjutkan eksplorasi chiaroscuro (teknik gradasi dan pencahayaan) Renaissance Puncak,
pada gaya Barok pencahayaan yang dramatis banyak digunakan.
• Untuk menghasilkan suasana dramatis, digunakan pencahayaan dan warna-warna kontras,
serta permukaan yang kaya tekstur.
• Aspek ekspresi psikologis menjadi perhatian penting dalam penggambaran suatu karakter.
• Hal ini juga diikuti oleh perkembangan seni patung yang mengutamakan pengolahan aspek
ekspresi, pergerakan dan lipatan-lipatan kain yang sangat detail.
PERKEMBANGAN SEJARAH
Rokoko berkembang awal dari seni dekoratif rancangan interior. Suksesi Louis XIV membawa
perubahan pada lingkungan seniman dan gaya umum kesenian. Pada akhir masa pemerintahan panjang raja,
rancangan bernuansa Barok memberikan elemen-elemen yang lebih ringan degan banyak lengkung dan
pola-pola alami. Elemen-elemen ini terlihat jelas pada rancangan arsitektural Nicolas Pineau. Selama
masa Régence, gaya kehidupan istana berpindah dari Istana Versailles dan perubahan artistik ini menjadi
mapan, pertama di lingkungan istana dan kemudian ke seluruh kehidupan tingkat tinggi Prancis.
Kenikmatan dan suasana menyenangkan rancangan Rokoko seiring dengan ekses pemerintahan Louis
XV.[5]
Tahun 1730-an menampilkan perkembangan puncak dari Rokoko di Prancis. Gaya ini menyebar di antara
rancangan arsitektur dan perabotan sampai ke lukisan dan patung, diperlihatkan pada karya-karya Antoine
Watteau dan François Boucher. Rokoko masih memelihara citarasa Barok untuk bentuk-bentuk yang
kompleks dan motif yang rumit, namun dari titi ini, mulai menggabungkan variasi karakteristik, termasuk
gaya rancagan Oriental dan komposisi asimetris.
7
Gaya Rokoko menyebar bersama seniman-seniman Prancis dan publikasi karya-karyanya. Kemudian
segera diterima sebagian Katolik di Jerman, Bohemia, dan Austria, dimana ia menyatu dengan tradisi
kehidupan Barok Jerman. Rokoko Jerman dipergunakan dengan antusias untuk gereja-gereja dan istana-
istana, umumnya di daerah selatan, sementara Rokoko Frederisian berkembang di Kerajaan Prusia.
Arsitek-arsitek sering menambahkan ornamen interior mereka dengan awan-awan dari semen halus putih.
Di Italia, gaya Barok akhir dari Borromini dan Guarini memberikan sentuhan Rokoko
di Turin, Venesia, Naples dan Sisilia, sementara seni-seni di Toscana dan Roma tetap setia dengan gaya
Barok.
• Arsitektur dan interior tampil sangat megah, berat yang melanjutkan masa klasik namun
lebih kaya akan ornamen.
• Ornamen diterapkan secara penuh dan diinspirasi dari masa klasik yang banyak mengolah
sulur-suluran, bunga-bunga, tetumbuhan dan lekukan-lekukan yang diterapkan secara agak
berlebih dan seolah bergerak dinamis.
8
ZAMAN BAROK DAN ROKOKO
SENIMAN BAROK
9
TOKOH SENI BAROQUE
Rembrandt Harmenszoom van Rijn.
Jan Steen
Van Dyvk
Caravaggio
JAN STEEN.
Remaja dilahirkan di Leiden, sebuah kota di Belanda
Selatan, di mana keluarganya yang kaya, keluarga Katolik
adalah pembuat bir yang mengelola kedai The Red Halbert
selama dua generasi.
Ayah Steen bahkan menyewa pabriknya sendiri di Delft dari
tahun 1654 hingga 1657. Dia adalah anak tertua dari delapan
anak atau lebih. Seperti Rembrandt van Rijn kontemporer
yang lebih terkenal, Jan Steen menghadiri sekolah Latin dan
menjadi siswa di Leiden.
10
VAN DYCK.
Sir Anthony van Dyck (22 Maret 1599 – 9Desemer 1641)
Adalah seniman Flemish Baroque yang menjadi pelukis
istana terkemuka di Inggris setelah sukses di Belanda Selatan
dan Italia.
Di akhir masa remajanya dia sudah menikmati kesuksesan
sebagai pelukis mandiri, menjadi master di guild Antwerp
pada tahun 1618. Pada saat ini dia sedang bekerja di studio
pelukis utara terkemuka saat itu, Peter Paul Rubens, yang
menjadi mayor pengaruh pada pekerjaannya.
CARAVAGGIO.
adalah seorang Pelukis Italia yang aktif di Roma, Naples,
Malta, dan Sisilia dari awal 1590 hingga 1610. Lukisannya
menggabungkan pengamatan realistis tentang keadaan
manusia, baik fisik maupun emosional, dengan penggunaan
pencahayaan yang dramatis, yang memiliki pengaruh formatif
pada lukisan Barok.
Caravaggio menggunakan observasi fisik dekat dengan
penggunaan dramatis chiaroscuro yang kemudian dikenal
sebagai tenebrism. Dia menjadikan teknik ini elemen gaya
dominan, bayangan gelap dan subjek yang terpaku dalam
cahaya terang. Caravaggio dengan jelas mengungkapkan
momen dan adegan penting, sering kali menampilkan
perjuangan keras, penyiksaan, dan kematian.
11
LAMPIRAN
SEJARAH SENI ZAMAN BAROK – SENI LUKIS
Belgia.
Belanda.
Peter Paul Rubens
Jan Vermeer | 1670 | The Rising of The Cross | 1610-11
The Art Of Painting
Belanda
Belanda
Rembrandt van Rijn | The Night Watch | |
Rembrandt van Rijn 1632
The Anatomy Lesson of Dr. Nicolaes Tulp
| 1632
Italia
12
SEJARAH SENI ZAMAN BAROK – SENI PATUNG
Italia
Italia
Gianlorenzo Bernini | 1645-62
The Ecstasy of St. Teresa Gianlorenzo Bernini | 1632
David
Italia
St. Peter’s Bassilica, Vatican.
13
BAB III
PENUTUP
Rokoko berkembang awal dari seni dekoratif rancangan interior. Suksesi Louis
XIV membawa perubahan pada lingkungan seniman dan gaya umum kesenian. Pada akhir
masa pemerintahan panjang raja, rancangan bernuansa Barok memberikan elemen-elemen
yang lebih ringan degan banyak lengkung dan pola-pola alami.
Gaya Barok pada dasarnya melanjutkan perkembangan gaya sebelumnya, yaitu
Renaissance yang telah mengalami masa puncak kejayaan, kemudian dilanjutkan oleh
Mannerisme.
Seniman-seniman muda yang kurang puas dengan stilasi gaya Mannerisme berusaha
menciptakan suatu gaya seni yang berbeda.
KESIMPULAN
Gaya Barok berkembang pada abad ke-16 yang dirintis oleh Michael Angelo dan
Palladio. Dalam bahasa Romawi, Barok (barroque) mempunyai arti tidak beraturan. Masa
Barok dikenal dengan nama masa Klasik Akademik karena banyak bermunculan tempat-
tempat pendidikan para calon seniman. Tokoh seni barok ada 4 sseorang seniman yang dikenal
masykarat di zaman baroque
. Gaya Rokoko menyebar bersama seniman-seniman Prancis dan publikasi karya-
karyanya. Kemudian segera diterima sebagian Katolik di Jerman, Bohemia, dan Austria,
dimana ia menyatu dengan tradisi kehidupan Barok Jerman. Rokoko Jerman dipergunakan
dengan antusias untuk gereja-gereja dan istana-istana, umumnya di daerah selatan,
sementara Rokoko Frederisian berkembang di Kerajaan Prusia.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://senirupasmasa.wordpress.com/2013/05/11/budaya-seni-rupa-barok/
https://www.duniaq.com/sejarah-seni-rupa/
https://id.wikipedia.org/wiki/Barok
https://www.conggado.com/2018/05/seni-rupa-zaman-barok-dan-rokoko.html
15