Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

"AGAMA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL"

Nama Mahasiswa :Devi Silavia Panjaitan (5183351002)

Amelia Fadillah (5183351014)

Fikri Hanif (5183351017)

Doahman S.H.S (5183351007)

Ananda Azhari (5183351023)

Dosen Pengampu : Ramsul Nababan,S. H

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN


KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MARET 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi
kesehatan dan kesempatan kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah pendidikan kewarganegaraan dengan judul "Agama sebagai Identitas Nasional".

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penyusun menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata penyusun berharap semoga makalah tentang "Agama sebagai Identitas
Nasional" dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

   
                                                                                      Medan, 12 Maret 2020

   
                                                                                         Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................2
1.4 Manfaat........................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
2.1 Pengertian Agama.......................................................................................................3
4.2 Sejarah Masuknya Agama Ke Indonesia.....................................................................4
4.3 Agama yang Diakui di Indonesia................................................................................5
Islam..............................................................................................................................................6
Kristen Protestan...........................................................................................................................6
Kristen Katolik..............................................................................................................................7
Hindu.............................................................................................................................................7
Buddha..........................................................................................................................................8
Konghuchu....................................................................................................................................9
4.4 Agama sebagai Indentitas Nasional.............................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................12
PENUTUP................................................................................................................................12
A. Kesimpulan................................................................................................................12
B. Saran..........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, pengetahuan kita mengenai identitas nasional sangatlah kurang,


anak muda zaman sekarang lebih megetahui tentang moderanisasi ketimbang identitas
negaranya sendiri. Pengaruh kebudayaan luar menyebabkan kurangnya pengetahuan
kita mengenai proses pembentukan negarannya. Kurangnya pengetahuan akan hak
dan kewajiban kita sebagai warga Negara menimbulkan hilangnya rasa persatuan kita
baik terhadap sesama maupun Negara. Masing-masing Individu lebih mementingkan
kepentingannya sendiri, tanpa ada rasa ingin tahu terhadap negarannya. Sebagai warga
Negara Indonesia yang baik, haruslah memiliki rasa integrasi nasional. Yaitu suatu
sikaf kepedulian terhadap sejarah, kebudayaan, suku bangsa, agama, dan bahasa, yang
kemudian unsur-unsur ini menjadi salah satu identitas nasional.

Agama merupakan salah satu dari unsur dari identitas nasional, yang menjadi
karakteristik bangsa Indonesia di dunia Intornasional. Agama yang diakui di
Indonesia ada enam, dimana setiap agama memiliki karakteristik tersendiri yang
menyatu dalam Indonesia menjadi identitas nasional Indonesia.

Identitas Nasional sangatlah penting untuk dipelajari hingga diterapkan pada


kehidupan sehari – hari agar Masyarakat di Negara tercinta ini dapat mengubah dan
memperbaiki segala kekeliruan yang terjadi, menjadikan Negara tercinta ini lebih baik
lagi dari sebelumnya. Bukanlah orang lain tetapi kita sendiri sebagai masyarakat yang
ada di Negara dan Bangsa ini yang dapat mengubah segala kekeliruan yang terjadi.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan dari makalah ini adalah sebagai berikut.


1. Apa yang dimaksud dengan agama?
2. Bagaimana sejarah berkembangnya agama di Indonesia?
3. Apa saja agama yang diakui oleh Negara Indonesia?

1
4. Bagaimana agama sebagai identitas nasional?

2
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan gama
2. Mengetahui sejarah perkembnagan agama di Indonesia
3. Mengetahui agama-agama yang diakui oleh Negara Indonesia
4. Memahami agama sebagai identitas nasional

1.4 Manfaat
Adapun yang menjadi manfaat dalam pembuatan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dan untuk mendapatkan
pengetahuan mengenai identitas nasional bangsa Indonesia yaitu agama.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Agama


Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya,
dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari
kehidupan. Banyak agama memiliki narasi, simbol, dan sejarah suci yang
dimaksudkan untuk menjelaskan makna hidup dan / atau menjelaskan asal usul
kehidupan atau alam semesta. Dari keyakinan mereka tentang kosmos dan sifat
manusia, orang memperoleh moralitas, etika, hukum agama atau gaya hidup yang
disukai. Menurut beberapa perkiraan, ada sekitar 4.200 agama di dunia.
Terdapat beberapa kata yang lazimnya berkait dengan pembicaraan tentang
agama secara definitif. Pertama, Dalam menelusuri kata “agama” kita hanya akan
menemukenali bahasa Sanskerta (termasuk dalam rumpun bahasa Indo Jerman)
sebagai sumber munculnya kata ini. Menurut aturannya, kata “Gam” merupakan
sebuah akar kata, lalu diawali dengan vokal “a, i atau u” dan dalam ucapan diakhiri
dengan vokal “a”, sehingga berbunyi : agama, igama dan ugama. Dalam rumpun
bahasa Indo Jerman terdapat beberapa akar kata yang searti, yaitu : GA atau GAAN
(Belanda), GO (Inggris) dan GEHEN (Jerman) serta GAM (Sanskerta), yang berarti
“PERGI”. Setelah dimasuki awalan dan akhiran “A” menjadi berarti “JALAN”.
Sementara ada yang menganalisis bahwa awalan A berarti “tidak”, sehingga kata
“agama” berarti “TIDAK PERGI” yakni “TIDAK BERUBAH yakni TETAP”.
Kedua, dalam bahasa Arab terdapat tiga kata : “al-din, al-millah dan al-
syari’ah” yang mendekati artinya dengan kata agama. Kata “al-dien ( ‫ ) ال ِّدیْن‬dalam
bahasa Smit (induk bagi bahasa Arab, dari kata” samiyah”, nisbat pada Sam ibnu Nuh
a.s.) dapat diindonesiakan dengan “hukum atau undang-undang”2.
Ketiga, didalam bahasa Latin terdapat kata “religi” yang berasal dari kata
“relegere” dan “religare”. Relegere dapat diartikan “berhati-hati”, dengan maksud
harus berpijak pada sejumlah aturan yang ketat. Kata “religi” bagi bangsa Roma
menunjuk pada sikap kehati-hatian terhadap yang Mahakudus, yang diyakini bersifat
suci dan terhormat. Kata “relegere” juga dapat diartikan “mengumpulkan atau
membaca”, yang dimaksudkan adalah sejumlah aturan tentang cara pengabdian
kepada Tuhan yang terkumpul dalam kitab suci yang harus dibaca.
4
Keempat, kata “religion” dalam bahasa inggris berasal dari bahasa Latin :
“relegere” yang berarti “to treat cerefully (menggarap dengan seksama)”, “religare”
berarti “to bind together (menyatukan)” dan bisa berasal dari “religere” dengan arti
“to recover (bebas sembuh). Dengan makna dari tiga kata asal ini, kiranya religion
dapat menunjuk pada “hubungan manusia dengan Tuhan yang perlu dilakukan secara
seksama guna meraih kesembuhan atau membebaskan diri dari kesalahan”.
Kelima, bahasa belanda “godsdienst” merupakan rangkaian dari “god” yang
berarti “Tuhan” dan “dienst” yang berarti “kebaktian/pengabdian”. Godsdienst
diartikan dengan “pengabdian kepada Tuhan”. Istilah ini berlaku di Belanda untuk
menunjuk pada religi yang berupa kepercayaan kepada dewa-dewa atau Tuhan
sebagai sesuatu yang kudus.

4.2 Sejarah Masuknya Agama Ke Indonesia


Islam
Masuknya agama islam kenusantara diawali sekitar abad 11 sampai 14 dimana
para pedagang dari gujarat(India). Daerah pertama Yang di asui adalah daerah pesisir
sumatera. Penyebaran agama islam dilakukan secara damai. melalui beberapa saluran-
saluran Islamisasi yang berkembang yaitu saluran pedagangan, saluran perkawinan,
saluran tasawuf, saluran pendidikan, saluran kesenian dan saluran politik.

Kristen Protestan & Katolik


Di Indonesia kriten terbagi atas 2 yaitu kristen protestan dan kristen katolik,
Pendudukan Portugis & Spanyol-penyebaran Katolik & Protestan di Nusantara gak
lepas dari campur tangan bangsa-bangsa Eropa yang sempat menduduki Indonesia
(bukan penjajah, tapi pedagang rempah-rempah). untuk Katolik, awalnya dari
pendudukan Portugis & Spanyol melakukan pendekatan-pendekatan ke masyarakat
setempat .perkembangan Katolik mengalami kemajuan yg pesat, semenjak
rohaniawan Spanyol ngelakuin kegiatan keagaam di tengah-tengah masyarakat
Ambon, Ternate, dan Morotai antara tahun 1546 - 1547. Sedangkan protestan
dilakukan oleh Penduduk Belanda & Inggris pada masa penjajahan.

5
Hindu

Menurut catatan sejarah masuknya Hindu ke Nusantara diperkirakan sekitar


abad ke-IV. ini ditandai dengan berdirinya kerjaan kutai & Tarumanegara yang
bercorak hindu. Adanya hindu di nusantara juga menandakan berkhirnya zaman
prasejarah di tandai dengan dikenalnya tulisan, ini di buktikan dengan beberapa
prasasti yang ditemukan dengan bahasa pallawa (Tulisan asli india).

Budha
Sekitar tahun 423 Masehi, Bhiksu Gunawarman datang ke negeri Cho-Po
(Jawa) untuk menyebarluaskan ajaran Budha. berdasarkan catatan dari kerajaan Tang
di Tiongkok, di sekitar pertengahan abad 7 di Jawa Tengah ada kerajaan yg menganut
agama Budha. kerajaan ini aman & damai walau dipimpin wanita, kerajaan ini
menjadi pusat ilmu pengetahuan agama budha.

Konghucu
Agama ini asalnya dari Cina , dibawa sama pedagang-pedagang Tionghoa &
juga imigran. diperkirakan sekitar abad ke 3 Masehi , orang Tionghoa pertama datang
ke kepulauan Nusantara. ahun 1965 , Soekarno keluarkan Keppres No. 1/Pn.Ps/1965 ,
dimana agama resmi di Indonesia jadi 6 termasuk Konghucu , karna di awal tahun
1961 , Asosiasi Khung Chiao Hui Indonesia (PKTHI) , organisasi Konghuc ,
mengumumkan bahwa aliran Konghucu itu suatu agama & Confusius nabi-nya. Saat
Kepemimpinan Indonesia di pegang oleh Abdurrahman Wahid, beliau mencabut
intruksi presiden No. 14/1967 & keputusan Menteri Dalam Negeri tahun 1978.
akhirnya Konghucu sejak saat itu dianggap agama & resmi di Indonesia.

4.3 Agama yang Diakui di Indonesia


Berdasarkan Penjelasan Atas Penetapan Presiden No 1 Tahun 1965 Tentang
Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama pasal 1, "Agama-agama
yang dipeluk oleh penduduk di Indonesia ialah Islam, Kristen (Protestan), Katolik,
Hindu, Budha dan Khong Hu Cu (Confusius)".

6
Islam
Agama Islam merupakan agama mayoritas dengan jumlah pemeluk yang
terbanyak di Indonesia yaitu mencapai angka 87% lebih atau sama dengan 207 juta
orang lebih. Dari 6 agama yang ada di Indonesia, agama islam lah yang paling dianut
oleh masyarakat Indonesia. Tempat ibadah yang digunakan oleh umat muslim untuk
menjalankan ibadah adalah Masjid atau Musholla.

Islam dibawa dan dikembangkan di Indonesia melewati para tokoh


pengembang agama islam itu sendiri yaitu para Wali Songo. Di dalam agama Islam
terdapat beberapa hari besar yang selalu dirayakan, yaitu Hari Raya Idul Adha, Hari
Raya Idul Fitri, dan beberapa hari besar keagamaan yang lainnya.

Berikut ini beberapa rincian dari penjelasan diatas, yaitu :

 Nama kitab suci agama islam adalah Al-Qur’an.


 Nama pembawa agama islam ke bumi adalah Nabi Muhammad SAW.
 Permulaan munculnya agama islam di Indonesia adalah sekitar abad ke-13.
 Hari besar keagamaan agama islam adalah Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul
Adha, Isra’ Mi’raj, Tahun Baru Hijriah, Maulid Nabi Muhammad SAW.
 Jumlah orang yang menganut dan memeluk agama islam di Indonesia adalah
207.176.162 jiwa atau sekitar 87,18%.

Kristen Protestan

Agama kristen protestan merupakan pecahan dari agama kristen katolik.


Tempat ibadah agama kristen protestan sama seperti dengan tempat ibadah agama
kristen katolik yaitu gereja protestan. Agama kristen protestan juga
merupakan agama yang jumlah pemeluk dan penganutnya cukup banyak.
Kitab suci yang dipakai dan digunakan oleh umat yang memeluk agama
kristen protestan adalah Alkitab. Didalam agama kristen protestan juga mempunyai
hari – hari besar yang dirayakan yaitu, Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari paskah,
Hari peringatan Yesus Kristus, dan lain sebagainya.

7
Berikut ini beberapa rincian dari penjelasan diatas, yaitu :

 Nama kitab suci agama kristen protestan adalah Alkitab.


 Nama pembawa agama kristen protestan adalah Yesus Kristus.
 Agama kristen protestan muncul di Indonesia sekitar 2000 tahun yang lalu.
 Tempat ibadah agama kristen protestan adalah Gereja.
 Hari besar keagamaan agama kristen protestan adalah Hari Jumat Agung, Hari
Natal, Kenaikan Isa Al Masih, Hari Paskah, dan hari besar lainnya.
 Jumlah orang yang menganut dan memeluk agama kristen protestan adalah
16.528.513 jiwa atau sekitar 6,96%.

Kristen Katolik

Agama Kristen Katolik merupakan agama yang juga diakui di negara


Indonesia dan mempunyai jumlah pemeluk yang cukup banyak juga. Agama kristen
katolik tidak jauh berbeda dengan agama kristen protestan. Tempat ibadah, kitab suci,
dan hari besar keagaamaan juga sama dengan agama kristen protestan.

Berikut ini beberapa rincian dari penjelasan diatas, yaitu :

 Nama kitab suci agama kristen katolik adalah Alkitab.


 Nama pembawa agama kristen katolik adalah Yesus Kristus.
 Agama kristen katolik muncul di Indonesia sekitar 2000 tahun yang lalu.
 Tempat ibadah agama kristen katolik adalah Gereja.
 Hari besar keagamaan agama kristen protestan adalah Hari Jumat Agung, Hari
Natal, Kenaikan Isa Al Masih, Hari Paskah, dan hari besar lainnya.
 Jumlah orang yang menganut dan memeluk agama kristen katolik adalah
6.907.873 jiwa atau sekitar 2,91%.

  Hindu

Pemeluk dan penganut agama Hindu tidaklah sebanyak pengikut agama


lainnya, tapi agama Hindu merupakan salah satu agama di Indonesia yang diakui

8
secara hukum. Penganut dan pemeluk agama hindu dijamin oleh negara dalam
menjalankan setiap ibadahnya.

Tempat ibadah agama hindu adalah Pura. Pemeluk dan penganut agama Hindu
sebenarnya tersebar di seluruh wilayah yang ada di Indonesia, tapi mayoritas pemeluk
agama hindu bertempat tinggal di Pulai Bali. Agama Hindu mempunyai kitab suci
yaitu Weda. Didalam agama Hindu, juga mempunyai hari – hari besar yang selalu
dirayakan yaitu, Hari Saraswati, Hari Nyepi, Hari Pagerwesi.

Berikut ini beberapa rincian dari penjelasan diatas, yaitu :

 Nama kitab suci agama hindu adalah Weda.


 Belum diketahui nama pembawa agama hindu ke Indonesia hingga saat ini.
 Agama hindu muncul di Indonesia sekitar 3000 tahun yang lalu.
 Tempat ibadah agama hindu adalah Pura.
 Hari besar keagamaan agama hindu ada 3 yaitu Hari Saraswati, Hari Nyepi, Hari
Pagerwesi.
 Jumlah orang yang menganut dan memeluk agama hindu adalah 4.012.116 jiwa
atau sekitar 1,69%.

Buddha

Agama buddha adalah agama yang dianggap oleh Indonesia sebagai agama
yang paling awal muncul. Agama buddha sudah dianut dan dipercayai oleh
masyarakat Indonesia sejak dari zaman kerajaan dahulu kali. Tempat ibadah agama
buddha adalah Vihara.

Pemeluk agama buddha tidak sebanyak seperti agama – agama lainnya.


Didalam agama buddha juga ada hari besar keagamaan yang selalu dirayakan, yaitu
Hari Kathina, Hari Waisak, dan Hari Asadha.

Berikut ini beberapa rincian dari penjelasan diatas, yaitu :

 Nama kitab suci agama buddha adalah Tri Pitaka


 Nama pembawa agama buddha ke Indonesia adalah Siddharta Gautama.
 Agama buddha muncul di Indonesia sekitar 2500 tahun yang lalu.

9
 Tempat ibadah agama buddha adalah Vihara.
 Hari besar keagamaan agama buddha yaitu Hari Kathina, Hari Waisak, dan Hari
Asadha.
 Jumlah orang yang menganut dan memeluk agama buddha adalah 1.703.254 jiwa
atau sekitar 0,72%.

Konghuchu

Keanekaragaman agama di Indonesia semakin bertambah dan bertumbuh sejak


era reformasi. Agama konghuchu ditetapkan sebagai salah satu agama yang diakui
dan resmi di Indonesia setelah era reformasi.

Walaupun pemeluk dan penganutnya masih lumayan sedikit, tapi setiap hari
perayaan hari besar agama konghucchu, seluruh pemeluk agama lainnya pasti akan
selalu saling menghormati. Didalam agama konghuchu ada juga hari besar yang selalu
dirayakan, yaitu Cap Go Meh, dan Tahun Baru Imlek.
Berikut ini beberapa rincian dari penjelasan diatas, yaitu :

 Nama kitab suci agama konghuchu adalah Si Shu Wu Ching.


 Nama pembawa agama konghuchu ke Indonesia adalah Kong Hu Cu.
 Agama konghuchu muncul di Indonesia sekitar 2500 tahun yang lalu.
 Tempat ibadah agama konghuchu adalah Li Tang / Klenteng.
 Hari besar keagamaan agama konghuchu yaitu Cap Go Meh, Tahun Baru Imlek.
 Jumlah orang yang menganut dan memeluk agama konghuchu adalah 117.091
jiwa atau sekitar 0,05%.

4.4 Agama sebagai Indentitas Nasional


Dasar negara Indonesia, Pancasila sila pertama menyebutkan “Ketuhanan
Yang Maha Esa”. Hal ini menggambarkan bahwa Indonesia merupakan negara yang
menjunjung tinggi nilai Keagamaan dan Ketuhanan. Indonesia sendiri dikenal sebagai
masyarakat agamis, artinya setiap setiap penduduk di Indonesia memiliki agama
mereka masing – masing dan hal tersebut wajib hukumnya.
Keanekaragaman agama merupakan identitas lain dari kemajemukan alamiah
indonesia. Dengan kata lain, keragaman agama dan keyakinan di Indonesia tidak

10
hanya dijamin oleh konstitusi negara, tetapi juga merupakan suatu rahman Tuhan
Yang Maha Esa yang harus tetap dipelihara dan disyukuri bangsa Indonesia.
Mensyukuri nikmat kemajemukan dapat dilakukan dengan sikap dan tindakan untuk
tidak memaksakan keyakinan dan tradisi, baik mayoritas maupun minoritas, atas
kelompok lainnya.
Oleh karena itu, kesediaan untuk bersikap toleran dan inklusif dari diri setiap
bangsa Indonesia tidak saja merupakan tanda (identitas) secara politis dalam ruang
lingkup kewargaan bangsa, tetapi juga secara religius. Keduanya bersinergi selaras
membentuk watak perdamaian dalam diri individu dan bangsa Indonesia secara
kolektif. Toleransi dan inklusivitas mengukir keselarasan identitas baik sebagai warga
bangsa maupun warga agama. Maka, Pancasila dan toleransi secara logis tidak dapat
dibuang dari bumi Nusantara sampai kapanpun.

11
Hasil Diskusi:
Menurut kelompok ini, video yang dianalisi sudah sangat baik dalam
memaparkan materi tentang identitas nasional terutama salah satu unsur identitas
nasional yaitu agama. Di awal video ini dijelaskan apa yang dimaksud dengan
identitas nasional dan apa saja yang menjadi identitas nasional Indonesia. Seperti
merupakan negara dengan lebih dari 709 ragam Bahasa, negara kepulauan, negara
dengan banyak ragam budaya, negara dengan lebih darai 1300 suku bangsa, dan
masih banyak lagi.
Pada video tersebut khusus dibahas mengenai agama sebagai identitas
nasional bangsa Indonesia. Dalam video tersebut, dipaparkan dengan sangat jelas
mengenai tiap-tiap agama dari 6 agama yang diakui di Indonesia. Pemaparan
mengenai agama dalam video tersebut dimulai dari agama yang paling tua ada di
nusantara yaitu agama Hindu serta berisi, jumlah penduduk, berdasarkan sensus
penduduk, yang menganut setiap agama, kitab sucinya, tempat ibadah, hari besar
keagamaan, juga ada beberapa agama yang dijelaskan juga mengenai pembawa
agama tersebut. Namun, selain kelebihan yang telah dipaparkan terdapat juga
beberapa kekuranan seperti pada bagian agama Kristen protestan dan katolik
digabung menjadi satu pembahasan yang merupakan dua agama yang diakui di
Indonesia, menurut kami, alangkah lebih baik jika pejabarannya juga tetap dibuat
berbeda meskipun terdapat hal-hal yang sama. Serta di video hanya dijelaskan dengan
mengambil background pada kota Banjarmasin, sehingga penonton hanya melihat dari
satu kota saja.
Pada bagian akhir juga dijelaskan juga mengenai sila pertama Pancasila yiatu
“Ketuhanan yang Maha Esa” dimana dalam sila tersebut terkandung mengenai
kehidupan bangsa Indonesia sebagai makhluk yang percaya dan beribadah kepada
Tuhan. Juga dijelaskan kaitannya dengan symbol negara Indonesia yaitu “Bhineka
Tunggal Ika” yang memiliki makna berbeda-beda namun tetap satu jua yang
memberikan pemahaman meskipun terdapat perbedaan agama, Indonesia tetap satu.
UUD 1945 juga menjamin kebebasan setiap orang dalam beragama dan beribadah
dalam pasal 29 ayat 1 dan 2.

12
13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya,
dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari
kehidupan. Banyak agama memiliki narasi, simbol, dan sejarah suci yang
dimaksudkan untuk menjelaskan makna hidup dan / atau menjelaskan asal usul
kehidupan atau alam semesta. Dari keyakinan mereka tentang kosmos dan sifat
manusia, orang memperoleh moralitas, etika, hukum agama atau gaya hidup yang
disukai. Menurut beberapa perkiraan, ada sekitar 4.200 agama di dunia. Di Indonesia
sendiri terdapat enam agama yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu,
Buddha dan Konghuchu.

B. Saran
Makalah ini masih kurang dari kesempurnaan kiranya pembaca dapat
memakluminya, dan memberi saran kepada kami agar kami dapat memperbaikinya.
Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

14
15
DAFTAR PUSTAKA

Agama di Indonesia. (n.d.). Retrieved Maret 8, 2020, from Wikipedia:


https://id.wikipedia.org/wiki/Agama_di_Indonesia

Manshur, M. (2017). AGAMA DAN PENGALAMAN KEBERAGAMAAN. Madinah:


Jurnal Studi Islam , 4, 133-143.

Nilakandi, Z. (2019, Mei 19). Agama di indonesia. Retrieved Maret 11, 2020, from
nesabamedia: https://www.nesabamedia.com/agama-di-indonesia/

Permana, R. (2018, September 28). SEJARAH MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA.


Retrieved Maret 2020, 9, from dinus: https://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/SEJARAH-
MASUKNYA-ISLAM-KE-INDONESIA.pdf

rovy. (2016). SEJARAH MASUKNYA 6 AGAMA DI INDONESIA. Retrieved Maret 9, 2020,


from Blogger: https://portal-ilmu.com/penyebaran-agama-kriten-di-indonesia/

16

Anda mungkin juga menyukai