Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS DALAM

UPAYA PENINGKATAN PENGENDALIAN INTERN


(Studi Pada PT. Mitra Pinasthika Mustika Surabaya)

Nova Fara Adibah


Moch. Dzulkirom
Achmad Husaini
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya, Malang
E-mail: novafaraadibah@yahoo.com

ABSTRACT

Reseacher trying to determine undergraduate thesis that entitled analysis of sales and cash receipts accountinf
systems at PT. Mitra Pinasthika Mustika Surabaya. Purposes of this research are to determine how the
implementation of sales and cash receipts accounting systems in effort to support adequate internal control
of the company. Researcher using primary data was obtained from interview in Administration and Finance
Coordinator, and secondary data was obtained from form and documents are used in sales and cash receipts
activities in PT. Mitra Pinasthika Mustika Surabaya. This study is descriptive research. Based on this study
there is weakness in operational activities, such as cash receipts division also did the book keeping. Strength
of this company are VSO that publish can explain customers data, explain units are sold, and explain
customers payment data. VSO must be known by all sections in sales and cash receipts.
Keywords: Analysis of Sales Accounting System and Cash Receipts, Internal Control, PT. Mitra Pinasthika
Mustika Surabaya

ABSTRAK

Peneliti menguraikan skripsi yang berjudul Analisis Sistem Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas yang
ada pada PT. Mitra Pinasthika Mustika Surabaya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana
penerapan sistem akuntansi penjualan serta penerimaan kas dalam mencapai pengendalian intern yang
dilakukan oleh PT. Mitra Pinasthika Mustika Surabaya. Peneliti menggunakan data primer, yaitu dilakukan
dengan tanya jawab kepada bagian Administration and Finance Coordinator, sedangkan data sekunder
diperoleh peneliti melalui data-data berupa formulir dan dokumen yang berhubungan dengan kegiatan
penjualan serta penerimaan kas yang ada di PT. Mira Pinasthika Mustika Surabaya. Jenis penelitian pada
skripsi ini yaitu penelitian deskriptif. Hasil yang diperoleh diketahui adanya kelemahan dalam kegiatan
operasional perusahaan, seperti bagian penerima kas dari konsumen juga melakukan pembukuan. Kelebihan
dari perusahaan ini adalah diterbitkannya VSO yang menerangkan data pembeli, data unit yang dibeli, serta
data pembayaran yang dilakukan oleh konsumen. VSO harus diketahui oleh semua bagian pada kegiatan
penjualan dan peerimaan kas.

Kata kunci: Analisis Sistem Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas, Pengendalian Intern, PT. Mitra
Pinasthika Mustika Surabaya

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 26 No. 1September2015| 1


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PENDAHULUAN banyak sehingga berakibat pada pengurusan
Suatu perusahaan dapat bertahan dalam delivery order (DO) yang membutuhkan waktu
persaingan dengan perusahaan sejenis apabila lebih lama dalam pengurusan order dari customer
dalam kegiatannya dilakukan secara efektif dan lainnya. Oleh sebab itu pengendalian intern
efisien. Dengan lebih efektif dan efisien, terhadap sistem akuntansi penjualan dan
perusahaanakan mampu bertahan dalam penerimaan kas yang diterapkan oleh PT. Mitra
persaingan dengan perusahaan sejenis. Pinasthika Mustika Surabaya memerlukan
Mempertimbangkan hal tersebut untuk menjadi pengawasan yang lebih serta pembenahan agar
unggul dalam persaingan, perusahaan harus kegiatan operasional perusahaan dapat dilakukan
memiliki sistem akuntansi yang baik sehingga sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan
tujuan utama perusahaan dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai.
yang diharapkan dapat tercapai secara efektif dan
efisien. Sistem akuntansi yang baik diharapkan TINJAUAN PUSTAKA
dapat memberi jaringan prosedur yang baik pula A. Sistem Akuntansi
dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha 1. Pengertian Sistem
sehingga berjalan dengan lancar. Sistem yang Sistem adalah sekelompok dua atau lebih
digunakan harus disesuaikan dengan keadaan dan komponen-komponen yang saling berkaitan untuk
kondisi perusahaan. Perusahaan harus mencapai tujuan yang sama (Daranatha, 2009:14).
memperhatikan penerapan sistem akuntansi, yaitu 2. Pengertian Sistem Akuntansi
kesesuaian antara sistem itu sendiri dengan Sistem akuntansi adalah sistem yang
kegiatan operasional perusahaan. memproses data dan transaksi untuk memperoleh
Kegiatan operasional perusahaan dagang yang informasi yang bermanfaat untuk merencanakan,
sangat penting adalah penjualan dan penerimaan mengendalikan dan mengoperasikan bisnis
kas. Penjualan merupakan suatu kegiatan yang (Krismiaji, 2002:4).
dilakukan oleh perusahaan yang bertujuan untuk 3. Unsur-unsur Sistem Akuntansi
memperoleh keuntungan, sedangkan penerimaan Unsur-unsur sistem akuntansi menurut Mulyadi
kas merupakan kegiatan perusahaan untuk (2008:3), meliputi:
mengukur ukuran awal laba yang diperoleh a. Formulir
perusahaan dimana kas bersifat mudah b. Jurnal
dipindahtangankan. Oleh karena itu dibutuhkannya c. Buku besar
suatu sistem akuntansi yang baik agar kegiatan d. Buku pembantu
operasional dapat berjalan dengan lancar sehingga e. Laporan keunagan
tujuan yang diinginkan oleh perusahaan dapat 4. Tujuan Sistem Akuntansi
tercapai. Tujuan sistem akuntansi adalah untuk
Peneliti mengambil obyek penelitian pada PT. menyediakan informasi sebagai bahan dalam
Mira Pinasthika Mustika Surabaya. PT.Mitra mengambil keputusan dan mendukung kelancaran
Pinasthika Mustika Surabaya merupakan salah satu operasional perusahaan seta membantu
dealer resmi merek sepeda motor Honda dimana ketersediaan informasi yang dibutuhkan oleh
perusahaan tersebut mempunyai sistem penjualan perusahaan.
secara tunai dan kredit. Penjualan secara kredit 5. Langkah-langkah dalam Penyusunan Sistem
ditangani oleh finance company yang bekerja sama Akuntansi
dengan PT. Mitra Pinasthika Mustika Surabaya. Penyusunan sistem akuntansi menurut
Penerapan sistem akuntansi penjualan maupun Baridwan (2009:9), yaitu:
penerimaan kas yang ada pada PT. Mitra 1. Menganalisi sistem yang ada
Pinasthika Mustika Surabaya masih terdapat 2. System design
beberapa kelemahan dalam mendukung 3. Penerapan sistem akuntansi
pengendalian intern. Hal tersebut terlihat dari 4. Follow up
adanya perangkapan tugas yang dilakukan oleh B. Sistem Akuntansi Penjualan
bagian penerima kas yang juga melakukan 1. Pengertian Penjualan
pembukuan. Kelemahan lainnya yaitu tidak Sistem akuntansi penjualan digunakan untuk
efisiennya penerbitan kuitansi tercetak dimana transaski penjualan barang atau jasa baik secara
semua rangkap kuitansi diarsipkan hanya untuk tunai maupun kredit dengan tujuan penjualan
penerima kas. Bagian koordinator after sales tersebut berjalan dengan baik sesuai prosedur yang
service (KASS) yang melakukan pekerjaan cukup ditetapkan perusahaan.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 26 No. 1September2015| 2


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
2. Fungsi yang Terkait serta untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya
Fungsi yang terkait menurut Baridwan kebijakan manajemen.
(2009:109), yaitu: 3. Unsur-unsur Pengendalian Intern
a. Bagian pesanan penjualan Bastian dan Soepriyanto (2003:204)
b. Bagian kredit berpendapat bahwa unsur pokok pengendalian
c. Bagian gudang intern meliputi:
d. Bagian pengiriman a. Struktur organisasi yang memisahkan
e. Bagian billing tnggung jawab
3. Formulir yang Digunakan b. Sistem pencatatan yang memeberikan
Formulir yang digunakan menurut Baridwan perlindungan yang cukup
(2009:111) adalah: c. Praktek yang sehat
a. Shipping Point, terdiri dari credit copy, d. Karyawan yang berkualitas
advice atau acknowledge copy, bill of
lading copy, packing slip, journal atau METODE PENELITIAN
register copy, unfilled order copy. Pendekatan penelitian yang digunaka dalam
b. Invoice, terdiri dari tembusan untuk penelitian ini adalah metode deskriptif. Pendekatan
langganan, tembusan piutang, tembusan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, yaitu
distribusi, advice copy. penelitian yang dilakukan berdasarkan paradigma,
C. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas strategi, dan implementasi (Basrowi, 2008:20).
1. Pengertian Kas Sumber data yang digunakan pada penelitian ini,
Martono dan Harjito (2008:142) menyatakan yaitu data primer dan sekunder. Data primer
bahwa kas adalah salah satu bagian dari aktiva didapat melalui tanya jawab secara langsung
yang mempunyai sifat terlancar serta mudah kepada bagian Administration and Finance
dipindah tangankan pada suatu transaksi. Coordinator, sedangkan data primer didapat dari
2. Fungsi yang Terkait perusahaan berupa struktur organisasi, dokumen-
Fungsi yang terkait menurut Mulyadi dokumen serta formulir-formulir yang berkaitan
(2008:462), yaitu sebagai berikut: dengan kegiatan penjualan dan penerimaan kas.
a. Fungsi penjualan Setelah data-data diperoleh, maka data tersebut
b. Fungsi kas selanjutnya diolah kemudian dilakukan analisis.
c. Fungsi gudang Analisis yang dilakukan meliputi:
d. Fungsi pengiriman 1. Analisis terhadap sistem akuntansi
e. Fungsi akuntansi penjualan dan penerimaan kas yang meliputi
f. Fungsi sekretariat fungsi yang terkait, dokumen dan catatan
g. Fungsi pemeriksa intern akuntansi yang digunakan dalam sistem
3. Formulir yang Digunakan akuntansi penjualan dan penerimaan kas
Baridwan (2009:106) berpendapat bahwa serta jaringan prosedur yang membentuk
formulir yang digunaka adalah sebagai brikut: sistem akuntansi penjualan dan penerimaan
a. Dokumen pendukung penerimaan uang kas
b. Ringkasan penerimaan kas 2. Analisis terhadap struktur organisasi yang
c. Book of original entry. memisahkan fungsi dan tanggung jawabnya,
D. Pengendalian Intern sistem otorisasi yang dijalankan oleh
1. Pengertian pengendalian intern perusahaan, praktek-praktek yang sehat
Romney dan Seinbert (2004:229)
mengemukakan bahwa pengendalian intern adalah dalam menjalankan tugas, serta karyawan
perencanaan organisasi serta metode bisnis yang yang bekerja sesuai dengan tanggung
dilakukan dengan tujuan untuk menjaga aset, jawabnya.
memberikan informasi yang akurat dan andal,
mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya HASIL DAN PEMBAHASAN
organisasi serta mendorong kesesuaian dengan 1. Struktur Organisasi PT. Mitra Pinasthika
kebijakan yang telah ditentukan. Mustika Surabaya
2. Tujuan Pengendalian Intern Fungsi yang ada pada sistem akuntansi
Menurut Mulyadi (2008:13) tujuan penjualan dan penerimaan kas pada perusahaan ini
pengendalian intern, yaitu untuk menjamin adalah bagian sales, koordinator sales,
keamanan kekayaan para investor dan kreditur administration and finance coordinator,

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 26 No. 1September2015| 3


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
koordinator after sales service, kepala cabang, Kegiatan transaski penjualan sudah dilakukan oleh
kasir, bagian gudang, dan bagian pengiriman lebih dari satu fungsi.
barang. Fungsi kas masih belum terpisah dari fungsi
Struktur organisasi yang ada pada PT. Mitra akuntansi. Pada perusahaan ini fungsi kas yang ada
Pinasthika Mustika Surabaya sudah terdapat uraian pada kasir sebaiknya hanya menerima kas dari
tugas masing-masing fungsi. Semua fungsi atau customer. Disesuaikan dengan struktur organisasi
bagian juga sudah ada pada bagan struktur yang ada pada perusahaan, pembukuan lebih baik
organisasi. Tugas masing-masing fungsi dari dilakukan oleh bagian administration and finance
kegiatan penjualan dan penerimaan kas telah sesuai coordinator agar tidak terjadi perangkapan tugas,
dengan unsur-unsur pengendalian intern, hanya sehingga dapat menghindari hal-hal yang tidak
saja pada uraian tugas fungsi kas masih belum diinginkan oleh perusahaan. Diterbitkannya form
terpisah dari pembukuan. Peneliti menyarankan VSO sudah baik dalam kegiatan transaksi
agar pembukuan dilakukan oleh Administration penjualan dan penerimaan kas karena VSO harus
and Finance Coordinator, sehingga fungsi kas diotorisasi oleh semua fungsi atau bagian yang
terpisah dari fungsi lainnya untuk menghindari hal- terkait dalam kegiatan transaksi penjualan dan
hal yang dapat merugikan perusahaan. penerimaan kas. Diterbitkannya bukti serah terima
2. Analisis Terhadap Sistem Akuntansi barang oleh bagian koordinator after sales sevice
Penjualan dan Penerimaan Kas sebagai formulir untuk mengeluarkan barang dari
Kegiatan operasional penjualan telah diterapkan gudang, sebagai bukti bahwa barang telah di kirim
oleh beberapa fungsi atau bagian yang terpisah. ke alamat customer, serta sebagai bukti yang
Hanya saja pada kegiatan sistem akuntansi diserahkan kepada lembaga finance untuk
penerimaan kas masih belum diterapkan dengan melunasi pembelian secara kredit yang dilakukan
baik. Hal tersebut dapat dilihat dari fungsi kas pada oleh customer. Pencatatan ke dalam jurnal sudah
perusahaan ini yang dilakukan oleh kasir juga didasarkan pada dokumen sumber dengan formulir
melakukan fungsi akuntansi yang seharusnya bernomor urut tercetak, namun, dalam pelaksanaan
dalam penerapannya fungsi tersebut dilakukan oleh pencatatannya tidak dilakukan oleh pihak yang
fungsi yang berbeda untuk menghindari hal-hal seharusnya.
yang tidak diharapkan oleh perusahaan. Pada praktek yang sehat, prosedur penjualan
Formulir-formulir yang diterbitkan oleh yang sudah ditetapka oleh perusahaan terkadang
perusahaan sudah memenuhi unsur-unsur tidak dilakukan dengan sebagai mana mestinya
pengendalian intern yang memadai. Semua oleh bagian penjualan. Formulir seharunya
formulir telah memiliki no urut tercetak. Hanya diberikan terlebih dahulu oleh bagian sales kepada
saja perlu menambahkan satu rangkap lagi pada koordinator after sales service untuk membuat
form VSO (Vehicle Sales Order) untuk arsip nomor ID customer yang digunakan oleh bagian
bagian sales. Penggunaan kuitansi tercetak rangkap kasir dalam pengurusan penerimaan kas yang
4 kurang dirasa efisien selain itu juga pengarsipan nantinya kasir melakukan entry data menggunakan
3 rangkap kuitansi hanya untuk bagian kasir. ID tersebut dan langsung dapat menerbitka kuitansi
Catatan akuntansi berupa jurnal penjualan serta tercetak apabila dilakukannya pembayaran secara
penerimaan kas dan pencatatannya dilakukan pada luanas, tetapi, pada penerapannya bagian sale
aplikasi komputer yang digunakan perusahaan. terlebih dahulu ke bagian kasir padahal belum
Perusahaan kurang begitu baik dalam penerapan diterbitkannya nomor ID oleh koordinator after
sistem akuntansi penjualan serta penerimaan kas sales service. Kasir cenderung sering melakukan
dalam mendukung pengendalian intern. Hal penumpukan kas yang diterima. Kas yang diterima
tesebut terlihat dari masih adanya bagian sales pada hari itu tidak langsung disetorkan ke bank,
yang tidak melakukan tugas dan jadi kasir menumpuk kas yang diperoleh selama
tanggungjawabnya sebagaimana aturan perusahaan beberapa hari. Kas akan disetorkan ke bank bila
yang telah ditetapkan. dirasa sudah banyak. Hal yang dilakukan oleh kasir
3. Analisis Terhadap Unsur-Unsur tersebut dapat mengakibatkan kemungkinan
Pengendalian Intern Pada Sistem Akuntansi terjadinya hal-hal yang merugikan perusahaan
Penjualan dan Penerimaan Kas Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui
Pada kegiatan operasional penjualan tunai serta bahwa pegawai yang bekerja pada PT. Mitra
kredit dilakukan oleh bagian sales, koordinator Pinasthika Mustika Surabaya berhubungan dengan
sales, kepala cabang, administration and finance sistem akuntansi penjualan serta penerimaan kas
coordinator, koordinator after sales service kurang begitu cepat tanggap dan bertanggung
(KASS), bagian gudang, bagian pengiriman. jawab dalam melaksanakan tugas yang seharusnya
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 26 No. 1September2015| 4
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
di lakukan. Hal tersebut dilihat dari adanya 4. Penggunaan kuitansi tercetak rangkap 4
beberapa karyawan yang masih tidak melakukan dirasa kurang efisien dan tidak
tugasnya sesuai dengan prosedur yang di telah atur dipertanggungjawabkan oleh fungsi yang
oleh perusahaan. Khususnya bagian sales dan seharusnya. Kuitansi 3 rangkap hanya
kasir. Sales yang seharusnya terlebih dahulu disimpan oleh bagian kasir.
menunggu penerbitan nomor customer oleh bagian 5. Kuitansi tercetak tidak langsung diberikan
Koordinator After Sales Service (KASS) untuk kepada customer. Kuitansi tercetak
proses pembayaran, tetapi sales membayarkan diberikan apabila customer sendiri yang
pembayaran dari customer terlebih dahulu kepada memintanya.
bagian kasir tanpa di terbitkannya nomor customer. 6. Penyetoran kas ke bank tidak dilakukn pada
hati yang sama saat kas diterima sehingga
terjadi penumpukan kas.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, 1. Pemisahan bagian kasir dengan bagian
peneliti menyimpulkan bahwa sistem akuntansi akuntansi. Pencatatn sebaiknya dilakukan
penjualan dan penerimaan kas yang diterapkan oleh bagian administration and finance
olehPT. Mitra Pinasthika Mustika Surabaya coordinator.
memiliki beberapa kelebihan, yaitu: 2. Pencatatan pda jurnal penjualan sebaiknya
1. PT. Mitra Pinasthika Mustika Surabaya dilakukan oelh bagian administration and
menggunakan fasilitas LAN. Perusahaan finance coordinator agas tidak terjadi
menjalankan kegiatan usahanya dengan perangkapan tugas.
mudah dan efektif yang mempermudah 3. Penambahan karyawan di bagian
proses penguruan DO. koordinator after sales service untuk
2. Perusahaan menggunakan aplikasi mempercepat proses kegiatan penjualan
ASEPTA yang digunakan bagian sehingga prosedur yang telh ditetapkan oleh
koordinator after sales service yang dapat perusahaan dapat dijalankan sebagimana
menerbitkan nomor ID, bukti serah terima mestinya.
barang (BSTB) serta faktur untuk 4. Lebih diefisienkn dalam penerbitan kuitansi
penagihan kepada lembaga finance. tercetak rangkap 4.
3. Peneribitan VSO yang efektif yang 5. Kuitansi tercetak sebaiknya langsung
menggambarkan data customer, data unit diberikan kepada customer pada saat
yang dibeli, data pembayaran yang melakukan pelunasan pembayar di dealer
dilakukan oleh konsumen serta data STNK atau pelunasan saat barang dikirim ke alamat
dan BPKB. Fungsi yang terlibat pada customer tanpa terlebih dahuku customer
kegiatan operasional penjualan hingga yang meminta.
penerimaan kas memberikan otorisasi pada 6. Penyetoran kas ke bank seharusnya
VSO yang diterbitkan. langsung dilakukan pada hari yang sama
Kelemahan-kelemahan yang ada pada PT. saat kas diterima oleh kasir agar tidak terjadi
Mitra Pinasthika Mustika Surabaya, yaitu: hal-hal yang tidak diingkan yang dapat
1. Perangkapan tugas yang dilakukan oleh merugikan perusahaan.
bagian kasir.
2. Koordinator after sales service yang DAFTAR PUSTAKA
bertugas dalam pengurusan DO, peneribitan Baridwan, Zaki. 2009. Sistem Akuntansi:
bukti serah terima barang dan faktur juga Penyusunan Prosedur dan Metode.
melakukan pencatatan pada jurnal Yogyakarta: BPFE.
penjualan.
3. Masih tidak dilakukan prosedur yang telah Basrowi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif.
ditetapkan perusahaan oleh bagian sales Jakarta: Rineka Cipta
karena terdapat karyawan yang melakukan Bastian, Indra dan Gatot Soepriyanto. 2003. Sistem
yang tugasnya terlalu bnyak yang hanya Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba
dilakukan oleh satu orang sehingga bagian Empat.
sales melakukan urutan prosedur yang
Daranatha, S. 2009. Sistem Informasi Akuntansi.
semestinya.
Jakarta: Salemba Empat.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 26 No. 1September2015| 5


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Krismiaji. 2002. Sistem Informasi Akuntansi.
Yogyakarta: Unit Penerbitan dan Percetakan
AMP YKPN.
Martono, dan Harjinto, D. Agus. 2008. Manajemen
Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia
Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba
Empat.
Rommey, Marshal B, dan Paul John Steinbert.
2004. Acoounting Information System. Jakarta:
Slemba Empat

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 26 No. 1September2015| 6


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai