Makalah Kewirausahaan
Makalah Kewirausahaan
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat serta salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan
tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Tugas wawancara ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak
Kardianto Indra Purnomo
Selaku dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan. Banyak tantangan dan rintangan yang
penulis hadapi, baik yang datang dari diri penulis maupun yang datang dari luar. Namun
dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya tugas wawancara ini
dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran serta motivator kepada pembaca khususnya para mahasiswa untuk
membuka suatu usaha baik jasa maupun yang lainnya. Penulis sadar bahwa tugas ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, karena kesempurnaan itu hanya milik Alloh
SWT. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran baik secara tertulis ataupun
lisan yang membangun demi keberhasilan dalam penyusunan tugas berikutnya.
Penulis
PEMBAHASAN
1 Syifa Taillor
A. LATAR BELAKANG WAWANCARA
Banyak sekali usaha-usaha yang berada di Indonesia baik itu usaha makro atau mikro,
salah satu uasha mikro adalah konveksi atau yang sering kita sebut dengan jasa menjahit,
menjahit adalah salah satu usaha mikro perumahan yang biasanya merupakan usaha
perorangan atau keluarga, SYIFA TAILLOR adalah salah satu contoh usaha yang
menawarkan jasa menjahit, baik untuk perorangan maupun partai, untuk mengetahui lebih
B. TUJUAN WAWANCARA
Metode yang saya gunakan dalam wawancara ini adalah langsung dengan
E. HASIL WAWANCARA
2 Syifa Taillor
Nama Usaha : SYIFA TAYLOR
Banyumas
Asal Bahan : Pelanggan sendiri dan Toko kain yang berada di daerah Kroya dan
Purwokerto
Kendala : Pesaing, modal yang kurang ketika omset memasrahkan kain itu
kesempatan
3. Tetap semangat dan jangan putus asa ketika gagal, karena satu
Usaha tidak selamanya harus yang besar, kita bisa memulainya dari usaha kecil atau
perumahan, contohnya adalah Bapak Nur Rofik dan Ibu Nur Syamsiyah pasangan suami
3 Syifa Taillor
istri yang menikah pada tahun 2004 dan sekarang sudah dikaruniani 3 orang anak laki-
laki, setelah mereka menikah, mereka merisntis Usaha Jasa menjahit pada tahun 2005
yang diberi nama “SYIFA TAYLOR”, yang beralamatkan di Jalan Kompas Desa Sirau
nama “SYIFA TAYLOR” diambil dari nama anak pertamanya Ahmad Khoirus Syifa,
dibidang yang sama yaitu menjahit, akan tetapi cara mereka mendapat keahlian tersebut
berbeda, Bapak Nur Rofik mendapatkan pelatihan menjahit tersebut pada saat beliau
mondok di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Kemranjen, sedangkan Ibu Nur
Syamsiyah memang sengaja mengikuti kursus menjahit setelah beliau lulus SMU di
rumah kursus Bu Yati Wijahan, Sebelum usaha jahit mereka sepesat saat ini, dahulunya
hanya bermodalkan uang sebesar Rp. 1.000.000 untuk membeli mesin obras dan alat jahit
lainnya, karena pada saat itu keduanya sudah memiliki mesin jahit sendiri-sendiri.
Kemudian karena baru pertama merintis mereka hanya menawarkan jasa jahitnya tersebut
kepada teman terdekatnya, tetangga dan saudara-saudaranya, dan itu dilakukan dengan
cara jasa jahit “GRATIS” untuk jahitan-jahitan yang sederhana, mereka hanya
bertambah banya baik dari luar Desa bahkan Kecamatan, itu semua dikarenakan adanya
kepuasan dari para pelanggannya yang sudah menjahit kepada mereka, mengajak
tetangga dan temannya untuk di tempat Bapak Nur Rofik dan Ibu Nur Syamsiyah dan hari
Hingga saat ini SYIFA TAYLOR sudah berdiri selama kurang lebih 10 tahun, omset
perhari biasanya tidak banyak hanya unti jahitan-jahitan yang sederhana dan keuntungan
yang diperoleh untuk setiap harinya kurang lebih Rp. Rp. 50.000-100.000. Untuk usaha
jenis jasa menjahit omset terbanyak biasanya hanya waktu-waktu tertentu seperti ketika
akan lebaran, tahun ajaran baru masuk sekolah, khataman, dan kampanye. “Dan
4 Syifa Taillor
alhamdulillah untuk saat ini karena tahun ajaran baru dan lebaran jaraknya tidak begitu
jauh, omset kami sangat banyak sampai-sampai kami merekruk penjahit-penjahit lain
bahan tersebut dari toko Bandung yang berada di Pasar Kroya dan Toko Bahan yang
150.000 untuk setiap pasangnya tergantung kesulitan dalam menjahitnya, tapi untuk
Dalam usaha jasa menjahit banyak pula kendala yang dihadapi oleh Bapa Nur Rofik
dan Ibu Nur Syamsiyah, selain adanya pesaing, omset banyak yang hanya pada waktu-
waktu tertentu, danapun menjadi kendala utama, karena ketika ada jahitan partai dan
menghendaki bahan yang disediakan oleh SYIFA TAYLOR, secara otomatis memerlukan
dana banyak untuk mengadakan bahan tersebut, meskipun sudah ada uang muka dari
pelanggan tersebut.
Menurut mereka, “usaha tidak perlu memikirkan modal yang terlalu banyak, ketika
kita bisa melakukan usaha meskipun itu usaha yang kecil maka lakukanlah usaha itu,
jangan pernah memikirkan hal-hal yang negatif dahulu sebelum kita mencoba usaha
tersebut, yakinlah ketika kita mempunyai nit yang baik insyaalloh Alloh akan menunytuk
kita kepada kebaikan pula.” Ujar keduanya. Meskipun saat ini SYIFA TAYLOR belum
terlalu dikenal oleh banyak orang, cita-cita mereka sekarang adalah menjadikan SYIFA
TAYLOR menjadi usaha perumahan yang dikenal oleh orang dengan kualitasnya dan
F. KESIMPULAN
5 Syifa Taillor
Dari hasil wawancara tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa usaha tidak harus
dimulai dengan modal yang besar, kita dapat melakukan usaha tersebut sesuai dengan
6 Syifa Taillor