Anda di halaman 1dari 68

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
PUTUSAN

ne
ng
Nomor : 104/G/ 2014/PTUN-BDG

do
gu DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

In
Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung yang memeriksa, memutus
A
dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan
ah

lik
acara biasa yang bersidang di gedung yang telah disediakan untuk itu di Jalan

Diponegoro Nomor 34 Bandung, telah memberikan Putusan sebagai berikut


am

ub
dibawah ini dalam sengketa antara:----------------------------------------------------------
ep
H. ERNAWAN MULYANA SH, M. Si, Warganegara Indonesia, Pekerjaan
k
ah

Pegawai Negeri Sipil pada Sekretariat DPRD Kota


R

si
Bandung, Tempat Tinggal Di Komplek Cilengkrang II Jalan

ne
ng

Manglayang V Nomor 8 RT. 03/RW.06, Kelurahan Palasari

Kecamatan Cibiru Kota Bandung;-----------------------------------

do
gu

Untuk selanjutnya disebut sebagai Penggugat ;---------------

Melawan
In
A

Nama Jabatan : GUBERNUR PROVINSI


JAWA BARAT
ah

lik

Tempat Kedudukan : Jalan Diponegoro Nomor


22 Bandung
m

ub

Dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya, bernama :-----


ka

1. Denny Wahjudin, S.H., M.H.,;---------------------------------


ep

2. Tatang Firmansyah, S.H., M.H.,;-----------------------------


ah

es
M

3. Yusuf Supriatna, S.H., ;-----------------------------------------


ng

on

Hal 1 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
4. Dewi Martiningsih, S.H., M.H.,;-------------------------------

ne
ng
5. Deden Soleh, SH., MH., ;---------------------------------------

do
gu 6. Firman N. Alamsyah, S.H., ;-----------------------------------

7. M. Fahmi Haikal, S.H.,;------------------------------------------

In
A
ah

lik
8. Dadi Andriyandi Nugraha, S.H.,;----------------------------

9. Ariz Ekha Suprapto, S.H., ;------------------------------------


am

ub
10. Irman Nugraha, S.H.,;-------------------------------------------
ep
Kesemuanya, Warganegara Indonesia, Pekerjaan Pegawai
k
ah

Negeri Sipil Anggota Tim Bantuan Hukum Pemerintah


R

si
Provinsi Jawa Barat, berkantor pada Kantor Gubernur Jawa

ne
ng

Barat di Jl. Diponegoro No. 22 Bandung, berdasarkan

Surat Kuasa Khusus Nomor : 180/78/Hukham tertanggal 19

do
gu

Desember 2014,;--------------------------------------------------------

Untuk selanjutnya disebut sebagai Tergugat.;----------------


In
A

Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung ; -----------------------------------------------


ah

lik

• Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata


m

ub

Usaha Negara Bandung Nomor : 104/PEN.DIS/2014/


ka

PTUN-BDG tanggal 21 Nopember 2014 tentang


ep

Penetapan Dismisal mengenai pemeriksaan perkara


ah

dengan Acara Biasa;----


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
• Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata

ne
ng
Usaha Negara Bandung Nomor : 104/PEN.MH/2014/

PTUN-BDG tanggal 21 Nopember 2014 tentang

do
gu Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa, memutus

dan menyelesaikan Sengketa

In
A
ini ;---------------------------------------------------------------------
ah

lik
---------------

• Telah membaca Penetapan Ketua Majelis Hakim Nomor


am

ub
: 104/PEN.PP/2014/PTUN-BDG tanggal 24 Nopember

2014 tentang Hari dan tanggal Pemeriksaan


ep
k

Persiapan ;----------------------------------------------------------
ah

si
• Telah membaca Penetapan Ketua Majelis Hakim Nomor

ne
ng

: 104/PEN.HS/2014/PTUN-BDG tanggal 10 Desember

2014 tentang Hari dan tanggal Persidangan yang

do
gu

terbuka untuk umum ; -------------------------------


In
• Telah membaca dan mempelajari berkas perkara
A

tersebut ; ----------------------
ah

lik

• Telah mendengar keterangan Para


m

ub

Pihak ;----------------------------------------------
ka

TENTANG DUDUKNYA SENGKETA


ep
ah

Bahwa, Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 20


R

es

Nopember 2014, telah mengajukan gugatan yang telah didaftarkan di


M

ng

on

Hal 3 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung pada tanggal 20

ne
Nopember 2014, dibawah Register Perkara Nomor : 104/G/2014/PTUN-BDG,

ng
yang diperbaiki tanggal 10 Desember 2014, yang memohon untuk dinyatakan

do
gu
batal atau tidak sah dan mencabut atau mencoret , terhadap objek sengketa

adalah Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 888 / Kep. 830 - BKD /

In
A
2014 tanggal 12 Juni 2014 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat
ah

Sebagai Pegawai Negeri Sipil Atas Nama H. Ernawan Mulyana, SH., M. Si,

lik
dalil-dalil gugatan yang pada pokoknya sebagai :--------------------------------
am

ub
1. Bahwa, Penggugat adalah Pegawai Negeri Sipil yang diangkat

berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I


ep
k

Jawa Barat Nomor : 813/Sk.2442-B/Peg/94 tanggal 25 Juni 1994


ah

R
tentang Pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

si
dengan NIP 480 114 615, dan Surat Keputusan Gubernur Kepala

ne
ng

Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 821/Sk.4508-B/Peg/95, tanggal

do
30 Oktober 1995 tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil
gu

Daerah menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD), sampai


In
A

kenaikan pangkat terakhir Penggugat dalam pangkat / golongan

Pembina / IV a berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat


ah

lik

Nomor : 823.4/Kep.780-B/BKD tanggal 2 September 2009 tentang


m

ub

Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah dengan NIP :

196004241994031003, dengan masa pengabdian kepada Negara


ka

ep

Kesatuan RI sampai dengan terbitnya Keputusan Gubernur tentang


ah

pemberhentian dimaksud adalah selama 20 (dua puluh ) tahun 3


R

es

(tiga) bulan ;---------------------------------------------------------------------------


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2. Bahwa, berdasarkan Keputusan Walikota Bandung Nomor : 821.2/

ne
Kep.1046-BKD/2009 tanggal 28 Desember 2009 tentang

ng
Pemberhentian, Pengangkatan dan Alih Tugas Jabatan Struktural

do
gu Pada Satuan Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kota

Bandung, Penggugat diangkat sebagai Kepala Sub Bagian

In
A
Persidangan pada Bagian Hukum dan Persidangan Sekretariat DPRD
ah

Kota Bandung sampai tanggal 1 Nopember 2012, dan selanjutnya

lik
dengan Keputusan Walikota Bandung Nomor : 880 / Kep. 745 –
am

ub
BKD / 2012 tanggal 29 Oktober 2012 tentang Pemberhentian

Sementara Saudara Ernawan Mulyana SH dan Saudara Asep


ep
k

Komara, S. Sos pada Satuan Organisasi Perangkat Daerah


ah

R
Pemerintah Kota Bandung, Penggugat telah diberhentikan sementara

si
dari jabatan negeri sebagai Kepala Sub Bagian Persidangan pada

ne
ng

Bagian Hukum dan Persidangan Unit Kerja Sekretariat DPRD Kota

do
Bandung sampai terbitnya Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor:
gu

888 / Kep. 830 - BKD / 2014 tanggal 12 Juni 2014 tentang


In
A

Pemberhentian Tidak Dengan Hormat Sebagai Pegawai Negeri Sipil

Atas Nama H. Ernawan Mulyana, SH., M. Si ( Objek Sengketa


ah

lik

);--------------------------------------------
m

ub

3. Bahwa, Keputusan Objek Sengketa diterima oleh Penggugat pada

tanggal 4 September 2014, sebagaimana Berita Acara Penyerahan


ka

ep

Keputusan Nomor : 800 / 1511 – Setwan, sehingga tenggang waktu


ah

untuk mengajukan gugatan ini ke Pengadilan Tata Usaha Negara


R

es

Bandung belum melewati 90 ( sembilan puluh ) hari sebagaimana


M

ng

on

Hal 5 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
diatur dalam ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

ne
1986 tentang Peradilan Tata Usaha

ng
Negara;----------------------------------------------------------

do
gu 4. Bahwa, Keputusan Objek Sengketa adalah wewenang ( bevoegd )

Tergugat selaku Gubernur Propinsi Jawa Barat untuk

In
A
menerbitkannya sebagaimana yang diatur di dalam Peraturan
ah

Pemerintah Nomor: 9 Tahun 2003, Tentang Wewenang

lik
Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri
am

ub
Sipil yang diatur dalam Pasal 24 ayat 2, “bahwa pemberhentian

pegawai negeri sipil daerah yang berpangkat Pembina, Golongan


ep
k

Ruang IV / a ditetapkan oleh Gubernur ;------------------


ah

R
5. Bahwa, di dalam Pasal 2 huruf d dan e Undang-Undang Nomor : 5

si
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dinyatakan :

ne
ng

“Tidak termasuk dalam pengertian keputusan tata usaha negara

do
menurut undang-undang ini : d. Keputusan Tata Usaha Negara yang
gu

dikeluarkan berdasarkan ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum


In
A

Pidana atau Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana atau

peraturan perundang-undangan lain yang bersifat hukum pidana; e.


ah

lik

Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan atas dasar hasil


m

ub

pemeriksaan badan peradilan berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.” ;-------------------


ka

ep

Dalam kaitan ini, terlepas dari Keputusan Objek Sengketa yaitu Keputusan
ah

Gubernur Jawa Barat Nomor: 888 / Kep. 830 – BKD / 2014 tanggal 12
R

es

Juni 2014 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat Sebagai


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Pegawai Negeri Sipil Atas Nama H. Ernawan Mulyana, SH., M. Si,

ne
apakah diterbitkan karena berdasarkan ketentuan Kitab Undang-Undang

ng
Hukum Pidana atau Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana atau

do
gu peraturan perundang-undangan lain yang bersifat hukum pidana, ataupun

diterbitkan atas dasar hasil pemeriksaan/putusan badan peradilan

In
A
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
ah

sebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 2 huruf d dan e Undang-Undang

lik
Nomor : 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara tersebut
am

ub
diatas, namun
ep
Keputusan Objek Sengketa yaitu Keputusan Gubernur Jawa Barat
k

Nomor: 888 / Kep. 830 – BKD / 2014 tanggal 12 Juni 2014, tersebut,
ah

si
secara substansi dan aspek legal formal telah menyalahi ketentuan

peraturan perundang-undangan dalam kaitan sanksi berupa

ne
ng

pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil kepada

do
gu

Penggugat sebagaimana diatur dalam ketentuan Undang-Undang Nomor

5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;-----------------------------


In
A

6. Bahwa, Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan


ah

lik

Negeri Kelas I A Bandung, tidak memutuskan pencabutan status

Penggugat sebagai Pegawai Negeri Sipil sehingga implementasi


m

ub

ketentuan peraturan perundang-undangan terkait status Penggugat


ka

sebagai Pegawai Negeri Sipil seharusnya mengacu dan berdasarkan


ep

kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku


ah

sebagai hukum positif yang dalam hal ini adalah Undang-Undang


es
M

ng

on

Hal 7 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

ne
Negara;---------------------------------------------------

ng
7. Bahwa, dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : 888

do
gu Kep.830-BKD/2014 tanggal 12 Juni 2014 tentang Pemberhentian

Tidak Dengan Hormat Sebagai Pegawai Negeri Sipil Atas Nama H.

In
A
Ernawan Mulyana, SH, M.Si, terdapat penerapan hukum yang keliru/
ah

lik
tidak tepat dan materinya bertentangan dengan Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yaitu sebagai


am

ub
berikut:-----------------------------

1) Dasar pertimbangan pemberhentian tidak dengan hormat


ep
k

sebagaimana termuat pada Keputusan Gubernur dimaksud


ah

R
adalah berdasarkan kepada Pasal 9 huruf a Peraturan Pemerintah

si
Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri

ne
ng

Sipil sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan

do
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perubahan
gu

Ke-empat atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979,


In
A

yang berbunyi sebagai berikut : “Pegawai Negeri Sipil

diberhentikan tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil


ah

lik

apabila dipidana penjara atau kurungan berdasarkan keputusan


m

ub

Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap

karena : a. melakukan suatu tindak pidana kejahatan jabatan atau


ka

ep

tindak pidana yang ada hubungannya dengan jabatan..”.-------------


ah

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979, tersebut, adalah


R

es

merupakan peraturan pelaksana dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
1974, Tentang Pokok-pokok Kepegawaian (LNRI Tahun 1974 Nomor 55,

ne
TLNRI Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

ng
Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor

do
gu 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (LNRI Tahun 1999

Nomor 169, TLNRI Nomor 3890). ;-------------------------Dengan berlakunya

In
A
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,
ah

maka sebagaimana dinyatakan dalam ketentuan Pasal 136, “Pada saat

lik
Undang-Undang ini berlaku, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974
am

ub
tentang Pokok-pokok Kepegawaian (LNRI Tahun 1974 Nomor 55, TLNRI

Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang


ep
k

Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor


ah

R
8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (LNRI Tahun 1999

si
Nomor 169, TLNRI Nomor 3890), dicabut dan dinyatakan tidak

ne
ng

berlaku”. ;---------------------------------------Dengan dicabut dan dinyatakan

do
tidak berlakunya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974, Tentang Pokok-
gu

pokok Kepegawaian (LNRI Tahun 1974 Nomor 55, TLNRI Nomor 3041)
In
A

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun

1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974


ah

lik

tentang Pokok-pokok Kepegawaian (LNRI Tahun 1999 Nomor 169,


m

ub

TLNRI Nomor 3890), maka segala peraturan pelaksana di bawah

Undang-Undang tersebut, menjadi tidak


ka

ep

berlaku. ;----------------------------------------------------------------------------
ah

Namun demikian, sepanjang belum ada peraturan pemerintah yang baru


R

es

sebagai peraturan pelaksana dan belum cukup diatur dalam undang-


M

ng

on

Hal 9 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
undang yang baru yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang

ne
Aparatur Sipil Negara, maka segala peraturan perundang-undangan

ng
yang merupakan peraturan pelaksana dari Undang-Undang Nomor 8

do
gu Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (LNRI Tahun 1974

Nomor 55, TLNRI Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan

In
A
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas
ah

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok

lik
Kepegawaian (LNRI Tahun 1999 Nomor 169, TLNRI Nomor 3890)
am

ub
termasuk Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979, masih dapat

diberlakukan sepanjang materinya tidak/belum diatur dan/atau tidak


ep
k

bertentangan dengan ketentuan peraturan yang baru yaitu Undang-


ah

R
Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;--------------

si
(2). Bahwa, muatan materi Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun

ne
ng

1979, yang berkaitan dengan keputusan pemberhentian dengan

do
gu

tidak dengan hormat ini, adalah bertentangan dengan ketentuan

Pasal 87 ayat (2) dan ayat (4) huruf b dan d Undang-Undang


In
A

Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yaitu sebagai

berikut:------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

Ketentuan Pasal 87 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun


m

ub

2014 tentang Aparatur Sipil Negara, menyatakan : “PNS dapat

diberhentikan dengan hormat atau tidak diberhentikan karena


ka

ep

dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah


ah

memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana


R

es

dengan hukuman pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
pidana yang dilakukan tidak berencana.” ;---------------------------

ne
Pada Pasal 87 ayat (4) huruf b Undang-Undang Nomor 5 Tahun

ng
2014 tentang Aparatur Sipil Negara dinyatakan : “PNS

do
gu diberhentikan tidak dengan hormat karena : b. dihukum penjara

atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah

In
A
memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana
ah

kejahatan jabatan atau tindak pidana yang ada hubungannya

lik
dengan jabatan dan/ataupidana umum”. ;-------------------------------
am

ub
Selanjutnya pada Pasal 87 ayat (4) huruf d Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dinyatakan :


ep
k

“PNS diberhentikan dengan tidak hormat karena : d. dihukum


ah

R
penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang

si
telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak

ne
ng

pidana dengan pidana penjara paling singkat 2(dua) tahun dan

do
pidana yang dilakukan dengan berencana”. ;---------------------------
gu

Dari ketentuan-ketentuan di atas dapat disimpulkan bahwa PNS


In
A

yang terkena pemberhentian dengan hormat atau tidak

diberhentikan sebagai PNS, adalah yang dihukum penjara dengan


ah

lik

pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan pidana yang


m

ub

dilakukan tidak berencana. Dan pemberhentian tidak dengan

Hormat dikenakan kepada PNS yang dihukum penjara dengan


ka

ep

pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan pidana yang


ah

dilakukan dengan berencana. Meskipun lamanya hukuman pidana


R

es

penjara pada ketentuan-ketentuan tersebut adalah sama yaitu


M

ng

on

Hal 11 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
paling singkat 2 (dua) tahun, namun ada perbedaan yang sangat

ne
signifikan dan fundamental yaitu pada unsur tidak berencana dan

ng
dengan berencana. Apabila tindak pidana yang dilakukan tidak

do
gu berencana, hal itu berimplikasi pada pemberhentian dengan

hormat atau tidak diberhentikan sebagaimana dimaksud ayat (2),

In
A
dan apabila tindak pidana yang dilakukan dengan berencana
ah

maka hal itu berimplikasi pada pemberhentian tidak dengan

lik
hormat sebagaimana dimaksud ayat (4) huruf d. Dengan
am

ub
demikian, terhadap PNS yang melakukan tindak pidana dan

dihukum penjara kurang dari 2 (dua) tahun, baik pidana yang


ep
k

dilakukan tidak berencana bahkan yang dilakukan dengan


ah

R
berencana sekalipun, seharusnya tidak dapat dikenakan

si
ketentuan tersebut sehingga tidak dikenakan pemberhentian ;---

ne
ng

Adapun berkaitan dengan ketentuan pada Pasal 87 ayat (4) huruf

do
gu

b yang tidak menyebutkan lamanya pidana penjara yang

dijatuhkan, harus diartikan bahwa pengaturan pada ayat tersebut


In
A

dimaksudkan dalam konteks kepada siapa dan jenis tindak pidana

apa berlakunya ayat tersebut, yaitu tidak hanya berlaku bagi PNS
ah

lik

yang melakukan tindak pidana kejahatan jabatan dan atau yang


m

ub

ada hubungannya dengan jabatan, tetapi juga berlaku bagi PNS

yang melakukan tindak pidana umum, dimana mengenai berapa


ka

ep

lama hukuman pidana penjaranya diatur pada ayat (2) dan ayat
ah

(4) huruf d, dan oleh karenanya harus diartikan yang satu


R

es

merupakan penegasan yang lain, sebagai satu kesatuan yang


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
memiliki korelasi. Apabila diartikan atau ditafsirkan bahwa untuk

ne
tindak pidana kejahatan jabatan dan atau yang ada hubungannya

ng
dengan jabatan harus diberhentikan dengan tidak hormat

do
gu berapapun lamanya pidana penjara yang dijatuhkan, lalu untuk

siapa dan tindak pidana apa pengaturan lamanya pidana penjara

In
A
paling singkat 2 tahun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 87
ah

ayat (2) dan ayat (4) huruf d Undang-Undang Nomor 5 Tahun

lik
2014 itu?;---------------------------------------------------------------------------
am

ub
8. Bahwa, Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : 888 Kep.830-

BKD/2014 tanggal 12 Juni 2014 tentang Pemberhentian Tidak


ep
k

Dengan Hormat Sebagai Pegawai Negeri Sipil Atas Nama H.


ah

si
Ernawan Mulyana, SH, M.Si, ditetapkan pada tanggal 12 Juni 2014

yaitu pada saat telah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 5

ne
ng

Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang disahkan dan

do
gu

diundangkan pada tanggal 15 Januari 2014. Dan oleh karenanya

muatan materi Keputusan Gubernur tersebut seharusnya sesuai


In
A

dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor

5 Tahun 2014, tersebut. Tetapi kenyataannya, pertimbangan


ah

lik

Keputusan Gubernur berdasarkan kepada Peraturan Pemerintah


m

ub

Nomor 32 Tahun 1979, yang justru bertentangan dengan ketentuan

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014


ka

ep

tentang Aparatur Sipil Negara, padahal Undang-Undang Nomor 5


ah

Tahun 2014, ini menjadi landasan yuridis yang dicantumkan dalam


R

es
M

ng

on

Hal 13 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Konsideran Mengingat dalam Keputusan Gubernur

ne
tersebut.;------------------

ng
9. Bahwa, apabila diterapkan dalam konteks hukuman disiplin Pegawai

do
gu Negeri Sipil, pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai

Negeri Sipil sebagaimana tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa

In
A
Barat Nomor : 888 Kep.830-BKD/2014 tanggal 12 Juni 2014, adalah
ah

merupakan penjatuhan hukuman disiplin, hal mana secara tegas

lik
dinyatakan dalam Konsideran Menimbang huruf a, Diktum kesatu,
am

ub
dan Diktum kedua, sehingga dengan demikian seharusnya mengacu

kepada peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang itu


ep
k

yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010, tentang Disiplin


ah

R
Pegawai Negeri Sipil, tetapi Keputusan Gubernur tersebut tidak

si
menjadikan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010, sebagai

ne
ng

landasan acuan yuridis formal dan tidak mencantumkannya dalam

do
konsideran Mengingat.;-------------------
gu

Bahwa, pada prinsipnya, penjatuhan hukuman disiplin diberikan kepada


In
A

Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang melakukan pelanggaran disiplin pegawai

sesuai dengan tingkat dan jenis hukuman disiplin sebagaimana diatur


ah

lik

dalam ketentuan Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010


m

ub

tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Secara lebih rinci, dalam ketentuan

Pasal 7 ayat (4) Peraturan Pemerintah dimaksud, diatur mengenai jenis


ka

ep

dan hukuman disiplin berat yaitu berupa : a. penurunan pangkat setingkat


ah

lebih rendah selama 3 tahun; b. pemindahan dalam rangka penurunan


R

es

jabatan setingkat lebih rendah; c. pembebasan dari jabatan;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
d. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri; dan

ne
e. Pemberhentian Tidak Dengan Hormat sebagai PNS.;------------------------

ng
Dalam ketentuan Pasal 87 ayat (3) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

do
gu tentang Aparatur Sipil Negara dinyatakan bahwa “PNS diberhentikan

dengan hormat tidak atas permintaan sendiri karena melakukan

In
A
pelanggaran disiplin PNS tingkat berat”. Mengacu pada ketentuan
ah

lik
tersebut, maka hukuman maksimal bagi PNS yang melakukan

pelanggaran disiplin tingkat berat adalah berupa pemberhentian dengan


am

ub
hormat tidak atas permintaan sendiri. Dengan demikian penjatuhan
ep
hukuman disiplin berupa pemberhentian tidak dengan hormat
k

sebagaimana tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor :


ah

si
888 Kep.830-BKD/2014 tanggal 12 Juni 2014, adalah bertentangan

dengan ketentuan mengenai penjatuhan hukuman disiplin berat

ne
ng

sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 87 ayat (3) Undang-Undang

do
gu

Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.;----------------------------

Dalam konteks permasalahan ini, maka penjatuhan hukuman disiplin atas


In
A

pelanggaran disiplin pegawai yang saya lakukan apabila hal tersebut


ah

lik

dinilai masuk dalam kategori pelanggaran disiplin tingkat berat, adalah

pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sesuai


m

ub

ketentuan Pasal 87 ayat (3) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014


ka

Tentang Aparatur Sipil Negara;---------------------------------------------------------


ep
ah

10. Bahwa, H. Ernawan Mulyana, SH, M.Si¸ (Penggugat) adalah


R

es

Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Sekretariat DPRD Kota Bandung


M

ng

on

Hal 15 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
yang berdasarkan putusan Pengadilan yang sudah mempunyai

ne
kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) telah terbukti secara

ng
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi

do
gu dengan vonis selama 1 Tahun penjara dan denda Rp. 50 Juta (Lima

puluh juta rupiah) atau apabila denda tidak dibayar diganti dengan

In
A
hukuman kurungan selama 1 (satu)
ah

lik
bulan.;--------------------------------------------------------------------

Atas putusan Pengadilan tersebut, Penggugat telah menjalani hukuman


am

ub
penjara di Rumah Tahanan Kebon Waru Bandung. Dari hukuman 1 (satu)

tahun, Penggugat menjalani selama 9 (Sembilan) bulan 10 (sepuluh) hari


ep
k

yaitu mulai tanggal 9 Oktober 2012, sampai dengan tanggal 19 Juli 2013,
ah

R
karena memperoleh Cuti Bersyarat selama 3 (tiga) bulan, dan telah

si
membayar denda sebesar Rp. 50 Juta (Lima puluh juta rupiah).;-------------

ne
ng

Setelah menjalani hukuman, Penggugat tidak bekerja karena masih dalam

do
gu

status pemberhentian sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di

Lingkungan Pemerintah Kota Bandung sekaligus pemberhentian dari


In
A

jabatan negeri sebagai Kepala Sub Bagian Persidangan pada Bagian


ah

Hukum & Persidangan Sekretariat DPRD Kota Bandung berdasarkan


lik

Keputusan Walikota Bandung Nomor 880/Kep.745-BKD/2012 tanggal 29


m

ub

Oktober 2012, terhitung mulai tanggal 1 November 2012.;----------------------


ka

ep

Pada hari Kamis tanggal 4 September 2014, Penggugat menerima

Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : 888 Kep.830-BKD/2014 tanggal


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
12 Juni 2014 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat Sebagai

ne
Pegawai Negeri Sipil Atas Nama H. Ernawan Mulyana, SH, M.Si.;-----------

ng
Pada tanggal 9 September 2014, Penggugat menyampaikan Banding

do
gu Administratif kepada Badan Pertimbangan Kepegawaian (BAPEK) di

Jakarta dan memperoleh balasan dari BAPEK melalui surat Nomor 543/

In
A
BAPEK/S.1/2014 tanggal 2 Oktober 2014, yang pada intinya menyatakan
ah

lik
bahwa berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : 888

Kep.830-BKD/2014 tanggal 12 Juni 2014, H. Ernawan Mulyana, SH, M.Si


am

ub
diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS berdasarkan Peraturan
ep
Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979. Sedangkan kewenangan BAPEK
k

hanya memeriksa dan mengambil keputusan atas Banding Administratif


ah

si
dari PNS yang dijatuhi hukuman disiplin berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 berupa pemberhentian dengan hormat

ne
ng

tidak atas permintan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat

do
gu

sebagai PNS oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan atau Gubernur

selaku Wakil Pemerintah. Selanjutnya BAPEK menyampaikan bahwa


In
A

apabila tidak puas atas Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : 888
ah

Kep.830-BKD/2014 tanggal 12 Juni 2014 tersebut, dapat diajukan gugatan


lik

ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) sesuai ketentuan Pasal 53


m

ub

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Undang-


ka

Undang Nomor 5 Tahun 1986, Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo.
ep

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua


ah

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, dalam batas tenggang waktu 90


es

(Sembilan puluh) hari sejak diterimanya Keputusan Gubernur dimaksud


M

ng

on

Hal 17 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
sebagaimana diatur dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

ne
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;-----------------

ng
11. Bahwa, terbitnya Keputusan objek sengketa yaitu Keputusan

do
gu Gubernur Jawa Barat Nomor: 888 / Kep. 830 – BKD / 2014 tanggal

12 Juni 2014 tentang pemberhentian tidak dengan hormat sebagai

In
A
Pegawai Negeri Sipil Atas Nama H. Ernawan Mulyana, SH., M. Si.,
ah

lik
dilaksanakan tanpa ada pertimbangan hukum yang bijaksana sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yakni: Undang-


am

ub
Undang Nomor 5 epTahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara;;---------------------------------------
k

12. Bahwa, sehubungan dengan terbitnya Keputusan Objek Sengketa


ah

si
yaitu Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : 888 Kep.830-

BKD/2014 tanggal 12 Juni 2014, yang secara resmi Penggugat terima

ne
ng

pada tanggal 4 September 2014, terhitung mulai bulan September

do
gu

2014, Penggugat sudah tidak menerima gaji dan harus

mengembalikan gaji yang Penggugat terima 3 (tiga) bulan


In
A

sebelumnya yaitu gaji bulan Juni, Juli dan Agustus 2014, padahal
ah

Penggugat masih memiliki tanggungan keluarga yang harus dibiayai,


lik

sehingga oleh karenanya Penggugat memohon kepada Majelis


m

ub

Hakim yang Mulia yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan


ka

perkara ini dapat menunda pelaksanaan Keputusan Gubernur Jawa


ep

Barat Nomor : 888 / Kep. 830 – BKD / 2014 tanggal 12 Juni 2014
ah

tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat Sebagai Pegawai


es

Negeri Sipil Atas Nama H. Ernawan Mulyana, SH., M.Si, sampai ada
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap (inkracht van

ne
gewijsde) sesuai dengan Pasal 67 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5

ng
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha

do
gu Negara;----------------------------

13. Bahwa, terbitnya Keputusan Objek Sengketa tersebut, selain telah

In
A
bertentangan dengan peraturan-perundang undangan yang berlaku
ah

lik
sebagaimana telah diuraikan diatas, juga telah bertentangan dengan

Azas-azas Umum Pemerintahan Yang Baik, khususnya Azas


am

ub
Profesionalitas, Azas Kecermatan, Azas Ketelitian dan Azas Fair

Play, sehingga tidak mempertimbangkan hak-hak Penggugat


ep
k

sebagaimana diatur di dalam peraturan perundang-undangan yang


ah

R
berlaku bagi seorang pegawai negeri sipil yang akan diberhentikan,

si
karena Tergugat seolah-olah melupakan masa pengabdian

ne
ng

Penggugat kepada negara selama 20 tahun 3 bulan sehingga sangat

do
merugikan kepentingan
gu

Penggugat;-----------------------------------------------------------------------------
In
A

------

14. Bahwa, berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, terbukti secara


ah

lik

jelas bahwa Keputusan yang diterbitkan oleh Tergugat ( Gubernur


m

ub

Jawa Barat ) yaitu Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : 888 /

Kep. 830 – BKD / 2014 tanggal 12 Juni 2014 tentang Pemberhentian


ka

ep

Tidak Dengan Hormat Sebagai Pegawai Negeri Sipil Atas Nama H.


ah

Ernawan Mulyana, SH., M.Si, telah bertentangan dengan peraturan


R

es

perundang-undangan yang berlaku dan melanggar azas-azas umum


M

ng

on

Hal 19 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
pemerintahan yang baik, sehingga telah memenuhi unsur ketentuan

ne
Pasal 53 ayat (2) a dan b Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004,

ng
Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang

do
gu Peradilan Tata Usaha Negara untuk dapat digugat di Pengadilan Tata

Usaha Negara sebagaimana Pasal 53 ayat 1 Undang-Undang

In
A
tersebut diatas ;------------------------------------------------------------------
ah

Dalam Penundaan :------------------------------------------------------------------------------

lik
Mengabulkan permohonan Penggugat tentang penundaan Keputusan
am

ub
Objek Sengketa yaitu Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : 888 / Kep.

830 – BKD / 2014 tanggal 12 Juni 2014, Tentang Pemberhentian Tidak


ep
k

Dengan Hormat Sebagai Pegawai Negeri Sipil Atas Nama H. Ernawan


ah

R
Mulyana, SH., M.Si, sampai ada putusan pengadilan yang berkekuatan

si
hukum tetap (inkracht van gewijsde). ;------------------------------------------------

ne
ng

Petitum :-------------------------------------------------------------------------------------------

do
Berdasarkan uraian dan alasan tersebut diatas, maka Penggugat
gu

memohon kiranya Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung cq


In
A

Majelis Hakim yang Mulia yang akan memeriksa, memutus dan

menyelesaikan perkara ini sudi kiranya berkenan menjatuhkan Putusan


ah

lik

yang amarnya sebagai berikut :-----------------------------------------------------------


m

ub

1. Mengabulkan gugatan Penggugat

seluruhnya.------------------------------
ka

ep

2. Menyatakan batal atau tidak sah Keputusan Gubernur Propinsi


ah

Jawa Barat Nomor : 888 / Kep. 830 – BKD / 2014 tanggal 12 Juni
R

es

2014 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat Sebagai


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Pegawai Negeri Sipil Atas Nama H. Ernawan Mulyana, SH.,

ne
M.Si.;----------------

ng
3. Mewajibkan Tergugat ( Gubernur Propinsi Jawa Barat ) untuk

do
gu mencabut Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : 888 / Kep.

830 – BKD / 2014 tanggal 12 Juni 2014 tentang Pemberhentian

In
A
Tidak Dengan Hormat Sebagai Pegawai Negeri Sipil Atas Nama
ah

H. Ernawan Mulyana, SH.,

lik
M.Si.;----------------------------------------------------
am

ub
4. Mewajibkan Tergugat ( Gubernur Propinsi Jawa Barat ) untuk

menerbitkan Keputusan Pemberhentian Dengan Hormat sebagai


ep
k

Pegawai Negeri Sipil Atas Nama H. Ernawan Mulyana, SH., M.Si


ah

R
dengan hak-hak kepegawaian sesuai dengan peraturan

si
perundang-undangan yang

ne
ng

berlaku.;-----------------------------------------------------------

do
5. Mewajibkan Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul
gu

dari perkara
In
A

ini.;---------------------------------------------------------------------------

Bahwa, untuk membantah dalil-dalil gugatan Penggugat, Tergugat


ah

lik

pada persidangan tanggal 23 Desember 2014, telah menyerahkan


m

ub

Jawabannya tertanggal 23 Desember 2014 dengan isi ringkasan pokok

Jawabannya disampaikan sebagai berikut :------------------------------------------------


ka

ep

1. Bahwa, benar pada tanggal 12 Juni 2014, Tergugat telah menerbitkan


ah

objek sengketa, yaitu Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 888/


R

es

Kep.830 – BKD/2014 tanggal 12 Juni 2014 tentang Pemberhentian Tidak


M

ng

on

Hal 21 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Dengan Hormat Sebagai Pegawai Negeri Sipil Atas Nama H. Ernawan

ne
Mulyana, SH., M.Si.;--------------------------------------------------------------------------

ng
2. Bahwa, Tergugat dengan ini menolak dengan tegas, bulat dan utuh,

do
gu
seluruh dalil Penggugat sebagaimana tertuang di dalam Surat Gugatannya

tertanggal 20 November 2014, yang teregister di Kepaniteraan Pengadilan

In
A
Tata Usaha Negara Bandung Nomor : 104/G/2014/PTUN.BDG., kecuali
ah

untuk hal-hal yang diakui secara tegas kebenarannya oleh Tergugat ;--------

lik
3. Bahwa, dalam mengeluarkan objek sengketa Tergugat telah memperhatikan
am

ub
peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya di bidang

kepegawaian. Perlu kiranya Tergugat jelaskan terlebih dahulu kronologis


ep
k

diterbitkannya objek sengketa, yaitu antara lain;--------------------------------------


ah

R
A. Bahwa, pada tanggal 29 Oktober 2012, Penggugat telah diberhentikan

si
sementara oleh Walikota Bandung berdasarkan pada Keputusan

ne
ng

Walikota Bandung No. 880/Kep.745-BKD/2012, tanggal 29 Oktober 2012

do
tentang Pemberhentian Sementara Saudara Ernawan Mulyana, SH,
gu

M.Si, dan Asep Komara, S.Sos pada Satuan Organisasi Perangkat


In
A

Daerah, hal tersebut dilakukan karena adanya penahanan oleh

Kejaksaan Tinggi Jawa Barat berdasarkan Surat Perintah Penahanan


ah

lik

dari Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat tanggal 9 Oktober 2012, atas
m

ub

dugaan tindak pidana korupsi penyelenggaraan rapat panitia khusus

DPRD Kota Bandung pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2009, di
ka

ep

Hotel Grand Pasundan dan Hotel Papandayan.;---------------------------------


ah

Pemberhentian sementara tersebut diatas dilakukan Walikota Bandung


R

es

berdasarkan pada ketentuan Pasal 24 Undang-Undang No. 43 Tahun


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 8 Tahun 1974

ne
tentang Pokok-pokok Kepegawaian, yang menyatakan :----------------------

ng
“ Pegawai Negeri Sipil yang dikenakan penahanan oleh pejabat yang

do
gu berwajib karena disangka telah melakukan tindak pidana kejahatan

sampai mendapat putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan

In
A
hukum yang tetap, dikenakan pemberhentian sementara. “ ;-----------------
ah

lik
Sedangkan wewenangnya berdasarkan pada ketentuan Pasal 21 ayat
am

ub
(1) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2003 tentang Wewenang

Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian PNS, yang


ep
k

menyatakan:-------------------------------------------------------------------------------
ah

R
“ Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota menetapkan :

si
a. pemberhentian sementara Sekretaris Daerah Kabupaten/ Kota; b.

ne
ng

pemberhentian sementara dari jabatan negeri bagi Pegawai Negeri Sipil

do
di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural eselon II ke bawah
gu

dan jabatan fungsional yang jenjangnya setingkat dengan itu ”.;----------


In
A

B. Bahwa, pada tanggal 21 Januari 2013, Pengadilan Negeri Bandung


ah

lik

telah menjatuhkan putusan perkara tindak pidana korupsi atas nama

terdakwa Sdr. H. Ernawan Mulyana, SH, dengan putusannya No. 72/


m

ub

Pid.Sus/TPK/2012/PN.Bdg yang amarnya antara lain menyatakan bahwa


ka

Sdr. H. Ernawan Mulyana, SH, terbukti secara sah dan meyakinkan


ep

bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan


ah

berlanjut sebagaimana dalam dakwaan subsidair; menjatuhkan pidana


es

penjara selama 1 tahun dan denda Rp 50.000.000 (lima puluh juta


M

ng

on

Hal 23 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
rupiah) .... dst. Putusan Pengadilan Negeri Bandung tersebut diputus

ne
oleh Majelis Hakim Setyabudi Tejocahyono, SH, M.Hum selaku Hakim

ng
Ketua; Syamsudin, SH dan Basari Budhi Pardiyanto, SH masing-masing

do
gu selaku Hakim Anggota. Terhadap Putusan tersebut Penggugat tidak

mengajukan upaya hukum apapun, sehingga putusan tersebut sudah

In
A
mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van
ah

gewijsde),-----------------------------------------------------------------------------------

lik
C. Bahwa, pada tanggal 14 Agustus 2013, Walikota Bandung melalui
am

ub
suratnya No. 880/1869-BKD/2013 perihal Usul Penerbitan Keputusan

Pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil Daerah atas nama H.


ep
k

Ernawan Mulyana, SH, kepada Gubernur Jawa Barat. Usul


ah

R
pemberhentian tersebut disampaikan Walikota Bandung kepada

si
Gubernur Jawa Barat, mengingat keputusan pemberhentian PNS

ne
ng

tersebut merupakan wewenang Gubernur berdasarkan pada ketentuan

do
Pasal 24 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2003 tentang
gu

Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian PNS, yang


In
A

menyatakan : ------------------------------------------------------------------------------

“Gubernur menetapkan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah


ah

lik

Kabupaten/Kota yang berpangkat Pembina golongan ruang IV/a dan


m

ub

Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b”.;------------------------------------------


ka

D. Bahwa, terhadap usulan yang disampaikan oleh Walikota Bandung


ep

tertanggal 14 Agustus Tahun 2013, Tim Pembina Disiplin melaksanakan


ah

Rapat Pembahasan Penjatuhan Hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil


es

di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bertempat di Badan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, yang mana salah satunya

ne
membahas Pegawai Negeri Sipil atas nama H. Ernawan Mulyana, SH.,

ng
yang tersangkut tindak pidana korupsi, rapat tersebut menghasilkan

do
gu suatu keputusan yang dituangkan dalam Berita Acara Hasil rapat Tim

Pembina Disiplin. Selanjutnya setelah didapatkan hasil Rapat, Kepala

In
A
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat melalui surat dengan
ah

Nomor 888/NPK-206/\bkd tertanggal 19 Februari 2014, mengajukan

lik
usulan hasil rapat kepada Gubernur Jawa Barat.;-------------------------------
am

E. Bahwa, pada tanggal 12 Juni 2014, Gubernur Jawa Barat menerbitkan

ub
ep
k

keputusan pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS atas nama


ah

R
H. Ernawan Mulyana, SH, M.Si. yang ditetapkan dengan Keputusan

si
Gubernur Jawa Barat No. 888/Kep.830-BKD/2014 tanggal 12 Juni 2014

ne
ng

tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat sebagai PNS atas nama

do
H. Ernawan Mulyana, SH, M.Si., dengan pertimbangan sebagai berikut :
gu

1. Bahwa, Sdr. H. Ernawan Mulyana, SH telah terbukti secara sah dan


In
A

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi berdasarkan

Putusan Pengadilan Negeri Bandung No. 72/Pid.Sus/TPK/2012/


ah

lik

PN.Bdg., tanggal 21 Januari 2013, dan putusannya telah mempunyai


m

ub

kekuatan hukum yang tetap. Dengan Pidana penjara yang dijatuhkan

Pengadilan Negeri Bandung kepada yang bersangkutan adalah


ka

ep

pidana penjara selama 1 tahun dan denda Rp 50.000.000 (lima puluh


ah

juta rupiah);
R

es
M

ng

on

Hal 25 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2. Keputusan pemberhentian tidak dengan hormat tersebut telah sesuai

ne
dengan amanat dari ketentuan Pasal 87 ayat (4) huruf b Undang-

ng
Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yang

do
gu menyatakan :--------------------------------------------------------------

“PNS diberhentikan tidak dengan hormat karena : b. Dihukum

In
A
penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang
ah

telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak

lik
pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada
am

ub
hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana umum”.;------------
ep
maupun dengan ketentuan Pasal 9 Peraturan Pemerintah No. 32
k

Tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS, yang menyatakan :----


ah

si
“PNS diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS apabila

ne
ng

dipidana penjara atau kurungan berdasarkan keputusan

pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap,

do
gu

karena :----------------------------------------------------------------------------
In
A

a. Melakukan suatu tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak

pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan;


ah

lik

atau ;----------------------------------------------------------------------------
m

ub

b. Melakukan suatu tindak pidana kejahatan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 104 sampai dengan Pasal 161 KUH


ka

ep

Pidana.”;-----------------------------------------------------------------------
ah

Penjelasan ketentuan Pasal 9 Peraturan Pemerintah No. 32


R

es

Tahun 1979, tersebut diatas adalah sebagai berikut :------------------


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
PNS yang dijatuhi pidana penjara, atau kurungan, berdasarkan

ne
keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum

ng
yang tetap karena melakukan sesuatu tindak pidana sebagaimana

do
gu dimaksud dalam pasal ini, harus diberhentikan tidak dengan

hormat sebagai PNS. Ketentuan ini tidak berlaku bagi yang hanya

In
A
dijatuhi pidana percobaan.;----------------------------------------------------
ah

Huruf a:-----------------------------------------------------------------------------

lik
Pada dasarnya jabatan yang diberikan kepada seorang PNS
am

ub
adalah merupakan kepercayaan dari negara yang harus

dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Apabila seorang PNS


ep
k

dipidana penjara atau kurungan berdasarkan keputusan


ah

R
Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap

si
karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan jabatan atau

ne
ng

pekerjaannya, maka PNS yang bersangkutan harus diberhentikan

do
tidak dengan hormat, karena telah menyalah gunakan
gu

kepercayaan yang diberikan kepadanya. Tindak pidana kejahatan


In
A

jabatan yang dimaksud, antara lain adalah sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 413 sampai dengan Pasal 436 KUH


ah

lik

Pidana.;-----------------------------------------------------------------------------
m

ub

3. Keputusan tersebut diatas ditetapkan Gubernur Jawa Barat, karena

sesuai dengan wewenang atributif berdasarkan ketentuan Pasal 24


ka

ep

ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2003 tentang Wewenang


ah

Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian PNS, yang


R

es

menyatakan : “Gubernur menetapkan pemberhentian Pegawai Negeri


M

ng

on

Hal 27 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Sipil Daerah Kabupaten/Kota yang berpangkat Pembina golongan

ne
ruang IV/a dan Pembina Tingkat I golongan ruang IV/

ng
b”. ;---------------------------------------------

do
gu Dengan demikian jelas, bahwa tindakan Gubernur Jawa Barat

memberhentikan tidak dengan hormat Sdr. H. Ernawan Mulyana, SH

In
A
sebagai PNS, sudah sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang-
ah

undangan, yaitu sesuai dengan :-----------------------------------------------------

lik
• Ketentuan Pasal 87 ayat (4) huruf b Undang-Undang No. 5 Tahun
am

ub
2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yang menyatakan “PNS

diberhentikan tidak dengan hormat karena : b. Dihukum penjara atau


ep
k

kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki


ah

R
kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan

si
jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan

ne
ng

jabatan dan/atau pidana umum”.; -----------------------------------------------

do
• Ketentuan Pasal 9 Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1979 tentang
gu

Pemberhentian PNS, yang menyatakan :“PNS diberhentikan tidak


In
A

dengan hormat sebagai PNS apabila dipidana penjara atau kurungan

berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan


ah

lik

hukum yang tetap, karena : a. Melakukan suatu tindak pidana


m

ub

kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada

hubungannya dengan jabatan; atau b. Melakukan suatu tindak pidana


ka

ep

kejahatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 104 sampai dengan


ah

Pasal 161 KUH Pidana;”;-----------------------------------------------------------


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
• Ketentuan Pasal 24 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2003

ne
ng
tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian

PNS, yang menyatakan : “Gubernur menetapkan pemberhentian

do
gu Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten/Kota yang berpangkat

Pembina golongan ruang IV/a dan Pembina Tingkat I golongan ruang

In
A
IV/b”.;------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
Selain hal tersebut di atas, tindakan Gubernur Jawa Barat dalam

memberhentikan tidak dengan hormat Sdr. H. Ernawan Mulyana, SH


am

ub
sebagai PNS, sudah sesuai dengan Asas-asas umum penyelenggaraan

negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Undang-Undang No. 28


ep
k

tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas


ah

R
dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, yang meliputi :-----------------------------

si
a. Asas Kepastian Hukum adalah asas dalam negara hukum yang

ne
ng

mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan,

do
dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggara negara;-----------
gu

b. Asas Tertib Penyelenggaraan Negara adalah asas yang menjadi


In
A

landasan keteraturan, keserasian, dan keseimbangan dalam

pengendalian penyelenggara negara.;-----------------------------------------


ah

lik

c. Asas Kepentingan Umum adalah asas yang mendahulukan


m

ub

kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif dan

selektif.;---------------------------------------------------------------------------------
ka

ep

d. Asas Keterbukaan adalah asas yang membuka diri terhadap hak


ah

masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak


R

es

diskriminatif tentang Penyelenggaraan Negara dengan tetap


M

ng

on

Hal 29 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan

ne
rahasia Negara.;----------------------------------------------------------------------

ng
e. Asas Proporsionalitas adalah asas yang mengutamakan

do
gu keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara negara;--

f. Asas Profesionalitas adalah asas yang mengutamakan keahlian yang

In
A
berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-
ah

undangan yang berlaku.;-----------------------------------------------------------

lik
g. Asas Akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap
am

ub
kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus

dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat


ep
k

sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan


ah

R
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.;--------------

si
4. Bahwa, setelah melihat dan mencermati keseluruhan gugatan Penggugat

ne
ng

tertanggal 20 Nopember 2014, tanpa mengurangi substansi dari jawaban

do
yang akan Tergugat sampaikan, maka Tergugat akan menyampaikan tidak
gu

posita per posita namun demikian Tergugat akan menjawab inti dari
In
A

permasalahan yang didalilkan oleh Penggugat dalam gugatannya yaitu

bahwa objek yang disengketakan oleh Penggugat baik substansi dan aspek
ah

lik

legal formalnya telah bertentangan dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun


m

ub

2014 tentang Aparatur Sipil Negara, sehingga bertentangan dengan azas-

azas umum Pemerintahan yang Baik. Adapun dalil tersebut tertuang dalam
ka

ep

posita angka Nomor 5, 6 , 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, dan 14. Terhadap dalil-dalil
ah

tersebut akan Tergugat tanggapi sebagai berikut :-----------------------------------


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
4.a Diterbitkannya objek sengketa tidak serta merta dikeluarkan oleh

ne
Tergugat, akan tetapi telah memperhatikan usulan dari Walikota

ng
Bandung melalui Suratnya No. 880/1869-BKD/2013 tanggal 14

do
gu Agustus 2013, perihal Usul Penerbitan Keputusan Pemberhentian

sebagai Pegawai Negeri Sipil Daerah atas nama H. Ernawan Mulyana,

In
A
SH., usul pemberhentian tersebut disampaikan Walikota Bandung
ah

kepada Gubernur Jawa Barat, karena untuk memberhentikan Pegawai

lik
Negeri Sipil Daerah Kabupaten/Kota yang berpangkat Pembina
am

ub
golongan IV/a dan Pembina Tingkat I golongan IV/b merupakan

wewenang dari Gubernur berdasarkan pada bunyi ketentuan Pasal 24


ep
k

ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2003, Tentang Wewenang


ah

R
Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian PNS, yang

si
menyatakan :-----------------------------------------------------------

ne
ng

“Gubernur menetapkan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah

do
Kabupaten/Kota yang berpangkat Pembina golongan ruang IV/a dan
gu

Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b”.;-------------------------------------


In
A

Dalam suratnya tersebut, Walikota Bandung menuangkan bahan


ah

pertimbangan agar diterbitkan Keputusan Pemberhentian sebagai


lik

Pegawai Negeri Sipil a.n H. Ernawan Mulyana, SH., M.Si., oleh


m

ub

Gubernur Jawa Barat yang intinya menerangkan mengenai ;-----------


ka

ep

“Sdr. H. Ernawan Mulyana, SH., M.Si., telah terbukti melakukan

tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut


ah

berdasarkan atas Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi


es
M

Bandung No. 72/Pid.Sus/TPK/2012/PN.Bdg., tertanggal 21 Januari


ng

on

Hal 31 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2012., dengan putusannya yang amarnya antara lain menyatakan

ne
bahwa Sdr. H. Ernawan Mulyana, SH terbukti secara sah dan

ng
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara

do
gu bersama-sama dan berlanjut sebagaimana dalam dakwaan subsidair;

menjatuhkan pidana penjara selama 1 tahun dan denda Rp

In
A
50.000.000 (lima puluh juta rupiah) .... dst. Putusan Pengadilan
ah

Negeri Bandung tersebut diputus oleh Majelis Hakim Setyabudi

lik
Tejocahyono, SH, M.Hum selaku Hakim Ketua; Syamsudin, SH dan
am

ub
Basari Budhi Pardiyanto, SH masing-masing selaku Hakim Anggota.”
ep
Terhadap hal tersebut dan apabila dihubungkan dengan ketentuan
k

Pasal 9 Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1979 tentang


ah

si
Pemberhentian PNS, yang menyatakan :--------------------------------------

“ PNS diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS apabila

ne
ng

dipidana penjara atau kurungan berdasarkan keputusan pengadilan

do
gu

yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, karena :------------

a. Melakukan suatu tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak


In
A

pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan; atau


ah

lik

b. Melakukan suatu tindak pidana kejahatan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 104 sampai dengan Pasal 161 KUH Pidana.


m

ub

“;--------- Penjelasan ketentuan Pasal 9


ka

ep

Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1979, tersebut diatas adalah

sebagai berikut :----------------


ah

PNS yang dijatuhi pidana penjara, atau kurungan, berdasarkan


es
M

keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
tetap karena melakukan sesuatu tindak pidana sebagaimana

ne
dimaksud dalam pasal ini, harus diberhentikan tidak dengan hormat

ng
sebagai PNS. Ketentuan ini tidak berlaku bagi yang hanya dijatuhi

do
gu pidana percobaan.;-------------------------------------------------------------------

Huruf a:---------------------------------------------------------------------------------

In
A
Pada dasarnya jabatan yang diberikan kepada seorang PNS adalah
ah

merupakan kepercayaan dari negara yang harus dilaksanakan

lik
dengan sebaik-baiknya. Apabila seorang PNS dipidana penjara atau
am

ub
kurungan berdasarkan keputusan Pengadilan yang telah mempunyai

kekuatan hukum yang tetap karena melakukan suatu tindak pidana


ep
k

kejahatan jabatan atau pekerjaannya, maka PNS yang bersangkutan


ah

R
harus diberhentikan tidak dengan hormat, karena telah

si
menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Tindak

ne
ng

pidana kejahatan jabatan yang dimaksud, antara lain adalah

do
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 413 sampai dengan Pasal 436
gu

KUH Pidana.;-------------------------------------------------------------------------
In
A

4.b. Bahwa , setelah memperhatikan usulan dari Walikota Bandung melalui

Suratnya No. 880/1869-BKD/2013 tanggal 14 Agustus 2013, perihal


ah

lik

Usul Penerbitan Keputusan Pemberhentian sebagai Pegawai Negeri


m

ub

Sipil Daerah atas nama H. Ernawan Mulyana, SH., dan bunyi

ketentuan Pasal 24 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2003


ka

ep

Tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian


ah

PNS, yang menyatakan :----------------------------------------------------------


R

es
M

ng

on

Hal 33 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
“Gubernur menetapkan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah

ne
Kabupaten/Kota yang berpangkat Pembina golongan ruang IV/a dan

ng
Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b. “;-------------------------------------

do
gu Selanjutnya sesuai dengan kewenangannya tersebut diatas, pada

In
tanggal 12 Juni 2014, Gubernur Jawa Barat menerbitkan keputusan
A
pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS atas nama H.
ah

lik
Ernawan Mulyana, SH, M.Si. yang ditetapkan dengan Keputusan

Gubernur Jawa Barat No. 888/Kep.830-BKD/2014 tanggal 12 Juni


am

ub
2014 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat sebagai PNS
ep
atas nama H. Ernawan Mulyana, SH, M.Si.,;----------------------------------
k
ah

4.c Bahwa, bunyi Ketentuan Pasal 9 Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun


R

si
1979 Tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil, tertuang didalam

ne
ng

objek sengketa pada bagian Memutuskan Diktum kesatu halaman 3,

yang berbunyi :-----------------------------------------------------------------------

do
gu

“ Menjatuhkan hukuman disiplin berupa pemberhentian tidak dengan

hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan pertimbangan yang


In
A

bersangkutan telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan


ah

lik

pasal 9 huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang

Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah


m

ub

beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19


ka

ep

Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Pemerintah

Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil,


ah

Kepada :------------------------------------------------------------------------------
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Nama : H. Ernawan Mulyana, SH., M.Si.

ne
ng
NIP : 196600424 199403 1 003

do
gu Pangkat : Pembina/IV/a

Unit Kerja : Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota

In
A
Bandung. “ ;----------------------------------------------------------------------------
ah

lik
Dimasukannya dasar Pasal 9 huruf a Peraturan Pemerintah Nomor

32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil di


am

ub
dalam objek sengketa pada bagian Memutuskan Diktum Ke-satu
ep
halaman 3. sama sekali tidak bertentangan dengan Undang-undang
k

Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Negeri Sipil Negara. Karena


ah

si
melihat ketentuan Pasal 87 ayat (4) huruf b dan Pasal 139 Undang-

Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang

ne
ng

berbunyi :-------------------------------------------------------------------------------

do
gu

Pasal 87 ayat (4) huruf b ;---------------------------------------------------------


In
A

“ PNS diberhentikan tidak dengan hormat karena : b. Dihukum

penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah


ah

lik

memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana


m

ub

kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada

hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana umum.;-------------------


ka

ep

Pasal 139 ;-----------------------------------------------------------------------------


ah

Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua peraturan


es
M

perundang-undangan yang merupakan peraturan pelaksanaan dari


ng

on

Hal 35 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

ne
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974

ng
Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor

do
gu 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43

Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8

In
A
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara
ah

Republik lndonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran

lik
Negara Republik lndonesia Nomor 3890) dinyatakan masih tetap
am

ub
berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum diganti berdasarkan

undang-undang ini. “ ;--------------------------------------------------------------


ep
k
ah

si
Melihat bunyi pasal-pasal tersebut diatas dan dihubungkan dengan

ne
usulan dari Walikota Bandung melalui Suratnya No. 880/1869-
ng

BKD/2013 tanggal 14 Agustus 2013 yang intinya adalah :-------------

do
gu

“Sdr. H. Ernawan Mulyana, SH., M.Si., telah terbukti melakukan

tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan


In
berlanjut
A

berdasarkan atas Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi


ah

lik

Bandung No. 72/Pid.Sus/TPK/2012/PN.Bdg., tertanggal 21 Januari

2012., dengan putusannya yang amarnya antara lain menyatakan


m

ub

bahwa Sdr. H. Ernawan Mulyana, SH terbukti secara sah dan


ka

ep

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara

bersama-sama dan berlanjut sebagaimana dalam dakwaan subsidair;


ah

menjatuhkan pidana penjara selama 1 tahun dan denda Rp


es
M

50.000.000 (lima puluh juta rupiah) .... dst. Putusan Pengadilan


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Negeri Bandung tersebut diputus oleh Majelis Hakim Setyabudi

ne
Tejocahyono, SH, M.Hum selaku Hakim Ketua; Syamsudin, SH dan

ng
Basari Budhi Pardiyanto, SH masing-masing selaku Hakim Anggota “.

do
gu
Maka dapat disimpulkan bahwa dimasukannya Peraturan Pemerintah

In
A
Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
ah

lik
di dalam objek sengketa, sama sekali tidak bertentangan dengan

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.


am

ub
Oleh karenanya sudah sepatutnya Majelis Hakim yang memeriksa
ep
perkara a quo mengesampingkan dalil yang dikemukakan oleh
k

Penggugat dalam gugatannya berkenaan dengan Objek Sengketa


ah

si
telah bertentangan dengan Undang-undang Nomor 5 tahun 2014

ne
tentang Aparatur Sipil Negara.;--------------------------------------------------
ng

4.d. Bahwa, terhadap uraian-uraian tersebut diatas, maka tindakan

do
gu

Gubernur Jawa Barat dalam memberhentikan tidak dengan hormat

Sdr. H. Ernawan Mulyana, SH sebagai PNS, sudah sesuai dengan


In
A

Asas-asas umum penyelenggaraan negara sebagaimana dimaksud


ah

lik

dalam Pasal 3 Undang-Undang No. 28 tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,


m

ub

Kolusi dan Nepotisme, yang meliputi :-----------------------------------------


ka

ep

a. Asas Kepastian Hukum adalah asas dalam negara hukum yang

mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan,


ah

kepatutan, dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggara


es
M

negara;------------------------------------------------------------------------------
ng

on

Hal 37 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
b. Asas Tertib Penyelenggaraan Negara adalah asas yang menjadi

ne
landasan keteraturan, keserasian, dan keseimbangan dalam

ng
pengendalian penyelenggara negara.;-------------------------------------

do
gu c. Asas Kepentingan Umum adalah asas yang mendahulukan

kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif dan

In
A
selektif.;----------------------------------------------------------------------------
ah

d. Asas Keterbukaan adalah asas yang membuka diri terhadap hak

lik
masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan
am

ub
tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetap

memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan,


ep
k

dan rahasia negara.;------------------------------------------------------------


ah

R
e. Asas Proporsionalitas adalah asas yang mengutamakan

si
keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara negara;

ne
ng

f. Asas Profesionalitas adalah asas yang mengutamakan keahlian

do
yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-
gu

undangan yang berlaku.;------------------------------------------------------


In
A

g. Asas Akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap

kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara


ah

lik

harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau


m

ub

rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


ka

ep

Bahwa, dari keseluruhan uraian-uraian yang dikemukakan Tergugat diatas,


ah

sudah sepantasnya Majelis Hakim yang Mulia yang memeriksa perkara a


R

es

quo untuk sependapat dengan apa yang didalilkan oleh Tergugat dengan
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
mengesampingkan dalil yang dikemukakan oleh Penggugat dalam

ne
gugatannya tertanggal 20 November 2014, pada posita angka Nomor 5, 6 ,

ng
7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, dan 14. ;-----------------------------------------------------------

do
guBahwa, berdasarkan seluruh uraian-uraian yang telah disampaikan

sebagaimana tersebut di atas, kiranya tidaklah berlebihan dan sangat

In
A
beralasan hukum apabila Tergugat dengan ini memohon agar kiranya Yang
ah

lik
Mulia Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung Yang

Terhormat, yang memeriksa perkara a quo berkenan untuk mengadili dan


am

ub
selanjutnya memutus perkara sebagai berikut:--------------------------------------
ep
k

I. Dalam
ah

Penundaan :---------------------------------------------------------------------
R

si
Menyatakan menolak Permohonan Penggugat tentang Penundaan

ne
ng

Keputusan Objek Sengketa yaitu Keputusan Gubernur Jawa Barat

Nomor 888/Kep.830 – BKD/2014 tanggal 12 Juni 2014 tentang

do
gu

Pemberhentian Tidak Dengan Hormat Sebagai Pegawai Negeri Sipil

atas nama H. Ernawan Mulyana, SH., M.Si.;----------------------------------


In
A

II. Dalam Pokok


ah

lik

Perkara ;-----------------------------------------------------------------

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;----------------------


m

ub

2. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara


ka

yang timbul dalam perkara ini menurut hukum. ;-----------------------


ep

Bahwa, untuk membantah Jawaban dari Tergugat, Penggugat dalam


ah

persidangan telah menanggapi Replik secara lisan dalam persidangan dengan


es
M

tetap pada dalil-dalil surat gugatannya, demikiannya juga Tergugat telah


ng

on

Hal 39 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
menanggapi dengan Dupliknya secara lisan juga tetap pada dalil-dalil

ne
Jawabannya, untuk mempersingkat isi putusan ini tersebut merujuk pada

ng
Berita Acara Persidangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

do
gu
dengan putusan ini ;-------------------------------------------------------------------------------

In
A
Bahwa, untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya Penggugat, telah
ah

lik
mengajukan Alat Bukti Surat yang telah diberi materai cukup, dan telah

dicocokkan dengan aslinya terkecuali yang tidak ada aslinya, dan alat bukti
am

ub
surat tersebut telah diberi tanda P-1 sampai P- 18, yang isi rincian pada

pokoknya, sebagai berikut :---------------------------------------------------------------------


ep
k

Bukti P-1 Photo copy Surat


ah

Keputusan Gubernur
R

si
Jawa Barat Nomor :
888/Kep.830-BKD/2014
tanggal 12 Juni 2014

ne
ng

tentang Pemberhentian
Tidak Dengan Hormat
Sebagai Pegawai

do
gu

Negeri Sipil atas nama


H. Ernawan Mulyana,
SH, M.Si;, (Photo copy
In
A

sesuai dengan
aslinya);--------------------
-----
ah

lik

Bukti P-2 Photo copy Berita


Acara Keputusan
Nomor 800/1511-
m

ub

Setwan, tanggal 4
September 2014
ka

mengenai Penyerahan
ep

Keputusan Gubernur
Jawa Barat Nomor 888/
ah

Kep.830-BKD/2014
R

tanggal 12 Juni 2014


es

tentang Pemberhentian
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Tidak Dengan Hormat
sebagai Pegawai

ne
ng
Negeri Sipil atas nama
H. Ernawan Mulyana,
SH, M.Si ( Photo copy

do
gu sesuai dengan
copynya) ;-----------------
Bukti P-3 Photo copy Surat

In
Gubernur Kepala
A
Daerah Tingkat I Jawa
Barat Nomor 813/
ah

lik
SK.2442-B/Peg/94
tanggal 25 Juni 1994
tentang Pengangkatan
am

ub
sebagai Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS),
(Photo copy sesuai
dengan
ep
k

copynya) ;------------------
---------------
ah

R
Bukti P-4 Photo copy Surat

si
Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I Jawa

ne
ng

Barat Nomor 821/


Sk.4508-B/Peg/95
tanggal 30 Oktober

do
gu

1995 tentang
Pengangkatan Calon
Pegawai Negeri Sipil
In
A

(CPNS) menjadi
Pegawai Negeri Sipil
Daerah (PNSD) (Photo
ah

lik

copy sesuai dengan


copynya);------------------
------------------------
m

ub

Bukti P-5 Photo copy Keputusan


Gubernur Jawa Barat
ka

Nomor 823.4/Kep.780-
ep

B/BKD, tanggal 2
September 2009
ah

tentang Kenaikan
R

Pangkat Pegawi Negeri


es

Sipil Daerah( Photo


M

copy sesuai dengan


ng

aslinya);
on

Hal 41 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
-------------------------------
------------

ne
ng
Bukti P-6 Photo copy Keputusan
Walikota Bandung
Nomor 821.2/

do
gu Kep.1046-BKD/2009,
tanggal 28 Desember
2009 tentang

In
Pemberhentian,
A
Pengangkatan dan Alih
Tugas Jabatan
ah

lik
Struktural pada Satuan
Organisasi Perangkat
Daerah Pemerintah
am

ub
Kota Bandung, (Photo
copy sesuai dengan
aslinya) ;-------------------
-------------------------
ep
k

Bukti P-7 Photo copy Petikan


ah

Keputusan Walikota
R
Bandung Nomor 880/

si
Kep. 745-BKD/2012,
Tentang

ne
ng

Pemberhentian
Sementara Saudara
Ernawan Mulyana SH

do
gu

dan Saudara Asep


Komara S.Sos pada
Satuan Organisasi
In
A

Perangkat Daerah
Pemerintah Kota
Bandung,( Photo copy
ah

lik

sesuai dengan
copynya) ;------------------
-----------------------
m

ub

Bukti P-8 Photo copy Surat


Walikota Bandung
ka

Nomor 880/1869-
ep

BKD/2013, tanggal 14
Agustus 2013 perihal
ah

Usulan Penerbitan
R

Keputusan
es

Pemberhentian sebagai
M

Pegawai Negeri Sipil


ng

Daerah. ( Photo copy


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
sesuai dengan
copynya) ;------------------

ne
ng
------------------------
Bukti P-9 Photo copy Berita
Acara Pelaksanaan

do
gu Putusan Pengadilan
( Photo copy sesuai
dengan

In
copynya) ;------------------
A
-------------
Bukti P-10 Photo copy Tanda
ah

lik
Terima Denda dan
Biaya Perkara ( Photo
copy sesuai dengan
am

ub
copynya) ;------------------
------------------------
Bukti P-11 Photo copy Keputusan
ep
Menteri Hukum dan
k

Hak Azasi Manusia


ah

Nomor w.11-1907
R
PK.01.05.06 Tahun

si
2013 tentang
Pemberian Cuti

ne
ng

Bersyarat bagi
Narapidana Di
Lingkungan Kantor

do
gu

Wilayah Kementrian
Hukum dan Hak Azasi
Manusia (Photo copy
In
A

sesuai dengan
copynya) ;-----------------
ah

lik

Bukti P-12 Photo copy Surat


Pembebasan Cuti
Bersyarat (CB) dari
m

ub

Rumah Tahanan
Negera Kelas I
ka

Bandung ( Photo copy


ep

sesuai dengan
copynya) ;------------------
ah

------
R

Bukti P-13 Photo copy Surat


es

Banding Administratif
M

tanggal 9 September
ng

on

Hal 43 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2014, dari H. Ernawan
Mulyana, SH, M.Si

ne
ng
ditujukan kepada
Badan Pertimbangan
Kepegawaian (BAPEK)

do
gu ( Photo copy sesuai
dengan
copynya) ;------------------
-------------------------

In
A
Bukti P-14 Photo copy Surat
Badan Pertimbangan
ah

lik
Kepegawaian Nomor
543/BAPEK/S.1/2014
tanggal 2 Oktober
am

ub
2014, perihal
Penjelasan atas
Banding Adminitratif
atas nama H. Ernawan
ep
k

Mulyana, SH, M.Si, NIP


19600424199403003,
ah

Kasubag Persidangan
R

si
pada Bidang Hukum
dan Persidangan

ne
ng

Sekretariatan DPRD
Kota Bandung, ( Photo
copy sesuai dengan

do
gu

copynya) ;------------------
-------------------------
Bukti P-15 Photo copy Undang-
In
A

Undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara,
ah

lik

didalam Pasal 87 ayat


(2), ayat (3) dan ayat
(4) huruf b dan d, serta
m

ub

Pasal 136, ( Photo


copy sesuai dengan
ka

aslinya) ;---------------
ep

Bukti P-16 Photo copy Peraturan


Pemerintah Nomor 32
ah

Tahun 1979 tentang


R

Pemberhentian
es

Pegawai Negeri Sipil di


M

dalam Pasal 9 huuruf a


ng

( Photo copy sesuai


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dengan
aslinya) ;-------------------

ne
ng
-------------------------
Bukti P-17 Photo copy Peraturan
Pemerintah Nomor 53

do
gu Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri
Sipil, didalam Pasal 7

In
(4) ( Photo copy sesuai
A
dengan
aslinya) ;-----------------
ah

lik
Bukti P-18 Photo copy Peraturan
Pemerintah Nomor 9
Tahun 2003, tentang
am

ub
Wewenang
Pengangkatan,
Pemindahan dan
ep
Pemberhentian
k

Pegawai Negeri Sipil,


ah

pada Pasal 24 ayat (2)


R
( Photo copy sesuai

si
dengan
aslinya) ;-------------------

ne
ng

--------------

Bahwa, Tergugat untuk menguatkan dalil-dalil Jawabannya telah

do
gu

mengajukan Surat Bukti yang telah diberi materai cukup dan telah disesuaikan
In
dengan aslinya, terkecuali terhadap bukti yang tidak ada aslinya, bukti mana
A

telah diberi tanda T- 1 sampai dengan T-11, dengan rincian yang pada
ah

lik

pokoknya sebagai berikut :--------------------------------------------------------------

Bukti T-1 Photo copy Surat


m

ub

Walikota Bandung
Nomor. 880/1869-
ka

BKD/2013, tanggal 14
ep

Agustus 2013, Perihal


Usulan Penerbitan
ah

Keputusan
R

Pemberhentian
es

Sebagai Pegawai
M

ng

on

Hal 45 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Negeri Sipil Daerah
atas nama H. Ernawan

ne
ng
Mulyana, SH. M.Si,
NIP. 19600424 199403
1003, Pangkat/

do
gu Golongan Ruang
Pembina (IV/a), Unit
Kerja Sekretariat DPRD
Kota Bandung, (Photo

In
A
copy sesuai dengan
aslinya);--------------------
ah

-------------------------

lik
Bukti T-2 Photo copy Surat
Keputusan Walikota
am

ub
Bandung 880/Kerp.745-
BKD/2012, tanggal 29
Oktober 2012 tentang
Pemberhentian
ep
k

Sementara Saudara
Ernawan Mulyana, SH.,
ah

Msi, dan Saudara


R

si
Aasep Komara, S. Sos,
pada Satuan

ne
ng

Organisasi Perangkat
Daerah Pemerintah
Kota Bandung (Photo

do
gu

copy sesuai dengan


copynya) ;------------------
-----
In
A

Bukti T-3 Photo copy Putusan


Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi
ah

lik

Bandung, Nomor 72/


Pid.Sus/TPK/2012/
PN.Bdg, tertanggal 21
m

ub

Januari 2013, (Photo


copy sesuai dengan
ka

aslinya) ;-------------------
ep

-------------------------
Bukti T-4 Photo copy Berita
ah

Acara Hasil Rapat Tim


R

Pembina Disiplin PNS


es

tangal 6 Desember
M

2013, Pukul 13.00,


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
bertempat di Ruang
Rapat Kepala Badan

ne
ng
Kepegawaian Daerah
Provinsi Jawa Barat
(Photo copy sesuai

do
gu dengan
aslinya);--------------------
---------------

In
Bukti T-5 Photo copy Nota
A
Pengajuan Konsep
Naskah Dinas kepada
ah

lik
Gubernur Jawa Barat
Nomor 888/NPK-206/
BKD, tanggal 19
am

ub
Februari 2014 tentang
Permohonan
Penandatanganan
Keputusan Gubernur
ep
k

Jawa Barat tentang


Pemberhentian Tidak
ah

Dengan Hormat
R

si
Sebagai Pegawai
Negeri Sipil atas nama

ne
ng

H. Ernawan Mulyana,
SH., M.Si (Photo copy
sesuai dengan

do
gu

aslinya) ;-
Bukti T-6 Photo copy Keputusan
Gubernur Jawa Barat,
In
A

Nomor 888/Kep.830-
BKD/2014 tanggal 12
Juni 2014 tentang
ah

lik

Pemberhentian Tidak
Dengan Hormat
Sebagai Pegawai
m

ub

Negeri Sipil atas nama


H. Ernawan Mulyana,
ka

SH., M.Si (Photo copy


ep

sesuai dengan
aslinya) ;-------------------
ah

-----
R

Bukti T-7 Photo copy Tanda


es

Terima Keputusan
M

Gubernur Jawa Barat


ng

on

Hal 47 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Nomor 888/Kep.830-
BKD/2014 tentang

ne
ng
Pemberhentian Tidak
Dengan Hormat
Sebagai Pegawai

do
gu Negeri Sipil atas nama
H. Ernawan Mulyana,
SH., M.Si tanggal 21
Juli 2014 dari Badan

In
A
Kepegawaian Daerah
Kota Bandung (Photo
ah

copy sesuai dengan

lik
aslinya) ;-------------------
Bukti T-8 Photo Berita Acara
am

ub
Penyerahan Surat
Keputusan Nomor
800/4027-BKD
tertanggal 29 Agustus
ep
k

2014 oleh Dr. Hj. Evi S


Shaleha., M.pd (kepala
ah

Badan Kepegawaian
R

si
Daerah Kota Bandung)
kepada Dra Entin

ne
ng

Kartini (Photo copy


sesuai dengan
copynya);------------------

do
gu

-----------------
Bukti T-9 Photo copy Berita
Acara Surat Keputusan
In
A

Gubernur Jawa Barat


Nomor 888/Kep.830-
BKD/2014 tentang
ah

lik

Pemberhentian Tidak
Dengan Hormat
sebagai Pegawai
m

ub

Negeri Sipil atas nama


H. Ernawan Mulyana,
ka

SH M.Si, oleh
ep

Sekretaris DPRD Kota


Bandung selanjutnya
ah

keputusan tersebut
R

diserahkan langsung
kepada H. Ernawan
es
M

Mulyana, SH., MS.i,


ng

(Photo copy sesuai


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dengan copynya);-
Bukti T-10 Photo copy Surat

ne
ng
banding administratif
ke Badan
Pertimbangan

do
gu Kepegawaian (BAPEK)
tertanggal 9 September
2014, perihal Banding

In
Administratif atas
A
Keputusan Gubernur
Jawa Barat tentang
ah

lik
Pemberhentian Tidak
Dengan Hormat
sebagai Pegawai
am

ub
Negeri Sipil atas nama
H. Ernawan Mulyana,
SH M.Si (Photo
copy sesuai dengan
ep
k

copynya) ;------------------
-----
ah

R
Bukti T-11 Photo Surat Sekretaris

si
Badan Pertimbangan
Kepegawaian Nomor

ne
ng

543/BAPEK/S.1/2014
tanggal 2 Oktober
2014, perihal

do
gu

penjelasan atas
banding administratif
atas nama H. Ernawan
In
A

Mulyana, SH., M.S.i,


NIP. 196000424
199403 1 003, Kasubag
ah

lik

Persidangan pada
Bidang Hukum dan
Persidangan
m

ub

Sekretariat DPRD Kota


Bandung (Photo copy
ka

sesuai dengan
ep

copynya) ;------------------
-------------------------
ah

Bahwa Penggugat dan Tergugat tidak mengajukan saksi, meskipun


es
M

Pengadilan telah memberikan kesempatan untuk itu ;----------------------------------


ng

on

Hal 49 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Bahwa, Penggugat dan Tergugat menyerahkan kesimpulan tertanggal

ne
21 Januari 2015, dimana untuk mempersingkat isi putusan ini kesimpulan dari

ng
para pihak merujuk pada Berita Acara Persidangan yang merupakan bagian

do
gu
yang tidak terpisahkan dengan isi putusan dan selanjutnya Para Pihak tidak

akan mengajukan apa-apa lagi dan mohon untuk putusan ;--------------------------

In
A
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
ah

lik
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
am

ub
mengajukan tuntutan pembatalan atau dinyatakan tidak sah Keputusan

Tergugat Nomor 888/Kep.830-BKD/2014 tanggal 12 Juni 2014 tentang


ep
k

Pemberhentian Tidak Dengan Hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil atas nama
ah

H. Ernawan Mulyana, SH, M.Si dengan pertimbangan yang bersangkutan telah


R

si
melakukan pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 9 huruf a Peraturan

ne
ng

Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri

Sipil sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan

do
gu

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan


In
Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri
A

Sipil, karena Keputusan Tergugat yang didasarkan pada Peraturan Pemerintah


ah

lik

Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil tersebut

bertentangan dengan ketentuan Pasal 87 ayat (2) dan ayat (4) huruf b dan d
m

ub

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, karena


ka

ep

Penggugat sebagai Pegawai Negeri Sipil yang berdasarkan Putusan


ah

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri/Tindak Pidana


R

Korupsi Bandung yang telah berkekuatan hukum tetap dinyatakan terbukti


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi dan

ne
dijatuhi pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda Rp. 50.000.000,00

ng
(lima puluh juta rupiah) yang apabila denda tidak dibayar diganti dengan

do
gu
kurungan selama 1 (satu) bulan, maka dengan dijatuhkannya hukuman penjara

selama 1 (satu) tahun yang berarti kurang dari 2 (dua) tahun dan pidana yang

In
A
dilakukan tidak berencana seharusnya terhadap Penggugat tidak diberhentikan
ah

tidak dengan hormat tetapi diberhentikan dengan hormat, sehingga Keputusan

lik
Tergugat selain bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
am

ub
berlaku sebagaimana tersebut di atas juga bertentangan dengan Asas-asas

Umum Pemerintahan yang Baik yaitu asas kepentingan umum dan asas
ep
k

keterbukaan;-----------------------------------------------------------------------------------------
ah

R
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat

si
membantahnya dengan menyatakan bahwa penerbitan Keputusan Tergugat

ne
ng

yang didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang

do
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil telah sesuai dengan ketentuan Pasal 87
gu

ayat (4) huruf b Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
In
A

Negara, karena Keputusan Tergugat diterbitkan dengan adanya Putusan

Pengadilan Negeri/Tindak Pidana Korupsi Bandung No. 72/Pid.Sus/TPK/2012/


ah

lik

PN.Bdg tanggal 21 Januari 2013 yang telah berkekuatan hukum tetap yang
m

ub

menyatakan Penggugat terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah

melakukan tindak pidana korupsi dan dijatuhi pidana penjara selama 1 (satu)
ka

ep

tahun dan denda Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) yang apabila denda
ah

tidak dibayar diganti dengan kurungan selama 1 (satu) bulan dan kemudian
R

es

pada tanggal 14 Agustus 2013, Walikota Bandung melalui suratnya No.


M

ng

on

Hal 51 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
880/1869-BKD/2013 perihal usul penerbitan Keputusan Pemberhentian sebagai

ne
Pegawai Negeri Sipil Daerah atas nama H. Ernawan Mulyana, S.H., telah

ng
mengusulkan pemberhentian Penggugat kepada Tergugat, dan berdasarkan

do
gu
surat Walikota Bandung tersebut, selanjutnya Tim Pembina Disiplin melakukan

Rapat Pembahasan Penjatuhan Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil di

In
A
Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di antaranya membahas
ah

Penggugat yang menghasilkan usulan hasil rapat kepada Tergugat melalui

lik
surat Nomor 888/NPK-206/Bkd tangal 19 Februari 2014, hingga kemudian
am

ub
Tergugat menerbitkan Keputusan yang menjadi obyek sengketa, sehingga

penerbitan Keputusan yang menjadi obyek sengketa telah sesuai dengan


ep
k

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan


ah

R
asas-asas umum pemerintahan yang baik;--------------------------------------

si
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dasar gugatannya, di

ne
ng

persidangan Penggugat mengajukan alat bukti surat bertanda P-1 sampai

do
dengan P-18 tanpa mengajukan saksi, sedangkan untuk meneguhkan dalil-dalil
gu

sangkalannya, di persidangan Tergugat mengajukan pula alat bukti surat


In
A

bertanda T-1 sampai dengan T-11 dan tanpa mengajukan saksi;--------------------

Menimbang, bahwa atas dua visi dan versi hukum antara Penggugat dan
ah

lik

Tergugat mengenai substansi permasalahan di atas, maka selanjutnya Majelis


m

ub

Hakim (selanjutnya disebut “Majelis”) akan mempertimbangkannya dengan

parameter sebagai berikut:----------------------------------------------------------------------


ka

ep

1. Apakah Tergugat mempunyai wewenang untuk menerbitkan Keputusan


ah

yang menjadi obyek


R

es

sengketa?;--------------------------------------------------------
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2. Apakah penggunaan wewenang Tergugat dalam menerbitkan Keputusan

ne
yang menjadi obyek sengketa telah memenuhi prosedur dan substansi

ng
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan/atau Asas-asas

do
gu Umum Pemerintahan yang Baik sebagai standar penilaian wewenang?;-

Menimbang, bahwa perihal dasar hukum/sumber kewenangan Tergugat

In
A
dalam menerbitkan obyek sengketa, maka Majelis mempertimbangkan bahwa
ah

lik
berdasarkan ketentuan Pasal 24 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun

2003 Tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian


am

ub
Pegawai Negeri Sipil dinyatakan bahwa Gubernur menetapkan pemberhentian

Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten/Kota yang berpangkat Pembina


ep
k

golongan ruang IV/a dan Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b;------------------


ah

R
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat bertanda P-5 berupa surat

si
Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 823.4/Kep.780/BKD tanggal 2

ne
ng

September 2009 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah atas

do
nama Penggugat dan bukti surat P-6 berupa surat Keputusan Walikota
gu

Bandung Nomor 821.2/Kep.1046-BKD/2009 tanggal 28 Desember 2009 tentang


In
A

Pemberhentian, Pengangkatan dan Alih Tugas Jabatan Struktural pada Satuan

Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kota Bandung, Majelis memperoleh


ah

lik

fakta bahwa Penggugat adalah PNS Daerah Kota Bandung yang berpangkat
m

ub

Pembina golongan ruang IV/a, sehingga berdasarkan Pasal 24 ayat (2)

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 Tentang Wewenang


ka

ep

Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil di atas,


ah

maka pemberhentian Penggugat menjadi wewenang Tergugat, karena itu


R

es
M

ng

on

Hal 53 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
berdasarkan pertimbangan di atas, maka Tergugat mempunyai wewenang

ne
untuk menerbitkan surat Keputusan yang menjadi obyek sengketa;----------------

ng
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan

do
gu
mengenai prosedur dan tata cara penggunaan wewenang Tergugat dalam

menerbitkan keputusan yang menjadi obyek sengketa;---------------------------------

In
A
Menimbang, bahwa dari perspektif prosedur Majelis mempertimbangkan
ah

bahwa berdasarkan bukti surat bertanda T-2 berupa surat Walikota Bandung

lik
Nomor 880/Kep.745-BKD/2012 tanggal 29 Oktober 2012 tentang
am

ub
Pemberhentian Sementara Sdr. Ernawan Mulyana, S.H., M.Si dan Sdr. Asep

Komara, S.Sos pada Satuan Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kota


ep
k

Bandung, ternyata terhadap Penggugat telah diberhentikan sementara oleh


ah

R
Walikota Bandung karena Penggugat ditetapkan sebagai tersangka dalam

si
tindak pidana korupsi dan ditahan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, dan

ne
ng

karena keputusan Walikota Bandung tentang pemberhentian sementara

do
tersebut diterbitkan pada 29 Oktober 2012 pada saat Undang-undang Nomor 5
gu

Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara belum berlaku dan masih berlaku
In
A

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999,


ah

lik

maka dengan mengacu pada ketentuan Pasal 24 Undang-undang Nomor 43


m

ub

Tahun 1999 yang menyatakan bahwa “Pegawai Negeri Sipil yang dikenakan

penahan oleh pejabat yang berwajib karena disangka telah melakukan tindak
ka

ep

pidana kejahatan sampai mendapat putusan pengadilan yang telah mempunyai


ah

kekuatan hukum yang tetap, dikenakan pemberhentian sementara”, maka


R

es

pemberhentian sementara Penggugat oleh Walikota Bandung tersebut dari


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
aspek peraturan perundang-undangan yang saat itu berlaku telah sesuai

ne
dengan peraturan perundang-undangan tersebut;----------------------------------------

ng
Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan bukti surat T-3 berupa

do
gu
berupa salinan Putusan Pengadilan Negeri/Tindak Pidana Korupsi Bandung No.

72/Pid.Sus/TPK/2012/PN.Bdg tanggal 21 Januari 2013, terhadap Penggugat

In
A
telah dinyatakan secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
ah

korupsi dan dihukum penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.

lik
50.000.000 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar
am

ub
diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan, putusan mana telah

berkekuatan hukum tetap berdasarkan bukti surat P-9 berupa Berita Acara
ep
k

Pelaksanaan Putusan Pengadilan dan bukti P-10 Tanda Terima Pembayaran


ah

R
Denda dan Biaya Perkara. Lebih lanjut berdasarkan bukti surat T-1 berupa

si
surat Walikota Bandung No. 880/1869-BKD/2013 tanggal 14 Agustus 2013

ne
ng

perihal usul Penerbitan Keputusan Pemberhentian sebagai Pegawai Negeri

do
Sipil Daerah atas nama H. Ernawan Mulyana, S.H., dengan adanya Putusan
gu

Pengadilan Negeri/Tindak Pidana Korupsi Bandung No. 72/Pid.Sus/TPK/2012/


In
A

PN.Bdg tanggal 21 Januari 2013 yang telah memiliki kekuatan hukum tetap

tersebut, oleh karena keputusan pemberhentian Penggugat selaku PNS Daerah


ah

lik

Kota Bandung yang berpangkat Pembina golongan ruang IV/a berdasarkan


m

ub

Pasal 24 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 Tentang

Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri


ka

ep

Sipil menjadi wewenang Tergugat, selanjutnya Walikota Bandung telah


ah

mengusulkan pemberhentian Penggugat kepada Tergugat, dan berdasarkan


R

es

surat Walikota Bandung tersebut, selanjutnya Tim Pembina Disiplin melakukan


M

ng

on

Hal 55 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Rapat Pembahasan Penjatuhan Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil di

ne
Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di antaranya membahas

ng
Penggugat yang menghasilkan usulan hasil rapat kepada Tergugat melalui

do
gu
surat Nomor 888/NPK-206/Bkd tanggal 19 Februari 2014 sebagaimana ternyata

dari bukti T-5, hingga kemudian Tergugat menerbitkan Keputusan yang menjadi

In
A
obyek sengketa;--------------------------------------------------
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka dari aspek

lik
prosedural penerbitan Keputusan Tergugat yang menjadi obyek sengketa telah
am

ub
memenuhi tata cara atau prosedur penerbitan sebagaimana ditentukan dalam

peraturan perundang-undangan yang berlaku;--------------------------------------------


ep
k

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan


ah

R
subtansi/materi Keputusan Tergugat berkaitan dengan dalil Penggugat yang

si
menyatakan bahwa Keputusan Tergugat yang didasarkan pada Peraturan

ne
ng

Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri

do
Sipil tersebut bertentangan dengan ketentuan Pasal 87 ayat (2) dan ayat (4)
gu

huruf b dan d Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


In
A

Negara, karena Penggugat sebagai Pegawai Negeri Sipil yang berdasarkan

Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung yang telah berkekuatan


ah

lik

hukum tetap dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah


m

ub

melakukan tindak pidana korupsi dan dijatuhi pidana penjara selama 1 (satu)

tahun dan denda Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah), sehingga dengan
ka

ep

dijatuhkannya hukuman penjara selama 1 (satu) tahun yang berarti kurang dari
ah

2 (dua) tahun dan pidana yang dilakukan tidak berencana, menurut Penggugat
R

es

seharusnya terhadap Penggugat tidak diberhentikan tidak dengan hormat tetapi


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
diberhentikan dengan hormat, sebaliknya Tergugat membantahnya dengan

ne
menyatakan bahwa Keputusan Tergugat yang didasarkan pada Peraturan

ng
Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri

do
gu
Sipil tidak bertentangan dengan Pasal 87 ayat (2) dan ayat (4) huruf b dan d

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara serta tidak

In
A
bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik;-------------------
ah

Menimbang, bahwa atas dalil Penggugat yang dibantah oleh Tergugat di

lik
atas, Majelis mempertimbangkan bahwa berdasarkan bukti surat bertanda T-3
am

ub
berupa salinan Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung No. 72/

Pid.Sus/TPK/2012/PN.Bdg tanggal 21 Januari 2013, di dalam amar putusan


ep
k

tersebut pada pokoknya menyatakan Penggugat terbukti secara sah dan


ah

R
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “korupsi secara bersama-sama

si
dan berlanjut” sebagaimana dalam dakwaan subsidair dan menjatuhkan pidana

ne
ng

oleh karenanya dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda

do
sebesar Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak
gu

dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan, dan dalam surat
In
A

dakwaan maupun pertimbangan yang termuat dalam putusan tersebut,

dakwaan subsidair yang terbukti adalah Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-undang


ah

lik

Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo.


m

ub

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-

undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi


ka

ep

jo. Pasal 64 ayat (1) jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang Hukum
ah

Pidana, selanjutnya berdasarkan Bukti P-1 yang sama dengan T-6 berupa
R

es

obyek sengketa yaitu Keputusan Tergugat yang memberhentikan tidak dengan


M

ng

on

Hal 57 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
hormat Penggugat sebagai pegawai negeri sipil, dijatuhkan dengan

ne
pertimbangan yang bersangkutan telah melakukan pelanggaran terhadap

ng
ketentuan Pasal 9 huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang

do
gu
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah beberapa kali,

terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2013 tentang

In
A
Perubahan Keempat atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang
ah

Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;--------------------------------------------------------

lik
Menimbang, bahwa oleh karena Keputusan Tergugat diterbitkan pada
am

ub
tanggal 12 Juni 2014 setelah berlakunya Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014

tentang Aparatur Sipil Negara yang mulai berlaku sejak tanggal 15 Januari 2014
ep
k

dan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tersebut menjadi salah satu dasar
ah

R
hukum diterbitkannya Keputusan yang menjadi obyek sengketa yaitu pada point

si
Mengingat angka 4 (empat), maka selanjutnya Majelis akan

ne
ng

mempertimbangkan penerbitan obyek sengketa dalam perspektif Undang-

do
undang Nomor 5 Tahun 2014 sebagaimana didalilkan oleh Penggugat;----------
gu

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 87 ayat (2) Undang-undang Nomor


In
A

5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara menyatakan bahwa “PNS dapat

diberhentikan dengan hormat atau tidak diberhentikan karena dihukum penjara


ah

lik

berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap


m

ub

karena melakukan tindak pidana dengan hukuman pidana penjara paling

singkat 2 (dua) tahun dan pidana yang dilakukan tidak berencana”. Sedangkan
ka

ep

Pasal 87 ayat (4) huruf b UU Aparatur Sipil Negara menyatakan bahwa “PNS
ah

diberhentikan tidak dengan hormat karena dihukum penjara atau kurungan


R

es

berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana

ne
kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana umum”,

ng
selanjutnya Pasal 87 ayat (4) huruf d menyatakan bahwa “PNS diberhentikan

do
gu
tidak dengan hormat karena dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan

yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana

In
A
dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan pidana yang dilakukan
ah

lik
dengan berencana”. Berdasarkan rumusan Undang-undang di atas, Pasal 87

ayat (2) dan Pasal 87 ayat (4) huruf d mempunyai kesamaan dalam hal jenis
am

ub
tindak pidana yang dilakukan PNS yaitu tanpa menyebutkan jenis tindak pidana

tertentu dan lamanya hukuman penjara yang dijatuhkan yaitu paling singkat 2
ep
k

(dua) tahun, perbedaannya adalah pada sifat berencana atau pun tidak
ah

R
berencananya tindak pidana yang dilakukan, di mana menurut Pasal 87 ayat

si
(2), tindak pidana yang dilakukan tidak berencana sedangkan dalam Pasal 87

ne
ng

ayat (4) huruf d, tindak pidana dilakukan dengan berencana, hal mana

do
gu

berimplikasi pada perbedaan jenis tindakan, di mana dalam hal tindak pidana

dilakukan dengan tidak berencana maka PNS dapat diberhentikan dengan


In
A

hormat atau tidak diberhentikan, sedangkan apabila tindak pidana dilakukan

dengan berencana, maka PNS yang bersangkutan diberhentikan tidak dengan


ah

lik

hormat, sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 87 ayat (2) dan Pasal 87 ayat
m

ub

(4) huruf d dapat disimpulkan bahwa:--------------------------------------------------------

1. PNS dapat diberhentikan dengan hormat atau tidak diberhentikan menurut


ka

ep

Pasal 87 ayat (2) apabila:-------------------------------------------------------------------


ah

a. dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki


R

es

kekuatan hukum tetap;-------------------------------------------------------------------


M

ng

on

Hal 59 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
b. karena melakukan tindak pidana dengan hukuman pidana penjara paling

ne
singkat 2 (dua) tahun; dan;------------------------------------------------------------

ng
c. pidana yang dilakukan tidak berencana;--------------------------------------------

do
gu
2. Sementara PNS diberhentikan tidak dengan hormat sesuai Pasal 87 ayat

(4) huruf d

In
A
karena:----------------------------------------------------------------------------------
ah

a. dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

lik
kekuatan hukum tetap;-------------------------------------------------------------------
am

ub
b. karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara paling singkat 2

(dua) tahun; dan;--------------------------------------------------------------------------


ep
k

c. pidana yang dilakukan dengan berencana.;---------------------------------------


ah

R
Sedangkan dari ketentuan Pasal 87 ayat (4) huruf b dapat disimpulkan bahwa

si
PNS diberhentikan tidak dengan hormat karena:------------------------------------------

ne
ng

a. dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang

do
telah memiliki kekuatan hukum tetap;-----------------------------------------------
gu

b. karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana


In
A

kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana

umum;---------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

sehingga untuk dapat diberhentikan tidak dengan hormat berdasarkan Pasal 87


m

ub

ayat (4) huruf b, tindak pidana yang dilakukan PNS yang telah dijatuhkan

berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap


ka

ep

tersebut harus tindak pidana yang jenisnya telah ditentukan atau tertentu yaitu
ah

tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada
R

es

hubungannya dengan jabatan dan tidak mempersyaratkan adanya minimal


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
lamanya pidana atau kurungan yang dijatuhkan serta tidak mempersyaratkan

ne
apakah tindak pidana tersebut dilakukan dengan berencana atau tidak; --------

ng
Menimbang, bahwa dengan pengaturan Pasal 87 ayat (4) huruf b

do
gu
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang

demikian yang dihubungkan dengan ketentuan Pasal 9 huruf a Peraturan

In
A
Pemerintah No. 32 Tahun 1979 yang menyatakan bahwa: “PNS diberhentikan
ah

tidak dengan hormat sebagai PNS apabila dipidana penjara atau kurungan

lik
berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
am

ub
yang tetap karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak

pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan”, maka pengaturan


ep
k

norma dalam Pasal 9 huruf a Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1979 sama
ah

R
dan sebangun dengan norma dalam Pasal 87 ayat (4) huruf b Undang-Undang

si
No. 5 Tahun 2014, tetapi Pasal 9 huruf a Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun

ne
ng

1979 tidak dapat dibandingkan dengan Pasal 87 ayat (2) dan Pasal 87 ayat (4)

do
huruf d karena walaupun mengatur hal yang sama terkait pemberhentian PNS
gu

tetapi persyaratannya berbeda, sehingga Pasal 9 huruf a Peraturan


In
A

Pemerintah No. 32 Tahun 1979 tidak bertentangan dengan Pasal 87 ayat (2)

dan Pasal 87 ayat (4) huruf d tetapi sejalan dengan Pasal 87 ayat (4) huruf b
ah

lik

UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;-----------------------------------


m

ub

Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan tindak pidana

kejahatan jabatan menurut Penjelasan Pasal 9 huruf a Peraturan Pemerintah


ka

ep

Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil antara lain
ah

adalah tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 413 sampai dengan
R

es

Pasal 436 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Lebih lanjut


M

ng

on

Hal 61 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
berdasarkan Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan

ne
Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 20

ng
Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999

do
gu
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, ketentuan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 415, Pasal 416, Pasal 417, Pasal 418, Pasal 419, Pasal

In
A
420, Pasal 423, Pasal 425, dan Pasal 435 KUHP diambil alih dan dijadikan
ah

sebagai norma menjadi Pasal 8 sampai dengan Pasal 12 Undang-undang

lik
Nomor 20 Tahun 2001, sehingga Majelis menarik kesimpulan bahwa korupsi
am

ub
merupakan tindak pidana kejahatan jabatan;----------------------------------------------

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 139 Undang-undang


ep
k

Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang pada pokoknya
ah

R
menyatakan bahwa “pada saat Undang-Undang ASN mulai berlaku, semua

si
peraturan perundang-undangan yang merupakan peraturan pelaksanaan dari

ne
ng

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian

do
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999
gu

tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-


In
A

Pokok Kepegawaian dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak

bertentangan dan belum diganti berdasarkan Undang Undang ini”, dan oleh
ah

lik

karena ketentuan di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 yang


m

ub

merupakan peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974

tentang Pokok-Pokok Kepegawaian jo. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999


ka

ep

tidak bertentangan dan belum diganti berdasarkan Undang Undang ASN,


ah

termasuk ketentuan Pasal 9 huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
1979 berikut penjelasannya, maka ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 32

ne
Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil masih berlaku;------

ng
Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat telah dinyatakan terbukti

do
gu
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi yang

merupakan tindak pidana jabatan dan dipidana dengan pidana penjara selama

In
A
1 (satu), maka tanpa memperhatikan lamanya pidana yang dijatuhkan, oleh
ah

karena penjelasan Pasal 9 huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun

lik
1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil menegaskan bahwa PNS
am

ub
yang bersangkutan harus diberhentikan tidak dengan hormat, karenanya

penerbitan Keputusan Tergugat yang didasarkan pada Peraturan Pemerintah


ep
k

Nomor 32 Tahun 1979 yang memberhentikan Penggugat tidak dengan hormat


ah

R
karena melakukan kejahatan jabatan tersebut tidak bertentangan dengan

si
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;------------

ne
ng

Menimbang, bahwa selain itu, mengenai dalil Penggugat yang

do
menyatakan bahwa seharusnya Tergugat tidak mengeluarkan Keputusan yang
gu

menetapkan Penggugat diberhentikan tidak dengan hormat tetapi seharusnya


In
A

diberhentikan dengan hormat dengan mengingat pengabdian Penggugat

kepada negara, maka Majelis mempertimbangkan bahwa selain pemberhentian


ah

lik

tidak dengan hormat tersebut diharuskan berdasarkan Pasal 9 huruf a terhadap


m

ub

PNS yang melakukan tindak pidana kejahatan jabatan, terlebih lagi dalam

perkara a quo, Penggugat melakukan tindak pidana kejahatan jabatan berupa


ka

ep

korupsi, di mana tindak pidana korupsi telah dianggap sebagai kejahatan luar
ah

biasa (extraordinary crime) yang memerlukan upaya-upaya pencegahan dan


R

es

pemberantasannya yang luar biasa pula, sehingga penerbitan Keputusan


M

ng

on

Hal 63 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Tergugat yang memberhentikan tidak dengan hormat Penggugat sebagai PNS

ne
adalah wajar dan tidak melanggar asas-asas umum pemerintahan yang baik;---

ng
Menimbang, bahwa mengenai dalil Penggugat yang menyatakan bahwa

do
gu
sesuai dengan ketentuan Pasal 87 ayat (3) Undang-undang Nomor 5 Tahun

2014 yang menyatakan bahwa “PNS diberhentikan dengan hormat tidak atas

In
A
permintaan sendiri karena melakukan pelanggaran disiplin PNS tingkat berat”,
ah

lik
sehingga terhadap Penggugat seharusnya diberhentikan dengan hormat, maka

Majelis mempertimbangkan bahwa pemberhentian Penggugat dengan tidak


am

ub
hormat sebagai PNS bukan karena Penggugat melakukan pelanggaran disiplin

tetapi karena Penggugat telah melakukan tindak pidana kejahatan jabatan, hal
ep
k

mana diperkuat pula dengan adanya bukti T-10 dan T-11, khususnya T-11
ah

R
berupa Surat Badan Pertimbangan Kepegawaian Nomor 543/BAPEK/S.1/2014

si
tanggal 2 Oktober 2014 perihal penjelasan atas Banding Administratif atas

ne
ng

nama H. Ernawan Mulyana, S.H., M.Si., yang menyatakan bahwa BAPEK tidak

do
berwenang memeriksa permohonan banding administratif Penggugat karena
gu

Keputusan Tergugat yang diajukan banding bukan didasari pelanggaran disiplin


In
A

tetapi didasari adanya tindak pidana kejahatan jabatan yang dilakukan

Penggugat, di mana untuk sanksi pelanggaran disiplin diatur dalam Peraturan


ah

lik

Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil yang
m

ub

atas hukuman disiplin yang dijatuhkan di antaranya dapat diajukan banding

administratif ke Badan Pertimbangan Kepegawaian, sedangkan pemberhentian


ka

ep

tidak dengan hormat karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan diatur
ah

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian


R

es

Pegawai Negeri Sipil yang keberatan terhadap penjatuhan keputusan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
pemberhentian tidak dengan hormat bukan diajukan ke Badan Pertimbangan

ne
Kepegawaian;---------------------------------------------------------------------------------------

ng
Menimbang, bahwa oleh karena Keputusan Tergugat tidak didasarkan

do
gu
pada pelanggaran disiplin oleh Penggugat tetapi didasarkan pada tindak pidana

kejahatan jabatan yang dilakukan oleh Penggugat, maka Pasal 87 ayat (3)

In
A
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara tidak
ah

relevan dan tidak dapat diberlakukan dalam menilai Keputusan Tergugat,

lik
sehingga Keputusan Tergugat tidak bertentangan dengan Pasal 87 ayat (3)
am

ub
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara tersebut;

Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan di atas,


ep
k

maka Majelis berpendapat bahwa penerbitan obyek sengketa oleh Tergugat


ah

R
dalam perspektif prosedur/tata cara maupun substansi telah sesuai dengan

si
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak melanggar asas-asas

ne
ng

umum pemerintahan yang baik, sehingga gugatan Penggugat dinyatakan

do
ditolak;------------------------------------------------------------------------------------------------
gu

Menimbang, bahwa terhadap permohonan penundaan pelaksanaan


In
A

obyek sengketa yang diajukan oleh Penggugat, Majelis Hakim berpendapat

bahwa selama pemeriksaan perkara berlangsung Majelis Hakim tidak pernah


ah

lik

mengeluarkan penetapan penundaan pelaksanaan obyek sengketa dan oleh


m

ub

karena gugatan Penggugat dinyatakan ditolak maka terhadap permohonan

tersebut tidak perlu diberi penilaian hukum lagi; ------------------------------------------


ka

ep

Menimbang, bahwa dengan berpedoman pada sistem pembuktian dalam


ah

hukum acara Peradilan Tata Usaha Negara yang mengarah pada pembuktian
R

es

bebas (vrije bewijs) yang terbatas sebagaimana terkandung di dalam ketentuan


M

ng

on

Hal 65 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Pasal 100 dan Pasal 107 Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara yang

ne
menggariskan ketentuan bahwa Hakim bebas menentukan apa yang harus

ng
dibuktikan/luas lingkup pembuktian, beban pembuktian beserta penilaian

do
gu
pembuktian, maka dalam memeriksa dan mengadili sengketa ini, Majelis

mempelajari dan memberikan penilaian hukum terhadap alat-alat bukti yang

In
A
diajukan oleh Para Pihak, namun untuk mempertimbangkan dalil-dalil Para
ah

Pihak, Majelis hanya menggunakan alat-alat bukti yang paling relevan dan

lik
paling tepat dengan sengketa ini, sedangkan terhadap alat-alat bukti selain dan
am

ub
selebihnya tetap dilampirkan dan menjadi satu kesatuan dengan berkas

perkara;-----------------------------------------------------------------------------------------------
ep
k

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat ditolak, maka


ah

R
berdasarkan ketentuan Pasal 110 jo.Pasal 112 Undang-undang Peradilan Tata

si
Usaha Negara, biaya perkara yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada

ne
ng

Penggugat yang besarnya akan ditentukan dalam amar Putusan ini;--------------

do
Mengingat ketentuan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
gu

Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-


In
A

undang Nomor 9 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 serta

peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;-----------------------------


ah

lik

------------------------------------------- M E N G A D I L I :-------------------------------------
m

ub

1. Menolak gugatan Penggugat

seluruhnya;------------------------------------------
ka

ep

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara


ah

sebesar Rp.189.000 (Seratus delapan puluh sembilan ribu


R

es

rupiah);-------------------
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Demikian diputus dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung pada hari Senin, tanggal 02

do
gu
Februari 2015, oleh SUTIYONO SH., MH sebagai Ketua Majelis Hakim,

In
NELVY CHRISTIN , SH., MH, dan INDAH MAYASARI, SH, MH., masing-
A
masing sebagai Hakim Anggota. Putusan tersebut diucapkan dalam sidang
ah

lik
yang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 04 Februari 2015, oleh

Majelis Hakim tersebut dengan dibantu oleh DADAN SUHERLAN, SH.,


am

ub
Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung dengan dihadiri
ep
oleh Penggugat, Kuasa Hukum Tergugat ;-------------------------------------------------
k
ah

Hakim Anggota, Ketua Majelis Hakim,


R

si
ne
ng

NELVY CHRISTIN, SH., MH, SUTIYONO SH., MH

do
gu

Hakim Anggota, Panitera Pengganti,


In
A
ah

lik

INDAH MAYASARI, SH, MH DADAN SUHERLAN, SH.


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal 67 dari 68 hal. Putusan No. 104/G/2014/PTUN-BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
Perincian biaya Perkara : ------------------------------------------------------------------------
ah

1. Pendaftaran Gugatan : Rp. 30.000,-;-----------------------------------

lik
2. ATK : Rp. 125.000,-;------------------------------------
am

ub
3. Panggilan-panggilan : Rp. 20.000,- ,-;---------------------------

4. Pemeriksaan Setempat :-
ep
k

5. Redaksi : Rp. 5.000,-;------------------------------------


ah

R
6. Leges : Rp. 3.000,-;------------------------------------

si
7. Materai Penetapan : Rp. 6.000,- ;----------------------------------

ne
ng

Jumlah Rp. 189.000, -

do
(Seratus delapan puluh sembilan ribu rupiah)
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68

Anda mungkin juga menyukai