Virus Corona 2019
Virus Corona 2019
Dosen Pembimbing
Disusun oleh :
Putrilia Amanda
Putri Sanriyani
T.A 2019/2020
VIRUS CORONA (2019-nCoV)
A. Pengertian Corona
Virus Corona ditemukan oleh sekelompok ahli, untuk pertama kalinya pada
1968. Virus ini terdeteksi terdapat pada mamalia dan juga unggas. Pada sapi dan babi
menyebabkan diare dan pada unggas menyebabkan penyakit pernafasan.
Kata Corona pertama kali diperkenalkan oleh sejumlah ahli virologi dalam
sebuah artikel berjudul “Coronaviruses” pada jurnal News and Views pada 1968.
Dalam artikel tersebut virus berbentuk bulat itu disebutkan, "Banyak ditemukan pada
unggas dan tikus."
Virus corona 2019-nCoV pertama kali dideteksi di sekitar pasar makanan laut
Huanan, kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. Diperkirakan awal
kemunculannya pada awal bulan Desember 2019
16 Januari 2020: Kasus serupa terjadi di Jepang, yang pertama di negara itu.
25 Januari: Dokter Liang Wudong (62) yang bertugas di Rumah Sakit Hubei
Xinhua Wuhan, juga dikabarkan meninggal dunia karena vrus corona.
Informasi itu disampaikan lewat pemberitaan stasiun televisi China Global
Television Network.
Pemerintah Malaysia mengumumkan empat orang dipastikan terinfeksi virus
corona.
26 Januari: 56 orang meninggal di China karena virus corona. Lebih dari 2000
lainnya terinfeksi
Menurut penelitian gejala infeksi virus corona muncul setelah 2 hari sampai 2 minggu
setelah paparan virus corona.
Demam ≥380C,
Batuk
Pilek
Jika ada orang dengan gejala tersebut pernah melakukan perjalanan ke China
(terutama Wuhan), atau pernah merawat/kontak dengan penderita 2019-nCoV, maka
terhadap orang tersebut akan dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut untuk
memastikan diagnosisnya.
D. Penyebab Corona
Infeksi virus Corona disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang
menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya
menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus
ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti MERS, SARS, dan
pneumonia.
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun,
kemudian diketahui bahwa coronavirus juga menular dari manusia ke manusia.
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi lebih berisiko menyerang orang
tua, serta orang yang sedang sakit atau memiliki kekebalan tubuh lemah.
E. Diagnosis Corona
Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan
gejala yang dialami pasien. Gejala yang disebabkan oleh virus Corona bisa saja sama
dengan flu biasa. Oleh karena itu, dokter juga aga bertanya apakah pasien berpergian
ke wilayah endemik virus Corona sebelum gejala muncul.
Jika Anda mengalami gejala mirip dengan kasus tersebut setelah pergi ke negara-
negara tersebut, Anda tidak perlu panik. Segeralah ke rumah sakit dan beritahukan
kepada petugas kesehatan tentang riwayat perjalanan Anda.
Infeksi virus Corona belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat
dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya, yaitu:
Memberikan obat pereda demam dan nyeri. Namun, dokter tidak akan
memberikan aspirin pada penderita infeksi virus Corona yang masih anak-
anak.
Menganjurkan penderita untuk mandi air hangat dan menggunakan
humidifier (pelembab udara), untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan.
Menganjurkan penderita untuk istirahat yang cukup dan jangan keluar rumah
untuk mencegah penyebaran virus.
Menganjurkan dan mengharuskan penderita untuk minum banyak air putih
guna menjaga kadar cairan tubuh.