BAB 2 Nanda
BAB 2 Nanda
LAPORAN KASUS
Nama : Ny. S
Umur : 49 Tahun
Pendidikan : SD
Agama : Islam
2.2 Anamnesis
kanan, nyeri pada payudara kanan, benjolan di ketiak kanan, penurunan nafsu
2
Riwayat Penyakit Sekarang
kanan sejak ± 1 tahun sebelum masuk rumah sakit. Keluhan disertai dengan nyeri
dan keluar cairan kekuningan dan darah dari luka tersebut. Keluhan ini diawali
dengan timbulnya benjolan ± 2 tahun yang lalu. Mula-mula benjolan itu sebesar
tersebut tidak teratur, padat, sulit digerakkan, dan terasa nyeri. Kemudian dari
benjolan tersebut timbul luka yang dialami pasien sekarang. Puting payudara
tertarik ke dalam dengan permukaan payudara seperti kulit jeruk. Pasien juga
mengeluh munculnya benjolan pada ketiak kanan sejak ± 3 bulan yang lalu.
Keluhan tidak disertai dengan demam, sakit kepala hebat, maupun nyeri
pada tulang punggung maupun paha namun sudah 1 bulan ini pasien terkadang
batuk-batuk dan sesak yang hilang timbul. Pasien juga merasakan mual, nyeri ulu
memiliki 4 orang anak. Anak pertama saat ini berusia 21 tahun dengan riwayat
ASI (+) 1 tahun pada anak pertama dan kedua, dan pada anak ketiga dan keempat
tidak diberikan ASI. Riwayat pemakaian KB oral dan suntik selama 10 tahun
diakui penderita. Pasien juga mengaku selama ini hanya berobat alternatif
3
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengaku tidak pernah mengkonsumsi obat khusus. Pasien selama ini
hanya mengkosumsi obat alternatif yang diberikan dukun didekat rumahnya.
Pemakaian pil KB diakui selama 10 tahun.
Riwayat Alergi
RR : 22 x/menit
Temperatur : 36.5 ºC
Keadaan Spesifik
ada, conjungtiva palpebra kedua mata pucat (+/+), sklera ikterik tidak ada,
pupil isokor, refleks cahaya baik, gerakan bola mata ke segala arah dan
4
Hidung : Bagian luar tidak ada kelainan, septum dan tulang-tulang
baik.
Mulut : Tonsil tidak ada pembesaran, pucat pada lidah tidak ada, atrofi
papil tidak ada, gusi berdarah tidak ada, stomatitis tidak ada, bau
melebar tidak ada, retraksi dinding thoraks tidak ada, ginekomastia tidak
Jantung
5
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS VI linea midklavikula sinistra
Abdomen
Inspeksi : simetris
Undulasi (-)
6
Ukuran : terdapat benjolan 10 cm x 8 cm
Jumlah : satu
Konsistensi : Padat
Permukaan : Tidak rata
Perlekatan : Immobile, terfiksir
Retraksi puting susu : (+)
Peau d’ orange : (+)
Satelit nodul : (+)
Ulkus : (+)
Keluar cairan/pus/darah: +/+/+
Kelenjar Getah Bening
Terdapat pembesaran kelenjar getah bening pada axilla dextra (+), ± 5cm x 3cm,
7
SGPT 23 - IU/L 10-40
Ureum 18,25 - mg/dL 20-40
Kreatinin 0,36 - mg/dL 0,60-1,00
Asam urat 2,3 - mg/dL <6,8
Pemeriksaan PA (2/9/2019)
8
Kesimpulan: Introductal Adenocarsinoma Mammae Dextra
2.7 Resume
9
Seorang perempuan, 49 tahun, datang ke RSUCM dengan keluhan adanya
luka pada payudara kanan sejak ± 1 tahun sebelum masuk rumah sakit. Keluhan
disertai dengan nyeri dan keluar cairan kekuningan dan darah dari luka tersebut.
Keluhan ini diawali dengan timbulnya benjolan ± 2 tahun yang lalu. Mula-mula
telur angsa. Benjolan tersebut tidak teratur, padat, sulit digerakkan, dan terasa
nyeri. Kemudian dari benjolan tersebut timbul luka yang dialami pasien sekarang.
Puting payudara tertarik ke dalam dengan permukaan payudara seperti kulit jeruk.
Pasien juga mengeluh munculnya benjolan pada ketiak kanan sejak ± 3 bulan
yang lalu.
Keluhan tidak disertai dengan demam, sakit kepala hebat, maupun nyeri
pada tulang punggung maupun paha namun sudah 1 bulan ini pasien terkadang
batuk-batuk dan sesak yang hilang timbul. Pasien juga merasakan mual, nyeri ulu
memiliki 4 orang anak. Anak pertama saat ini berusia 21 tahun dengan riwayat
ASI (+) 1 tahun pada anak pertama dan kedua, dan pada anak ketiga dan keempat
tidak diberikan ASI. Riwayat pemakaian KB oral dan suntik selama 10 tahun
diakui pasien. Pasien juga mengaku selama ini hanya berobat alternatif disekitar
10
Pada pemeriksaan fisik didapatkan bahwa keadaan umum tampak sakit sedang
pucat mata kiri dan kanan. Pemeriksaan status lokalis mamae dextra didapatkan
Inspeksi ukuran warna payudara kanan dan kiri tidak sama. Tarikan pada kulit
(+), peau de orange (+), retraksi puting (+), nipple discharge (+). Palpasi
ditemukan nyeri tekan (+) Teraba pembesaran KGB di aksila kanan berukuran 5
hepatomegali.
nodul di hepar lobus bilateral, dan dari hasil PA didapatkan adanya introductal
11
2.8 Penatalaksanaan
Cisplatin 100mg
Paclitaxel 200mg
Terapi umum :
IFVD RL 20 gtt/i
Iv. Ceftriaxon 1 gr/12 jam
Iv. Ranitidin 50 mg 1 amp/12 jam
Iv. Ondansetron 4 mg 1 amp/12 jam
Iv. Ketorolac 3% 1 amp/12 jam
Transfusi 1 bag PRC
Novorapid 12-12-12
Levemir 0-0-10
2.10 Prognosis
2.11 Follow Up
12
S O A P
13
Senin Benjolan dan nyeri TD: 130/90 mmHg Tumor Terapi:
19/08/19 payudara kanan (+) HR: 98 x/i mammae (D) -IFVD RL 20 gtt/i
H+1 Luka pada payudara RR: 22 x/i klinis ganas -Iv. Ceftriaxon 1 gr/12 jam
kanan (+) T: 36,5 C (T4bN1M1 -Iv. Ranitidin 50 mg 1
Benjolan pada ketiak metastasis amp/12 jam
kanan (+) SL a/r mamae (D) paru + hepar)
-Iv. Ondansetron 4 mg 1
Mual (+) I: benjolan (+)
Nyeri ulu hati (+) kemerahan (+) kulit
amp/12 jam
Lemas (+) tertarik (+) cairan -Iv. Ketorolac 3% 1
kekuningan (+) darah amp/12 jam
(+) -Rencana transfusi 1 bag
P: nyeri tekan (+) PRC
-Cek darah rutin
SL a/r axilla (D) -Rencana biopsi insisi
I: benjolan (+) besok
P: nyeri tekan (-)
Selasa Benjolan dan nyeri TD: 120/80 mmHg Tumor -Terapi:
20/08/19 payudara kanan (+) HR: 92 x/i mammae (D) -IFVD RL 20 gtt/i
H+2 Benjolan pada ketiak RR: 22 x/i klinis ganas -Iv. Ceftriaxon 1 gr/12 jam
kanan (+) T: 36,5 C (T4bN1M1 -Iv. Ranitidin 50 mg 1
Mual (+) metastasis amp/12 jam
Lemas (+) SL a/r mamae (D) paru + hepar)
-Iv. Ondansetron 4 mg 1
I: benjolan (+)
kemerahan (+) kulit
amp/12 jam
tertarik (+) cairan -Iv. Ketorolac 3% 1
kekuningan (+) darah amp/12 jam
(+) -Rencana biopsi insisi hari
P: nyeri tekan (+) ini
14
kanan (+) T: 36,5 C (T4bN1M1
Mual (+) metastasis
Lemas (+) SL a/r mamae (D) paru + hepar)
I: verban luka basah post biopsi
(+) darah (-) cairan insisi POD 2
kekuningan (-)
P: nyeri tekan (+)
Diagnosa Pra Bedah : Tumor mammae dextra klinis ganas T4bN1M1 (metastasis
paru + hepar)
Teknik Operasi :
15
Kontrol perdarahan
Luka dijahit
Operasi selesai
16