RMK Mpa
RMK Mpa
Untuk mencapai tujuan ini ,penawawancara harus dilatih untuk menerapkan prosedur-
prosedur yang membantu terciptanya hubungan wawancara yang baik . Sasaran pertama
dalam sebuah wawancara adalah membangun hubungan yang bersahabat dengan responden.
Tiga faktor yang akan membantu meningkatkan kemauan responden dalam menerima
ide-ide baru, yakni :
Percaya bahwa pengalaman wawancara adalah pengalaman yang
menyenangkan dan memuaskan.
Berpikir atau percaya bahwa survei tersebut adalah penting dan sangat
berguna atau bermanfaat.
Merasa kecurigaannya dapat di puaskan.
Umumnya responden akan bekerja sama dengan pewawancara yang penampilannya
menunjukkan kepercayaan diri dan suka di ajak bicara dengan orang-orang yang memiliki
tingkat kepribadian tertentu. Yang di maksud kan dengan kepercayaan diri adalah bahwa
kebanyakan responden dengan segera di yakinkan untuk berpartisipasi dalam studi dan
bekerja sama sepenuhnya dengan pewawancara.
Untuk melakukan wawancara dengan sebuah pertanyaan , pewawancara harus mempelajari
tujuan dari setiap pertanyaan melalui instruksi survei atau dengan bertanya kepada direktur
proyek. Penting untuk memahami informasi ini dengan baik karena kebanyakan tanggapan
awal tdk cukup bahkan di dalam studi yang direncanakan dengan prima.
Ada beberapa gaya dalam pemeriksaan pertanyaan,yakni :
Pertanyaan tegas ,padat dari pemahaman dan minat.
Jeda yang mengandung harapan.
Mengulang pertanyaan.
Mengulang jawaban responden.
Pertanyaan atau komentar netral.
Ada lima hal penting tentang latar belakang calon peneliti yang akan di wawancarai ;
Mereka mempunyai beberapa pengalaman sebagai mahasiswa dalam
perguruan tinggi walaupun tidak perlu lulus program S1.
Mereka mempunyai ketrampilan komunikasi yang tinggi.
Mereka mempunyai jadwal kerja yang fleksibel.
Mereka harus berani bekerja sewaktu-waktu dengan jam kerja fleksibel.
Mereka harus mampu pergi selama waktu yang lama dan pada saat yg cocok.
Dalam wawancara pribadi ,peniliti harus berurusan dengan bias dan biaya . Meskipun
masing-masing di bahas terpisah ,keduanya saling terkait. Hasil yang bias akan
menimbulkan 3 jenis kesalahan atau sumber kesalahan yang sering di alami,
diantaranya ;
Kesalahan pengambilan sampel ( sampling error ).
Kesalahan non-tanggapan ( non reponse error )
Kesalahan tanggap ( response error )
10.4 Wawancara lewat telepon.
Telepon dapat dimanfaatkan untuk merancang wawancara pribadi dan menyaring
populasi yang besar untuk tipe-tipe responden khusus. Dengan semakin meluasnya
penggunaan dan bantuan komputer , wawancara telepon dapat dikombinasikan dengan
memasukan jawaban langsung pada file data dengan menggunakan komputer PC , atau
pencatatan data dengan suara, hal ini memperbesar penghematan waktu dan uang.
Bila dibandingkan dengan wawancara pribadi dan survei surat ,penggunaan telepon
menjanjikan bahwa penelitian dapat di selesaikan jauh lebih cepat, kadang hanya memakan
waktu satu hari kerja lapangan . Bila di bandingkan dengan wawancara pribadi ,pengunaan
telepon dapat menurunkan bias pewawancara. Adapun kerugian dari wawancara telepon
adalah terbatasnya waktu . Beberapa studi menyarankan bahwa tingkat tanggapan atau
proporsi responden yang ingin kerjasama lebih rendah dari wawancara empat mata ,
alasannya bahwa responden lebih mudah untuk menghentikan wawancara.