1
dalam memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerah pada periode waktu
tertentu serta upaya dan inovasi daerah dalam pengelolaan lingkungan.
2
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
- Peraturan Daerah Kabupaten Malang No 7 Tahun 2010 tentang
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup;
- Peraturan Daerah Kabupaten Malang No 3 Tahun 2016 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
3
Pencemaran
- Suhu Udara Rata-Rata Bulanan
- Kualitas Air Hujan
- Kualitas Udara Ambien
- Penggunaan Bahan Bakar
- Penjualan Kendaraan Bermotor
- Perubahan Penambahan Ruas Jalan
- Dokumen Izin Lingkungan
- Perusahaan yang Mendapat Izin Mengelola Limbah B3
- Pengawasan Izin Lingkungan (AMDAL, UKL/UPL, Surat
Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL)
- Bencana Banjir, Korban, dan Kerugian
- Bencana Kekeringan , Luas, dan Kerugian
- Bencana Kebakaran Hutan/Lahan, Luas, dan Kerugian
- Bencana Alam Tanah Longsor dan Gempa Bumi, Korban,
Kerugian
- Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Pertumbuhan Penduduk dan
Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan
- Perkiraan Jumlah Timbulan Sampah per Hari
- Kegiatan Fisik Lainnya oleh Instansi
- Status Pengaduan Masyarakat
- Jumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lingkungan
Hidup
- Penerima Penghargaan Lingkungan Hidup
- Kegiatan/Program yang Diinisiasi Masyarakat
- Produk Hukum Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Jumlah Personil Lembaga Pengelola Lingkungan Hidup
menurut Tingkat Pendidikan
- Jumlah Staf Fungsional Bidang Lingkungan dan Staf yang
telah mengikuti Diklat
- PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
- PDRB Atas Dasar Harga Konstan
c. Analisa Data
Analisa status lingkungan hidup didasari pada model P-S-R (Pressure-
State-Response) yang merupakan hubungan sebab akibat (kasualitas)
antara penyebab permasalahan, kondisi lingkungan hidup dan upaya
mengatasinya;
d. Penyusunan Laporan
4
Laporan Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
terdiri dari 2 buku yaitu :
- Buku I yang menyajikan ringkasan eksekutif dari Informasi Kinerja
Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Ringkasan eksekutif
minimal terdiri dari atas 15 halaman.
- Buku II yang berisikan laporan utama informasi kinerja pengelolaan
lingkungan hidup daerah, yang disajikan dengan melakukan
hubungan kasualitas antara unsur-unsur penyebab terjadinya
persoalan lingkungan hidup, status dan upaya untuk memperbaiki
kualitas lingkungan. Laporan utama ini berdasarkan
penyempurnaan data hasil seminar/presentasi dari draft Final
Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Tahun
2016.
Penyajian laporan terdiri atas 3 (tiga) bagian yaitu :
1. Bagian awal
2. Bagian utama, yang terdiri dari :
- Bab I Pendahuluan yang memuat mengenai : (a) Latar
belakang; (b) Profil atau keadaan umum daerah termasuk
kekhususan kondisi ekologisnya; (c) Gambaran singkat
pendekatan atau metode yang digunakan untuk
memperoleh isu prioritas daerah termasuk proses
penyusunan dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan
Lingkungan Hidup Daerah; (d) Maksud dan tujuan; (e)
Ruang lingkup.
- Bab II Isu prioritas Lingkungan Hidup Daerah. Isu prioritas
yang dibahsa paling banyak 5 (lima) dan paling sedikit 3
(tiga) isu. Dalam merumuskan isu prioritas, deskripsi kondisi
terutama keunikan daerah harus diungkapkan dan menjadi
bahan pertimbangan. Muatan yang dituangkan dalam bab ini
adalah berkaitan dengan proses perumusan isu prioritas
mulai dari tahapan penyaringan isu hingga proses analisis
yang digunakan untuk memperoleh isu prioritas
- Bab III Analisis Pressure, State dan Response. Memuat
analisis P-S-R untuk masing-masing isu yang meliputi : (a)
Tata guna lahan; (b) Kualitas air; (c) Kualitas Udara; (d)
Resiko bencana; dan € Perkotaan.
5
- Bab IV Inovasi Daerah dalam pengelolaan lingkungan hidup
yang memuat inisiatif yang dilakukan Kepala Daerah dalam
upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
- Bab V Penutup yang memuat intisari (simpulan) dari Bab II
s/d IV dan rencana tindak lanjut termasuk implikasi dari
kebijakan Kepala Daerah
- Daftar Pustaka
- Lampiran
3. Bagian akhir. Berupa lampiran-lampiran yang relevan
(perhitungan data, peta, foto dan lain-lain)
e. Persentasi
Persentasi laporan akhir bersama tim;
6
Minimal lulusan S2 Ahli Lingkungan yakni yang erat kaitannya
dalam bidang lingkungan, lulusan universitas negeri atau yang
disamakan. Memiliki pengalaman dalam berbagai studi lingkungan
sekurangnya 2 tahun.
2. Tenaga Ahli, terdiri dari :
Ahli Planologi
Sekurang-kurangnya memiliki ijazah S1 sesuai dengan bidang
keahliannya dan berpengalaman minimal 2 (dua) tahun di bidang
pekerjaan sejenis serta sesuai dengan kualifikasi keahlian yang
diperlukan yang dibuktikan dengan sertifikat keahlian dan bersedia
dan mampu terlibat secara penuh dalam Pekerjaan Penyusunan
Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Kabupaten Malang.
3. Tenaga pendukung, terdiri dari :
Surveyor (D3) dengan pengalaman sekurang- kurangnya 2
tahun.
Administrasi (D3) dengan pengalaman sekurang – kurangnya 2
tahun.
Asisten Ahli Lingkungan (D3) dengan pengalaman sekurang-
kurangnya 2 tahun.
Asisten Ahli Pertanian (D3) dengan pengalaman sekurang-
kurangnya 2 tahun.
5. Operator Komputer
d. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Jadwal kegiatan penyusunan Informasi Kinerja Pengelolaan
Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016
direncanakan akan berlangsung selama 2 (dua) bulan dengan rincian
kegiatan seperti pada tabel berikut ini :
7
2 Survey dan x x
pengumpulan data
3 Rapat pembahasan x x
dan data
4 Analisa x x x
5 Presentasi x
6 Rekomendasi dan x x
pelaporan
7 Pengiriman dokumen x
1.6 Penutup
Demikian Kerangka Acuan/Term Or Reference ini dibuat untuk
dapatnya dipergunakan sebagai pedoman dalam penyusunan
Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten
Malang Tahun 2016.
8
9