Laporan Uji Impact
Laporan Uji Impact
UJI IMPAK
Oleh:
C12180070
TUJUAN PERCOBAAN
BAB II
TEORI DASAR
2. Gergaji tangan
3. Dapur listrik
4. Jangka sorong
5. Ragum
6. Penjepit
7. Alkohol 70%
8. Es batu
9. Termometer
BAB IV
PROSEDUR PERCOBAAN
11. Setelah pendulum berayun satu ayunan, dorong lengan pengereman menjauh
dari mesin (posisi rem aktif) dan teruskan hingga pendulum berhenti.
12. Mencatat angka yang ditunjukkan oleh jarum (impak energy dan impak
strength). Mengambil patahan spesimen, patahkan bila masih utuh, dan beri tanda.
13. Melakukan hal yang sama untuk spesimen yang dipanaskan dan yang suhu
kamar. Untuk spesimen yang dipanaskan, pegang dengan menggunakan penjepit
dan mendinginkan segera setelah diuji (gunakan air).
HASIL PERCOBAAN
PENGOLAHAN DATA
l t 90 m
T =2 π
√ g
; T = = =1,8 s ;
n 50
g=10
s2
l
1,8=2 x 3,14 x
√ 10
l=0,82 m
M =W . l ; W =193,39 N
M =193,39 x 0,82=158,58 Nm
Ao =M ( 1−cos α ) ; Ao =295 J
295=158,58 x ( 1−cos α )
cos α=−0,86
α =165°
cos β=−0,34
β=122,09°
∆ H =l ( cos β −cos α )
∆ H =0,43 m
I e dan I s secarateori :
I e =W . ∆ H
I e =193,39 x 0,43
I e =83,16 J
Ie
I s= ; A=0,8 cm x 1cm=0,8 cm2
A
83,16
I s=
0,8
J
I s=103,95
cm2
BAB VII
ANALISA DATA
1. Impact strength dari hasil percobaan memiliki nilai yang sedikit lebih
rendah daripada nilai impact strength hasil perhitungan.
2. Dari pola patahan spesimen, teori bahwa semakin tinggi temperatur
semakin ulet material telah sesuai. Pada suhu tinggi, material tidak putus
dan hanya patah sebagian yang membuktikan bahwa material ulet.
Sedangkan pada suhu rendah, material putus yang membuktikan bahwa
material getas.
BAB VIII
KESIMPULAN
Dari hasil percobaan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa suhu yang
rendah mengakibatkan material menjadi getas, sedangkan suhu yang tinggi
mengakibatkan material menjadi ulet. Material yang getas memiliki sifat mekanik
yaitu keras dan kuat, sehingga kekuatan impaknya kecil. Sedangkan material ulet
memiliki sifat mekanik yaitu ulet, sehingga kekuatan impaknya besar.
BAB IX
PERTANYAAN JAWABAN
1. Saat kondisi dingin sifat mekanik yang diinginkan adalah keras dan kuat.
Pada saat kondisi panas sifat mekanik yang diinginkan adalah ulet.
2. Semakin tinggi suhu material, maka semakin rendah kekuatan impaknya.
Semakin rendah suhu material, maka semakin tinggi/besar kekuatan
impaknya.
3. Contoh lain dari aplikasi pengujian impak adalah metode Izod.
Penerapannya ada pada jalur pipa di industri migas. Jalur pipa migas
biasanya berkontak dengan tanah yang menyebabkan resiko beban impak.
Selain itu, bencana alam seperti gempa bumi juga menyebabkan beban
impak. Jika material yang dipilih tidak tangguh, maka dapat menyebabkan
kebocoran pada jalur pipa migas.
4. Spesimen uji impak diberi takikan untuk menyamakan dengan keadaan
yang sebenarnya atau keadaan aslinya.
BAB X
GRAFIK
Grafik Ie-T
100
80
60
40
20
0
0 50 100 150 200 250
Suhu(Celcius)
Grafik Is-T
60
50
40
30
20
10
0
0 50 100 150 200 250
Suhu(Celcius)