Anda di halaman 1dari 9

Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan

hasil dari penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan
memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah, seminar atau simposium, dan
artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data,
simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan
lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.

Di perguruan tinggi, khususnya jenjang sarjana, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah
seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan
penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan
kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan
terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari.
Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan
kemampuan menyusun laporan penelitian.

Daftar isi

1Tujuan

2Manfaat

3Sistematika penulisan

3.1Sampul

3.2Bagian isi

3.2.1Pendahuluan

3.2.2Pembahasan

3.2.3Metodologi penelitian

3.2.4Hasil penelitian

3.2.5Penutup

3.3Bagian penunjang

Tujuan

Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah
yang sistematis dan metodologis.
Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu
pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang
ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.

Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah
dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.

Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan
menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh
pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.

Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian dengan benar dan teratur.

Manfaat

Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:

Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;

Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;

Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;

Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;

Memperoleh kepuasan intelektual;

Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;

Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya

Sistematika penulisan

Sampul

Halaman judul.

Halaman pengesahan.

Abstraksi.

Kata pengantar.

Daftar isi.

Ringkasan isi.

Bagian isi
Pendahuluan

Latar belakang masalah.

Perumusan masalah.

Pembahasan/pembatasan masalah.

Tujuan penelitian.

Manfaat penelitian.

Metode penelitian.

Pembahasan

Pembahasan teori.

Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan.

Pengajuan hipotesis.

Metodologi penelitian]

Waktu dan tempat penelitian.

Metode dan rancangan penelitian.

Populasi dan sampel.

Instrumen penelitian.

Pengumpulan data dan analisis data.

Hasil penelitian

Jabaran varibel penelitian.

Hasil penelitian.

Pengajuan hipotesis.

Diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya.

PenutupKesimpulan.

Saran.

Pembahasan.
Bagian penunjang

Daftar pustaka.

Daftar tabel.

Lampiran-lampiran antara lain instrumen penelitian.

Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah

Karakteristik karya tulis ilmiah yang membedakannya dengan tulisan non-ilmiah antara lain:

Mengacu pada teori sebagai landasan berpikir (kerangka pemikiran) dalam pembahasan masalah.

Lugas -> tidak emosional, bermakna tunggal, tidak menimbulkan interprestasi lain.

Logis -> disusun berdasarkan urutan yang konsisten

Efektif -> ringkas dan padat.

Efisien -> hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami.

Objektif  berdasarkan fakta -> setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya, sebenarnya,
dan konkret.

Sistematis -> baik penulisan dan pembahasan sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku.

Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah

1. Artikel (Jurnal Ilmiah)

Dalam istilah jurnalistik, artikel adalah tulisan berisi pendapat subjektif penulis nya tentang suatu
masalah atau peristiwa. Dalam konteks ilmiah, artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat
dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman
atau konvensi ilmiah yang telah disepakati. Artikel ilmiah diangkat dari hasil penelitian, pemikiran dan
kajian pustaka atau hasil pengembangan proyek.

Sistematika Artikel (Jurnal Ilmiah):

Judul

Nama Penulis -> tanpa gelar akademik

Abstrak -> ringkasan tulisan, gambaran umum isi artikel.


Kata Kunci -> 3-5 kata yang menjadi kunci pokok artikel.

Pendahuluan -> latar belakang masalah dan rumusan singkat (1-2 kalimat) pokok bahasan dan
tujuannya.

Kerangka Teori (Kajian Teori) -> dasar teori yang menjadi acuan.

Pembahasan -> kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, keputusan, dan pendirian atau sikap penulis

Penutup -> simpulan dan saran

Daftar Pustaka

2. Makalah

Adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasan nya berdasarkan data
di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah biasanya disajikan dalam sebuah seminar atau
dipresentasikan di kelas (tugas perkuliahan). Dapat diartikan juga sebagai karya ilmiah
mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan.
Makalah mahasiswa umumnya merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan,
baik berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan perkuliahan lapangan.

Pengertian yang lain dari makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah
atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertasi analisis yang logis dan
objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis atas
inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.

Sistematika Makalah:

Pendahuluan

Pembahasan

Kesimpulan

3. Kertas Kerja

Work paper atau Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah, namun dibuat dengan analisis
lebih dalam dan tajam dan dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri
oleh ilmuwan. Kertas kerja itu menjadi acuan untuk tujuan tertentu dan bisa diterima atau dimentahkan
oleh forum ilmiah.

4. Paper

Adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan akademisi (mahasiswa) dalam kaitannya dengan
pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi (Diploma/S1/S2/S3). Sistematika
penulisannya sama dengan artikel atau makalah, tergantung panduan yang berlaku di perguruan tinggi
masing-masing.

5. Skripsi

Adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S1 (Sarjana). Skripsi berisi tulisan
sistematis yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat
yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung
(observasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material
berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau
lebih di bidang spesialisasi nya.

6. Tesis

Adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S2 (Pasca Sarjana) yang sifatnya
lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh
dari penelitian sendiri.

7. Disertasi

Disebut juga “Ph.D Thesis” adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S3
(meraih gelar Doktor/Dr) yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh
penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi
suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal.

8. Artikel Ilmiah Populer

Selain ketujuh jenis karya ilmiah, ada juga yang disebut artikel ilmiah populer, yaitu artikel ilmiah yang
ditulis dengan gaya bahasa populer (bahasa media/bahasa jurnalistik) untuk dimuat di media massa
(surat kabar, majalah, tabloid). Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat secara
ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Artikel ilmiah ditulis lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik.
Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik, tetapi untuk
“dikomunikasikan” kepada publik melalui media massa.

Artikel ilmiah populer bisa hasil penelitian ilmiah, namun disajikan dengan lebih ringkas dan lugas, bisa
pula dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif, atau gabungan keduanya yang bisa ‘dibungkus’
dengan opini penulis. Tak jarang artikel ilmiah populer ini disebut juga sebagai opini ilmiah.

Format Penulisan Karya Ilmiah

Tips AndaFebruary 10, 2013 11:00


Skripsi, paper/makalah, laporan penelitian, dan lain sebagainya, memiliki format penulisan tertentu
untuk bisa disebut sebagai sebuah karya ilmiah. Uraian di bawah ini membahas format penulisan karya
ilmiah berupa skripsi pada Program S-1 Pemerintahan Integratif. Namun beberapa poin penting dalam
format penulisan dimaksud bisa dipakai sebagai acuan dalam penulisan karya ilmiah selain skripsi,
seperti paper/makalah, artikel dalam jurnal ilmiah, dan lain sebagainya.

A. Bahan dan Ukuran Kertas


Bahan dan ukuran kertas yang dipakai dalam sebuah karya ilmiah adalah sebagai berikut:

Ukuran kertas: A4 (21 x 29,7 cm).

Jenis kertas: HVS 80 gram.

Kertas doorslag berwarna (sesuai dengan warna yang telah ditentukan) dengan lambang Universitas
Mulawarman sebagai pembatas.

B. Pengetikan
Ketentuan-ketentuan dalam pengetikan sebuah karya ilmiah dirinci sebagai berikut:

Menggunakan software pengolah kata dengan flatform Windows, seperti MS Word, Excel, dan lain-lain.

Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12 kecuali untuk:

Halaman judul sampul/luar (hard cover) dan halaman judul dalam (soft cover), yang menggunakan huruf
tegak (kecuali istilah asing) dan dicetak tebal (bold) dengan ukuran font mulai 12 sampai 16 (disesuaikan
dengan panjang judul, lihat Lampiran).

Catatan kaki (footnotes), yang menggunakan font ukuran 10.

Huruf tebal (bold) digunakan untuk judul dan sub-judul (sub-bab, sub sub-bab), memberi penekanan,
pembedaan, dan sejenisnya.

Huruf miring (italic) digunakan untuk istilah dalam bahasa asing atau bahasa daerah, memberi
penekanan, pembedaan (termasuk pembedaan sub-judul yang hirarkhinya tidak setingkat), dan
sejenisnya. Judul sub sub-sub-bab dibuat dengan mengkombinasikan huruf miring dan huruf tebal (italic-
bold atau bold-italic). Judul sub sub-sub-sub-bab dan seterusnya dibuat dengan huruf miring biasa

Batas tepi (margin):

a.   Tepi atas     : 4 cm

b.  Tepi bawah : 3 cm

c.   Tepi kiri     : 4 cm

d.  Tepi kanan : 3 cm


Sela ketukan (indensi) selebar 1 cm. Indensi Tab dipakai pada baris pertama alinea baru. Indensi gantung
digunakan untuk daftar pustaka.

Spasi bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir:

a.   Bagian awal dari karya ilmiah termasuk di dalamnya adalah


halaman judul, halaman pengesahan, halaman pernyataan, abstrak,
riwayat hidup, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar
dan daftar lampiran. Spasi yang digunakan adalah:

1)        Pernyataan ditulis dengan spasi tunggal (lihat Lampiran).

2)        Riwayat Hidup dan Kata Pengantar ditulis dengan spasi ganda.

3)        Abstrak, antara 150-250 kata (dalam satu halaman) ditulis dengan menggunakan spasi tunggal
(lihat Lampiran).

4)        Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran disusun dengan menggunakan spasi
tunggal (lihat Lampiran).

5)        Lainnya, lihat Lampiran.

b.   Bagian isi karya ilmiah meliputi Bab I sampai BAB V, disusun
dengan menggunakan spasi ganda.

c.   Bagian akhir karya ilmiah terdiri dari Daftar Pustaka, yang daftar
referensinya memakai spasi tunggal dan indensi gantung (jarak antar
referensi dengan spasi ganda), dan Lampiran yang ditulis dengan
spasi tunggal atau disesuaikan dengan bentuk/jenis lampiran.

6. Judul karya ilmiah, bab, sub bab, dan lain sebagainya:

a.      Judul karya ilmiah dan bab, diketik dengan huruf besar/kapital,
dicetak tebal, tanpa singkatan (kecuali yang berlaku umum seperti
PT., CV.), posisinya di tengah halaman, dan tanpa diakhiri tanda
titik. Perkecualiannya adalah judul pada halaman Persetujuan
Seminar dan Pengesahan Skripsi (dengan huruf biasa, dicetak tebal).

b.      Judul sub-bab diketik sejajar dengan batas tepi (margin) sebelah
kiri dengan menggunakan huruf A, B, C, dan seterusnya. Huruf
pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title Case)
kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik. Judul
sub-bab dicetak dengan huruf tebal (bold).
c.      Judul sub sub-bab dimulai dengan angka 1, 2, 3 dan seterusnya.
Huruf pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title Case)
kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik.

Judul sub sub-bab dicetak dengan huruf tebal (bold).

Read more https://belajarpsikologi.com/format-penulisan-karya-ilmiah/

Anda mungkin juga menyukai