Anda di halaman 1dari 2

KOP GNPHI

E-Mail:dpdppnikonsel@gmail.com

Andoolo, 25 September 2017

Nomor :
Lampiran : -
Perihal : Upah Layak Perawat Honorer Se Kabupaten Konawe Selatan

Kepada
Yth.
1. Bupati Kabupaten Konawe Selatan
2. Ketua DPRD Kabupaten Konawe Selatan
3. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Selatan
4. Direktur BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan
5. Kepala Puskesmas Se Kabupaten Konawe Selatan
6. Seluruh Perawat Honorer di Kabupaten Konawe Selatan
Di-
Tempat

Dengan hormat,
Salam sejahtera, semoga selalu dalam lindungan Tuhan yang Maha Esa. Sehubungan dengan hal
tersebut diatas bahwa jika mencermati beberapa regulasi yang yang dikeluarkan oleh pemerintah Republik
Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Pasal 88 UU No. 13 TAHUN 2003 tentang Ketenaga Kerjaan
(1) Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan
(2) Untuk mewujudkan penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), pemerintah menetapkan kebijakan pengupahan yang melindungi pekerja/buruh.
(3) Kebijakan pengupahan yang melindungi pekerja/buruh sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)
meliputi :
a. upah minimum;
b. upah kerja lembur;
d. upah tidak masuk kerja karena melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya;
e. upah karena menjalankan hak waktu istirahat kerjanya
2. Pasal 3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan
(1) Kebijakan pengupahan diarahkan untuk pencapaian penghasilan yang memenuhi penghidupan yang
layak bagi Pekerja/Buruh.
(2) Kebijakan pengupahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Upah minimum;
b. Upah kerja lembur;
c. Upah tidak masuk kerja karena berhalangan;
d. Upah tidak masuk kerja karena melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya;
e. Upah karena menjalankan hak waktu istirahat kerjanya;
3. Pasal 36 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum
(1) Pejabat pengelola, dewan pengawas, dan pegawai BLU dapat diberikan remunerasi
berdasarkan tingkat tanggung jawab dan tuntutan profesionalisme yang diperlukan.
4. Pegawai ASN terdiri atas:
a. PNS; dan
b. PPPK.
Pasal 7
(2) PPPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf b merupakan Pegawai ASN yang diangkat sebagai
pegawai dengan perjanjian kerja oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan kebutuhan Instansi
Pemerintah dan ketentuan Undang-Undang ini.
Berdasarkan hal- hal tersebut diatas maka kami dari forum Gerakan Perawat Honorer Indonesia
Kabupaten Konawe Selatan menyaimpaikan tuntutan Sebagai berikut
1. Pemberian Upah yang Layak bagi seluruh perawat Honorer yang bekerja pada instansi Pelayanan
Kesehatan milik Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan
2. Pemberian upah yang layak berdasarkan tingkat pendidikan perawat dan tidak disamakan dengan upah
Cleaning Servis bahkan ada beberapa tempat yang memberikan upah lebih tinggi cleanning service dari
pada profesionalisme perawat
3. Pengangkatan tenaga kontrak perawat oleh daerah dengan upah layak sebagaimana diatur dalam UU
ketenaga kerjaan
4. Bagi yang bekerja dirumah sakit dan puskesmas Rawat INAP harus dilakukan pergantian sift dinas
sebanyak 3 kali shift, dan tidak merangkap tugas dari satu ruangan pindah keruangan yang lainya tanpa
menghitung kelebihan jam kerja dan tidak dhitung sebagai upah lembur sebagaimana diatur dalam UU
ketenaga kerjaan
5. Jika tuntutan tersebut tidak dapat direalisasikan oleh pemerintah maka kami gerakan perawat honorer
Indonesia Kabupaten Konawe Selatan pada tanggal,,,,,,,,,,,,,akan menarik seluruh perawat yang bekerja
pada instansi pemerintah Kabupaten Konawe selatan termasuk Rumah sakit yang jumlah perawat PNS
hanya 17 perawat dan didominasi oleh perawat honorer

Demikian disampaikan atas perhatianya diucapkan terimakasih

Gerakan Perawat Honorer Indonesia


Kabupaten Konae Selatan
Ketua
Sekretaris

Anda mungkin juga menyukai