Anda di halaman 1dari 3

Nama : Irfan Dwi Syahputra Nasution

NPM : 188150065

Perbandingan Honda Karisma X 125 dan Honda Supra X 125

Honda Supra X 125 Honda Karisma X 125

Perbandingan Kedua Produk :

Honda Karisma 125D yang dirilis oleh AHM pada tahun 2002
adalah pioneer untuk motor bebek/cub 125cc di Indonesia. Honda Karisma 125D
yang memiliki body lumayan bongsor ini sudah dilengkapi fitur bagasi di bawah
jok dan penunjuk bensin berupa layar LCD berukuran mini. Honda Karisma 125D
sendiri adalah tipe motor bebek Honda 125cc yang sudah dilengkapi rem cakram
pada roda depan, sebaliknya Honda Karisma 125 masih dilengkapi rem tromol
pada bagian yang sama.
Penjualan Honda Karisma tergolong biasa-biasa saja. Hal ini disebabkan
oleh beberapa konsumen menganggap desain Honda Karisma kurang ramping
alias masih kelihatan gendut dan dianggap sudah enggak mengikuti jaman yang
mana konsumen lebih menyukai desain sporty.
Pada tahun 2003 Honda Karisma X 125D kembali di produksi dan masih
mengusung mesin yang sama yakni SOHC 4-stroke 2 katup pendingin udara (air
cooled) 125cc. Honda Karisma X 125D secara garis besar masih memiliki desain
yang sama dengan Honda Karisma sebelumnya namun tampak sedikit lebih
ramping. Meskipun begitu dari sisi penjualan juga sama alias biasa-biasa saja.
Fitur-fitur yang dimiliki juga hampir sama dengan Honda Karisma 125D
kecuali rantai roda yang tanpa penutup dan body yang sedikit lebih slim. Rival
terberat Honda Karisma 125D dan Karisma X 125D adalah Suzuki Shogun 125.
Kedua motor bebek/cub Honda tersebut akhirnya langsung discontinued begitu
Honda Supra X 125 generasi pertama diluncurkan pada pertengahan tahun 2005.
Honda Supra X 125 MY 2005 (generasi pertama) dirilis pertama kali
pertengahan tahun 2005. Motor ini juga mewarisi mesin yang sama dengan Honda
Karisma 125D, Karisma X 125D. Ada dua tipe yang dirilis oleh AHM pada motor
ini yaitu Honda Supra X 125D (spoke wheel/velg jari-jari) dan Honda Supra X
125R (cast wheel/velg racing). Tidak lupa untuk pertama kalinya AHM
menyematkan secure key shutter pada motor bebek/cub ini dan menjadi yang
pertama dari seluruh product AHM pada waktu itu yang mengusung fitur tersebut.
Selain itu pada akhir tahun 2005 AHM meluncurkan Honda Supra X 125R
(generasi pertama) dengan system suplai bahan bakar injeksi atau yang lebih kita
kenal sebagai PGM-FI. Ini juga adalah pertama kali hadir di
kompetisi product sepeda motor di Indonesia. Namun karena kurang laku
akhirnya banyak orang yang menganggap Yamaha V-ixion adalah motor pertama
di Indonesia yang sudah menerapkan teknologi Fuel Injection.
Menurut pandangan beberapa orang secara model motor bebek ini
memang amatlah cocok untuk kalangan umur paruh baya hingga orang tua, tidak
begitu sporty, jadi terkesan sederhana dan kalem.
Respon konsumen terhadap Honda Supra X 125D dan Honda Supra X
125R MY 2005 sangat positif. Terbukti dengan penjualannya yang semakin lama
semakin laris dan terus berlanjut sampai generasi-generasi Supra X 125
selanjutnya hingga sampai kini yang membuatnya di cap sebagai produk yang
berhasil.
Analisa Pribadi :

Honda Karisma X 125 dianggap gagal karena mendapat respon yang


kurang baik dari masyarakat, di lihat dari beberapa aspek, misal dari desain
sepeda motor ini memiliki bodi yang tidak disukai oleh mayoritas konsumen
dikarenakan desain bodi yang terlalu bongsor (bokong yang lebar) dan membuat
konsumen tidak tertarik. Jadi menurut pandangan pribadi saya sebuah produk bisa
saja tidak berhasil hanya karena rancangan bentuk atay desain nya, konsumen
tidak akan melihat suatu produk hanya dari kualitas saja, karena bentuk/desain
juga menjadi suatu nilai tambah untuk produk tersebut. Seperti kedua produk ini,
keduanya memiliki sekitar 540 komponen part yang sama termasuk juga mesin
yang sama, hanya saja karena bentuk/desain menjadikan Supra X 125 lebih laris
di pasaran.

Sedikit pesan juga, Honda Karisma X 125 mungkin gagal sebagai sebuah
produk. Produksinya dibunuh dengan keji oleh orang tuanya (Honda) sendiri.
Akan tetapi, Honda Karisma X 125 telah memberi jalan bagi teknologi Supra X
125 untuk berkembang. Kegagalannya sebagai sebuah produk nyatanya justru
menjadi keberhasilan Honda sendiri dalam konteks transisi teknologi. Hingga
sampai saat kini Honda berhasil memproduksi Supra X 125 sampai generasi
ketiga.

Anda mungkin juga menyukai