Anda di halaman 1dari 5

Selasa, 17 Maret 2020

TEKNIK PENGUKURAN TERBANG

Tugas Kuliah Daring 1

Nama : Santo Dwi Cahya Simamata


NIM : 18050053
Kelas : TD-B
Dosen Pengampu : Dwi Hartini.S.T.,M.Eng

Soal
1. Jelaskan perbedaan absolute-pressure capule (aneroid) dengan differential-pressure
capsule (kapsul beda tekanan/diafragma)?
2. Jelaskan perbedaan dari pitot-static system dengan pitot tube?
3. Apa yang disebut dengan galat tekanan total, galat tekanan statis dan galat temperatur?

Jawaban
1. Tekanan absolut adalah besarnya tekanan yang pengukurannya dimulai dari nol (dalam
keadaan vacum).Pengukuran tekanan absolut ini dapat mempergunakan barometer
mercury ataupun aneroid barometer. Barometer mercury mempergunakan sebuah
tabung kaca yang salah satu ujuugnya tertutup rapat dan diisi penuh dengan cairan
mercury dan kemudian ujung yaug terbuka dimasukkan ke dalam gelas yang juga berisi
cairan mercury dengan posisi tegak Cairan mercury dalam tabung kaca akan turun
hingga ada ruangan yang hampa pada bagian atas. Dalam keadaan demikian tekanan
atmosfir pada permukaan mercury dalam gelas mempertahankan posisi mercury pada
tabung kaca dalam keaadaan vacum (hampa) dan dengan demikian terjadi perubahan
tinggi permukaan Selisih tinggi permukaan ini apabila diukur pada sea level adalah
29,92 inci dan ini adalah merupakan tekanan udara pada sea level.
Differential pressure adalah perbedaan antara dua tekanan.Perbedaan ini perlu
diketahui apabila antara kedua tekanan tersebut saling berkaitan, seperti antara tekanan di
dalam dan di luar kabin pesawat. Perbedaan ini dapat diukur dengan mempergunakan bellows
ataupun dengan diaphragm (diafragma atau membran).
Pada gambar menunjukkan penggunaan diafragma untuk mengukur perbedaan tekanan
di dalam cabin dan di luar cabin. Diafragma memisahkan ruangan tekanan menjadi dua, salah
satu dihubungkan dengan tekanan kabin dan yang satu lagi dihubungkan dengan udara luar.
Apabila terjadi perbedaan tekanan maka diafragma ini akan bergerak ke arah tekanan yaug
lebih rendah dan besarnya gerakan tergantung dari besarnya perbedaan antara kedua tekanan
tersebut. Pada tengah-tengah dari diafragma dipasangkan lever untuk menggerakkan sector
gear yang selanjutnya memutarkan pointer dan memberikan penunjukan perbedaan tekanan
pada dial.
Sistem dari pada pressure instrument (instrumen tekanan) pada pesawal terbang
ditinjau dari hubungan antara indikator dan sutnber tekanan ada dua macam, yaitu : Direct
Reading Indicator (sistim pembacaan langsung) dan Remote Indicating System (sistem
pembacaan tidak langsung). Direct reading idikator mempunyai hubungan langsung antara
indikator dengan sumber tekanan atau dengan kata lain bahwa tekanan dari sistem langsung ke
lndikator dengan media yang sama seperti halnya oil pressure indikator.
Remote indicating system mempergunakan transmitter (perantara) untuk meneruskan
tekanan dari sistem ke indikator.
Transmitter ini bisa berupa Capsule atau Diaphragma yang dihubungkan dengan pipa
Kapiler ke indikator dimana di dalamnya di isi dengan cairan, seperti Hepatane (paraffin
hydrocarbon) yang dipergunakan sebagai media untuk memindahkan tekanan dari system
2. Tekanan pitot diperoleh dari tabung pitot . Tekanan pitot adalah ukuran tekanan
udara ram ( tekanan udara yang diciptakan oleh gerakan kendaraan atau serudukan
udara ke dalam tabung), yang, di bawah kondisi ideal, sama dengan tekanan stagnasi ,
juga disebut tekanan total. Tabung pitot paling sering terletak di sayap atau bagian
depan pesawat terbang, menghadap ke depan, di mana bukaannya terkena angin
relatif . Dengan menempatkan tabung pitot di lokasi seperti itu, tekanan udara ram lebih
akurat diukur karena akan kurang terdistorsi oleh struktur pesawat. Ketika kecepatan
udara meningkat, tekanan udara ram meningkat, yang dapat diterjemahkan
oleh indikator kecepatan udara .

Tekanan statis diperoleh melalui port statis. Port statis paling sering adalah
lubang flush-mount di badan pesawat terbang, dan terletak di mana ia dapat mengakses
aliran udara di daerah yang relatif tidak terganggu Beberapa pesawat mungkin memiliki
satu port statis, sementara yang lain memiliki lebih dari satu. Dalam situasi di mana
pesawat terbang memiliki lebih dari satu port statis, biasanya ada satu yang terletak di
setiap sisi badan pesawat. Dengan pemosisian ini, tekanan rata-rata dapat diambil, yang
memungkinkan pembacaan yang lebih akurat dalam situasi penerbangan tertentu. Port
statis alternatif dapat ditempatkan di dalam kabin pesawat sebagai cadangan ketika port
statis eksternal diblokir. Tabung pitot-statis secara efektif mengintegrasikan port statis ke
dalam penyelidikan pitot. Ini menggabungkan tabung koaksial kedua (atau tabung)
dengan lubang pengambilan sampel tekanan pada sisi probe, di luar aliran udara
langsung, untuk mengukur tekanan statis. Saat pesawat naik, tekanan statis akan
berkurang.
3. A. Galat Sistematik (determinate errors) disebut juga galat prosedur, adalah hasil
analisis yang menyimpang secara tetap dari kadar sebenarnya karena kesalahan
prosedur.
Galat pasti atau galat sistematis adalah galat yang berasal dari penyebab yang pasti sep
eti instrumen yang tidak dikalibrasi secara benar, pengotor dalam tabung reaksi, reaksi samping
dalam titrasi, dan pemanasan sampel dalam suhu yang terlalu tinggi. Galat pasti tidak memiliki
arah terhadap nilai sebenarnya dan biasanya terjadi berulang kali.
Galat pasti diklasifikasikan ke dalam galat metodik, operatif, dan instrumental. Galat met
odik berhubungan dengan metode analisis yang digunakan. Galat metode mencakup galat yang
ditimbulkan oleh kesalahan penimbangan, penyiapan larutan uji (pelarutan, perlakuan awal,
penguapan, dll.), pengukuran(alatgelasatau dengan
instrumen). Galat operatif berkaitan dengan batas kemampuan manusia sebagai pelaku eksperi
men, sementara galat instrumen berhubungan dengan batas kemampuan dari instrumen yang
digunakan.
Pada umumnya sumber galat berasal lebih dari satu kategori, misalnya galat akan selalu
terjadi pada penimbangan bahan yang higroskopik, bila pelaku penimbangan juga memiliki tekni
k penimbangan yang jelek maka galat akan bertambah.
Galat konstan, galat pasti dapat pula digolongkan sebagai galat konstan. Galat konstan t
idak tergantung pada besarnya kuantitas yang diukur dan akan menjadi kurang signifikan apabil
a kuantitas bertambah. Sebagai contoh bila nilai akhir galat konstan adalah 0,10
ml pada suatu rangkaian titrasi, hal ini menunjukkan galat relatif sebesar 1% untuk contoh yang
membutuhkan 10 ml titran, namun hanya 0,2% bila titran yang dibutuhkan sebesar 50 ml.
Galat proporsional, galat ini terjadi bila suatu substansi yang mengganggu ada dalam sa
mpel. Misalnya dalam penentuan iodometrik untuk suatu oksida seperti klorat, unsur oksidasi lai
n seperti bromat dapat menghasilkan nilai yang lebih tinggi bila kehadiannya tidak diperhitungka
n. Dengan mengambil sampel yang lebih besar, galat total akan bertambah, namun galat relatif
tetap konstan apabila dihasilkan dari sampel yang homogen.
Untuk menghindari galat adalah:· Kalibrasi instrumen secara berkala.· Pemilihan metoda
dan prosedur dari badan resmi.· Pemakain bahan kimia dengan derajat p.a.· Peningkatan
pengetahuan dan kemampuan para peneliti.
b. Galat tidak sistemik (indeterminate errors)
Galat tidak sistemik disebut juga galat rawu (random) adalah penyimpangan yang tidak
tetap dari hasil penentuan kadar yang disebabkan fluktuasi dari instrumen yang dipakai (derau)
penyebab biasanya tidak diketahui dan tidak terkontrol. Derau bisa terjadia pada tiap bagian
instrumen dan terakumulasi.
Galat tidak pasti, merupakan keterbatasan final dan tidak dapat dihindrkan jika pengukur
an dilakukan oleh manusia, namun penyebab pastinya tidak dapat ditentukan. Galat ini mengar
ah ke hasil lebih tinggi atau lebih rendah dengan probabilitas yang sama. Galat ini bisa dikurang
i dengan cara pengulangan pengukuran.
Derau instrumen adalah tanggap detektor yang merupakan fluktuasi yang rawu yang
tidak disebabkan oleh materi yang dianalisis.Sumber : tranduser, prosesor, perekam (read out).

Anda mungkin juga menyukai