3.

Strategi penentuan rentang harga

a. Penetapan Harga Biaya Plus (Cost Push Pricing Method)

Harga Jual = Modal + Laba

Harga 1 gamis 150.000-185.000

Misal diambil harga 1 gamis 150.000, harga reseller menjadi 140.000 dengan minimal
pembelian 1 kodi.

Keuntungan yang diinginkan 15%

Jadi, 140.000 x 20 = 2.800.000

Harga jual = 2.800.000 + (15% x 2.800.000)

= 2.800.000 + 420.000

= 3.220.000,- untuk 20 gamis

Harga jual 1 gamis adalah 3.220.000 : 20 = Rp. 161.000,-

4. Kesalahan yang mungkin terjadi

1. Lebih fokus harga daripada pelayanan.

“Daripada menurunkan harga produk, lebih baik fokus meningkatkan layanan.

Ini bisa digunakan untuk memperkuat branding bisnis online.”

Misalnya dengan follow up setelah pembelian dilakukan. Hal ini penting dilakukan agar
pembeli selalu kembali pada kita. Selain itu, follow up juga menunjukkan kepedulian kita
kepada pelanggan. Ucapkan terima kasih dan tanyakan kesan yang mereka dapatkan setelah
membeli produk kita melalui kontak person. Lakukan ini segera setelah produk atau barang
kita sampai di tangan pembeli.

2. Memasok produk terlalu banyak.

“Jika gagal menjual produk secara cepat, artinya kita harus menyimpan produk
lebih lama. Ini bisa memungkinkan terjadinya kerusakan yang akhirnya akan
menyebabkan pemborosan.”

Untuk  menghindari kemungkinan-kemungkinan tersebut, sebaiknya dilakukan proses

forecasting. Forecasting atau prakiraan berguna untuk membantu kita melakukan pemesanan
dalam jumlah dan waktu yang tepat, sehingga menghindari pengadaan stok yang berlebihan.
Selain memprediksi permintaan pelanggan dan tren, Kita juga perlu memantau tingkat
persediaan secara rutin untuk mengetahui berapa banyak jumlah barang yang sebaiknya
dipesan.

3. Slow Respon
Menangani pembeli secara lambat akan membuat kita ketinggalan jauh dengan zaman yang
serba cepat. Selain itu, hal ini berisiko kita kehilangan banyak pelanggan maupun calon
konsumen online.