Modul 1
Modul 1
Modul 1
CUTTING
DISUSUN OLEH :
1. Dicky Madikatama 17117077
2. Asri Rasad 17117052
3. Zuhdi Zainul Muttaqin 17117053
4. Bagus Nugroho Jati Rahadi 17117094
5. Ahmad Waldi Chaniago 17117031
6. M. Dody Indra Gunawan 17117059
Salah satu teknik permesinan yang paling mendasar dan sering digunakan adalah
pemotongan menggunakan mesin cutting wheels. Teknik ini sering digunakan
karena tidak terlalu mahal dan menggunakan alat yang sederhana, alat yang
paling populer pada pengerjaan ini yaitu , mesin gerinda dan mesin circular saw.
1.2 Tujuan
b. Tujuan khusus
1. Dapat mengetahui, menguasai dan menjalankan mesin cut off/cutting
wheel.
2. Mengetahui proses dan cara memotong benda kerja dengan mesin cut
off/cutting wheel
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dari semua prinsip pemotongan di atas pada buku ini akan dibahas tentang
proses pemesinan dengan menggunakan mesin perkakas. Proses pemesinan
adalah proses yang paling banyak dilakukan untuk menghasilkan suatu produk
jadi yang berbahan baku logam. Diperkirakan sekitar 60% sampai 80% dari
seluruh proses pembuatan suatu mesin yang komplit dilakukan dengan proses
pemesinan.
Mesin cut off / cutting wheel merupakan alat perkakas potong yang di gunakan
untuk memotong bahan yang besar dan yang sulit apabila menggunakan mesin
gerinda tangan. Prinsip kerja alat ini menggunakan motor listrik sebagai
penggerak utama pada mesin cut off / cutting wheel. Putaran pada motor listrik di
transmisikan melalui porosnya ke mata potong, putaran mesin menghasilahn
RPM yang tinggi,
Berikut ini adalah daftar berbagai jenis mata potong pada cutting wheel dan
pengaplikasiannya:
a. Right angle cut-off wheel, merupakan mata potong yang ditujukan untuk
berbagai aplikasi, Right angle cut-off wheel dapat digunakan untuk batu, baja,
aluminium, beton, balok silinder dan banyak hal lainnya - termasuk bahan
seperti panel mobil, kancing logam, dan besi siku.
Gambar 1 Right Angle Cut-Off Wheel
Ada banyak jenis mata potong untuk dipilih, terutama ketika Anda bekerja
dengan bahan yang berpotensi tajam dan berbahaya seperti logam atau batu,
dan Anda harus memilih yang tepat untuk pekerjaan itu. Penggunaan jenis
mata potong yang salah sering mengakibatkan kerusakan atau
ketidakefisienan, yang dapat menyebabkan cedera.
2.3 Shearing
d. Parting, merupakan proses geser lempengan menjadi dua bagian atau lebih.
Gambar 10 Ilustrasi Parting
Pemotongan shear dan die merupakan proses fabrikasi logam serupa yang
melibatkan pemotongan logam dengan satu atau lebih mata potong. Namun, dua
proses fabrikasi logam menggunakan berbagai jenis mata potong. Dalam proses
pemotongan shear digunakan mata potong lurus. Dalam pemotongan die mata
potong yang digunakan melengkung.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3. Setelah Pengerjaan
a. Matikan mesin dengan memutar switch off
b. Bersihkan benda kerja dan mesin dari chip atau geram yang menempel.
c. Kembalikan peralatan ke tempat semula.