Anda di halaman 1dari 5

Proses Penyambungan Logam.

 Proses penyambungan (joining process)


adalah proses menggabungkan dua atau lebih benda kerja menjadi satu kesatuan

Ada dua jenis sambungan yang dikenal secara umum :


A. Sambungan tetap (permanent joint).
Merupakan sambungan yang bersifat tetap, sehingga tidak dapat dilepas selamanya,
kecuali dengan merusaknya terlebih dahulu. Contohnya : Sambungan paku keling
(rivet joint) dan sambungan las (welded joint).

B. SAMBUNGAN TIDAK TETAP (SEMI PERMANENT)


Merupakan sambungan yang bersifat sementara, sehingga masih dapat
dibongkarpasang selagi masih dalam kondisi normal. Contohnya : Sambungan mur-
baut / ulir ( screwed joint ) dan sambungan pasak (keys joint).

1. SAMBUNGAN BAUT (SCREWED JOINT)


Baut merupakan alat sambung berupa batang yang berbentuk tabung dan
memiliki ulir. Salah satu ujung batang tabung tersebut dibuat dengan penampang
berbentuk segi enam yang berfungsi sebagai kepala baut. Sedangkan ujung yang
satunya lagi merupakan kaki baut yang akan dipasangi mur sebagai pengunci.
Pemasangan baut-mur juga acap kali dilengkapi ring yang berguna untuk mencegah
terjadinya dol/londot saat baut-mur tersebut dikencangkan.
Baut dapat digunakan untuk membangun konstruksi sambungan tetap,
sambungan sementara, dan sambungan bergerak. Baut yang biasa digunakan untuk
konstruksi baja memiliki ulir di batangnya yang berbentuk segi tiga atau ulir tajam.
Tujuannya untuk meningkatkan daya cengkeram baut tersebut sebagai pengikat.
Berbeda dengan baut yang sering dipakai untuk penggerak atau pemindah tenaga
seperti dongkrak dan alat mesin yang lain, baut ini dilengkapi dengan ulir yang
berbentuk segi empat atau ulir tumpul.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN


- Keuntungan sambungan mur baut :
1. Sambungan lebih mudah dipasang dan disetel saat pembuatan konstruksi di
lapangan.
2. Konstruksi sambungan bisa dibongkar dan dipasang kembali secara gampang.
Sambungan bisa digunakan untuk menyambung konstruksi dengan jumlah tebal baja
lebih dari 4d.
3. Sambungan bisa diaplikasikan untuk pembuatan konstruksi bangunan yang bersifat
berat serta beban bertukar.
- Kerugian sambungan mur baut:
1. Sambungan mur baut harus dirawat secara terus-menerus agar tidak mengalami
kerusakan.
2. Apabila ada salah satu mur atau baut yang mengalami kerusakan, maka proses
pembongkarannya akan sangat sulit.
3. Ikatan yang terbentuk pada sambungan mur dan baut lambat laun akan menjadi
agak longgar sehingga perlu dipantau secara berkala.

APLIKASI SAMBUNGAN BAUT

2. Sambungan Paku Keling (Rivet Joint)


Paku keling adalah batang silinder pendek dengan sebuah kepala di bagian atas,
silinder tengah sebagai badan dan bagian bawahnya yang berbentuk kerucut
terpancung sebagai ekor, seperti gambar di bawah. Konsruksi kepala (head) dan ekor
(tail) dipatenkan agar permanen dalam menahan kedudukan paku keling pada
posisinya. Badan ( body) dirancang untuk kuat mengikat sambungan dan menahan
beban kerja yang diterima benda yang disambung saat berfungsi. . Bahan Paku Keling
Bahan yang biasanya digunakan untuk pemakaian ringan adalah alumunium, untuk
pemakaian sedang adalah baja klasifikasi IS : 1148 - 1957 dan IS : 1149 – 1957 untuk
struktur konstruksi dengan gaya tarik tinggi. Sedangkan untuk pemakaian berat
termasuk yang kedap cairan dan gas adalah baja klasifikasi IS : 1990 - 1962 seperti
pada boiler
PENERAPAN SAMBUNGAN PAKU KELING
1. Sebagai sambungan kekuatan dalam kontruksi logam ringan (kontruksi bertingkat,
kontruksi jembatan dan kontruksi pesawat pengangkat) pada setiap kontruksi mesin
pada umumnya.
2. Sebagai sambungan kekuatan kedap dalam kontruksi ketel, tangki dan pipa dengan
tekanan tinggi) tetapi sekarang ketel umumnya dilas.
3. Sebagai sambungan kedap untuk tangki, cerobong asap pelat, pipa penurunan dan
pipa pelarian yang tidak memiliki tekanan.
4. Sebagai sambungan paku untuk kuliat plat (kontruksi kendaraan dan kontruksi
pesawat udara).

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN


- Keuntungan sambungan paku keling yaitu :
Bahwa tidak ada perubahan struktur dari logam disambung. Oleh karena itu banyak
dipakai pada pembebanan-pembebanan dinamis.Sambungan keling lebih sederhana
dan murah untuk dibuat.Pemeriksaannya lebih mudahSambungan keling dapat dibuka
dengan memotong kepala dari paku keling tersebut
- Kekurangan sambungan paku keling
a.    Selalu timbul bahaya kebakaran dan kebisingan pada saat penembakan paku
keeling
b.    Tidak bisa menerima daya tarik yang besar, karena akan menimbulkan robekan
pada logam yang dilubangi.

3. SAMBUNGAN PASAK

4. SAMBUNGAN LAS
Pengelasan adalah suatu proses penyambungan logam menjadi satu akibat panas
dengan atau tanpa pengaruh tekanan atau dapat juga didefinisikan sebagai ikatan
metalurgi yang ditimbulkan oleh gaya tarik menarik antara atom. Mengelas adalah
menyambung dua bagian logam dengan cara memanaskan sampai suhu lebur dengan
memakai bahan pengisi atau tanpa bahan pengisi. Sistem sambungan las ini termasuk
jenis sambungan tetap dimana pada konstruksi dan alat permesinan, sambungan las ini
sangat banyak digunakan.

Jenis sambungan Las


Terdapat lima jenis sambungan yang biasa digunakan untuk menyatukan dua bagian
benda logam, seperti dapat dilihat dalam berikut:
a sambungan tumpu (butt joint); kedua bagian benda yang akan disambung diletakkan
pada bidang datar yang sama dan disambung pada kedua ujungnya.
b sambungan sudut (corner joint); kedua bagian benda yang akan disambung
membentuk sudut siku-siku dan disambung pada ujung sudut tersebut.
c sambungan tumpang (lap joint); bagian benda yang akan disambung saling
menumpang (overlapping) satu sama lainnya.
d sambungan T (tee joint); satu bagian diletakkan tegak lurus pada bagian yang lain
dan membentuk huruf T yang terbalik.
e sambungan tekuk (edge joint); sisi-sisi yang ditekuk dari ke dua bagian yang akan
disambung sejajar, dan sambungan dibuat pada kedua ujung bagian tekukan yang
sejajar tersebut.

-   KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


- kelebihan
a. Pertemuan baja pada sambungan dapat melumer bersama elektrode las dan menyatu
dengan lebih kokoh (lebih sempurna).
b. Konstruksi sambungan memiliki bentuk lebih rapi.
c. Konstruksi baja dengan sambungan las memiliki berat lebih ringan.
d. Dengan las berat sambungan hanya berkisar 1 – 1,5% dari berat konstruksi, sedang
dengan paku keling / baut berkisar 2,5 – 4% dari berat konstruksi.
e. Pengerjaan konstruksi relatif lebih cepat (tak perlu membuat lubanglubang pk/baut,
tak perlu memasang potongan baja siku / pelat penyambung, dan sebagainya ).
f. Luas penampang batang baja tetap utuh karena tidak dilubangi, sehingga
kekuatannya utuh.

- kekurangan   
a. Kekuatan sambungan las sangat dipengaruhi oleh kualitas pengelasan. Jika
pengelasannya baik maka keuatan sambungan akan baik, tetapi jika pengelasannya
jelek/tidak sempurna maka kekuatan konstruksi juga tidak baik bahkan
membahayakan dan dapat berakibat fatal.
b. Konstruksi sambungan tak dapat dibongkar-pasang.

Penerapan Pengelasan
•    Pembuatan pagar besi
•    Penyambungan Trust
•    Penyambungan rangka kendaraan
•    Pembuatan kapal

5. SAMBUNGAN SOLDER
 Sambungan solder sifatnya permanen. Merupakan penyambungan dari logam (besi,
baja, tembaga kuningan, seng, dan baja paduan. Untuk aluminium dan paduan
sebaiknya di las) dengan pengikatan oleh bahan tambah yang dicairkan, dimana titik
cair bahn tambah lebih rendah dan titik cair logam yang disambungkan

Keuntungan dan Kerugian sambungan solder:


a. Keuntungan
1. Dapat menyambung dua buah logam yang berbeda.
2. Pada penyolderan lunak tidak merusak permukaan.
3. Tidak menghambat aliran listrik
4. Dibandingkan pengelingan, tidak ada pelubangan yang melemahkan konstruksi.
5. Umumnya kedap fluida
6. Pada pengerjaan masal, dapat dilakukan secara bersamaa.
7. Mampu menyambung pelat-pelat tipis.
b. Kerugian
1. Untuk penyolderan masal biaya lebih besar.(karena bahan tambah harusdicampur
timah putih atau tembaga).
2. Bahan pengalir yang tersisa dapat menimbulkan korosi listrik.
6. SAMBUNGAN LEM

Anda mungkin juga menyukai