Anda di halaman 1dari 4

PAPER KELUARGA BERENCANA

3 ISU KEPENDUDUKAN DI JAWA BARAT

Disusunoleh :

SHANTI . W
NIM : 19153020042

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


NGUDIA HUSADA MADURA
2020
BKKBN JAWA BARAT ANGKAT 3 ISU KEPENDUDUKAN

MASALAH :

KepalaPerwakilan BKKBN ProvinsiJawa Barat,


SukaryoTeguhSantosomengatakan isu-isudarihasilRakerda yang dihadiri
oleh 100 pesertaperwakilan OPDKB dari Kota/ Kabupaten di Jawa Barat dan
87 mitrakerjaitudiantaranyamengenaipeningkatan dan
pembinaankepesertaanber-KB, percepatanpenurunan stunting dan
pengelolaan Kampung KB.

FAKTOR PENYEBAB

Kurang nya kesadaran masyarakat tentang ikut program berKB,masih memegang prinsip
banyak anak banyak rezeki,kurangnya penyuluhan2 ato informasi tentang bagaimana cara
ber KB yang baik,serta kurang nya sosialisasi kepada PUS dan kurang nyakerjasama
dengan kader2 dan tokoh2 yang ada di masyarakat untuk mensukseskan program KB

SARAN UPAYA PENANGANAN

1.Perubahan mind set untukmelembagakanKeluarga Kecil Bahagia Sejahtera dan Kampanye


“DuaAnakCukup”

2. Memastikansemua PUS mendapatkaninformasitentangKesehatanReproduksi dan KB

3.Memanfaatkan Program PerencanaanPersalinan dan PencegahanKomplikasi (P4K), Kelas


IbuHamil, PelayananKesehatanReproduksiTerpadu,
termasukKonselingCalonPengantinuntukmeningkatkanpengetahuancalonpengantin, ibu, suami
dan keluargatentang KB dan perencanaankeluarga.

PemberdayaanInstitusi Masyarakat Perdesaan dan Perkotaanharusdilakukansecara optimal


terutamamemberdayakanpetugas dan kader KB di lapangan

Memanfaatkantenaga-tenagapromotif dan preventifuntukmenekanKehamilan yang


TidakDiinginkan dan menurunkanAngkaKematianIbu.

Menyiapkanbahan-bahan KIE yang


bersifatedukasibagikeluargadalammerencanakankeluarganya.
Mempromosikanpesanpencegahankehamilan “4 Terlalu” dan
penggunaanmetodekontrasepsijangkapanjang (MKJP)

PembinaanremajamelaluiPelayananKesehatanPeduliRemaja (PKPR), Usaha KesehatanSekolah


(UKS) dan GenerasiBerencana (GenRe)

Pembinaankelompok-kelompok KB yang tergabungdalambinakeluargabalita, binakeluargaremaja


dan binakeluargalansia.

Pendekatankepadaorganisasi nonpemerintah, LSM, swasta dan


asosiasiasosiasisertaorganisasiprofesi. Untukmendapatkanpelayanan KB sesuaistandar,
makadiperlukanpenguatan supply dalamrangkapercepatanrevitalisasi program KB
untukpencapaian target penurunanmelalui

1. PUSAT

- Perumusankebijakan di bidangpelayanan KB

- Penyusunan NSPK di bidangpelayanan KB

- Pembinaan, pemantauan dan evaluasi di bidangpelayanan KB.

-Koordinasi LP/LS tingkatpusatuntukpeningkatanakses dan kualitaspelayanan KB

- Perumusan dan penetapankebijakan program KB Nasional;

- Perencanaan dan pengadaanalat dan obatkontrasepsi dan saranapenunjang

- Pendistribusianalat dan obatsertasaranapenunjangkontrasepsikegudangalokonprovinsi; -


Penetapan sub sistempencatatan dan pelaporan

- Penetapankebijakanpeningkatankapasitastenagakesehatan

- Pemutakhiranpendataanpelayanankontrasepsitingkatnasional;

- Pembinaan, monitoring dan evaluasiterkaitpenyelenggaraan program KB

2. PROVINSI

- Koordinasidalamimplementasidarikebijakan dan NSPK di bidangpelayanan KB

- Menyusun SPO berdasarkan NSPK

- Koordinasi dan Pembinaan, pemantauan dan evaluasi di bidangpelayanan KB di tingkatprovinsi. -


Penjabarantekniskebijakan program KB Nasional

- Perencanaan dan pendistribusian media KIE, alat dan obatsertasaranapenunjangpelayanan KB


kekab/kota;

- Penyelenggaraanupayapeningkatankapasitastenagakesehatan
- Rekapitulasipendataanpelayanankontrasepsitingkatprovinsi;

- Koordinasi dan Pembinaan, monitoring dan evaluasi di bidangpelayanan KB di


tingkatprovinsi. Peningkatanaksesmasyarakatterhadappelayanan KB
untukmempercepatterwujudnyarevitalisasi KB
Memperkuatsaranapelayanankesehatansehinggasemuacalonpeserta KB
mendapatkanpelayanan yang berkualitas dan merataPenyiapan supply di kabupaten dan
kotauntukmemberikanpelayanankomprehensif yang
berkualitashinggapascapelayananPendekatankepadaorganisasi non pemerintah, seperti
LSM, swasta dan asosiasiasosiasisertaorganisasiprofesi.
Memperkuatpelayananstatisdenganmeningkatkankapasitasfaskesberstatussederhanam
enjadipelayanan KB yang lengkap. Memastikanketersediaansaranaprasarana dan
alatobatkontrasepsi di semuasaranapelayananmelalui dana APBN maupun APBD.
Menjaminmekanismedistribusialokonmelaluisatupintuuntukbisamemenuhikebutuhansel
uruhfasilitaspelayanan KB sehinggatidakterjadikesenjangandistribusi.
Meningkatkankompetensipelayanan KB denganmenyiapkan provider pelayanan KB
denganpelatihan

Anda mungkin juga menyukai