Anda di halaman 1dari 12

JURNAL PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG

PENGENALAN ALAT VENTILASI TAMBANG

Andi Tato Oddang, Ardianto2, Uswatul Khaerah3.


1.Praktikan, Laboratorium Ventilasi Tambang,Universitas Muslim Indonesia
2. Asisten, Laboratorium Ventilasi Tambang,Universitas Muslim Indonesia
3. Koordinator, Laboratorium Ventilasi Tambang,Universitas Muslim Indonesia
(*Email: anditatooddang@gmail.com)(09320170180)

SARI
Kegiatan penambangan bawah tanah tentunya sangat bergantung jaringan ventilasi
yang baik dalam mengontrol kualitas dan kuantitas udara. Praktikum ini bertujuan untuk
mengetahui serta memahami peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam
pengukuran ventilasi tambang serta bagian-bagian dan kegunaan alat-alat yang
digunakan tersebut. Dalam tambang bawah tanah keberadaan gas berbahaya, debu dan
partikuler lainnya dapat mengancam kegiatan dalam tambang bawah tanah terutama
bagi para pekerja dalam menjalankan pekerjaan mereka. Berdasarkan praktikum
ventilasi tambang bawah tanah yang telah dilakukan, peralatan serta perlengkapan yang
digunakan dalam pengukuran ventilasi yang telah disediakan di laboratorium ventilasi
tambang bawah tanah yaitu Axial Fan, Hanging Duct, Fane Anemometer, Humidity
meter, Underground Rig yang bekerja sesuai dengan fungsi dan kegunaan masing-
masing dari alat tersebut.
Kata Kunci: Kegiatan penambangan, ventilasi tambang bawah tanah, peralatan, gas,
fungsi.

ABSTRAC
Underground mining activities are certainly highly dependent on ventilation networks
that control the quality and quantity of air. This practice aims to know and understand
the equipments and equipment used in measuring the ventilation of the mine and the
parts and usefulness of the tools used. In underground mines the presence of harmful
gases, dust and other particulations can threaten activities in underground mines
especially for workers in carrying out their work. Based on a pre-existing underground
mine ventilation, equipment and fixtures used in ventilation measurements that have
been provided in the underground mine ventilation laboratories are Axial Fan, Hanging
Duct, Fane Anemometer, Humidity meter, Underground Rig that works according to the
functions and usefulness of each of these tools.
Keywords: mining activities, underground mine ventilation, equipment, gas, function.

PENDAHULUAN
Pengendalian udara dalam lingkungan kerja sangat diperlukan untuk menjaga kualitas udara
dalam memenuhi standar kualitas yang ditetapkan bagi keselamatan dan kesehatan pekerja
serta memenuhi syarat kondisi udara yang sesuai bagi proses produksi, lingkungan kerja
mesin-mesin atau peralatan yang digunakan, dan penyimpanan barang atau hasil
produksi. Salah satu cara pengendalian udara dalam tambang bawah tanah adalah ventilasi yang
tepat dan sesuai, yaitu ventilasi yang terdapat pemasukan dan pengeluaran udara
kedalam ruang melalui bukaan atau lubang yang ada untuk mendapatkan udara yang memenuhi
standar kualitas kesehatan dan proses produksi industri.
Ventilasi tambang atau pertukaran udara di dalam tambang merupakan suatu metode yang
digunakan untuk memelihara dan menciptakan udara sesuai dengan kebutuhan proses produksi atau
kenyamanan pekerja. Ventilasi ini juga digunakan untuk menurunkan kadar suatu kontaminan
di udara tempat kerja sampai batas yang tidak membahayakan bagi keselamatan dan kesehatan
kerja.
Ventilasi tambang merupakan salah satu aspek penunjang bagi peningkatan
produktivitas para pekerja tambang bawah tanah. Pada tambang bawah tanah sistem

1
ventilasi sangat berperan penting guna memenuhi kebutuhan pernapasan manusia
(pekerja) dan juga untuk menetralkan gas-gas beracun, mengurangi konsentrasi debu
yang berada di dalam udara tambang dan untuk mengatur temperatur udara tambang
sehingga akan tercipta kondisi kerja yang aman dan nyaman. (Helmi, 2009)
Ventilasi tambang adalah segala bentuk pekerjaan pengaturan peredaran udara
pada jaringan jalan di tambang bawah tanah yang berhubungan dengan, baik persoalan
kuantitas maupun kualitas udaranya. ( Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008)
Pada suatu tambang batubara bawah tanah (underground mine), diasumsikan
terjadi berbagai jenis kecelakaan yang sama sekali tidak terbayangkan pada industri lain,
dan ternyata pada masa lalu di Jepang juga pernah banyak terjadi kecelakaan. Di
antaranya yang paling mengerikan adalah ledakan gas dan debu batubara. Sudah
barang tentu, penyebabnya adalah keberadaan gas metan yang mencapai batas
ledakan. Pada tambang bawah tanah, yang paling penting dari segi keselamatan adalah
mengencerkan dan menyingkirkan gas metan yang timbul dari lapisan batu bara,
dengan ventilasi. Oleh karena itu, perencanaan ventilasi merupakan masalah khas
tambang batubara bawah tanah yang perlu ditentukan paling hati-hati. (Munaf, 2009)
Di antara tujuan di atas, sudah barang tentu menyediakan udara yang diperlukan
untuk pernapasan pekerja adalah hal yang penting, namun pengaturan temperatur di
dalam tambang bawah tanah juga hal yang penting dilihat dari segi pelaksanaan
pekerjaan. Akan tetapi, dengan melakukan ventilasi yang cukup untuk menyingkirkan
gas, tujuan tersebut biasanya dapat tercapai dengan sendirinya. Oleh karena itu,
perancangan ventilasi dan struktur tambang bawah tanah, serta manajemen pada waktu
pengoperasian sebenarnya, harus dilakukan dengan meletakkan titik berat pada jaminan
keselamatan, sambil mempertimbangkan rencana ekstraksi dan rencana pengangkutan
di masa depan. Ventilasi yang mencapai keseluruhan tambang bawah tanah disebut
ventilasi utama, sedangkan ventilasi secara lokal di dalam tambang bawah tanah
disebut ventilasi lokal. Dalam membahas ventilasi tambang akan tercakup tiga hal yang
saling berhubungan, yaitu;
1. Pengaturan atau pengendalian kualitas udara tambang. Dalam hal ini akan dibahas
permasalahan persyaratan udara segar yang diperlukan oleh para pekerja bagi
pernafasan yang sehat dilihat dari segi kualitas udara (quality control).
2. Pengaturan/pengendalian kuantitas udara tambang segar yang diperlukan oleh
pekerja tambang bawah tanah. Dalam hal ini akan dibahas perhitungan untuk jumlah
aliran udara yang diperlukan dalam ventilasi dan pengaturan jaringan ventilasi
tambang sampai perhitungan kapasitas dari kipas angin
3. Pengaturan suhu dan kelembaban udara tambang agar dapat diperoleh lingkungan
kerja yang nyaman. Dalam hal ini akan dibahas mengenai penggunaan ilmu yang
mempelajari sifat-sifat udara atau psikometri (psychrometry).
Dalam membahas pengaturan ventilasi tambang yang bersifat mekanis perlu juga
dipahami masalah yang berhubungan dengan kemungkinan adanya aliran udara akibat
ventilasi alami, yaitu antara aliran udara sebagai akibat perbedaan temperatur yang
timbul secara alami. (Diktat Ventilasi Tambang UNP, 2004)

METODE PENELITIAN
Pada praktiukum ini, metode yang digunakan yaitu metode pendeskripsian setiap
alat yang yang digunakan pada laboratorium adapun urutan pendeskripsian yaitu
pertama menentukan nama peraga (nama alat), kemudian menetukan jenis alat (type),
lalu kegunaan dari alat itu sendiri, kemudian kelebihan dan kekurangan dari alat
tersebut, selanjutnya menentukan prinsip kerja dan cara kerja alat, yang terakhir yaitu
kondisi lapangan apa di gunakan alat tersebut.
Selanjutnya yaitu mendeskripsi bagian-bagian fisik dan fungsi dari bagian-bagian alat
tersebut.

2
HASIL PENELITIAN

Gambar 1.1 Axial Fan

Alat pengukuran ventilasi tambang


1. Nama peraga:
Axial Fan
2. Jenis:
Krisbow Air--Ventilation Fan Tipe KW1000818
3. Kegunaan alat:
Untuk mengehembuskan udara kedalam tunnel.
4. Kelebihan:
Dapat menghembuskan udara dengan kecepatan 2800 r/min.
5. Kekurangan:
Hanya memiliki satu arah.
6. Prinsip kerja:
Memutarkan baling-baling dan menghembuskan
7. Cara kerja:
Dengan menghubungkan ke aliran listrik dan menekan tombol on maka alat langsung
bekerja.
8. Kondisi lapangan: Underground Mine
9. Ukuran alat :
Diameter 12” Inci

3
Saluran udara
J. pelindung Kipas

Gambar 2.2 Bagian-bagian Axial Fan

Spesifikasi
Ukuran:
Bagian-bagian alat:
1. Tombol power
Fungsi : Menghidupkan dan mematikan alat.
2. Pengait
Fungsi : Tempat menggantung.
3. Motor
Fungsi : Sebagai alat penggerak untuk memutar kipas
4. Dudukan baut
Fungsi : Pengancing apabila alat di gantungkan.
5. Karet pelindung
Fungsi : Agar tidak bergerak saat alat beroperasi.
6. Handle
Fungsi : Pegangan apabila ingin mengangkat alat.
7. Saluran udara
Fungsi : Pengarah udara.
8. Jaring/jeruji pelindung
Fungsi :Pelindung dari debu dan partikel lainnya.
9. Kipas/baling-baling
Fungsi : Penghasil Angin.

4
Gambar 1.3 Hanging Duck

Alat pengukuran ventilasi tambang


1. Nama peraga:
Hanging Duck
2. Jenis:
Hanging Duck ( single flow)
3. Kegunaan alat:
Media Penghembusan atau Penghisap udara
4. Kelebihan:
Mudah dibawah dan ringan
5. Kekurangan:
Mudah sobek
6. Prinsip kerja:
Udara mengalir ke dalam duct melaui ruang yang ada di dalam duct menggunakan
axial fan hisap atau hembus.
7. Cara kerja:
Ujung dari duct dipasang di mulut bagian belakang axial fan dan ujung satunya
sebagai ruang hembus.
8. Kondisi lapangan:
Tunnel (hembus), Dip level mine (hisap).
9. Ukuran Alat : 100 × 30 cm

5
Segmen

Selubung
Ring

Gambar 3.4 Bagian-bagian Hanging Duck

Spesifikasi
Bagian-bagian alat:
1. Segmen
Fungsi : sebagai rangka pembentuk saluran udara
2. Selubung
Fungsi : membentuk saluran udara
3. Pengikat
Fungsi : Agar Duct tidak terlepas dari axial fan
4. Ring
Fungsi : Agar ujung duct terbuka

Gambar 1.5 Vane Anemometer

Alat pengukuran ventilasi tambang

6
1. Nama peraga:
Vane Anemometer
2. Jenis:
NEDA 160A / EC 6F22
3. Kegunaan alat:
Mengukur kecepatan angin, volume udara dan suhu
4. Kelebihan:
Memiliki bentuk body yang praktis
5. Kekurangan:
Tidak memiiki memori untuk menyimpan data yang telah diamati
6. Prinsip kerja:
Memutar baling-baling oleh angina agar dapat terhitung kecepatannya.
7. Cara kerja:
Menyalakan alat dengan menekan tombol on/off
8. Kondisi lapangan:
Tunnel
9. Ukuran:
20 x 3 cm

vane

sensor

cashing

LCD/display

Units key Max/min key

On/off key

Gambar 4.6 Bagian-bagian Fane Anemometer

Spesifikasi
Bagian-bagian alat:
1. Fane
Fungsi: Pembaca kecepatan angin
2. Sensor suhu
Fungsi: Membaca temperatur
3. Layar
Fungsi: Penampil informasi pembacaan alat
4. Tombol units
Fungsi: Mengatur satuan
5. Tombol max/min
Fungsi: Menentukan nilai maximum dan nilai minimum
6. Tombol on/off
Fungsi: Menghidupkan dan mematikan alat.
7. Cashing

7
Fungsi : Melindungi motor dan sensor pada alat.
8. Tempat Baterai
Fungsi : Menyimpan baterai

Gambar 1.7 Humidity Meter

Alat pengukuran ventilasi tambang


1. Nama peraga:
Humidity meter
2. Jenis:
KRISBOW KW 06-797
3. Kegunaan alat:
Untuk mengukur kelembaban udara, temperatur dew point.
4. Kelebihan:
Memiliki ukuran kecil, dan secara otomatis bekerja
5. Kekurangan:
Tidak memiliki tombol on/off
6. Prinsip kerja:
Mengukur secara otomatis tanpa pengaturan tambahan
7. Cara kerja:
Di simpan di suatu ruangan kemudian diamkan dan hitung.
8. Kondisi lapangan:
Ruangan terbuka
9. Ukuran:
9 x 9 cm

8
sensor

layar
Kabel 25%
sensor Tombol
riset
Tombol
max/min

Gambar 5.8 Bagian-bagian Humidity Meter

Spesifikasi
Bagian-bagian alat:
1. Sensor
Fungsi: Mendeteksi kelembaban dan temperatur
2. Tombol reset
Fungsi: Mengembalikan ke pengaturan awal
3. Tombol max/min
Fungsi: Menentukan nilai maximum /minimum
4. Baterai
Fungsi: Menyalurkan energi
5. Monitor
Fungsi: Hasil pembacaan alat.
6. Kabel sensor
Fungsi: Memudahkan sensor untuk di arahkan.

9
` Gambar 1.9 Underground Rig

Alat pengukuran ventilasi tambang


1. Nama peraga:
Underground Rig
2. Jenis:
Simulasi underground
3. Kegunaan alat:
Digunakan sebagai media simulasi tunnel.
4. Kelebihan:
Dapat menggambarkan secara langsung kondisi dan model tunnel di lapangan.
5. Kekurangan:
Sempit dan pendek
6. Prinsip kerja:
Menggambarkan model tunnel dilapangan
7. Cara kerja:
Mensimulasikan model ventilasi yang di lapangan
8. Kondisi lapangan:
Bawah tanah
9. Ukuran:
11 x 3,5 x 2,2 (cm)

Tunel Rock
limid 10 mass
Rock bold Rig

Gambar 1.10 Bagian-bagian Underground Rig

Spesifikasi
Bagian-bagian alat:
1. A : Rig
Fungsi : Tiang penyangga
2. A : Rock mass
Fungsi : Penyangga bagian atas
3. A : Rock bold
Fungsi : Sebagai media untuk menyangga atau menopang tambang bawah tanah
4. A : Tunnel limit
Fungsi: Batas tunnel

KESIMPULAN
Dari hasil dan pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan yaitu :
Ventilasi tambang bawah tanah merupakan suatu pergerakan udara yang sesuai
dengan kebutuhan sehingga produktifitasnya dapat maksimal.
Ventilasi tambang memiliki beberpa fungsi yaitu menyediakan dan mengalirkan
udara segar ke dalam tambang untuk keperluan menyediakan udara segar (oksigen)
bagi pernafasan para pekerja dalam tambang dan juga bagi segala proses yang terjadi
dalam tambang yang memerlukan oksigen. melarutkan dan membawa keluar segala
pengotoran dari gas-gas yang ada di dalam tambang hingga tercapai keadaan
kandungan gas dalam udara tambang yang memenuhi syarat bagi pernafasan dan
menyingkirkan debu yang berada dalam aliran ventilasi tambang bawah tanah hingga
batas yang diperkenankan.
Dalam sistem ventilasi tambang ada beberapa alat yang digunakan yaitu Axial
Fan yang berfungsi sebagai alat penghembus maupun penghisap udara, Hanging duck
yang berfungsi sebagai media penghembusan maupunpenghisapan udara dalam
jaringan ventilasi, Fane anemometer yang berfungsi sebagai mengukur kecepatan aliran,
volume, dan suhu udara didalam tambag bawah tanah, Humidity meter yang berfungsi
untuk mengukur kelembaban udara pada tambang bawah tanah,

UCAPAN TERIMA KASIH

11
Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
telah memberikan rahmat dan hidayahnya serta salawat dan salam senantiasa
tercurahkan kepada Sayyidina Muhammad SAW.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Kedua orang tua yang tidak kenal lelah memberikan nasehat berupa motivasi
sehingga saya bisa sampai dititik pencapaian ini.
2. Tim asisten praktikum Ventilasi Tambang yang telah memberikan banyak ilmunya
dalam praktikum Ventilasi Tambang
3. Kakanda Ardianto selaku asisten pembimbing yang telah bersabar dan
meluangkan waktunya membimbing kami dalam menyelesaikan jurnal
“Pengenalan Alat Ventilasi Tambang”.
4. Teman-teman angkatan 2017 yang telah membantu dan berjuang bersama-sama
di Laboratorium Ventilasi Tambang.

DAFTAR PUSTAKA
Edoc, 2018. Ventilasi Tambang Bawah Tanah dan Gas Pengotor. Mine ventilaton, 1-3.
Michanarchy, Regards. Jumat, 07 juni 2013.“Laporan Praktikum Ventilasi Tambang
Bawah Tanah 2013”.
http://www.geocities.com/kuliahgeologi/ventilasitambang.html.
Munir, Stefano Dr. 2011. “Catatan Kuliah Ventilasi Tambang”. Fakultas Teknik, Program
Studi Pertambangan. Universitas Islam Bandung: Bandung.
Tim Asisten. 2019. “Modul Praktikum Ventilasi Tambang”. Fakultas Teknologi Industri,
Jurusan Teknik Pertambangan. Universitas Muslim Indonesia: Makassar.

12

Anda mungkin juga menyukai