Nim : 5180211408
Kelas : Perpajakan F
Dikeluarkan SKPKBT karena ditemukan data baru, data semula yang belum terungkap
setelah dikeluarkan SKPKB. Khusus PPN: Dikeluarkan SKPKB karena pemeriksaan,
dimana PKP tidak seharusnya mengompensasi selisih lebih, menghitung tarif 0% diberi
restitusi pajak.
3. Subjek pajak dalam negeri dikenai pajak atas penghasilan baik yang diterima atau diperoleh
dari Indonesia maupun dari luar Indonesia. Sedangkan subjek pajak luar negeri dikenai
pajak hanya atas pengahsilan yang berasal dari sumber pengahasilan di Indonesia. Subjek
pajak dalam negeri dikenai pajak berdasarkan penghasilan neto dengan tariff umum.
Sedangkan subjek pajak luar negeri dikenai pajak berdasarkan penghasilan bruto dengan
tariff pajak sepadan alias tariff tunggal terhadap semua objek pajak berapa pun nilainya.
Subjek pajak dalam negeri wajib menyampaikan surat oemberitahuan tahunan (SPT) pajak
penghasilan sebagai sarana untuk menetapkan pajak yang terutang dalam suatu tahun pajak.
sedangkan subjek pajak luar negeri tidak menyaimpaikan SPT pajak penghasilan karena
wajib pajaknya dipenuhi melalui peomtongan pajak yang bersifat final.
5. Biaya- biaya yang boleh dikurangkan dari penghasilan bruto, antara lain:
Biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha Biaya
atas penyusutan
Iuran kepada dana pensiun
Kerugian karena penjualan harta atau penghasilan harta yang dimiliki
Kerugian selisih kurs mata uang asing
Biaya penelitian dan pengembangan perusahaan - biaya beasiswa,magang,pelatihan
Piutang yang nyata tidak dapat ditagih
Biaya beasiswa, magang, dan pelatihan
7. Biaya-biaya yang tidak boleh dikurangkan dari penghasilan bruto, antara lain:
Pengembangan laba
Biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan pribadi
Dana cadangan
Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diberikan
dalam bentuk natura dan kenikmatan
Jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang saham
Harta dihibahkan
Pajak penghasilan
Rp4.500.000 tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda
dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya,
paling banyak 3 (tiga) orang untuk setiap keluarga.