Anda di halaman 1dari 10



TOPIK 1
PENGANTAR GAMBAR TEKNIK

a. Kompetensi Dasar dan Indikator


 Kompetensi Dasar :
Mahasiswa tahu dan mengerti tentang ruang lingkup gambar teknik.
 Indikator :
Mahasiswa dapat menyebutkan ruang lingkup kegiatan gambar teknik.
Mahasiswa dapat menyebutkan fungsi-fungsi gambar teknik sebagai
bahasa teknik
Mahasiswa dapat menyebutkan standarisasi gambar.
Mahasiswa dapat menyebutkan tugas seorang desainer, juru gambar dan
operator.
b. Pokok Bahasan
Pengantar Gambar Teknik.
c. Sub Pokok Bahasan
 Kegiatan Gambar Teknik
 Gambar Teknik sebagai Bahasa Teknik
 Fungsi Gambar Teknik
 Standarisasi Gambar
 Tugas Perancang, Juru Gambar, dan Pengguna Gambar

d. Estimasi Waktu
4 x 45 menit
e. Media Pembelajaran
LCD Proyektor & Laptop, Papan Tulis, Software Ms. Power Point.

PENGANTAR GAMBAR TEKNIK


Pepatah lama mengatakan bahwa “kebutuhan adalah ibu dari penemuan”
masih benar, dan suatu mesin, struktur , mesin atau peralatan baru adalah akibat
dari kebutuhan tersebut. Jika suatu benda baru sungguh-sungguh dibutuhkan dan
dikehendaki, orang akan membelinya atau memakainya selama mereka
menyanggupinya.
Gambar teknik adalah bentuk perwujudan ide dan gagasan konstruksi garis.
Melalui suatu gambar teknik, kita menuangkan pemikiran ke dalam gambar, untuk
menunjang gambaran sendiri atau untuk membuat orang lain mengerti informasi

| 1


teknik suatu produk. Sesuai kebutuhan, gambar teknik dapat lebih dimenerti
secara umum atau hanya oleh orang teknik dengan bahasa gambar yang dibaca.

A. Kegiatan Menggambar Teknik


Kegiatan menggambar teknik ini dilaksanakan dalam suatu tempat yang
disebut studio gambar (engineering drafting department). Ahli teknik yang
bertugas membuat gambar rancangan disebut perancang (desainer). Oleh
perancang sendiri atau dibantu juru gambar (drafter), gambar rancangan kemudian
dibuat menjadi gambar kerja (working drawing), yaitu gambar yang mempunyai
sifat mudah dibaca oleh pengguna gambar.

Gambar 1.1a Gambar 1.1b


Seorang desainer (perancang) mengerjakan Seorang drafter (juru gambar) membuat gambar
gambar rancangan dengan bantuan komputer kerja dengan bantuan mesin gambar

Gambar 1.1c
Kegiatan dalam “studio gambar” di suatu
perusahaan.

Gambar 1.1 Memperlihatkan kegiatan menggambar teknik dalam studio gambar.

| 2


B. Gambar Teknik Sebagai Bahasa Teknik


Gambar teknik merupakan alat untuk menyatakan ide atau gagasan ahli
teknik. Oleh karena itu gambar teknik sering juga disebut sebagai bahasa teknik
atau bahasa bagi kalangan ahli-ahli teknik. Sebagai suatu bahasa, gambar teknik
harus dapat meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan obyektif.
Dalam bahasa kita kenal adanya aturan-aturan berbahasa yang disebut tata
bahasa, maka dalam gambar teknik pun ada aturan-aturan menggambar yang
disebut standar gambar.
Keterangan-keterangan dalam gambar, yang tidak dapat dinyatakan dalam
bahasa, harus diberikan secukupnya sebagai lambang-lambang. Oleh karena itu,
berapa banyak dan berapa tinggi mutu keterangan yang dapat diberikan dalam
gambar, tergantung dari bakat perancang gambar (design drafter). Sebagai juru
gambar sangat penting untuk memberikan gambar yang “tepat” dengan
mempertimbangkan pembacanya. Untuk pembaca, penting juga berapa banyak
keterangan yang dapat dibacanya dengan teliti dari gambar.

Tabel. 1.1 Bahasa dan Gambar.


Lisan Kalimat Gambar
Indera Akustik Visual Visual
Ekspresi Suara Kalimat Gambar
Aturan Tata bahasa Standar gambar

C. Fungsi Gambar Teknik


Gambar teknik sebagai suatu bahasa teknik mempunyai tiga fungsi penting
yaitu untuk menyampaikan informasi, sebagai bahan dokumentasi dan
menuangkan gagasan untuk pengembangan.
1. Menyampaikan Informasi
Setelah industry semakin berkembang, perencana dan pembuat tidak lagi
merupakan satu orang yang sama, tetapi menjadi dua pihak yang berbeda.
Mungkin saja berbeda perusahaan bahkan berbeda Negara. Dalam hal ini gambar
berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan informasi dari pihak perencana atau
perancang kepada pihak pembuat (operator).

| 3


Gambar mempunyai tugas meneruskan maksud dari perancang dengan tepat


kepada orang-orang yang bersangkutan, kepada perencanaan proses, pembuatan,
pemeriksaan, perakitan dsb. Orang-orang yang bersangkutan bukan saja orang-
orang dalam pabrik sendiri, tetapi juga orang-orang dalam pabrik sub kontrak
ataupun orang-orang asing dengan bahasa lain. Penafsiran gambar diperlukan
untuk penentuan secara objektif. Untuk itu standar-standar, sebagai tata bahasa
teknik, diperlukan untuk menyediakan “ketentuan-ketentuan yang cukup”.

2. Bahan Dokumentasi, Pengawetan, dan Penyimpanan


Gambar teknik merupakan dokumen yang sangat penting dalam suatu
perusahaan industry, di mana data teknis mengenai suatu produk tercantum secara
padat di sana. Dengan demikian gambar berfungsi sebagai bahan dokumentasi.
Mendokumentasikan gambar berarti pula mengawetkan dan menyimpan gambar
itu, untuk dipergunakan sebagai bahan informasi bagi rencana-rencana baru
dikemudian hari.

Gambar 1.2 Pengawetan, penyimpanan dan penggunaan informasi.

Gambar diperlukan juga untuk disimpan dan dipergunakan lagi dikemudian


hari. Karena ruang penyimpanan gambar memerlukan tempat yang luas, dibuatlah
film mikro, yang ditempelkan pada kartu-kartu berlubang untuk disimpan.

Gambar 1.3 Kartu berlubang dengan gambar film mikro.

| 4


Kini teknologi menggambar telah berkembang pesat seiring dengan


perkembangan teknologi komputer yang mampu mendokumentasikan dan
menyimpan gambar dalam format digital sehingga mampu menyimpan informasi
gambar yang tak terhingga dalam berbagai media penyimpanan digital.

Gambar 1.4a Gambar 1.4b


Perangkat komputer model lama Perangkat komputer modern.

Gambar 1.4 Perangkat komputer yang kini dapat digunakan sebagai media
dokumentasi dan penyimpanan gambar yang lebih canggih.

3. Menuangkan Gagasan untuk Pengembangan


Gagasan seseorang perancang untuk membuat benda-benda teknik mula-
mula berupa konsep abstrak dalam pikirannya melalui proses, seperti gambar 1.5a.
Konsep abstrak itu kemudian dituangkan ke dalam bentuk gambar (biasanya
berupa sketsa). Dalam hal ini gambar berfungsi menuangkan gagasan perancang
dari konsep abstraknya. Bagi perancang sendiri gambar tersebut sekaligus
berfungsi meningkatkan daya pikirnya untuk pengembangan gagasan lebih lanjut
(gambar 1.5b). Kemudian gambar itu dianalisa dan dievaluasi. Proses ini diulang-
ulang sehingga dapat diperoleh gambar yang sempurna.

Gambar 1.5a Gambar 1.5b


Proses pemikiran dari perencanaan gambar Gambar sebagai cara untuk direnungkan.

Gambar 1.5 Proses pemikiran dan perenungan dari perencanaan dan gambar.

| 5


D. Standarisasi Gambar
1. Pengertian Standarisasi Gambar
Peraturan-peraturan gambar dibuat atas dasar persetujuan bersama antara
orang-orang bersangkutan. Persetujuan itu selanjutnya dijadikan standar dalam
lingkup dimana orang yang bersangkutan berada. Standar yang digunakan dalam
lingkup perusahaan disebut standar perusahaan, untuk lingkup negara disebut
standar nasional. Lebih luas lagi untuk kepentingan kerjasama antar industri
secara internasional digunakan standar internasional.
Standarisasi gambar berarti penyesuaian atau pembakuan cara membuat dan
membaca gambar dengan berpedoman pada standar gambar yang telah ditetapkan.
Apabila dalam satu lingkungan kerja teknik, antara yang membuat gambar dan
yang membacanya menggunakan standar gambar teknik yang sama, berarti
lingkungan itu melakukan standarisasi gambar teknik.

2. Fungsi Standarisasi Gambar


Standarisasi gambar teknik dapat berfungsi sebagai berikut :
a. Memberikan kepastian sesuai atau tidak sesuai kepada pembuat dan
pembaca gambar dalam menggunakan aturan-aturan gambar menurut
standar.
b. Menyeragamkan penafsiran terhadap cara-cara penunjukan dan penggunaan
symbol-simbol yang dinyatakan dalam gambar sesuai penafsiran menurut
standar.
c. Memudahkan komunikasi teknis antara perancang / pembuat gambar dengan
pengguna gambar.
d. Memudahkan kerjasama antara perusahaan-perusahaan dalam memproduksi
benda-benda teknik dalam jumlah banyak (produksi masal) yang harus
diselesaikan dalam waktu yang serempak.
e. Memperlancar produksi dan pemasaran suku cadang alat-alat industri.

3. Macam-Macam Standarisasi
Sejak mulai pesatnya perkembangan industry, beberapa Negara industri
maju telah membuat standarisasi industry dalam negaranya. Beberapa macam
standarisasi yang telah banyak dikenal antara lain :

| 6


 JIS (Japanese Industrial Standard) standar industry di Negara Jepang.


 NNI (Nederland Normalisatie Institute), standarisasi industry di Negara
Belanda.
 DIN (Deutsche Industrie Normen), standarisasi industry di Negara Jerman.
 ANSI (American National Standard Institute), standarisasi industry di
Negara Amerika.
Negara kita pun punya standar nasional. Dahulu namanya Standar Industri
Indonesia (SII). Tetapi sejak terbit peraturan pemerintah nomor 15 tahun 1991
tentang Standar Nasional Indonesial, nama SII diganti dengan SNI (Standar
Nasional Indonesia).

Standar Internasional ISO


International Organization for Standardization (ISO) badan non pemerintah
ini didirikan pada tanggal 14 Oktober 1946, sebagai pengganti badan serupa yaitu
International Federation of National Standardizing (ISA) yang dibubarkan pada
tahun 1942. Tujuan dari ISO adalah untuk menyatukan pengertian teknik
antarbangsa dengan jalan membuat standar. Dalam badan ini terhimpun ahli-ahli
teknik mewakili berbagai Negara, yang bertugas membahas persoalan-persoalan
teknik yang timbul akibat perbedaan pengertian antarmereka, guna mencapai
suatu pengertian yang disetujui bersama.
Bidang kerja ISO yang menangani standar gambar teknik disebut ISO/TC 10
(gambar teknik), yang bertugas menstandarkan gambar-gambar teknik agar dapat
diterima oleh dunia internasional sebagai bahasa teknik internasional.
Indonesia juga merupakan anggota ISO, yang mewakili Dewan Standardisasi
Nasional (DSN). Oleh karena itu satndar gambar teknik di negara kita telah
beralih dari standar NNI (Belanda) ke Standar ISO.

E. Tugas Desainer, Juru Gambar, dan Pengguna Gambar


Kerja seorang desainer dalam pembuatan elemen-elemen produk diawali
dengan pembuatan sketsa, yaitu gambaran kasar dari apa yang ada dalam
pikirannya. Gambar kasar (sketsa) tersbut dianalisa dengan mempertimbangkan
pengaruh dari dalam dan dari luar produk tersebut. Desainer juga harus

| 7


memberikan rincian banyaknya elemen yang harus dibuat dan cara perakitannya.
Data dari hasil analisa (termasuk sintesa dan evaluasi), digunakan untuk
memperbaiki sketsa menjadi gambar rancangan, yang memuat keterangan-
keterangan meliputi konstruksi, ukuran, bahan, jumlah elemen, biaya, dan lain-
lain. Sebagai produksi dari kerja rancangan adalah gambar kerja.

Gambar 1.6 Tugas perancang, juru gambar, dan pengguna gambar.

Dalam pembuatan gambar kerja, desainer biasanya dibantu oleh juru gambar
(drafter). Seorang juru gambar bertugas menyajikan keterangan-keterangan pada
gambar secara ringkas tetapi mencakup seluruh gagasan desainer. Dengan kata
lain, gambar kerja harus tepat sesuai hasil rancangan dan tepat sesuai keperluan
penggunaannya.
Juru gambar harus memperhatikan apakah gambar akan dibuat dengan
sistem satu-satu (individu) atau gambar sistem kelompok (grup atau gabungan)
atau paduan kedua sistem tersebut. Untuk menentukan ini juru gambar dapat
berkonsultasi dengan desainer atau perencana proses.
Dalam sebuah pabrik, operator (pelaksana) merupakan ujung tombak
pengguna gambar. Operator bertugas mewujudkan gambar menjadi benda nyata.
Hal ini bisa tercapai bila operator mempunyai kemampuan menafsirkan
penunjukkan dimensi-dimensi produk dan lambang-lambang yang digunakan
pada gambar kerja. Dengan demikian seorang operator pun selain dituntut
memiliki kemampuan mengoperasikan mesin, ia juga harus bisa membaca gambar
atau mengetahui aturan-aturan gambar menurut standarisasi gambar.

| 8


f. Soal dan Jawab


1. Mengapa gambar teknik sering disebut sebagai bahasa teknik?
Jawab:
Gambar teknik merupakan alat untuk menyatakan ide atau gagasan ahli
teknik. Oleh karena itu gambar teknik sering juga disebut sebagai bahasa
teknik atau bahasa bagi kalangan ahli-ahli teknik.
2. Sebutkan tiga fungsi penting dari gambar teknik!
Jawab:
Gambar teknik sebagai suatu bahasa teknik mempunyai tiga fungsi penting
yaitu untuk menyampaikan informasi, sebagai bahan dokumentasi dan
menuangkan gagasan untuk pengembangan.
3. Sebutkan nama negara yang memiliki standar nasional berikut:
JIS, NNI, DIN, ANSI dan SNI.
Jawab :
 JIS standar industri di Negara Jepang.
 NNI di Negara Belanda.
 DIN di Negara Jerman.
 ANSI di Negara Amerika.
 SNI di Negara Indonesia

g. Soal-soal
1. Apa perbedaan gambar rancangan dengan gambar kerja?
2. Jelaskan secara singkat fungsi gambar sebagai:
a. alat menyampaikan informasi!
b. bahan dokumentasi!
c. menuangkan gagasan untuk pengembangan!
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan standarisasi?
4. Sebutkan kepanjangan dari JIS, NNI, DIN, ANSI, dan SNI.
5. Jelaskan secara singkat tujuan didirikannya ISO sebagai standar
internasional!

h. Lampiran
-

| 9


i. Daftar Pustaka
1. Giesecke., Mitchell., Spencer., Hill., Dygdon., Novak. GAmbar Teknik,
Edisi ke-11, Erlangga, Jakarta, 2000.
2. Koch, Robert. Muller, Willi. Ruegg, Ueli. Stahli, Richard. Waber, Ernst.
Pedoman Gambar Kerja. Kanisius-PIKA. Semarang. 1997.
3. Sato, G. Takeshi, & Hartanto, N. Sugiarto, Menggambar Mesin Menurut
Standar ISO, Pradnya Paramita, Jakarta, 1999.
4. Suratman, M. S.Pd. & Juhana, Ohan. Ir., Menggambar Teknik Mesin dengan
Standar ISO, Pustaka Grafika, Bandung, 2000.

| 10

Anda mungkin juga menyukai