2708 10783 1 PB PDF
2708 10783 1 PB PDF
Rahmat Budiman
Ari Darmawan
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
E-mail: rahmatbudiman700@gmail.com
ABSTRACT
This study has a purpose to know the intrinsic value of the company’s stock that become a member of property
sector index in Indonesian Stock Exchange period 2012-2016 using valuation method of Discounted Cash
Flow and Price Earning Ratio and calculating the value of RMSE of both methods. Results of the study is
using Discounted Cash Flow ADHI,CTRA,BSDE is overvalued while PTPP, and WIKA is undervalued and
the investment decision is to sell ADHI, CTRA, and BSDE and buy PTPP and WIKA. Analysis results using
Price Earning Ratio is that ADHI, CTRA, WIKA, BSDE, PTPP is undervalued and the investment decision is
buy all five stocks. Based in value of RMSE Discounted Cash Flow method is more accurate valuation method.
ABSTRAK
Dalam penelitian ini tujuan penulis adalah untuk mengetahui nilai intrinsik harga-harga saham dari perusahaan
anggota indeks sektor properti di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2012-2016 dengan menggunakan
metode valuasi Discounted Cash Flow dan Price Earning Ratio dan menghitung nilai RMSE kedua metode
tersebut. Hasil penelitian dengan Discounted Cash Flow ditemukan ternyata ADHI, CTRA, BSDE mengalami
overvalued sedangkan PTPP, dan WIKA mengalami undervalued dan pengambilan keputusan investasinya
adalah menjual bagi ADHI, CTRA, BSDE dan membeli bagi PTPP dan WIKA. Hasil analisis melalui metode
Price Earning Ratio ADHI, CTRA, WIKA, BSDE, PTPP mengalami undervalued dan keputusan investasinya
adalah membeli kelima saham tersebut. Berdasarkan hasil nilai RMSE metode Discounted Cash Flow
merupakan metode valuasi yang lebih akurat.
Kata kunci: Saham, Discounted Cash Flow, Price Earning Ratio, RMSE
berinvestasi para investor dalam berinvestasi tidak Aneka Industri 1,93% - 10,29% - 28,82% 2,02%
10,85% 20,08%
bisa sembarangan dalam menentukan keputusan Barang 18,98% 13,79% 22,21% -5,39% 12,79% 12,48%
Konsumsi
untuk berinvestasi. Menurut Graham (1973:35) Properti 42,25% 2,64% 56,95% -6,83% 5,42% 20,09%
“investasi adalah operasi dimana setelah analisa Infrastruktur 30,21% 1,07% 26,76% - 7,77% 9,91%
16,26%
menyeluruh dapat menjanjikan keamanan serta rate Keuangan 11,95% -2,85% 36,68% -6,44% 18,78% 11,62%
menghindari risiko maka mereka harus mampu Manufaktur 15,74% -0,08% 16,51% - 18,86% 7,39%
14,09%
menganalisa dengan cermat perusahaan yang Sumber: Data diolah peneliti, 2017
menarik untuk diinvestasikan.
Menganalisa saham pada umumnya terdapat
2. KAJIAN PUSTAKA
dua teknik analisis yang dapat digunakan, yaitu
2.1 Investasi
metode valuasi analisis teknikal dan metode Investasi adalah pertukaran uang dengan
valuasi analisis fundamental. Menurut Wira aset, dengan harapan bahwa aset tersebut dapat
(2014:3) analisis teknikal adalah “teknik yang
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 63 No. 1 Oktober 2018| 123
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
memberikan pendapatan yang terus menerus dan 1) Analisis Teknikal
meningkat di masa depan (Peng, 2001:13).. Menurut Wira (2014:3) analisis teknikal adalah
”teknik yang menganalisa fluktuasi harga saham
2.2 Pasar Modal dalam rentang waktu tertentu. Dari pergerakan
Definisi Pasar Modal tersebut akan terlihat pola tertentu yang dapat
Menurut Hadi (2013:10) definisi pasar modal dipakai sebagai dasar untuk melakukan
adalah “sebagai bentuk pasar, pasar modal pembelian dan penjualan. Pada dasarnya
merupakan sarana atau wadah untuk analisis digunakan untuk menentukan apakah
mempertemukan antara penjual dan pembeli”. saham sudah overbought (jenuh beli) ataukah
Fungsi Pasar Modal oversold (jenuh jual).”
. Menurut Hadi (2013:16-17), “pasar modal 2) Analisis Fundamental
memberikan fungsi besar bagi pihak-pihak yang Menurut Wira (2014:3) “Biasanya analisis
ingin memperoleh keuntungan. Fungsi-fungsi fundamental digunakan untuk mengetahui
tersebut antara lain: valuasi saham, berapa nominal rupiah saham itu
1) Bagi Perusahaan layak dihargai. Pada prinsipnya analisis
Pasar Modal memberikan peluang bagi fundamental digunakan untuk mengetahui
perusahaan untuk memperoleh sumber dana apakah suatu saham overvalued (mahal) atau
yang relatif memiliki risiko investasi (cost of undervalued (murah).”
capital) rendah dibandingkan sumber dana
jangka pendek dari pasar uang. Karena, jika 2.6 Keputusan Investasi
mengambil dari pasar uang (lewat kredit Menurut Harianto (1998:451) tujuan analisis
perbankan misalnya) maka harus menanggung saham adalah “analisis saham bertujuan untuk
cost of capital berupa angsuran pokok dan menaksir nilai intrinsik (intrinsic value) suatu
bunga secara periodik. saham, dan kemudian membandingkannya dengan
2) Bagi Investor harga pasar saham tersebut pada saat ini (current
Pasar Modal memberikan ruang investor dan market price).”. Menurut Harianto (1998:451-452)
profesi lain untuk memperoleh return yang “Terdapat tiga pedoman yang biasa digunakan
cukup tinggi. Pasar Modal memberikan ruang yaitu:
dan peluang untuk investor kecil, pemula, 1) Apabila NI > harga pasar saat ini, maka saham
bahkan masyarakat awam sekalipun, dengan tersebut dinilai undervalued (harganya terlalu
cara mempercayakan dana yang mereka miliki rendah), dan karenanya layak dibeli atau ditahan
kepada fund manager. apabila saham tersebut telah dimiliki.
3) Bagi Perekonomian Nasional 2) Apabila NI < harga pasar saat ini, maka saham
Sebagai tempat yang mempertemukan lender tersebut dinilai overvalued (harganya terlalu
dan borrower pasar modal memiliki peranan mahal), dan karenanya layak dijual.
besar dalam mendorong pertumbuhan dan 3) Apabila NI = harga pasar saat ini, maka saham
stabilitas ekonomi Negara.” tersebut dinilai wajar harganya dan berada
dalam kondisi keseimbangan.”
2.3 Saham
Menurut Hadi (2013:67) “Saham merupakan 2.7 Perbandingan Metode Valuasi
salah satu komoditas keuangan yang Perbandingan metode valuasi digunakan
diperdagangkan di pasar modal yang paling untuk mengetahui metode valuasi yang mana yang
populer”. paling baik dalam memvaluasi harga wajar sebuah
saham. Analisis perbandingan metode valuasi
2.4 Indeks saham dapat dilakukan dengan Root Mean Square
Menurut (Peng, 2001:15) Indeks saham Error (RMSE). Afrianto (2013:136) menjelaskan
adalah “pengukuran perubahan nilai pasar yang “RMSE digunakan untuk mengetahui selisih antara
membentuk indeks tersebut.” nilai aktual dan nilai prediksi.”
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka
Cipta
Afrianto dkk.2013. Prediksi.Pergerakan Harga
Saham Menggunakan Metode Back
Propagation Neural Network.Jurnal
Simantec Vol 3:132-141
Graham,Benjamin. 1973. The Intelligent Investor.
New York:Herper Collins
Hadi, Noor. 2013. Pasar Modal. Edisi Pertama.
Yogyakarta:Graha Ilmu.
Harianto,Farid dkk.1998.Perangkat Dan Tehnik
Analisis Investasi Di Pasar Modal Indonesia.
Jakarta:PT Bursa Efek Jakarta.
Nasution,S. 2007. Metode Research:Penelitian
Ilmiah. Jakarta:Bumi Aksara
Peng,Charlie. 2001. Profit From Online
Investment. Singapura:McGrawHill
Sanusi,Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis.
Jakarta:Salemba Empat
Sidik dan Muis. 2009. Metode Penelitian Ekonomi
dan Bisnis. Yogyakarta:Graha Ilmu
Sunariyah. 2003. Pengantar Pengetahuan Pasar
Modal. Edisi Ketiga. Yogyakarta : AMP
YKPN
Tandelilin,Eduardus. 2010. Portofolio dan
Investasi Teori dan Aplikasi.Yogyakarta :
Kanisius
Wira,Desmond.2014.Analisis Fundamental
Saham. Jakarta:Exceed
Zulganef. 2008. Metode Penelitian Sosial & Bisnis.
Yogyakarta:Graha Ilmu
Zuriah,Nurul. 2009. Metodologi Penelitian Sosial
dan Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara