Anda di halaman 1dari 3

Nama Kelompok :

 Pratnya Azahra P. (190810162)


 Laras Putri N. (190810023)
 Nadine Cynta M. (190810347)
 Gabriela Karina D.N.P (190810663)

1. Judul : “BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH”


2. Kalimat yang menarik:
 Bawang Merah dan Bawang Putih memiliki sifat dan perangai yang sangat
berbeda danbertolak belakang.
 Sang Janda selalu memenuhi semua permintaan dan tuntutan Bawang Merah.
 Bawang Putih tak pernah sekalipun mengeluhkan nasib buruknya.
 Nenek tua itu pun memberikan labu besar kepada bawang merah.
 Telah terbayang dalam benaknya betapa banyak perhiasan, insan, dan permata
yang akan ia miliki.
3. Analisis Psikologi

No Tokoh Sikap Tindakan Ucapan


1 Bawang Sabar, penurut, 1.Semua pekerjaan 1. Bawang Putih tak pernah
Putih rajin, jujur. di rumah selalu sekalipun mengeluhkan nasib
dilimpahkan buruknya. Ia selalu siap sedia
pada Bawang Putih melayani sang Ibu Tiri dan
Saudari Tirinya dengan
senang hati.
2. Khawatir kehilangan kain
tersebut, Bawang Putih
dengan gigih dan tekun tetap
mencarinya sambil berjalan
menyusuri sepanjang sungai
yang berarus deras itu. Tiap
kali bertemu seseorang di
sungai ia selalu menanyakan
apakah mereka melihat
kain tersebut
2 Bawang Pemalas,tamak, 1.sementara Bawang 1.Jika mereka memerlukan
Merah sombong,pendeng Merah dan Ibu Tiri sesuatu, tinggal menyuruh-
ki, selalu berdandan dan nyuruh Bawang Putih.
serakah. bermalas-malasan.

4. Analisis Budaya

No Tokoh/Wilayah/Keluarg Kondisi Awal Perilaku Akhir Kisah


a
1 Sang Janda Ingin dinikahi oleh Tidak Tidak
ayah Bawang Putih menunjukan dinikahi oleh
sikap ayah Bawang
buruknya di Putih karena
depan ayah ayah Bawang
Bwang Putih Putih
mengetahui
sikap
buruknya.
2 Sungai Mengalir deras Ditelusuri Menemukan
goa di
akhiran
Sungai

5. Analisis Tokoh
 Tokoh utama :
1. Bawang Putih : Sabar, penurut, rajin, jujur, tekun, rendah hati
2. Bawang Merah: Pemalas, sombong, tamak, pendengki,suka berfoya-foya.
 Tokoh penengah:
1. Ibu bawang merah:Tritagonis, bermuka dua , jahat

6. Kesimpulan
 Dongeng populer “Bawang Merah dan Bawang Putih” yang berasal dari Riau
digunakan sebagai alat pedagogis yang mengajarkan kepada masyarakat untuk
saling membantu jangan mengharapkan imbalan apapun kepada orang lain
 Dan hendaknya jangan jahat kepada sesama saudara

Anda mungkin juga menyukai