Anda di halaman 1dari 10

VIRUS CORONA 2019-nCoV

Dosen Pembimbing

Disusun oleh :

Putrilia Amanda

Putri Sanriyani

ANALIS KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES JAMBI

T.A 2019/2020
VIRUS CORONA (2019-nCoV)

A. Pengertian Corona

Virus Corona ditemukan oleh sekelompok ahli, untuk pertama kalinya pada
1968. Virus ini terdeteksi terdapat pada mamalia dan juga unggas. Pada sapi dan babi
menyebabkan diare dan pada unggas menyebabkan penyakit pernafasan.

Kata Corona pertama kali diperkenalkan oleh sejumlah ahli virologi dalam
sebuah artikel berjudul “Coronaviruses” pada jurnal News and Views pada 1968.
Dalam artikel tersebut virus berbentuk bulat itu disebutkan, "Banyak ditemukan pada
unggas dan tikus."

Jika merujuk pada “keluarga virus,” Corona masuk dalam subfamily


Orthocoronavirinae dalam keluarga Coronoviridae. Nama coronavirus berasal dari
Bahasa latin “corona” dan Yunani “korone” yang bermakna mahkota atau lingkaran
cahaya. Bisa ditebak penamaan ini memang tak lepas dari wujud khas virus itu, yang
memiliki pinggiran permukaan yang bulat dan besar, penampilan yang mengingatkan
pada “corona matahari.” Bentuk ini tercipta oleh peplomer viral spike yang
merupakan protein yang mengisi permukaan virus.
B. Kronologi Virus Corona 2019-nCoV

 Virus corona 2019-nCoV pertama kali dideteksi di sekitar pasar makanan laut
Huanan, kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. Diperkirakan awal
kemunculannya pada awal bulan Desember 2019

 Pada tanggal 31 Desember 2019 : Komisi Kesehatan Public Wuhan


melaporkan sebuah wabah penyakit mirip Pneumonia merebak dengan 27
kasus dipastikan positif.

 9 Januari 2020: Ilmuwan mengidentifikasi sebuah virus baru sebagai


penyebab wabah penyakit ini. Penularannya disebabkan virus corona jenis
baru, mengingatkan orang akan wabah SARS yang menyebar dari China pada
2002. Virus corona bisa menulari baik hewan dan manusia, tapi jenis baru ini
belum diidentifikasi menulari antar-manusia.

 12 Januari 2020: Pemerintah mengumumkan kematian pria 61 tahun dari


Wuhan yang terjangkit virus corona tiga hari sebelumnya.

 13 Januari 2020: Kasus pertama di luar negeri tercatat di Thailand.

 16 Januari 2020: Kasus serupa terjadi di Jepang, yang pertama di negara itu.

 Sepekan setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan ada


kemungkinan penularan bisa terjadi antar-manusia, ahli kesehatan di China
membenarkan virus itu menyebar dari manusia ke manusia.

 21 Januari 2020: Amerika Serikat mengumumkan kasus pertama, seorang pria


berusia 30-an tahun dari Negara Bagian Washington, yang baru pulang dari
Wuhan dinyatakan positif terjangkit virus corona

 22 Januari 2020: China mengatakan virus ini mampu beradaptasi dan


bermutasi.

 23 Januari 2020: China mengumumkan tiga kota dikarantina, sekitar 20 juta


warga dilarang keluar.

 25 Januari: Dokter Liang Wudong (62) yang bertugas di Rumah Sakit Hubei
Xinhua Wuhan, juga dikabarkan meninggal dunia karena vrus corona.
Informasi itu disampaikan lewat pemberitaan stasiun televisi China Global
Television Network.
Pemerintah Malaysia mengumumkan empat orang dipastikan terinfeksi virus
corona.

 26 Januari: 56 orang meninggal di China karena virus corona. Lebih dari 2000
lainnya terinfeksi

C. Gejala orang yang terkena Virus Corona 2019-nCoV

Menurut penelitian gejala infeksi virus corona muncul setelah 2 hari sampai 2 minggu
setelah paparan virus corona.

Gejala umum terkena virus Corona 2019-nCoV berupa :

 Demam ≥380C,

 Batuk

 Pilek

 Nyeri tenggorokan dan sesak napas

Jika ada orang dengan gejala tersebut pernah melakukan perjalanan ke China
(terutama Wuhan), atau pernah merawat/kontak dengan penderita 2019-nCoV, maka
terhadap orang tersebut akan dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut untuk
memastikan diagnosisnya.

D. Penyebab Corona

Infeksi virus Corona disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang
menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya
menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus
ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti MERS, SARS, dan
pneumonia.

Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun,
kemudian diketahui bahwa coronavirus juga menular dari manusia ke manusia.

Seseorang dapat terinfeksi coronavirus melalui berbagai cara, yaitu:


 Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita virus
Corona.
 Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu, setelah
menyentuh benda yang terkena air liur penderita.
 Kontak jarak dekat dengan penderita, seperti bersentuhan atau berjabat
tangan.

Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi lebih berisiko menyerang orang
tua, serta orang yang sedang sakit atau memiliki kekebalan tubuh lemah.

E. Diagnosis Corona

Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan
gejala yang dialami pasien. Gejala yang disebabkan oleh virus Corona bisa saja sama
dengan flu biasa. Oleh karena itu, dokter juga aga bertanya apakah pasien berpergian
ke wilayah endemik virus Corona sebelum gejala muncul.

Guna memastikan diagnosis virus Corona, dokter akan melakukan pemeriksaan


lanjutan berikut:

 Uji sampel darah


 Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak.
 Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru.

F. Pencegahan atau ansipasi virus corona

 Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas/ kekebalan tubuh


meningkat.
 Mencuci tangan menggunakan sabun. Mencuci tangan sampai bersih
merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah. Sekitar 98%
penyebaran penyakit bersumber dari tangan. Karena itu, menjaga kebersihan
tangan adalah hal yang sangat penting.
 Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan Anda tidak
tertular. Tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau dengan lengan (bukan
dengan telapak tangan).
 Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika Anda sakit atau saat berada
di tempat umum.
 Buang tisu yang sudah digunakan ke tempat sampah dan cucilah tangan Anda.
 Hindari kontak dengan hewan ternak dan hewan liar yang terbukti tertular
coronavirus.
 Jangan makan daging yang tidak dimasak hingga matang
 Jika Anda berencana berkunjung ke daerah/ negara dimana virus ini
ditemukan seperti Cina, terutama kota Wuhan berhati-hatilah dan jagalah
kesehatan anda.

Jika Anda mengalami gejala mirip dengan kasus tersebut setelah pergi ke negara-
negara tersebut, Anda tidak perlu panik. Segeralah ke rumah sakit dan beritahukan
kepada petugas kesehatan tentang riwayat perjalanan Anda.

G. Pengobatan Virus Corona

Infeksi virus Corona belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat
dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya, yaitu:

 Memberikan obat pereda demam dan nyeri. Namun, dokter tidak akan
memberikan aspirin pada penderita infeksi virus Corona yang masih anak-
anak.
 Menganjurkan penderita untuk mandi air hangat dan menggunakan
humidifier (pelembab udara), untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan.
 Menganjurkan penderita untuk istirahat yang cukup dan jangan keluar rumah
untuk mencegah penyebaran virus.
 Menganjurkan dan mengharuskan penderita untuk minum banyak air putih
guna menjaga kadar cairan tubuh.

H. Fakta-fakta virus corona

 Dunia (WHO) resmi mengumumkan nama virus mematikan yang bermula di


Wuhan, Cina. Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhano m Ghebreyesus
mengumumkannya pada konferensi di Jenewa, Swiss. Nama Covid-19 dipilih
untuk virus yang sejak mewabah mendapat banyak nama seperti corona
Wuhan, coronavirus Cina, bahkan flu ular. Lalu apa arti COVID-19?
Ghebreyesus menyebut, C-o = corona, v-i = virus, dan D = disease. Jadi
Covid bisa diartikan penyakit virus corona. Angka 19 menandai tahun
pertama kali virus teridentifikasi.
 Virus corona menular antar manusia tetapi penularan melalui kontak langsung
(melalui droplet atau melalui batuk dan bersin)
 Daya tahan tubuh yang baik bisa mencegah kita dari virus corona
 Dengan menggunakan alat pelindung diri yang baik, tim medis terhindar dari
penularan infeksi
 Masa inkubasi 14 Hari, jadi bisa saja gejala klinik virus muncul kemudian
walau lolos thermal scanner
 Gejala awal tidak spesifik
 Pasien yang terinfeksi virus corona bisa sembuh
 Virus corona dapat menular antar-manusia
 Infeksi virus corona bisa mengenai semua umur
 Pada udara terbuka, virus dapat mati dengan alkohol
 Tidak semua pasien dengan infeksi ini mengalami gagal napas dan meninggal

I. Mitos-mitos virus corona

 Novel Corona Virus (2019-nCoV) dapat menular melalui buah impor


 Virus dapat menular melalui udara di ruang terbuka
 Virus tidak bisa menular di udara tropik
 Video korban yang tiba-tiba jatuh pingsan di jalan karena tertular virus corona
 Virus bisa ditularkan melalui pandangan mata
 Virus bisa ditularkan melalui sinyal telepon
 Video orang yang menunjukkan orang tertular setelah minum sup kelelawar
 Minum alkohol bisa menyembuhkan infeksi virus corona
 Virus tersebar akibat kebocoran laboratorium di Wuhan
J. Situasi terkini perkembangan virus corona
K.
\

Anda mungkin juga menyukai