Anda di halaman 1dari 4

Nama : zwingly paat

Nim : 20817018

 Proses pembentukan batubara

proses pembentukan batubara sendiri sangatlah kompleks dan membutuhkan waktu berjuta
juta tahun. Batubara terbentuk dari sisa sisa tumbuhan purba yang kemudian mengendap
selama berjuta juta tahun dan mengalami proses pembatubaraan (coallification) dibawah
pengaruh fisika, kimia maupun geologi, dan telah mengalami akumulasi tumbuhan yang terkena
pengaruh synsedimentary dan post-sedimentary.

 Faktor yang mempengaruhi pembentukan batubara


1.     Posisi Geoteknik
Posisi geoteknik adalah letak suatu tempat yang merupakan cekungan sedimentasi
yang keberadaannya dipengaruhi oleh gaya-gaya tektonik lempeng. Proses tektonik
yang terjadi akan berpengaruh pada penyebaran batubara yang terbentuk. Makin
dekat cekungan sedimentasi batubara yang terbentuk atau terakumulasi dengan
posisi kegiatan tektonik, maka kualitas batubara yang dihasilkan akan semakin
baik.

2.     Keadaan topografi daerah


Daerah tempat tumbuhan berkembang baik merupakan daerah yang relatif
mempunyai ketersediaan air. Tempat tersebut mempuyai topografi yang relatife
lebih rendah dibandingkan dengan daerah yang ada disekelilingnya. Makin luas
daerah dengan topografi rendah, maka makin banyak pula tanaman yang tumbuh,
sehingga makin banyak pula bahan pembentuk batubara.

3.     Iklim daerah
Iklim sangatlah berperan penting dalam pertumbuhan tanaman. Didaerah yang
berilklim tropis, hampir semua tanaman dapat hidup yang dikarenakan tingkat
curah hujan dan ketersediaan matahari sepanjang waktu yang memungkin tanaman
tumbuh dengan cukup baik. Oleh karena itu, didaerah yang beriklin tropis pada
masa lampau sangatlah memungkinkan didapatkan endapan batubara dalam jumlah
banyak, sebaliknya pada daerah yang beriklim subtropics mempunyai endapan
batubara yang relative lebih sedikit.

4.     Proses penurunan cekungan sedimen


Cekungan sedimentasi yang ada di alam relative dinamis, artinya dasar cekungan
akan mengalami proses penurunan atau pengangkatan. Makin sering dasar cekungan
sedimentasi mengalami proses penurunan, maka batubara yang terbentuk akan
semakin tebal.

5.     Umur geologi
Jaman Karbon (± 350 juta tahun yang lalu), merupakan awal munculnya tumbuh-
tumbuhan di dunia. Sejalan dengan proses tektonik yang terjadi, daerah tempat
tumbuhnya tanaman telah mengalami proses coalification cukup lama, sehingga
menghasilkan mutu batubara yang sangat baik. Batubara di Indonesia, didapatkan
di cekungan sedimentasi yang berumur Tersier (± 70 juta tahun yang lalu). Dalam
kurung waktu tersebut, proses coalification belum terjadi secara sempurna. Hal ini
mengakibatkan kualitas batubara di Indonesia belum berkualitas baik. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa semakin tua lapisan batuan sedimen yang mengandung
batubara, maka semakin tinggi rank (peringkat) dari baubara tersebut.

6.     Jenis tembu-tumbuhan
Batubara yang terbentuk dari tumbuhan keras dan berumur tua akan lebih baik
debandingkan dengan batubara yang terbentuk dari taanaman berbentuk semak
dan hanya berumur semusim. Makin tinggi tingkataan tumbuhan dan makin tua
umur tumbuhan tersebut, apabila menalami proses coalification, akan
menghasilkan batubara dengan kualitas baik.

7.     Proses dekomposisi
Proses dekomposisi tumbuhan merupakan bagian dari transformasi biokimia pada
bahan organik. Selama porses pembentukkan batubara, sisa tumbuhan akan
mengalami perubahan baik secara fisik maupun kimia. Setelah tumbuhan mati,
proses degredasi biokimia lebih berperan. Proses pembusukan (decay) kan terjadi
sebagai akibat kinerja dari mikrobiologi dalam bentuk bakteri anaerobic. Bakteri ini
bekerja dalam keadaan tanpa oksegen, menghancurkan bagaian yang lunak dari
tumbuhan seperti cellulose, protolasma, dan karbohidrat. Proses ini membuat kayu
berubah menjadi lignit, bitumina.

8.     Sejarah setelah pengendapan


Makin dekat posisi cekungan sedimentasi terhadap posisi geoteknik yang selalu
dinamis, akan mempengaruhi perkembangan batubara. Selama waktu itu pula,
proses geokimia dan metamorfisme organic akan ikut berperan dalam mengubah
gambut (endapan sedimen organic yang mudah terbakar dengan kandungan
air lebih dari 75%)menjadi batubara. Apabila dinamika geoteknik memungkinkan
terjadinya pensesaran dan perlipata pada lapisan batubara, dapat mempercepat
batubara dengan rank tinggi. Proses ini akan dipercepat pula apabila daerah
tersebut mengalami proses intrusi magmatis. Panas yang dihasilkan dari proses
intrusi magmatis akan mempercepat proses coalification, sehingga kadar C akan
lebih tinggi dari H2O.

9.     Struktur geologi cekungan sedimen


Makin banyak perlipatan dan pensesaran yang terjadi di lapisan sedimen yang
mengandung batubara, secara teoritis akan meningkatkan kualitas dari batubara
tersebut.

10.   Metamorfosa organic
Peningkatan mutu batubara sangat ditentukan oleh factor tekanan dan waktu.
Tekanan dapat diakibatkan oleh lapisan sedimen penutup yang tebal atau karena
adanya tektonik. Makin lama selang waktu dari mulai bergradasi sampai terbentuk
batubara, maka makin baik mutu dari batubara yang diperoleh.
 Pembagian lingkungan pembentukan batubara
 Lingkungan pengendapan barrier
 Lingkungan pengendapan back barrier
 Lingkungan oengendapan lower delta plain
 Lingkungan pengendapan upper delta plain

 Uraikan karakteristik batubara dari tiap tiap lingkungan pembentukannya


 Lingkungan pengendapan barrier
Ke arah laut ukuran batupasir bitirannya semakin halus dan berselang seling dengan
serpih gampingan.
Batuan karbonat dengan fauna laut kearah barat bergradasi menjadi serpih
mengandung air payau.
Pengendapan pada lingkungan ini relatif lebih bersih dan tersortasi lebih baik karena
pengaruh gelombang dan pasang surut.
 Lingkungan pengendapan back barrier
Batubara yang terbentuk cenderung menunjukkan bentuk memanjang,berorientasi
sejajar dengan arah orientasi dari penghalang dan sering juga sejajar dengan
pengendapan. Bentuk perlapisan batubara yang dihasilkan mungkin berubah
sebagian oleh aktivitas tidal channel pada post depositional atau bersamaan dengan
proses sedimentasi
 Lingkungan pengendapan lower delta plain
endapan ini adalah mini delta yang mengkasar keatas, butirannya semakin
menghalus jika menjauhi tanggul, bergradasi kearah lateral, tersusun atas batupasir
dengan struktur burrowed siderite dan ripples, endapan ini memiliki ketebalan lebih
dari 12m dengan pelamparan horizontal berkisar dari 30m sampai 8km, sekuen
vertikal endapan lower delta plain sikuen yang sama di potong oleh Creavasse Splay
deposit
 Lingkungan pengendapan upper delta plain
Endapannya didominasi oleh bentuk linier, tubuh pasir lentikuler, pada tubuhpasir
dapat gerusan pada bagian bawahnya, permukaan terpotong tajam, tetapi secara
lateral pada bagian atas bagian batupasir ini melidah dengan serpih abu
abu,batulanau dan lapisan batubara.
 apa yang mempengaruhi kualitas dari batubara
- sebaran/ukuran maksimum partikel
- kadar kelembaban
- kadar abu/ash (%A)
- kadar belerang/sulfur (%S)
- nilai kalori
- warna, coklat (kualitas rendah) sampai hitam (kualitas tinggi)
- petrografi, kusam (kualitas rendah) sampai mengkilap (kualitas tinggi)

Anda mungkin juga menyukai