Anda di halaman 1dari 4

RENCANA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

“SENAM KAKI DM PADA LANSIA”

Nama /NIM : Setiasima Br. Situmorang (1711114023)

Yossi Yolanda Siregar (1711114024)

A. SKENARIO
Seorang Mahasiswa Fakultas Keperawatan UNRI melakukan terapi aktivitas
kelompok di Desa Lubuhan Batu. Data yang di dapatkan oleh mahasiswa sebelum
merencanakan TAK adalah mahasiswa mendapatkan data bahwa penghuni Desa
Lubuhan Batu rata-rata Lansia. Mahasiswa juga mendapatkan data bahwa rata-rata
Lansia mengkonsumsi gula secara berlebihan, seperti saat baru bangun pagi langsung
meminum the manis, makan dengan porsi nasi yang banyak namun sayur sedikit,
jarang berolahraga, dan sering mengalami nyeri pada kaki. Mahasiswa juga melihat
bahwa luka pada kaki Lansia basah dan sulit sembuh Saat ditanya apa yang Lansia
lakukan saat terjadi nyeri, Lansia menjawab bahwa mereka memanggil tukang urut
untuk memijat kakinya agar tidak sakit lagi.
Dari data yang didapatkan oleh mahasiswa mengenai masalah yang dialami
oleh Lansia tersebut maka mahasiswa akan melakukan TAK pada kelompok Lansia
yang ada di Desa Lubuhan Batu yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
Lansia mengenai penyakitnya serta mengatasi masalah kesehatam yang timbul akibat
DM pada Lansia. Adapun TAK yang akan dilakukan pada Lansia dengan DM di Desa
Lubuhan Batu adalah Senam Kaki DM.
B. TERAPI
Senam kaki adalah latihan fisik yang dipilih dan diciptakan dengan terencana,
disusun secara sistemtik yang dilakukan oleh pasien diabetes mellitus untuk
mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki.

C. FORMAT TAK
1. Judul : Terapi Senam Kaki DM pada Lansia di Desa Lubuhan Batu
2. Tujuan umum :
Setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok pada Lansia di Desa Lubuhan
Batu, diharapkan klien mampu menerapkan dan memperagakan senam secara
mandiri di rumah klien masing-masing ataupun secara berkelompok yang
dipimpin oleh kader desa.
3. Tujuan Khusus :
a. Mengetahui pengertian senam diabetes mellitus
b. Mengetahui tujuan senam diabetes mellitus
c. Mengetahui manfaat senam diabetes mellitus
d. Mengetahui cara melakukan senam diabetes mellitus
4. Landasan teoritis :
DM merupakan sekelompok penyakit metabolic dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin. DM merupakan
penyakit serius yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Berbagai
komplikasi ini menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas. Penderita
DM dapat mengalami peningkatan resiko seiring dengan peningkatan usia, lama
menderita DM, kadar gula yang tidak terkontrol dan kelebihan berat badan.
Glukosa darah yang tinggi menyebabkan berkurangnya aliran darah atau penyakit
vaskuler perifer sehingga akan menyebabkan kesulitas proses penyembuhan luka
dan infeksi. Untuk mencegah atau memperbaiki neuropati perifer dapat dilakukan
latihan atau senam kaki. Senam Kaki DM memiliki tujuan untuk memperbaiki
sirkulasi darah tungkai bawah, pergelangan kaki, telapak kaki dan jari-jari kaki.
Senam Kaki dilakukan pada penderita DM untuk memperbaiki sirkulasi darah,
memperkuat otot-otot kecil, mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki, dan
meningkatkan kekuatan otot.
5. Pengorganisasian :
a. Leader : 
Bertugas :
 Katalisator, yaitu mempermudah komunikasi dan interaksi dengan
jalan menciptakan situasi dan suasana yang memungkinkan klien
termotivasi untuk mengekspresikan perasaannya
 Auxilery Ego, sebagai penopang bagi anggota yang terlalu lemah
atau mendominasi
 Koordinator, mengarahkan proses kegiatan kearah pencapaian
tujuan dengan cara memberi motivasi kepada anggota untuk terlibat
dalam kegiatan
b.  Co Leader :
Bertugas :
 Mendampingi leader jika terjadi blocking
 Mengkoreksi dan mengingatkan leader jika terjadi kesalahan
 Bersama leader memecahkan penyelesaian masalah
 Membuka dan menutup acara
 Mengatur musik
c. Observer :
Bertugas :
 Mengobservasi persiapan dan pelaksanaan TAK dari awal sampai
akhir
 Mencatat semua aktivitas dalam terapi aktivitas kelompok
 Mengobservasi perilaku pasien
 Membantu klien meluruskan dan menjelaskan tugas yang harus
dilakukan
 Mendampingi peserta TAK
 Memotivasi klien untuk aktif dalam kelompok
 Menjadi contoh bagi klien selama kegiatan
d. Fasilitator :
Bertugas :
 Mendampingi pasien dalam pelaksanaan TAK
 Mengingatkan pasien tentang aturan permainan
 Mengikuti jalannya TAK

6. Kriteria klien : (Jelaskan klien dg masalah yg gimana bisa diberi terapi itu)
7. Setting tempat :
: Leader
: Co - Leader
: Fasilitator
: Observer
: Lansia

8. Proses Pelaksanaan

No Tahap Waktu Kegiatan Media


1. Pembukaan 5 menit a. Memberi salam Microphone, Toa
b. Perkenalan diri
c. Menjelaskan proses
bermain
2. Pelaksanaan 45 menit a. Menjelaskan kepada Microphone, Toa, Musik,
Lansia mengenai senam Media Lembar Balik
kaki DM (Penunjuk Gerakan Senam
b. Menjelaskan tujuan dan Kaki DM0
manfaat TAK Senam Kaki
DM pada Lansia
c. Memberi kesempatan
untuk bertanya/ klarifikasi
d. Mengajarkan pada Lansia
cara Senam Kaki DM.
e. Memberikan kesempatan
kepada Lansia untuk
bertanya.
3. Penutup 15 menit a. Evaluasi Microphone, Toa
- Pengertian Senam
Kaki DM pada Lansia
- Tujuan dan Manfaat
Senam Kaki pada
Lansia
- Cara melakukan
Senam Kaki DM pada
Lansia
b. Memberi reinforcement
c. Memberi salam penutup

9. Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a. Pengorganisasian penyelenggaraan terapi dilakukan 15 menit sebelum acara
b. Lansia datang ke tempat yang sudah disediakan minimal 10 menit sebelum
acara.
c. Penyelenggaraan terapi Senam Kaki DM pada Lansia dilakukan ditempat yang
sudah disediakan.
2) Evaluasi Proses
a. Lansia antusias dalam kegiatan Senam Kaki DM.
b. Lansia mengikuti jalannya TAK sampai selesai
c. Lansia mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3) Kriteria Hasil
a. Lansia mengetahui pengertian Senam Kaki DM
b. Lansia mengetahui tujuan Senam Kaki DM
c. Lansia mengetahu manfaat Senam Kaki DM
d. Lansia mengetahui cara melakukan dan memperagakan Senam Kaki DM

Anda mungkin juga menyukai