Anda di halaman 1dari 44

disampaikan oleh :

Dr. Yulianto Prabowo, Mkes.


Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Sebagai Pembahas Dalam Rakerkesnas Tahun 2020

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH


ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
RPJMN I RPJMN II RPJMN III RPJMN IV
2005 -2009 2010-2014 2015 -2019 2020 -2025

Bangkes Akses Akses Kes masyarakat


diarahkan untuk masyarakat thp masyarakat thp yankes
meningkatkan yankes yang terhadap yankes yang
akses dan mutu berkualitas telah yang berkualitas berkualitas
yankes lebih telah mulai telah
berkembang dan mantap menjangkau
meningkat dan merata di
seluruh wilayah
KURATIF- Indonesia

REHABILITATIF VISI:
MASYARAKAT
SEHAT
YANG MANDIRI
PROMOTIF - PREVENTIF DAN
BERKEADILAN

Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah


promotif, preventif sesuai kondisi dan kebutuhan
SKEMA URUSAN KESEHATAN
SESUAI UU NO. 23 TAHUN 2014

KEMKES
UKM UKP
WILAYAH
KERJA

ANTAR
BB Kesmas RSUP PROV

DINKES PROV

ANTAR
Balkesmas RSUD Prov KAB/KOT

DINKES
KAB/KOTA

DLM
Puskesmas RSUD
KAB/KOT
Kab/Kota
DASAR KEBIJAKAN TERKAIT UKM
JUMLAH PUSKESMAS DI INDONESIA RASIO PUSKESMAS DI INDONESIA
10050 per TIGA PULUH RIBU PENDUDUK
10000 9993 1,170
9950 1,160 1,160
9900
1,150 1,150
9850
9825 1,140 1,140
9800
1,130 1,131
9750 9767 1,125
9731 9754 1,120
9700
9650 1,110

9600 1,100
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

JUMLAH TENAGA KESEHATAN PRIORITAS RASIO PUSKESMAS PER KECAMATAN DI


PUSKESMAS DI INDONESIA INDONESIA
200000
176333 1,60
180000
160000 1,40
139544
140000 1,20
120000
1,00
100000
80000 0,80
60000 0,60
40000 20050
14387 17516 11932 12650 0,40
20000 7320 10154
0 0,20
DOKTER DOKTER PERAWAT BIDAN FARMASI KESMAS KESLING GIZI ATLM
UMUM GIGI -
2014 2015 2016 2017 2018
2018 2017 2016 2015
PRESENTASE SANGAT PENDEK DAN PENDEK SERTA SANGAT
KURUS DAN KURUS BERDASARKAN HASIL RISKESDAS PADA
BALITA 0-59 BULAN DI INDONESIA TH. 2007-2018

40
36,8 37,2
35

30 30,8

25

20

15 13,6
12,1
10,2
10

0
2007 2013 2018
Sangat Pendek dan Pendek Sangat Kurus dan Kurus
BEBAN UKM VS UKP PUSKESMAS SAAT INI

• Pengaruh JKN 
Kapitasi
PRO • Pekayanan Perorangan
• Beban Adminsitratif
MOTIF PRE PUSKES Beban lebih banyak ke • SPJ  Keuangan
• R/R
VENTIF Pelayanan Perorangan
MAS KURA
TIF REHABI
• Sasaran  Komunitas LITATIF
• Multidisiplin
• Melalui mesin sosial dan
mesin birokrasi • Sasaran  Individu
• Public goods • Monodisiplin/
• APBN & APBD Oligodisiplin medis
• Private goods
• JKN/Askes swasta/tarif
PROGRAM/KEGIATAN UKM PUSKESMAS SAAT INI
5. Kesling (Pengawasan dan
Beberapa kreatifitas & Inovasi Pengendalian Kualitas Air,
Pengawasan dan
ENTRY POINT Pengendalian TTU,
Pengawasan dan
PERKESMAS PROGRAM/KEGIATAN
Pengendalian TPM,
STRATEGIS UKM Pengawasan dan
Pengendalian Penyehatan
PRO PRE PUSKES Lingkungan Pemukiman,
Pembinaan Penyehatan
MOTIF VENTIF MAS Lingkungan Sehat
:Pengelolaan sampah, Klinik
sanitasi.
1. Promkes : Kampanye PHBS,
Penyuluhan Program Kesehatan 1. Kesehatan Ibu dan KB (Pendampingan ibu 4. Gizi (Pemantauan Balita dan Ibu
2. Pemberdayaan Masyarakat (Kelurahan hamil, kelas ibu hamil, Pemantauan ibu Hamil, Pelayanan Gizi pada
Siaga, SMD, MMD, Gerakan PSN,dll) nifas, Pendataan akseptor KB, dll) Masyarakat, Pemantauan status gizi
3. UKS : Penjaringan anak sekolah, 2. Kesehatan Anak (Pemantauan neonatus, pada balita, Pemantauan konsumsi
Pelatihan dokter kecil Pemantauan bayi, Kelas balita, SDIDTK, dll) garam beryodium, tingkat rumah
4. UKGMD (Penyuluhan posyandu) : 3. Kesehatan Remaja (Pemberian tablet Fe tangga, Kadarzi, promosi ASI Ekslusif,
Pemantauan dan pembinaan kegiatan pada remaja putri, Pemeriksaan kesehatan Operasi Timbang, dll)
posyandu balita, kader posyandu) remaja, dll)
TRANSFORMASI UKM PUSKESMAS  PROMOTIF-PREVENTIF

Kreatifitas & Inovasi  Man : SDM 


Transformasi UKP ke
Komunitas (Mis. Perawat
ke Perawat Komunitas),
PERKESMAS Perkuat tenaga Promkes +
Motivator.
 Money : Alokasikan
PRO PRE PUSKES Anggaran yang lebih
MOTIF VENTIF MAS
banyak untuk UKM, kurngi
beban untuk UKP.
 Material : Perkuat Sarpras
untuk UKM, khususnya
Entry Point – Faktor Kunci  Agent of Change sarpras Promkes &
Pemberdayaan Masy.
Kelurga PIS-PK PERKESMAS  Method : Gunakan
Anak Sekolah UKS Maksimalkan Peran Sekolah pendekatan tenologi
terkini, transformasikan
Kelompok Millenial REMAJA Pendekatan Perilaku & Kebiasaan tekonologi lama dng baru
TANTANGAN PELAYANAN PUSKESMAS

 Permasalahan kesehatan masyarakat


 Permasalahan bagi Faskes, tenaga medis dan nakes
 Penyelenggaraan JKN
 Penghargaan (reward) Puskesmas yang telah
melaksanakan UKM dengan baik

 Re-orientasi pembangunan kesehatan dengan


mengedepankan UKM, dengan promotif –
preventif melalui pemberdayaan masyarakat
 Target :Perubahan Perilaku Sehat, Lingkungan
Sehat, Masyarakat Sehat.
 Pelayanan Kesehatan Yang Terjangkau dan
Bermutu
 Jaminan Kesehatan Bagi Seluruh Penduduk.
PERMENKES 75 TAHUN 2014
TENTANG PUSKESMAS

Untuk melaksanakan UKM dan UKP tingkat pertama, Puskesmas harus


menyelenggarakan :
1. Manajemen;
2. Pelayanan kefarmasian;
3. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat; dan
4. Pelayanan laboratorium.

UKP
UKM ESENSIAL a. Rawat jalan
a. Pelayanan Promosi b. Pelayanan gawat
Kesehatan; darurat
b. Pelayanan Keseha-
c. Pelayanan satu hari
tan Lingkungan;
c. Pelayanan KIA-KB; (one day care)
d. Pelayanan Gizi; dan d. Home care; dan/ atau
e. Pelayanan Pencega- e. Rawat inap berdasar-
han Dan Pengenda- UKM PENGEMBANGAN kan pertimbangan
lian Penyakit. • Inovatif, dan atau kebutuhan pelayanan
• Bersifat ekstensifikasi, & kesehatan
• intensifikasi pelayanan
• Prioritas dan kekhususan
wilayah kerja
• Berdasar kajian
IMPLEMENTASI DAN PERMASALAHAN
PUSKESMAS DI JAWA TENGAH
I. UKM ESENSIAL
1. Pelayanan Promosi Kesehatan
NO MASALAH YANG DILAKUKAN PUSKESMAS YANG DIHARAPKAN PENGUATAN
SAAT INI UKM
1.  Akses untuk edukasi di instansi dan  edukasi lintas sektor bentuk  Perlu penguatan regulasi yg jelas
masyarakat pekerja belum mampu pendekatan program di daerah dan peningkatan
menerima informasi kesehatan.  Yang belum terintegrasi dan kapasitas bukan ASN saja
 Minimnya kaderisasi terhadap petugas menyeluruh  Penambahan pengoptimalan
KADER di masyarakat. (kader tidak  Kader yang ada dioptimalkan sumber daya kesehatan UKM
mendapatkan honor) memberikan pemahaman yang menjadi kewenangan
 Jumlah pengelola program Promkes di kesehatan di masyarakat dengan daerah
Puskesmas belum imbang beban tugas padat program namun  Penambahan jumlah kader
UKM penghargaan kurang optimal kesehatan dg pembiayaan ADD
 Belum ada anggaran mendukung FKK / hrs sekain diperluas dengan
Forum Kesehatan Kelurahan aktif  Peningkatan kapasitas SDM kewenangan daerah , Rekrut
 Tenaga promkes masih berstatus honorer, hanya untuk ASN kader Kes Pensiunan Nakes
sehingga tidak bisa mengikuti pelatihan dapat saja diberdayakan sebagai
untuk meningkatkan kompetensinya kader dg penghargaan yang
sesuai
IMPLEMENTASI DAN PERMASALAHAN PUSKESMAS
DI JAWA TENGAH……………

UKM ESENSIAL
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
NO MASALAH YANG DILAKUKAN YANG DIHARAPKAN PENGUATAN
PUSKESMAS SAAT INI UKM
1.  Konstruksi bangunan tidak memenuhi Sebatas himbauan  Advokasi pengampu kebijakan
syarat, lingkungan rumah dekat dengan percontohan perbaikan lintas sektor dalam
sumber pencemar, jamban tidak ada sarpras sanitasi di tigkat pengoptimalan perbaikan dan
penyediaan infratruktur
(masih dialirkan ke sungai), letak desa dengan anggaran
kesehatan lingkungan
geografis (banyak sungai) : masyarakat pemicuan puskesmas yang
menganggap akan mengalir ke sampai ada  Inovasi pendekatan stunting
ke laut dan tidak terlihat dikaitkan dengan upaya
 Sebagai lokus stunting/daerah pantai penyehata
yang masih sangat kotor dan rendahnya
masyarakat yang punya jamban.  Edukasi masyarakat pelibatan
lebih luas institusi pendidikan
formal non formal dan
informal
IMPLEMENTASI DAN PERMASALAHAN PUSKESMAS
DI JAWA TENGAH……………
UKM ESENSIAL
3. Pelayanan KIA-KB

NO MASALAH YANG DILAKUKAN YANG DIHARAPKAN


PUSKESMAS SAAT INI PENGUATAN UKM
1.  Pada Kelas Ibu hamil : kurangnya dukungan  Pelaksanaan program KIA-  Pelibatan lintas program lintas
suami KB oleh puskesmas sektor dalam bentuk advokasi
 Tidak ada bantuan nutrisi untuk ibu nifas dan rujukan UKM yang menjadi
 Belum memiliki layanan deteksi dini kanker kewenangan daerah
 Program iva di puskesmas
servix, karena belum ada petugas yang dilatih.  Program iva bisa masuk di
 Pasien ibu hamil yang risti tidak mau dirujuk, berjalan sesuai program lembga di luar kesehatan
(tidak ada yang menemani anak yang masih  Kelas bapak siaga , kelas Tokoh
kecil di rumah, tidak memiliki dana)  Program rumah singgah masyarakat dan Tokoh disegani
 Pada Kelas balita: tidak didampingi oleh ibunya  Kelas Ibu hamil dalam keluarga
namun lebih sering oleh pengasuh/ neneknya  Rumah singgah harus
sehingga informasi yang disampaikan oleh dioptimalkan dengan pelibatan
petugas kesehatan tidak diketahui oleh ibunya lintas sektor di wilayah
sebagai faktor utama dalam keberlanjutan  Pembiayaan daerah/desa unt
pada pemantauan tumbuh kembang anak di optimalisasi lintas sektoral
rumah
IMPLEMENTASI DAN PERMASALAHAN PUSKESMAS
DI JAWA TENGAH……………
UKM ESENSIAL
4. Pelayanan Gizi
NO MASALAH YANG DILAKUKAN PUSKESMAS SAAT YANG DIHARAPKAN
INI PENGUATAN UKM
1.  penambahan SDM sangat  Validasi stunting dirujuk ke Posyandu dengan kadernya
dibutuhkan untuk menunjang puskesmas kedepan menjadi UKBM di
kegiatan UKM (Saat ini  Ada operasi timbang oleh bawah bidang kesehatan untuk
lebi menguatkan UKM di desa
sebagian besar SDM petugas gizi puskesmas, yaitu
Puskesmas tenaga UKP) menimbang balita
 Perlunya pelatihan bagi kader menggunakan timbangan
tentang cara menimbang digital agar diperoleh angka
yang benar valid untuk validasi angka
 kurangnya sarana prasarana stunting dilaksanakan 2 kali
yang memadai di posyandu, setahun di posyandu
dimana alat ukur berperan  dibentuk kader motivator ASI
sangat penting dalam minimal 1 RW 1 kader
penemuan stunting motivator ASI
IMPLEMENTASI DAN PERMASALAHAN PUSKESMAS
DI JAWA TENGAH……………
UKM ESENSIAL
5. Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit
NO MASALAH YANG DILAKUKAN YANG DIHARAPKAN
PUSKESMAS SAAT INI PENGUATAN UKM
1.  Perilaku masyarakat  Edukasi masyarakat Advokasi pengampu
 Rumah yang padat (penularan semakin cepat) terhadap respon kepentingan lebih
 Kedisiplinan dalam menggunakan masker pencegahan penyakit ditingkatkan lagi dalam
 Kasus DB, saat ada kasus gencar melakukan upaya UKM dalam
menular dan tidak
pencegahan. Saat tidak ada kasus masyarakat tidak meningkatan fungsi UKBM
menular
reaktif di masyarakat
 Pemahaman masyarakat terkait adanya kasusu DB  Posbindu
(selalu minta fogging)  Posyandu lansia
 Pasien HIV / AID di wilayah puskesmas berobat di
wilayah puskesmas lain, pada saat pasien
meninggal tidak dilakukan tata laksana pasien HIV,
tetapi seperti masyarakat umumnya. Hal ini
menungkinkan resiko pada masyarakat yang
merawat jenazah
IMPLEMENTASI DAN PERMASALAHAN PUSKESMAS
DI JAWA TENGAH……………
UKM ESENSIAL
5. Pelayanan PERKESMAS (Keperawatan Kesehatan Masyarakat)
NO MASALAH YANG DILAKUKAN PUSKESMAS YANG DIHARAPKAN PENGUATAN UKM
SAAT INI
1.  SDM Perawat Ners di Puskesmas dan  Perkesmas dilaksanakan di pusk  Perlu lebih dioptimalkan lagi upaya intervensi
Dinkes masih sangat jarang. optimal dalam menjawab lanjut permasalahan kesehatan masy dengan
 Perawat Puskesmas bertugas permasalahan kesehatan yang telah lebih mengutamakan upaya memandirikan
rangkap jabatan/ bukan pada ditemukan dalam intervensi awal keluarga terhadap masalah kesehatan
Jabfung Perawat pendekatan keluarga berbasis spesifiknya
 Perkesmas Terintegrasi PISPK belum program sebagai tugas utama dan  Sasaran Perkesmas adalah individu ,
dilaksanakan secara maksimal tugas tambahan masih sering keluarga kelompok masyarakat
(belum semua program dan nakes dilaksanakan di dalam gedung dengan dukungan penuh UKBM dan
sesuai komptensinya memahami keterlibatan lintas sektor
kegiatan diluar gedung UKM  Penambahan jumlah Nakes unt penguatan
intervensi lanjut kunjungan kepada tusi UKM
keluarga rawan.  Berdasarkan penghitungan analisa beban
kerja yang sesuai dengan kewenangan
daerah
 Melalui intervensi lanjut Perkesmas menjadi
upaya dalam mempertahankan dan
perbaikan IKS wilayah
IMPLEMENTASI DAN PERMASALAHAN PUSKESMAS
DI JAWA TENGAH……………

II. UKM PENGEMBANGAN


1. Pelayanan Kesehatan Jiwa (ODGJ)

NO MASALAH YANG DILAKUKAN PUSKESMAS SAAT YANG DIHARAPKAN


INI PENGUATAN UKM
1.  ODGJ tidak memiliki identitas,  Tindak lanjut UKM : melibatkan  Rujukan pada RSJ.Amino
sehingga sulit untuk proses Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa milik Provinsi Jawa
rujukan dalam penangan kasus ODGJ Tengah
 tidak memiliki biaya ke RS  Melibatkan masyarakat dan  Kesehtan jiwa komunitas
 Apakah boleh memakai toma setempat. dalam penguatan
Ambulanc utk memfasilitasi  Merujuk ke RS Jiwa terdekat hospital without
wall
 Keterlibatan terintegrasi
lintas program dan lintas
sector.
 Rujukan UKM
IMPLEMENTASI DAN PERMASALAHAN PUSKESMAS
DI JAWA TENGAH……………

II. UKM PENGEMBANGAN


2. Pelayanan Kesehatan Lansia
NO MASALAH YANG DILAKUKAN PUSKESMAS SAAT YANG DIHARAPKAN
INI PENGUATAN UKM
1.  Butuh wadah dan tempat  Diintegrasikan dan diikutkan  Meningkatkan peran
mempertahankan kesehatan program-program besar yang masyarakat dalam
para lansia dan lembaga yang sudah berjalan. berpartisipasi dalam
kegiatan
menaungi kegiatan-kegiatan di
 Pemerintah terlibat dalam
wilayah Puskesmas.
pendanaan (ADD)
 Diintegrasikan pada semua
program, bail UKM Esensial
maupun UKM
Pengembangan dan UKP di
keluarga.
 Diperbanyak Posyandu
LANSIA
IMPLEMENTASI DAN PERMASALAHAN PUSKESMAS
DI JAWA TENGAH……………

II. UKM PENGEMBANGAN


3. Pelayanan Kesehatan Tradisional
NO MASALAH YANG DILAKUKAN PUSKESMAS SAAT YANG DIHARAPKAN PENGUATAN
INI UKM
1.  Belum dirasakan manfaatnya  Pendataan kesehatan tradisional  UKM pelayanan kebugaran
bagi kesehatan , dianggap  Penguatan asuhan mandiri (wellness) di Fasyankes
sebagai ukm pengembangan pemanfaatan taman obat (RS,Puskesmas,Klinik,
komunitas, kelompok,
 Masyarakat banyak keluarga
keluarga, individu)
mengupayakan tetapi belum
banyak upaya pembinaan dari
linsek maupun kesehatan
 Contoh hatra , jamu , aroma
terapi
Perencanaan Manajemen data di Puskesmas
Pusk dalam merencanakan program untuk evidence-based maka dasar
datanya adl pendekatan keluarga dan permasalahan riil di lapanga

Optimalisasi rujukan kesehatan


1. Peraturan UKM pelayanan dan kelembagaan maka perlu optimalisasi
rujukan UKM karena UKM dalam penilaian akreditasi belum optimal
2. Rujukan UKM berdasarkan luasnya wilayah yang terdampak
kesehatan
rujukan spesimen , rujukan teknologi
3. Rujukan UKM dengan perlunya mendapatkan Rujukan keahlian
Khusus misal mendatangkan ahli bentuk PE
4. Sistem rujukan UKM berjenjang artinya mendatangkan ahlinya untuk
menangani dan menilai luasnya masalah kesehatan tersebut
Puskesmas --- Balkesmas --- balai besar pelayanan kesehatan
PENGUATAN UKM (Strategi & Langkah)
PENGUATAN UKM
DARI ASPEK :
1. Peraturan
2. Kelembagaan
3. SDM
4. Pembiayaan
5. Teknis Pelaksanaan
6. SDK

ASPEK PENGUATAN
ASPEK
KOMITMEN UKM MANAJERIAL

1. Komitmen Pimpinan di segala 1. Koordinasi Lintas Sektor


strata sampai ke tingkat desa 2. Integrasi Program – Lintas
2. Koordinasi – Konsolidasi – Program
Konvergensi (penyebaran) 3. Kolaborasi Lintas Organisasi
3. Monitoring & Evaluasi Profesi
DUKUNGAN UNTUK UKM
1. Perlunya dibuat NSPK untuk program / kegiatan
UKM di semua jenjang pelayanan
2. Sistem rujukan UKM
3. Integrasi dan kolaborasi program kegiatan UKM
lintas sektor – lintas program – organisasi profesi

KOMITMEN :
1. Kepala Daerah untuk mengalokasikan anggaran untuk program UKM
2. Issue-issue kesehatan diangkat di tataran Pemerintah Daerah 
termasuk dalam penilaian/tolok ukur kinerja.
3. Program/kegiatan UKS lebih diperkuat di lingkungan sekolah

PENINGKATAN PERAN KADER KESEHATAN :


 Posyandu agar dibawah Kemenkes bukan di bawah Kemendagri
 Pemanfaatan Nakes Purna Tugas untuk mendukung program / kegiatan UKM
(khususnya di Puskesmas)
 Membuat/menciptakan peran Kader Kesehatan yang menarik (diminati).
 Mengembangkan peran Kader Kesehatan Laki-laki dalam mendukung program
kesehatan
 Dukungan Anggaran Dana Desa (ADD) untuk kesehatan  Kemendagri
43
DINAS KESEHATAN

Anda mungkin juga menyukai