Jelaskan pemanfaatan nilai asam lemak bebas dan angka asam dalam
penentuan kualitas minyak!
3. Jelaskan mengapa dalam ttrasi digunakan indikator pp, apakah bisa digunakan
indikator lainnya!
Jawab: Fenolftalein adalah indikator titrasi yang lain yang sering digunakan
dan fenolftalein ini merupakan bentuk asam lemah yang lain. Penambahan ion
hidrogen berlebih menggeser posisi kesetimbangan ke arah kiri dan mengubah
indikator menjadi tak berwarna. Penambahan ion hidroksida menghilangkan
ion hidrogen dari kesetimbangan yang mengarah ke kanan untuk
menggantikannya. Mengubah indikator menjadi merah muda. Setengah
tingkat terjadi pada pH 9,3. Karena pencampuran warna merah muda dan tak
berwarna menghasilkan warna merah muda yang pucat, hal ini sulit untuk
mendeteksinya dengan akurat. Indikator ini banyak digunakan karena
harganya murah. Indikator PP tidak berwarna dalam bentuk HIn (asam) dan
berwarna merah jambu dalam bentuk In– (basa) (Cahyati, 2012). Indikator pp
dipilih karena biasanya basa yang digunakan sebagai larutan standartnya, dan
asam adalah larutan yang dititrasi. Jadi ketika larutan yang dititrasi masih
bersifat asam dan netral, dia tidak akan berubah warna. Dan ketika larutan
sudah mencapai titik akhir titrasi akan memberikan mulai warna merah muda.
Indikator pp dapat diganti, bisa diganti dengan indicator lain seperti
Bromtimol Biru yang memiliki trayek perubahan warna 6,0 – 7,6 (kuning –
biru) dan Metil Merah yang memiliki trayek perubahan warna 4,2 – 6,3
(merah – kuning). Akan tetapi, fenolftalein lebih sering digunakan karena
perubahan warna fenolftalein lebih mudah diamati.
DAPUS:
Suroso, A. S. (2013). Kualitas Minyak Goreng Habis PakaiDitinjau dari Bilangan Peroksida,
Bilangan Asam dan Kadar Air. Jurnal Kefarmasian Indonesia., Vol 3, No.2: 77 - 88.