PEMBAHASAN
V. Simpanan emas.
Cara lain ialah pengerahan simpanan emas. Cara ini bermanfaat kendati merupakan
cara yang sering dilupakan. Pemerintah harus mengeluarkan sertifikat emas yang
memberikan sukubunga tinggi sebagai ganti penyerahan emas oleh masyarakat.
Akan tetapi orang tidak ingin melepaskan emas dan permata, dan dengan demikian
enggan menanamkannya secar suka rela dalam bentuk serttifikat emas. Oleh
karena itu penting sekali adanya peraturan yang melarang penyimpanan emas
melampaui jumlah tertentu; mengatur perdagangan emas oleh swasta; melarang
penggunaan emas murni untuk pembuatan ornamen-ornamen, bersamaan dengan
tindakan ini penyelundupan harus dihentikan.
VIII. Inflasi.
Apabila dana yang perlu untuk pembentukan modal tidak terkumpul, inflasi
merupakan kebijakan yang paling potensial. Inflasi diangap sebagai pajak
tersembunyi atau tidak kelihatan. Ketika harga naik, kenaikan ini akan mengurangi
konsumsi dan dengan demikian mengalihkan sumber-sumber dari konsumsi uang
ke investasi.
2. Sumber eksternal
I. Bantuan luar negri.
Dalam hal sumber domestik pembentukan modal tidak cukup, perlu
diimpor modal asing dalam bentuk pinjaman dan hibah dari negara-negara maju
tanpa “ikatan” apa pun. Akan tetapi jalan yang terbaik ialah memulai usaha
patungan (join uenture). Dengan cara ini para investor asing membawa serta
technical know-how bersama modal, dan mereka akan melatih buruh dan
perusahaan setempat. Modal dapat juga diimpor secara tidak langsung dengan
pembayaran melalui ekspor. Inilah kebijakan yang paling baik karena ekspor
impor. Akan tetapi suatu Negara terbelakang tidak mungkin menaikkan ekspornya
sampai tingkat impor modal yang dilakukan padaa tahap pembangunan
sebelumnya.
Kemampuan menabung
kecil (rendah)
Pendapatan riil
Kekurangan modal rendah