Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 1.17.2.10596
Akuntansi B
Akuntansi Sektor Publik
BAB 9
TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
A. PENDAHLUAN
Akuntansi merupakan aktivitas jasa untuk meyediakan informasi yang diperlukan dalam
pengambilan keputusan. Pada sektor publik pengambilan keputusan terkait dengan keputusan
ekonomi, sosial, dan politik. Sistem akuntansi yang dirancang dan dijalankan secara baik
akan menjamin dilakukannya prinsip stewardship dan accountability.
Untuk menghasilkan laporan keuangan sektor publik yang relevan dan dapat di andalkan
terdapat beberapa kendala yang dihadapi akuntansi sektor publik. Hambatan tersebut adalah:
Objektivitas
Daya banding
Kendala daya banding terkait dengan obyektivitas arena semakin obyektif suatu laporan
keuangan maka akan semakin tinggi daya bandingnya, karena dengan dasar yang sama akan
dapat dihasilkan laporan yang berbeda. Adanya alternative penggunaan akuntansi juga dapat
menyulitkan tercapainya daya banding.
Tepat waktu
Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu agar dapat digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan ekonomi, sosial, dan politik serta untuk menghindari tertundanya
keputusan tersebut. Permasalahnya adalah semakin banyak kebutuhan informasi maka semakin
banyak pula waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan informasi tersebut.
Materialitas
Suatu informasi di anggap material apabila mempengaruhi keputusan atau jika informasi
tersebut dihilangkan akan menghasilkan keputusan yang berbeda. Penentuan material memang
bersifat pertimbangan subjektif (subjective judgement), namun pertibangan tersebut tidak dapat
dilakukan menurut selera pribadi.
Ada beberapa hal yang harus di pertimbangkan dalam penetapan standar akuntansi, antara lain:
a. Standar memberikan pedoman tentang informasi yang harus disajikan dalam laporan
posisi keuangan, kinerja, dan aktivitas sebuah organisasi bagi seluruh pengguna
informasii.
b. Standar memberikan petunjuk dan aturan tindakan bagi auditor yang memungkinkan
pengujian secara hati-hati dan independen saat menggunakan keahlian dan integrasinya
dalam mengaudit laporan suatu organisasi serta saat membuktikan kewajarannya.
c. Standar memberikan petunjuk tentang kumpulan data yang perlu disajikan yang berkaitan
dengan berbagai variabel yang patut dipertimbangkan dalam bidang perpajakan, regulasi,
perencanaan, serta regulasi ekonomi dan peingkatan efisiensi ekonomi serta tujuan sosial
lainnya.
d. Standar menghasilkan prinsip dan teori yang penting bagi seluruh pihak yang
berkepentingan dalam disiplin ilmu akuntansi.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penyusunan dan penetapan standar adalah sedapat
mungkin menghindari terjadinya standar yang overload. Standar yangoverload terjadi apabila:
a. Standar terlalu banyak;
b. Standar terlalu rumit;
c. Tidak ada standar yang tegas (rigid) sehingga sulit untuk membuat pilihan dalam
penerapannya;
d. Standar mempunyai tujuan yang sifatnya umum (general-purpose standards) sehingga
gagal dalam menyajikan perbedaan kebutuhan diantar para penyaji dan pengguna;
e. Standar kurang spesifik sehingga gagal dalam mengidentifiasi perbedaan antara: Entitas
publik dan Entitas non-publik, laporan keuangan dan interim, organisasi besar dan kecil,
laporan keungan auditan dan non-auditan
f. Pengungkapan yang berlebihan, pengukuran yang terlalu kompleks, atau kedua-duanya.