Anda di halaman 1dari 9

MEMAHAMI DAN MENERAPKAN FUNGSI DAN

PROSEDUR ARRAY DALAM PEMROGRAMAN


 SYAH PUDIN ARRAY, DUA DIMENSI, FUNGSI, MULTIDIMENSI, PROSEDUR, SATU DIMENSI
PENGERTIAN

Fungsi adalah suatu jenis pembagian program kedalam bagian-bagian yang lebih kecil yang
dinamakan subrutin ataupun subprogram. Yang mana pada Fungsi memiliki nilai balik ketika
subrutin tersebut dipanggil. Beberapa tipe fungsi pada Fungsi berupa int, double dan sebagainya.

Prosedur merupakan jenis pembagian yang sama dengan Fungsi, hanya saja pada prosedur tidak
menghasilkan nilai balik ketika subrutin dipanggil. Oleh karena itu prosedur sering juga disebut
sebagai Fungsi tanpa nilai balik. Prosedu

r ditulis dengan bagian tipe fungsi berupa void (void berarti tanpa nilai balik).

MANFAAT PENGGUNAAN FUNGSI

a. Mempermudah pengelolaan atau pengembangan program mengingat setiap subrutin


memiliki kode yang relatif sedikit jika dibandingkan dengan kode program secara
keseluruhan yang disusun tanpa melibatkan subrutin.
b. Dapat digunakan untuk mengurangi jumlah kode akibat sejumlah kode yang sama
digunakan beberapa kali dalam program.
c. Menjadikan program lebih bersifat modular sehingga akan mudah dipahami dan dapat
digunakan kembali, baik untuk program itu sendiri maupun untuk program lain yang memiliki
proses yang sama.

PENGGUNAAN FUNGSI
Dalam membuat fungsi kita harus mendefenisikan tipe data dari nilai yang akan dikembalikan.
Bentuk umum dari fungsi adalah :

tipe_data nama_fungsi(nilai_parameter1, nilai_parameter2, …);

statemen_yang_akan_dilakukan;

……….

……….

return nilai_yang_akan_dikembalikan

Fungsi dapat menghasilkan output (return value) artinya suatu fungsi terdiri dari parameter yang
dapat digunakan sebagai nilai masukan dalam fungsi tersebut, nilai tersebut kemudian akan
diproses oleh fungsi untuk menghasilkan sebuah nilai kembalian atau yang disebut dengan return
value.

MACAM-MACAM ARRAY
1. ARRAY SATU DIMENSI 

Merupakan sebuah variabel yang menyimpan sekumpulan data yang memiliki tipe sama dan
elemen yang akan diakses hanya melalui 1 indeks atau subskrip.

Bentuk umum pendeklarasian:

nama_array[jumlah_eleman];

2. ARRAY DUA DIMENSI

Merupakan sebuah variabel yang menyimpan sekumpulan data yang memiliki tipe sama dan
elemen yang akan diakses melalui 2 indeks atau subskrip yaitu indeks baris dan indeks kolom.

Bentuk umum pendeklarasian:

nama_array[jumlah_eleman_baris][jumah_eleme_kolom];

3. ARRAY MULTIDIMENSI

Merupakan sebuah variabel yang menyimpan sekumpulan data yang memiliki tipe sama dan
elemen yang akan diakses melalui banyak indeks atau subskrip. Array seperti ini biasa digunakan
untuk matik, array 2 dimensi juga termasuk kedalam array multidimensi.

Fungsi Pada Pemrograman C++


Nah, fungsi dalam pemrograman C++ dapat kamu deklarasikan dengan menggunakan
sintaks berikut ini:
1 tipe nama_fungsi (tipe parameter1, tipe parameter2, ...,tipe parameterN){
2  
3 //Kode fungsi yang akan dialankan
4  
5 return kembalian;
6  
}
7

mengenai apa saja komponen dalam sebuah fungsi itu:

1. Suatu fungsi jelas memiliki tipe. Tipe suatu fungsi menentukan nilai kembalian
dari fungsi tersebut. Suatu fungsi dengan tipe int (integer) akan memberikan
kembalian/ return berupa nilai bertipe integer dari pemrosesan yang sudah
dilakukannya. Berbeda dengan tipe void, dimana tipe fungsi ini tidak memiliki
nilai kembalian atau dapat dikatakan fungsi void hanya menjalankan rutin
program saja.
2. Nama_fungsi merupakan pengenal suatu fungsi. Nama_fungsi akan sangat
berguna dan wajib disertakan karena sebagai basis pemanggilan.
3. Parameter merupakan variabel penampung input suatu fungsi. Dapat dikatakan
bahwa parameter merupakan satu-satunya gerbang input dan pertukaran nilai
antara suatu fungsi dengan dunia luar (fungsi main).
4. Return merupakan instruksi yang berguna mengembalikan hasil kerja suatu
fungsi, untuk dapat digunakan di dunia luar (fungsi main).
Agar kamu semakin paham dengan apa yang sudah Mimin jelaskan di atas, maka
perhatikan contoh berikut ini:

1 #include <iostream>
using namespace std;
2
3  
int hitung_luas (int panjang, int lebar){
4 int luas = panjang*lebar;
5 return luas;
6 }
7  
8 int main(){
int a,b,hasil;
9 cout<<"Program Hitung Luas Persegi Panjang"<<endl;
10 cout<<"-----------------------------------"<<endl;
11 cout<<"Masukkan nilai panjang :"; cin>>a;
12 cout<<"Masukkan nilai lebar :"; cin>>b;
13 hasil = hitung_luas(a,b);
cout<<"Luas persegi panjang adalah :"<<hasil<<endl;
14
15 return 0;
16 }
17
18

Program di atas merupakan program yang berfungsi menghitung luas persegi panjang,
dengan memanfaatkan sebuah fungsi. Mimin buat fungsi hitung_luas dengan tipe int
(integer). Parameter yang terdapat pada fungsi hutung_luas adalah panjang, dan lebar
dengan masing-masing bertipe data integer. Variabel luas mimin deklarasikan di dalam
fungsi dan memiliki nilai berupa perkalian panjang dan lebar. Nilai luas kemudian
diumpan sebagai nilai akhir pemrosesan dengan menggunakan instruksi return pada
baris ke-enam.

Pada baris ke-17 yaitu di dalam fungsi main(), Mimin panggil fungsi hitung_luas dan
diberikan nilai parameter berupa variabel a, dan b. Nilai variabel a dan b pada baris
sebelumnya menampung nilai panjang dan lebar yang diinputkan user. Pada baris 17
pula, hasil umpan balik (return) fungsi hitung_luas, mimin tampung pada variabel hasil
untuk kemudian dicetak pada baris ke-18 untuk melihat hasilnya. Berikut adalah hasil
output program:

Fungsi Void
Seperti yang sudah Mimin jelaskan di atas, terdapat fungsi dengan tipe void, Fungsi
dengan tipe void tidak akan mengembalikan nilai apapun seperti fungsi yang sudah
Mimin contohkan di atas. Fungsi void biasanya digunakan untuk menjalankan rutin
program tertentu saja. Agar kamu lebih paham, berikut Mimin contohkan kode
programnya:

1 #include <iostream>

2 #include <string>

using namespace std;


3
 
4
int cetak (string kata){
5

6 cout<<kata<<endl;

}
7
 
8
int main(){
9
string input;
10
cout<<"Masukkan kata :";
11
getline(cin,input);
12
cetak(input);
13 return 0;

14 }

15

Program di atas, merupakan program yang memanfaatkan fungsi void untuk mencetak
data yang kamu masukkan. Kamu bisa lihat tidak ada instruksi return dalam fungsi
cetak tersebut. Berikut hasil output programnya:

Fungsi Overload
Suatu fungsi dalam program yang kamu buat bisa memiliki nama yang sama. Terus
bagaimana cara manggilnya Min, kalau namanya aja sama? Apa nanti fungsi utama
tidak bingung dalam melakukan pemanggilan? Oke, gini jadi yang membedakan suatu
fungsi adalah parameternya, sehingga program utama atau main() tidak akan salah
panggil dan mendapatkan nilai yang salah walaupun namanya sama. Nih buat lebih
memperjelas, Mimin contohkan kode programnya:

1 #include <iostream>

2 using namespace std;

3  

void fungsiOverload (void){


4
cout<<"Ini Merupakan fungsi overload"<<endl;
5
}
6
7
 
8
int fungsiOverload (int bil1, int bil2){
9
int operasi;
10 operasi = bil1*bil2;

11 return operasi;

12 }

13  

14 int main(){

15 fungsiOverload();

cout<<"Hasil :"<<fungsiOverload(3,5)<<endl;
16
return 0;
17
}
18

Pada program di atas, Mimin membuat dua buah fungsi dengan nama yang sama yaitu
“fungsiOverload”. Fungsi pertama berfungsi mencetak kata “Ini Merupakan fungsi
overload“, sedangkan fungsi kedua bertugas melakukan perkalian dua buah bilangan.
Kamu bisa lihat pada baris 14 dan 15 bagaimana kedua fungsi yang memiliki nama
beda namun dipanggil dengan cara yang berbeda yaitu dari parameternya. Berikut
adalah hasil output programnya:

Fungsi Prototype
Fungsi prototype atau prototype function sebenarnya merupakan sebuah variasi gaya
dalam mendeklarasikan sebuah fungsi. Nah coba kamu perhatikan semua fungsi yang
sudah mimin jabarkan dan jelaskan panjang kali lebar di atas, hehehe. Semua fungsi
tersebut dideklarasikan sebelum fungsi main(). Nah kenapa min kok harus
dideklarasikan di awal atau sebelum fungsi main()? Suatu sub fungsi dideklarasikan
diawal suatu fungsi main() dengan tujuan agar fungsi main dapat mengenali fungsi-
fungsi yang ada. Bagaimana kalau suatu fungsi berada sesudah fungsi main()? jelas
bahwa error akan terjadi karena fungsi main tidak mengenali suatu fungsi yang hendak
dipanggil dalam fungsi utama.

Untuk menanggulangi hal tersebut, dalam pemrograman C++ dikenal istilah prototype


fungction, dimana kamu wajib mendelarasikan nama fungsi, jenis fungsi, dan
parameternya saja sebelum fungsi main agar dikenali oleh program utama. Untuk
selanjutnya kamu bebas menyusun isi suatu fungsi mengenai apa saja yang hendak
dilakukan dengan fungsi tersebut serta meletakanya setelah fungsi main()

Berikut contohnya kita gunakan fungsi yang sudah ada di atas:

1
2 #include<iostream>;
3 using namespace std;
4  
5 int hitung_luas (int panjang, int lebar); //Prototype function
6  
7 int main(){
int a,b,hasil;
8 cout<<"Program Hitung Luas Persegi Panjang"<<endl;
9 cout<<"-----------------------------------"<<endl;
10 cout<<"Masukkan nilai panjang :"; cin>>a;
11 cout<<"Masukkan nilai lebar :"; cin>>b;
12 hasil = hitung_luas(a,b);
cout<<"Luas persegi panjang adalah :"<<hasil<<endl;
13 return 0;
14 }
15  
16 int hitung_luas (int panjang, int lebar){
17 int luas = panjang*lebar;
return luas;
18
}
19
20

Fungsi Inline
Fungsi  inline merupakan metode yang digunakan untuk mempercepat pemanggilan
suatu fungsi. Biasanya fungsi yang diberikan atribut inline merupakan fungsi yang
berada di dalam loop atau dipanggil secara berulang kali. Dengan metode inline, suatu
fungsi akan aktif dalam memori sehingga mempercepat pemanggilan blok fungsi untuk
diproses. Untuk mengaplikasikan fungsi inline cukup mudah yaitu dengan
menambahkan atribut inline sebelum tipe fungsi. Berikut adalah sintaksnya:

1 inline tipe nama_fungsi (tipe parameter1, tipe parameter2, ...,tipe parameterN){

2  

3 //Kode fungsi yang akan dialankan

4  

5 return kembalian;

6  

7 }

Fungsi non Void (Fungsi dengan nilai balik)


Fungsi non-void disebut juga function. Disebut non-void karena mengembalikan nilai kembalian yang
berasal dari keluaran hasil proses function tersebut. Berbeda dengan  fungsi tanpa nilai balik yang hanya
mengandung proses tanpa adanya nilai kembalian, fungsi dengan nilai balik digunakan untuk melakukan
proses-proses yang berhubungan dengan nilai. Adapun cara pendefinisiannya adalah dengan menuliskan
tipe data dari nilai yang akan dikembalikan di depan fungsi.

Tipe_data nama_fungsi (parameter1,parameter2,...){

          Statemen_yang-akan_dieksekusi;
          Return nilai_balik;

Tipe data digunakan untuk menentukan tipe keluaran fungsi, yang dapat dipilih dari tipe data yang
berlaku dalam C++, seperti char atau int. Jika tipe data dalm fungsi tidak disebutkan maka akan dianggap
sebagai int. Supaya lebih jelas, kita langsung ke contoh saja. Berikut contoh sederhananya
 

Anda mungkin juga menyukai