Tugas Budaya Laker Kepulauan Dan Pariwisata-Kelompok 1
Tugas Budaya Laker Kepulauan Dan Pariwisata-Kelompok 1
Oleh :
AGROTEKNOLOGI 2
SEMESTER II
PROGRAM AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
Tenun Ikat Flores Sikka Khas Maumere
Tenun Ikat Sikka diproduksi di hampir seluruh desa dan kecamatan yang ada di Maumere,
desa-desa yang terkenal tenun ikatnya adalah Heopuat, Hewokloang, Watublapi, Bola, Nele,
Koting, Nita,dan Sikka. Diperkirakan ada 1000 pengrajin tenun ikat, baik untuk utang, lipa
maupun prenggi
Kerajinan yang hingga sekarang terus hidup di Sikka adalah kerajinan tenun, selain karena
fungsinya sebagai pakaian sehari-hari, kain tenun juga bagian dari adat budaya masyarakat
Sikka, seperti mas kawin (belis) dan upacara-upacara adat orang Sikka.
Warna kain tenun didominasi oleh warna coklat tua dan hitam, namun ada juga varian warna
biru atau merah. Pewarna kain tenun menggunakan pewarna alami dari akar mengkudu
(bur/buke) dan tarung (tarum hitam) yang diberi ramuan koja gelo. Kain ditenun diikat
dengan design hurang(g)-heren(g) ditambah motif simbol-simbol huran(g)-
kelan(g) seperti: Dala Mawarani: bintang kejora, Agi Pelikano: burung suci pelikan, Jarang
Atabiang: pasangan manusia berkuda, Koraseng Doberadu: manusia bagai pasangan
ayam, Naga Lalang: ular naga, Ruha: rusa, Patola: suluran kembang-pengaruh India.