Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yoga Pratama Satya Bima

NPM : 140310160044
Tugas Fisika Dasar II

OSILASI
A. Pengamatan/Fenomena
Penerapan ilmu fisika tidak lepas dari kehidupan sehari-hari di sekitar kita. Salah satu
penerapan ilmu fisika yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, yaitu masalah ayunan
sederhana atau sering disebut dengan osilasi. Osilasi adalah variasi periodik umumnya terhadap
waktu dari suatu hasil pengukuran. Contohnya pada sebuah benda yang dapat digantungkan
dengan tali yang ringan, jika diberikan gaya tarikan atau dorongan dari posisi awal yang
seimbang kemudian dilepaskan maka secara otomatis benda tersebut akan berayun dalam bidang
vertical ataupun horizontal dengan gerakan periodik.

Istilah vibrasi sering digunakan sebagai sinonim osilasi, walaupun sebenarnya vibrasi
merujuk pada jenis spesifik osilasi, yaitu osilasi mekanis. Osilasi adalah gerak bolak-balik benda
di sekitar suatu titik setimbang dengan lintasan yang sama secara periodik (berulang dalam
rentan waktu yang sama). Osilasi disebut juga sebagai gerak harmonik (selaras). Osilasi terbia
menjadi dua yaitu osilasi harmonis sederhana dan osilasi harmonis komplek.

B. Analisis Matematis

Persamaan umum osilasi: x ( t )= A cos (ωt +φ)

dx
v= =−ωA sin (ωt +φ)
dt

dv
a= =−ω2 A cos( ωt+ φ)
dt

Ditinjau dari dua keadaan, yaitu saat simpangan maksimum dan setimbang (pusat osilasi):

- Simpangan maksimum: x= Amplitudo ( A ) ; v=0 dan amax


- Setimbang (pusat osilasi): x=0; v max dan a=0
π
Jika x=0, maka x= A cos (ωt +φ) ; ( ωt +φ )=
2

dx π
v= =−ωA sin ( ) ; v max=ωA
dt 2

dv π
a=
dt
=−ω2 A cos
2( )
=0

Jika x= A, maka x= A cos (ωt +φ) ; ( ωt +φ )=π

dx
v= =−ωA sin π =0
dt

dv
a= =−ω2 A cos ( π )=0 ; a max=ω2 A
dt

Dilihat dari bentuk gelombang yang dihasilkan maka terbukti bahwa :

x ( t )= A cos (ωt +φ)

dx
v= =−ωA sin (ωt +φ)
dt

dv
a= =−ω2 A cos( ωt+ φ)
dt

C. Analisis Fisis dan Aplikasi

Gerak osilasi adalah gerak yang berulang-ulang seperti maju-mundur, atas-bawah


(pergerakannya kembali ke posisi awal). Contoh gerakan dari osilasi ini adalah sistem pegas,
bandul fisis, dan bandul matematis. Osilasi ada dua yaitu osilasi harmonic sederhana dan osilasi
harmonik teredam. Osilasi harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik yang terjadi di sekitar
titik kesetimbangan. Contoh dari osilasi harmonik sederhana adalah bayun yang diayunkan.
Sedangkan pengertian dari osilasi harmonik teredam adalah osilasi yang seiring berjalannya
waktu akan berhenti.

Amplitudo osilasi adalah parameter yang bervariasi dengan waktu dan ini terletak oada
sumbu y dari grafik osilasi. Salah satu sifat yang paling penting dari osilasi adalah frekuensi
yaitu jumlah osilasi yang lengkap untuk satu detiknya. Frekuensi disimbolkan dengan f dan
mempunyai satuan SI hertz (hz).

1
f= …..1 ¿
T

Yang berhubungan dengan frekuensi adalah periode T, yaitu selang waktu yang dibutuhkan
untuk melakukan satu getaran. Dengan demikian, secara matematis hubungan antara periode dan
frekuensi sebagai berikut :

1
T = … ..2¿
f

Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut :

tn
T= …..3 ¿
n

Keterangan :

n : jumlah gerakan osilasi

tn : waktu yang diperlukan sistem untuk melakukan n kali osilasi

T : periode osilasi

Gambar 1. Gaya pada pendulum sederhana


Gambar di atas memperlihatkan pendulum sederhana yang terdiri dari tali dengan
panjang L dan bola pendulum bermassa m. Gaya yang bekerja pada bola pendulum adalah gaya
berat. (w = mg) dan gaya tegangan tali FT. Gaya berat memilik komponen mg cos yang searah
tali dan mg sin yang tegak lurus tali. Pendulum berosilasi akibat adanya komponen gaya berat
mg sin. Karena tidak ada gaya gesekan udara, maka pendulm melakukan osilasi sepanjang busur
lingkaran dengan besar amplitudo tetap sama.

Hubungan antara panjang busur x dengan sudut dinyatakan dengan persamaan :

X =Lθ … ..4 ¿

Syarat sebuah benda melakukan Gerak Harmonik Sederhana adalah apabila gaya pemulih
sebanding dengan gaya simpangannya. Apabila gaya pemulih sebanding dengan simpangan x
atau sudut 0º maka pendulum melakukan Gerak Harmonik Sederhana.

Gaya Pemulih pada sebuah ayunan menyebabkan selalu bergerak menuju titik
setimbangnya. Periode ayunan tidak berhubungan dengan amplitudo, akan tetapi ditentukan oleh
parameter internal yang berkait dengan gaya pemulih pada ayunan tersebut. Gaya pemulih yang
bekerja pada pendulum secara matematis ditulis :

F=−mg sin θ … ..(5)

Tanda negatif menunjukkan bahwa gaya mempunyai arah yang berlawanan dengan
simpangan sudut 0º. Berdasarkan persamaan ini, tampak bahwa gaya pemulih sebanding dengan
sin θ, bukan dengan θ. Karena gaya F berbanding lurus dengan sin θ maka gerakan tersebut
bukan merupakan Gerak Harmonik Sederhana.

Karena X =Lθ maka :

X
θ= … ..(6)
L

Maka persamaan (5) menjadi :

mg
F= X … ..(7)
L

Persamaan ini sesuai dengan hokum Hooke :


F=−kx … ..(8)

Periode pendulum dapat kita tentukan menggunakan persamaan :

m
T =2 π +
√ k
… ..(9)

Konstanta gaya efektif diganti dengan

m
T =2 π +
√ mg/l
… ..(10)

l
T =2 π +
√ g
… ..(11)

Persamaan (11) merupakan persamaan periode pendulum sederhana, maka :

g
F=1/2 π +
√ l
… ..(12)

Persamaan (12) merupakan persamaan frekuensi pendulum sederhana. Keterangan :

T = periode (s)

f = frekuensi (hz)

L = panjang tali (m)

g = percepatan gravitasi (m/ s2)

Berdasarkan persamaan diatas, tampak bahwa periode dan frekuensi getaran pendulum
sederhana bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi. Karena percepatan gravitasi
bernilai tetap, maka periode sepenuhnya hanya bergantung pada panjang tali (L).

Anda mungkin juga menyukai