Anda di halaman 1dari 9

PENGUMPULAN DATA PADA SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

Akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu proses pengumpulan dan pencatatan serta penyajian
laporan atas transaksi ataupun data keuangan yang terjadi dalam sebuah perusahaan. Laporan yang
disajikan dapat digunakan untuk membantu manajemen dalam memperoleh informasi yang berhubungan
dengan pendapatan dan biaya sebagai ukuran kegiatan yang telah dilaksanakan berdasarkan tanggung
jawab yang telah ditetapkan.

KODE PERTANGGUNGJAWABAN (RESPONSIBILITY CODES)

Akuntansi pertanggungjawaban adalah alat fundamental untuk pengendalian manajemen dan


ditentukan melalui empat elemen penting, yaitu: pemberian tanggung jawab, pembuatan ukuran kinerja
atau bencmarking, pengevaluasian kinerja dan pemberian penghargaan. Akuntansi pertanggungjawaban
bertujuan memengaruhi perilaku dalam cara tertentu sehingga seseorang atau kegiatan perusahaan akan
disesuaikan dalam cara tertentu bersama.

KODE REKENING (ACCOUNT CODES)

Pemberian kode rekening diperlukan untuk memudahkan mencari perkiraan yang dibutuhkan,
memudahkan proses pencatatan, pengklasifikasian, dan pelaporan data akuntansi. Agar dapat mengetahui
dan membedakan perkiraanperkiraan tersebut, maka kode yang diberikan harus disusun secara konsisten.
Sistem pengkodean yang lazim dipakai sekarang adalah kode kelompok dan kode blok.
1. Kode angka atau alphabet urut
2. Kode angka blok (block code)
3. Kode kelompok (group code)
4. Kode Angka decimal
5. Kode Angka urut didahului dengan huruf

KODE ANGGARAN (BUDGET CODE)

Karena dalam laporan kinerja ditunjukkan angka anggaran dan angka realisasi sekaligis, maka
diperlukan kode tambahan agar angka yang dilaporkan dapat dibedakan secara tegas, yaitu kode anggran
dan kode realisasi. Kode tambahan ini disisipkan antara kode pertanggungjawaban dan kode rekening.
Sebagai contoh, jika untuk anggaran diberi kode 9, sedangkan untuk realisasi diberi kode 0, maka kode
yang lengkap untuk anggaran biaya gaji dan upah di Departemen A Pabrik nomor 1 adalah 5110-9710,
sedangkan kode yang lengkap untuk relisasi biaya gaji dan upah di Departemen A Pabrik nomor 1 adalah
5110-0-710.

PELAPORAN KEUANGAN DAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

Bagian akuntansi biaya setiap bulannya membuat laporan pertanggungjawaban untuk tiap-tiap
pusat biaya. Setiap awal bulan dibuat rekapitulasi biaya atas dasar total biaya bulan lalu, yang tercantum
dalam kartu biaya. Atas dasar rekapitulasi biaya disajikan laporan pertanggungjawaban biaya. Isi dari
laporan pertanggungjawaban disesuaikan dengan tingkatan manajemen yang akan menerimanya. Untuk
tingkatan manajemen yang terrendah disajikan jenis biaya, sedangkan untuk tiap manajemen diatasnya
disajikan total biaya tiap pusat biaya yang dibawahnya ditambah dengan biaya-biaya yang terkendalikan
dan terjadi dipusat biayanya sendiri.
Di dalam pelaksanaan akuntansi pertanggungjawaban terdapat beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi, seperti yang dikemukakan oleh Mulyadi adalah sebagai berikut :
1.  Struktur organisasi yang menetapkan secara jelas dan tegas menggambarkan pembagian tugas,
wewenang dan tanggungjawab untuk setiap unit dalam struktur organisasi.
2.  Penyusunan anggaran yang dilakukan oleh tiap tingkatan manajemen dalam organisasi perusahaan.
3. Adanya pemisahan biaya sesuai dengan dapat dikendalikan tidaknya suatu biaya oleh.
seorang manajer pusat biaya tertentu dalam perusahaan.
4. Adanya klasifikasi dan kode rekening yang disesuaikan dengan tingkatan manajemen dalam
perusahaan.
5. Sistem pelaporan biaya pada setiap tingkatan perusahaan telah memenuhi syarat dalam penerapan
akuntansipertanggungjawaban.
BAB 4 : TEKNIK DOKUMENTASI DAN PENYUSUNAN SISTEM

Dokumentasi merupakan narasi, bagan alir, diagram dan penjelasan tertulis lainnya yang
menjelaskan tentang cara kerja sebuah sistem. Tingkatan atau derajat pemahaman dokumentasi, meliputi
mampu memahami, mengevaluasi, dan menyiapkan/membuat.

Diagram Arus Data


Menjelaskan arus data dalam sebuah organisasi. Teknik ini digunakan untuk mendokumentasikan
sistem yang digunakan sekarang dan untuk merencanakan serta mendesain sistem yang baru. Jenjang
tertinggi disebut Diagram Konteks yang menggambarkan ikhtisar paling ringkas dari sebuah sistem. 

Hirarki diagram arus data


Pada dasarnya DFD dapat dirinci lebih lanjut ke dalam jenjang yang lebih rendah agar dapat
diperoleh pemahaman yang lebih rinci dan mendalam tentang sebuah sistem, karena pada umumnya
sebuah sistem tidak dapat digambarkan seluruhnya hanya dalam selembar kertas saja. Dengan demikian
diagram arus data dapat dibagi ke dalam jenjang-jenjang sesuai dengan kebutuhan sistem. Jenjang
tertinggi disebut dengan diagram konteks (context diagram) yang mengagambarkan ikhtisar paling
ringkas dari sebuah sistem. Karena sangat ringkas, maka agar dapat diperoleh gambaran yang utuh
mengenai sebuah sistem, diagram ini dilengkapi denagn narasi lengkap.

Diagram Konteks Sistem Perusahaan Dagang


Diagram Substansi Sistem Perusahaan Dagang

Bagan Alir (Flowchart)


Merupakan gambar yang menjelaskan urutan proses dengan menggunakan berbagai macam
simbol. Merupakan teknik analitis yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi
secara jelas, tepat, dan logis. Bagan alir menggunakan serangkaian simbol standar untuk menguraikan
prosedur pengolahan transaksi yang digunakan oleh sebuah perusahaan sekaligus menguraikan aliran data
dalam sebuah sistem.

a.   Simbol-simbol Bagan Alir


·   Bentuk simbol menunjukkan dan menguraikan kegiatan yang dilaksanakan, menunjukkan
input, output, pemrosesan dan media penyimpanan.
·   Simbol dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu :

1)    Input/Output
Simbol yang menggambarkan alat/media yang memberikan input kepada atau
merekam output dari kegiatan pengolahan data.
2)   Processing
Simbol yang menunjukkan jenis alat yang digunakan untuk mengolah data.
3)  Storage
Simbol yang menggambarkan alat yang digunakan untuk menyimpan data yang saat
ini tidak dipakai oleh sistem.
4)  Lain-lain
Simbol yang menunjukkan arus data dan barang.

Simbol Bagan Air

Anda mungkin juga menyukai