Anda di halaman 1dari 5

Nama : Bayu Dwi Kurniawan

NIM : D1101181010
Jurusan : Teknik Pertambangan
Makul : Teknik Eksplorasi

Rangkuman mengenai
“Hubungan antara tipe endapan dan metode eksplorasinya.”

Kegiatan eksplorasi dapat dimulai setelah target endapan yang akan


dieksplorasi telah ditetapkan. Prosedur berikut merupakan prosedur umum yang
diterapkan dalam suatau program eksplorasi:
1. Melakukan pengumpulan data awal mineral dan melakukan analisis terhadap
informasi mineral tersebut untuk mendapatkan hubungan antara ukuran (size),
keterpadatan (sebaran), serta kadar endapan. Informasi yang dikumpulkan
dapat berupa publikasi ilmiah, publikasi dari badan-badan pemerintahan
termasuk peta geologi dan geofisika, data hasil survei geofisika udara, dan lain-
lain.
2. Melakukan seleksi data serta membuat sintesis-sintesis untuk menyusun model
yag menggambarkan endapan pada beberapa kombinasi lingkungan geologi.
3. Menyusun skala prioritas berdasarkan gambaran kondisi daerah target
eksplorasi.
4. Melakukan survei geologi pendahuluan dan pengambilan beberapa comtoh.
5. Mencari informasi-informasi pada tambang endapan sejenis yang telah ditutup
maupun sedang beroperasi.
6. Jika beberapa pendekatan memberikan hasil yang positif, maka perlu disiapkan
suatu program sosialisasi dengan komunitas lokal.
7. Menyusun program dan budget eksplorasi untuk pekerjaan-pekerjaan lanjutan
dengan elemen sebagai berikut: Program geologi tinjau dan pemetaan, program
survei dan sampling geokimia, program survei geofisika, program pemboran
dan sampling, serta program evaluasi dampak lingkungan.
A. Eksplorasi Endapan Primer
1. Survei Tinjau
Studi pendahuluan meliputi : tinjauan literatu,geologi regional,studi citra
landsat, interpretasi foto udara, sintesa-sintesa geologi. Rancangan eksplorasi
menyangkut pengajuan model eksplorasi sebagai hipotesa kerja, penentuan
petunjuk-petunjuk geologi yang akan digunakan, penentuan strategi dan
pentahapan serta pemilihan sistem eksplorasi. Penilaian daerah berdasarkan
pustaka dan data yang ada. Tinjauan daerah meliputi:
a) Survei dari udara, survei dan analisa foto udara, survei dan analisa
aeromagnetic.
b) Survei permukaan, pembuatan lintasan geologi di seluruh daerah yang di
identifikasikan jenis batuan dan struktur dengan peta dasar skala 1 : (100.000-
250.000).
2. Prospeksi
Pemetaan geologi semi rinci (skala 1:10.000 – 1:100.000) yang meliputi
survei geokimia: stream sampling, soil sampling, pendulangan, float mapping.
Jika survei geofisika menggunakan metode magnetik, Polarisasi Terimbas (IP).
Pendulangan dikerjakan untuk mengetahui kandungan mineral berat.
3. Eksplorasi Umum
Tahapan eksplorasi ini untuk menentukan gambaran geologi suatu
endapan primer berdasarkan, perkiraan awal mengenai ukuran, bentuk sebaran,
kemenerusan, kuantitas dan kualitasnya, dengan cara:
a) Pemetaan geologi skala 1:2.000 – 1:10.000
b) Pembuatan paritan & sumur uji
c) Survei geofisika rinci dengan sistem grid
d) Survei geokimia rinci dengan sistem grid
e) Beberapa pemboran pengambilan contoh untuk mengetahui dimensi tubuh biji
ke arah kedalaman atau untuk mencoba menemukan endapan baru.
4. Eksplorasi Rinci
Pemetaan geologi rinci skala ( 1:200 – 1 : 500), pemetaan geokimia rinci
dilakukan pemetaan topografi dengan pembuatan jaring-jaring rintisan untuk
pengambilan contoh tanah yang berjarak 50-250 meter dengan skala eksplorasi
rinci. Survei geofisika terperinci,contohnya untuk mineral logam sulfida,
dilakukan penyelidikan cara potensial diri, tahanan jenis dna polarisasi
terimbas.Sedangkan untuk mineral logam dilakukan peneyelidikan geofisika cara
magnet dan gaya berat. Pemboran untuk estimasi sumber daya dan mengetahui
kondisi geoteknik tubuh bijih. Sumur uji untuk mengetahui kadar rata-rata suatu
tubuh bijih yang mendekati keadaan sebenarnya.
5. Pembuatan Laporan
Merupakan kegiatan terakhir dalam seluruh pekerjaan eksplorasi yang
berisi urutan teknis dan non-teknis.

B. Eksplorasi Endapan Plaser


Endapan plaser adalah endapan yang terkonsentrasi akibat proses
pelapukan, ter-transportasi dan terendapkan pada satu tempat yang dapat
mengandung mineral-mineral ekonomis seperti emas, timah, pasir besi, platina,
intan, zircon, magnetik, ilmenit, monasit dan mineral yag mengandung unsur
tanah jarang.
Pasir besi umumnya merupakan endapan plaser pada lingukngan
transisional plaser (pasir pantai/strandline, dan delta) yang metode eksplorasi
endapan pasir besi dapat dilihat sebagai berikut:
1. Survei tinjau
Studi literatur yang dilakukan meliputi pengumpulan dan pengolahan
data kegiatan eksplorasi pasir besi sebelumnya. Kemudian menganalisa mengenai
data studi literatur seperti analisis foto udara ntuk melokalisir sebaran aluvial
purba dan aktif, analisis peta geologi untuk mengetahui litologi regional, dan lain
lain. Pekerjaan lapangan yang dilakukan pada survei tinjau yaitu pengecekan jenis
aluvial dan batas sebaran aluvial, sampling acak (dulang), dan identifikasi mineral
contoh.
2. Prospeksi
Geologi : pemetaan geologi dalam penyelidikan endapan plaser, meliputi
pemetaan batas endapan plaser dengan litologi lainnya. Geokimia : dilakukan
sampling stream sedimen, sampling bor uji, uji mineral dan uji kadar. Geofisika :
dilakukan magnetik ( restivity), identifikasi struktur, identifikasi profil bawah
permukaan (ketebalan aluvial, bed rock).
3. Eksplorasi Rinci
Kegiatan yang dilakukan di lapangan: Survei seismik refraksi, pemetaan
geologi rinci, pemetaan topografi rinci, sampling stream sedimen rinci, sampling
pada sumuran uji (opsional), pemboran rapat, dan analisa kadar. Kegiatan analisa
di laboratorium yaitu analisis kimia dan analisis fisika.
4. Pembuatan Laporan

C. Metode Sedimen Sungai


Merupakan bagian dari metode geokimia, Keuntungannya yaitu mampu
menjangkau daerah yang luas dalam waktu yang singkat, jumlahconto yang relatif
sedikit, dan biaya yang relatif murah. Beberapa pertimbangan dan alasan
pemilihan metoda sedimen sungai adalah:
 Dipakai dalam eksplorasi tahap awal (regional geochemical
reconnaissance) diareal yang luas.
 Menangkap dispersi geokimia sekunder di sepanjang aliran sungai.

Metode – metode yang dilakukan dalam metode sedimen sungai adalah:


1. Sedimen Sungai Aktif
Pengambilan fraksi berukuran silt clay dengan cara menyaring sedimen
dengan saringan berukuran no.80. Tujuan dari metode ini adalah menangkap
butran emas dan base metal berukuran halus.
2. Konsentrat Dulang
Pengambilan fraksi mineral berat dalam sedimen sungai dengan cara
medulang dengan tujuan menangkap emas berbutir kasar dan mineral berat
lainnya.

D. Survei Gas
Survei gas ini didasarkan dari banyaknya cebakan mineral yang
mengandung volatile, termasuk dalam metode geokimia karena mobilitasnya
tinggi, material volatile ini dapat mencapai permukaan dan dilepaskan ke
atmosfer. Contohnya mercury diatas cebakan logam dasar (base materials) dan
emas epitermal.

Anda mungkin juga menyukai