1. Obat keras, di mana pada kemasan luar serta etiket obatnya diberi tanda lingkaran merah
dengan pinggiran hitam.
2. Obat bebas terbatas, di mana pada kemasan luar serta etiket obatnya diberi tanda lingkaran
hijau dengan pinggiran hitam.
3. Obat bebas, di mana kemasan luar serta etiket obatnya diberi tanda lingkaran biru dengan
pinggiran hitam.
Jenis obat tradisional adalah obat yang kandungan obatnya berasal dari nabati maupun hewani,
dengan no. reg. BTR.
Nomor registrasi obat terdiri dari 15 digit seperti tergambar di bawah ini :
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1
G T I 7 6 2 0 0 0 1 1 2 0 B 1
Aturan pemahaman digit di atas adalah sebagai berikut :
Digit Keterangan
D : menunjukkan nama dagang
Digit 1 (huruf)
G : menunjukkan nama generic
K : golongan obat keras
T : golongan obat bebas terbatas
Digit 2 (huruf)
B : golongan obat bebas
N : golongan obat narkotika
I : obat jadi impor
Digit 3 (huruf)
L : obat jadi produksi local
Periode daftar, misalnya:
72 : disetujui pada tahun 1972 – 1974,
73 : disetujui pada tahun 1974 – 1976,
Digit 4-5
76 : disetujui pada tahun 1976 – 1978,
77 : disetujui pada tahun 1978 – 1980,
dan seterusnya...
menunjukkan nomor urut pabrik. Jumlah
Digit 6 – 8
pabrik yang ada antara 100 – 1000
menunjukkan nomor urut obat jadi yang
Digit 9 - 11
disetujui untuk masing-masing pabrik
menunjukkan macam bentuk sediaan yang
Digit 12 - 13
ada (terdapat lebih dari 26 macam).
A : menunjukkan kekuatan sediaan obat jadi
yang pertama disetujui
B : menunjukkan kekuatan sediaan obat jadi
Digit 14
yang kedua disetujui.
C : menunjukkan kekuatan sediaan obat jadi
yang ketiga disetujui, dan seterusnya
menunjukkan kemasan berbeda untuk setiap
nama, yaitu :
1. kemasan utama
Digit 15 2. beda kemasan yang pertama
3. beda kemasan yang kedua
4. beda kemasan yang ketiga, dan
seterusnya
Misalkan suatu obat dengan no. registrasinya adalah GTI 7620001120B1, dapat dipahami
sebagai berikut :
Untuk obat tradisional, nomor registrasinya terdiri dari kode huruf dan sembilan angka kode,
seperti tergambar di bawah ini:
B C 1 2 3 4 5 6 7 8 9
A
B T L 0 2 3 2 0 0 2 0 3
Aturan pemahaman digit di atas adalah sebagai berikut :
Kode/Digit Keterangan
Kode huruf
Digit 1, 2, 3 TR : obat tradisional lokal
TI : obat tradisional impor
TL : obat tradisional lisensi
BTR : produk berbatasan lokal
BTI : produk berbatasa impor
BTL : produk berbatasan lisensi
Kode angka
menunjukkan tahun mulai didaftarkan pada
DepKes RI. Misal :
Digit 1, 2 76 : tahun 1976,
78 : tahun 1978,
00 : tahun 2000, dan seterusnya...
1 : menunjukkan pabrik farmasi
Digit 3 2 : menunjukkan pabrik jamu
3 : menunjukkan perusahaan jamu
menunjukkan bentuk sediaan
1 : bentuk rajangan
2 : bentuk serbuk
3 : bentuk kapsul
4 : bentuk pil, granul, boli, pastiles, jenang,
tablet/kaplet
Digit 4
5 : bentuk dodol, majun
6 : bentuk cairan
7 : bentuk salep, krim
8 : bentuk plester/koyok
9 : bentuk lain : dupa, ratus, mangir,
permen
menunjukkan nomor urut jenis produk
Digit 5, 6, 7, 8
yang terdaftar
menunjukkan jenis atau macam kemasan
1 : 15 ml
Digit 9
2 : 30 ml
3 : 45 ml
Misalkan suatu obat tradisional dengan nomor registrasi BTL 023200203, dapat dipahami
sebagai berikut :
Penandaan jamu:
- logo warna hijau berupa “ranting daun terletak dalam lingkaran” dibagian atas kiri wadah.
- logo warna hijau berupa “jari-jari daun (3 pasang) terletak dalam lingkaran” dibagian atas
kiri wadah.
Penandaan Fitofarmaka
- logo warna hijau berupa “jari-jari daun (yang kemudian membentuk bintang)” terletak
dalam lingkaran dibagian atas kiri wadah.
Kode nomor registrasi terdiri dari 2 digit kode huruf dan 9 digit kode angka.
Kode huruf terdiri 2 huruf yaitu: TR= obat tradisional lokal, TI = obat tradisional impor, TL=
obat tradisional lisensi, QD= obat quasi lokal, QI= obat quasi import, QL= obat quasi lisensi,
FF= Fito Farmaka.
2 3 4 5 6 7 8 9
1
I II III IV
Kotak I : Tahun pendaftaran
TR : Obat Tradisional
2 : bentuk serbuk
KOSMETIK
Untuk kode kosmetik terdiri dari 12 (dua belas) digit, yaitu 2 digit huruf dan 10 digit berupa
angka. Contohnya: CD.0103602622.
Nama Produk
Nomor Ijin Edar
Ukuran, Isi (Netto)
No. Batch/Kode Produksi
Mohon dikoreksi untuk registrsi yang dikeluarkan Badan POM RI antara lain :
TR : Obat tradisional produksi dalam negeri
TI : Obat tradisional Import
SD : Suplemen produksi dalam negeri
SI : Suplemen Impor
MD : Makanan produksi dalam negeri
ML : Makanan impor
CD : kosmetik dalam negeri
CL : kosmetik impor
CA : kosmetik dengan tanda notifikasi
MAKANAN
01 : Daging dan hasil olahannya, ex: abon daging, baso daging, dendeng sapi, rambak
kulit
02 : Ikan dan hasil olahannya, ex: abon ikan, baso ikan, cumi kering, ikan asap, ikan
asin, kerupuk ikan, pasta, ikan, petis, terasi, udang kering
03 : Unggas dan hasil olahannya, ex: abon ayam, telur asin, keripik cakar, ayam baker
04 : sayur dan hasil olahannya, ex: acar asinan sayur, jamur asin/kering, sayur
asin/kering, sayur kering
05 : kelapa dan hasil olahannya, ex: kelapa paruta kering, olahan air kelapa/nata de
coco, paste kelapa, santan
06 : tepung dan hasil olahannya, ex: bihun, biscuit, dodol, jenang, kerupuk, kue basah,
kue brem, kue kering, macaroni mie kering, mie basah, tapioca, Tepung aren, Tepung
beras /ketan, Tepung gandum, Tepung hunkwee, Tepung Kedele, Tepung kelapa,
Tepung kentang, tepung pisang, tepung sagu roti, sohun, tahu, wingko, geplak.
07 : Minyak goreng, Minyak jagung, Minyak kacang, Minyak kedele, Minyak kelapa,
Minyak bunga matahari, Minyak Zaitun
08 : Jem/jam dan jenisnya jem / selai / jeli
09 : Gula, Madu, Kembang gula Gula aren, Gula kelapa, Gula pasir, Gula semur,
Kembang guIa, Kembang gula kare , Madu, Sirop.
10 : Coklat,Kopi,Teh Coklat biji / bubuk, Kopi campur, Kopi biji / bubuk, Teh
11 : Bumbu Aneka bumbu masak, bawang goreng, Cuka, Kecap asin / manis, Petis,
Saos cabe, Saos ikan, Saos kacang, Saos tomat, Tauco, Terasi
12 : Rempah rempah Bawang merah kering/pasta/bubuk, Cabe kering / pasta / bubuk,
Cengkeh kering / pasta / bubuk, Jahe kering / pasta / bubuk, Jintan, Kayu manis,
Kapulaga, Ketumbar, Kunyit kering / pasta / bubuk, Lada putih / hitam, Pala / bunga
pala, Wijen
13 : Minuman ringan, Jus Jus buah, Minuman beraroma, Minuman buah, Minuman
gula asam, Minuman kacang kedelai/Sari kedele, Minuman kopi / campur, Minuman
kunyit asam, Minuman lidah buaya, Minuman rumput laut, Minuman sari madu,
Minuman teh
14 : Buah dan hasil olahannya Asinan buah, Buah kering, Manisan buah, Kurma, Sari
buah, Emping pisang.
15 : Biji-bijian dan umbi-umbian Beras, Jagung, Ketan, Keripik kentang, Keripik
ketela, Keripik singkong, Keripik Sukun, Tape ketan, Kacang, Emping mlinjo, Getuk.
16 : Es Es batu, Es jus, Es stik 9. Kode Jenis Kemasan