Anda di halaman 1dari 10

INDONESIA SEBAGAI PEMERJUANG PERDAMAIAN DUNIA

oleh :

Annissa Sophie Laduni

171.01.1021

JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT SIANS & TEKNOLOGI AKPRIND

YOGYAKARTA

2018
KATA PENGANTAR

 
Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan

dan kemampuan, sehingga makalah yang berjudul INDONESIA SEBAGAI PEMERJUANG PERDAMAIAN DUNIA

ini dapat diselesaikan.

Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw,
para sahabatnya, keluarganya, dan sekalian umatnya hingga akhir zaman.

Dengan segala kemampuan penulis yang terbatas, makalah ini mencoba menguraikan
tentang Pancasila di mata dunia, pemikirannya, dan isi salah satu Milai pancasila. Dan dengan
adanya makalah ini penulis berharap sedikit membantu para pembaca dan penulis sendiri
dalam memahami sedikit tentang Pancasila, mengingat beliau adalah seorang bapak
kedokteran dunia.

Namun demikian, apabila dalam makalah ini dijumpai kekurangan dan kesalahan baik dalam
pengetikan maupun isisnya, maka penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran dari
para pembaca.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menghaturkan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bapak Syukri, selaku dosen Pancasila dan semua
mahasisiwa S1 Program Studi Teknik Kimia yang akan bersama-sama mewujudkan
tercapainya tujuan baik. Semoga makalah yang sederhana ini bermanfaat adanya. Amin yaa
rabbal alamin.

Yogyakarta, 05 Juni 2018

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

RUMUSAN MASALAH

Baru baru ini terdapat permasalahan yang sering disebut sebut sebagaimasalah yang
sengaja dibuat untuk menutupi atau menyamarkan kepekatan berita tentang politik yang
bertepatan tahun ini adalah tahun politik, yaitu kasus pengeboman yang terjadi dan diketahui
pelaku bom bunuh diri tersebut disindikati oleh kelompok ISIS Internasional namun yang
menjadi sasarannya adalah Indonesia di beberapa titik di kota – kota besar. Contoh lainnya
adalah permasalahan lampau yaitu perang dingin antara blok barat dan blok timur, yaitu
Peranan Indonesia dalam Gerakan Non-Blok. Gerakan Non-Blok merupakan gerakan
untuk tidak memihak salah satu blok kekuatan di dunia. Pendirian organisasi ini
berperan dalam meredam ketegangan dunia. Keberadaan organisasi ini dapat
membendung perluasan dari kedua blok yang berseteru. Gerakan ini diikuti oleh
sejumlah negara termasuk Indonesia. Indonesia bukan saja sebagai negara anggota,
tetapi juga pendirinya.  

Setelah Perang Dunia II berakhir dunia terbagi menjadi dua blok, yakni Blok
Barat dan Blok Timur. Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika berpaham Liberal.
Sementara Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet berpaham Komunis. Kedua
blok tersebut saling berlawanan karena perbedaan paham tersebut. Meskipun
demikian, tidak semua negara bersedia mengikuti salah satu blok tersebut. Ada
negara-negara yang memilih bersikap netral. Negara-negara tersebut tidak mau
memihak salah satu blok. 

Di antara negara-negara netral ini adalah Indonesia, India, Mesir, Ghana,


serta Yugoslavia. Atas inisiatif pemimpin lima negara ini terbentuklah sebuah
organisasi yang disebut Gerakan Non-Blok (GNB) atau Non-Aligned Movement
(NAM). Pemimpin kelima negara tersebut antara lain Soekarno (Presiden
Indonesia), Pandit Jawaharlal Nehru (Perdana Menteri India), Gamal Abdel
Naser (Presiden Mesir), Josep Broz Tito (Presiden Yugoslavia), dan Kwame
Nkrumah (Presiden Ghana), Gerakan Non-Blok didirikan pada tanggal 1 September
1961. Gerakan ini diilhami oleh Dasasila Bandung yang disepakati pada Konferensi
Asia Afrika tahun 1955.
DASAR TEORI

Tujuan Gerakan Non-Blok

Gerakan Non-Blok dan Dasasila Bandung memiliki keterkaitan yang erat. Hal ini
dapat dilihat dari salah satu asas yang dipakai Gerakan Non-Blok. Asas tersebut
adalah berusaha menyokong perjuangan kemerdekaan di semua tempat. Asas lainnya
adalah memegang teguh perjuangan melawan imperialisme, kolonialisme, dan
neokolonialisme. Semangat Dasasila Bandung juga terlihat dari tujuan-tujuan
Gerakan Non-Blok berikut.

 Mengembangkan solidaritas antara sesama negara berkembang


dalam mencapai persamaan, kemakmuran, dan kemerdekaan.
 Turut serta meredakan ketegangan dunia akibat perseteruan antara Blok Barat
dan Blok Timur
 Berusaha membendung pengaruh buruk, baik dari Blok Barat maupun Blok
Timur

Pertemuan Gerakan Non-Blok


Normalnya, pertemuan GNB berlangsung setiap tiga tahun sekali. Biasanya setelah
mengadakan konferensi, kepala negara atau kepala pemerintahan yang menjadi tuan
rumah konferensi itu akan dijadikan ketua gerakan untuk masa jabatan tiga tahun.
Berikut daftar lengkapnya :

 KTT I – Belgrade, 1 September 1961 – 6 September 1961


 KTT II – Kairo, 5 Oktober 1964 – 10 Oktober 1964
 KTT III – Lusaka, 8 September 1970 – 10 September 1970
 KTT IV – Aljir, 5 September 1973 – 9 September 1973
 KTT V – Kolombo, 16 Agustus 1976 – 19 Agustus 1976
 KTT VI – Havana, 3 September 1979 – 9 September 1979
 KTT VII – New Delhi, 7 Maret 1983 – 12 Maret 1983
 KTT VIII – Harare, 1 September 1986 – 6 September 1986
 KTT IX – Belgrade, 4 September 1989 – 7 September 1989
 KTT X – Jakarta, 1 September 1992 – 7 September 1992
 KTT XI – Cartagena de Indias, 18 Oktober 1995 – 20 Oktober 1995
 KTT XII – Durban, 2 September 1998 – 3 September 1998
 KTT XIII – Kuala Lumpur 20 Februari 2003 – 25 Februari 2003
 KTT XIV – Havana, 11 September 2006 – 16 September 2006

Setelah runtuhnya Uni Soviet tahun tahun 1990, Gerakan Non-Blok memusatkan
perhatian pada kerjasama ekonomi, pembangunan, dan politik.
Peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok
Indonesia berperan penting dalam Gerakan Non-Blok, beberapa peran Indonesia
antara lain sebagai berikut :

 Presiden Soekarno adalah satu dari lima pemimpin dunia yang mendirikan


GNB;
 Indonesia menjadi pemimpin GNB tahun 1991. Saat itu, Presiden
Soeharto terpilih menjadi ketua GNB. Sebagai pemimpin GNB,
Indonesia sukses menggelar KTT X GNB di Jakarta.
 Indonesia juga berperan penting dalam meredakan ketegangan di kawasan
bekas Yugoslavia pada tahun 1991
BAB II

PEMBAHASAN

Secara garis besar PANCASILA adalah dasar negara indonesia, yang berasal dari
besarnya pengaruh ideologi lawas yang juga telah dipakai oleh beberapa kerajaan yang telah
lampau dan dimuat juga pada kitap sutasoma yaitu bhineka tunggal ika yang artinya berbeda
beda tetapi tetap satu.selain itu nilai nilai pancasila sudah sangat sesuai dengan pribadi bangsa
yang sejak dulu memang merupakan bangsa yang beradab dan berperikemanusiaan. Sebagai
dasar negara, Pancasila merupakan suatu asas kerohanian dalam ilmu kenegaraan populer
disebut sebagai dasar filsafat negara. Dalam kedudukan ini, Pancasila merupakan sumber nilai
dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara, termasuk sebagai sumber
tertib hukum di negara Republik Indonesia. Konsekuensinya, seluruh peraturan perundang-
undangan serta penjabarannya senantiasa berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-
silaPancasila.

Pancasila merupakan sumber hukum dasar negara baik yang tertulis yaitu Undang-
Undang Dasar negara maupun hukum dasar tidak tertulis ataupun konvensi.
Negara dilaksanakan berdasarkan pada suatu konstitusi atas Undang-Undang Dasar negara.
Pembagian kekuasaan, lembaga-lembaga tinggi negara, hak dan kewajiban warga negara,
keadilan sosial dan lainnya diatur dalam suatu Undang-Undang Dasar negara.
Pembukaan UUD 1945 dalam konteks ketatanegaraan Republik Indonesia memiliki
kedudukan yang sangat penting karena merupakan suatu staatsfundamentalnorm dan berada
pada hierarki tertib hukum tertinggi di Negara Indonesia.

Berkaitan dengan semua permasalahan (dan yang termasuk dalam contoh diatas), kita
kembalikan lagi dengan nilai nilai pancasila. Permasalahan tersebut diatas dapat kita kaitkan
dari makna butir pancasila yaitu sila ke dua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab,
maksudnya yang disebutkan dalam permasalahan diatas adalah setiap manusia berhak atas
keadilan yang sama, baik hak nya yang secara meluas ataupun ham nya, kenapa ham? Karena
pada pengeboman tersebut yang termasuk dalam korban meninggal adalah merupakan orang
yang ham nya telah direnggut oleh orang lain yaitu hak untuk hidup dan menerima
perlindungan.
Selain itu pancasila juga bersifat universal atau meluas dan fleksibel, sehingga yang
menjadi anggapan pada pemimpin terdahulu untuk menjadi pihak penengah atau GNB
tersebut bermaksud untuk ikut serta dalam menegakkan perdamaian dunia yang tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai cita-cita bangsa yang pada masa itu masih bergejolak
parah, sehingga hal tersebutlah yang menjadi alasan pemimpin terdahulu menjadi terdorong
untuk menjadi penengah perang dingin. Selain itu, yang dimaksud pancasila bersifat universal
sehingga nilai pancasila dapat diterapkan pada semua negara yang bersifat fleksibel,
maksudnya menyesuaikan dengan keadaan suatu negara, tidak harus sama persis dengan yang
diterapkan di indonesia.

Dalam konteks di makalah ini, memang Indonesia mempunyai banyak sekali masalah
internal yang dapat menjadi ancaman internal yang dapat mengancam kesatuan dan persatuan
bangsa, namun perlu diketahui permasalahan di luar indonesia juga turut dapat mengancam
Bangsa kita ini, sehingga bagaimanapun caranya Indonesia harus tetap aman. Point lain yaitu
apabila suatu negara mempunyai masalah dan dengan tetap berlandaskan pancasila Indonesia
membantu negara konflik tersebut diharapkan pengaruh baik yang berdampak pada negara
tersebut akan kembali kepada Indonesia stsu krbsliksn dari poin sebelumnya.

Supaya tidak terjadi hal hal yang dapat memecah belah, merusak, dan mengadu domba
semua negara yang ada dunia ini maka salah satu caranya adalah dengan penerapan
pendidikan pancasila di pendidikan dasar, dan sekolah menengah di indonesia sebagai bentuk
upaya revolusi mental yang seharusnya dibangun terlebih dahulu sebelum adanya revolusi
pembangunan di Indonesia ini. sehingga untuk mengatasi masalah masalah yang ada pada saat
ini dapat terlaksanakan dengan baik dengan memahami isi pancasila dan menerapkan nilai
pancasila dengan benar sehingga terwujudnya Indonesia yang maju.

Selain itu menurut kami, pendidikan pancasila diadakan supaya kita, terutama
mahasiswa tetap berpegang teguh pada nilai nilai pancasila. Sehingga ideologi negara
Indonesia tidak melenceng. Pada dasarnya materi pendidikan pancasila sudah tidak
dibutuhkan lagi pada jenjang perguruan tinggi, selama proses pembelajaran juga sudah tidak
diterapkan pendidikankarakter, sehingga tidak sedikit mahasiswa yang mengabaikan
moralnya begitu saja. Jadi pentingnya pendidikan pancasila pada jenjang perguruan tinggi
adalah untuk sekedar mengingatkan, menanamkan, dan membudayakan nilai nilai pancasila
kedalam diri para mahasiswa.

Selain itu kurangnya pengetahuan tentang nilai nilai pancasila juga terlihat
memprihatinkan. Banyak mahasiswa ilmu praktis yang apabila ditanyai mengenai pancasila
yang merupakan hal mendasar saja tidak mengerti, walaupun sebenarya hal tersebut lebih fital
dibandingkan dengan pengetahuan eksak yang mereka miliki. Oleh karena itu supaya anak
bangsa terutama mahasiswa tidak buta akan dasar negaranya sendiri, sangat diperlukan
pendidikan pancasila di perguruan tinggi. Jadi pendidikan pancasila pada kali ini untuk
memperluas pengetahuan tentang pancasila baik sejarah, ideologi, arti lambang, dan lain
sebagainya tersebut kepada masyarakat terutama mahasiswa.
Untuk itu, pendidikan pancasila yang terlihat sepele tersebut sangat baik dan
dibutuhkan di perguruan tinggi untuk membentuk mental, moral, dan etika yang sesuai
dengan ideologi pancasila.
BAB III

KESIMPULAN

KESIMPULAN :

POSITIF

1. Pancasila merupakan suatu ideologi yang sangat fleksibel.


2. Ideologi pancasila dapat diterapkan di semua negara secara fleksibel tanpa perlu
meniru persis ideologi yang diterapkan di indonesia dengan tujuan dan konteks baik
atau contohnya untuk mwujudkan ketertiban dan perdamaian dunia.
3. Untuk semua masalah yang terjadi dapat diselesaikan sesuai dengan prosedur dan nilai
nilai pancasila dengan menerapkan makna dari bulir pancasila.
4. Tiap sila dalam pancasila mempunyai makna yang luas dan mempunyai banyak sekali
keunggulan dari makna di tiap nilai pancasila yang dapat digunakan sebagai pedoman
untuk memecahkan masalah.
5. Tiap warga negara di dunia ini wajib berpartisipasi dalam mewujudkan perdamaian
dan persatuan dunia termasuk warga Indonesia yang tujuan tersebut dimuat dalam
Pembukaan UUD 1945 alenia satu.
6. Untuk mengurangi segala resiko terjadinya masalah besar di kemudian hari yang lagi
lagi dapat dicegah dan diselesaikan dengan baik oleh makna dari tiap sila pancasila,
maka pendidikan pancasila harus diterapkan sejak dini pada calon penerus bangsa
melalui pendidikan karakter yang selalu menanamkan nilai nilai pancasila di setiap
perilakunya, sehingga kedepannya dapat tercipta Indonesia yang maju dan sempurna.
KEKURANGAN :

1. Akan ada banyak oknum yang berusaha mencari kelemahan pancasila untuk
kepentingan dirinya sendiri.
2. Tanpa mengerti apa arti pancasila, semua hal akan dikaitkan dengan pancasila
3. Sedikit susah untuk menerapkan ilmu pancasila di depan stage(yorobun’s aku mau
ceritaaa

Anda mungkin juga menyukai