Akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu proses pengumpulan dan pencatatan serta penyajian
laporan atas transaksi ataupun data keuangan yang terjadi dalam sebuah perusahaan. Laporan yang
disajikan dapat digunakan untuk membantu manajemen dalam memperoleh informasi yang berhubungan
dengan pendapatan dan biaya sebagai ukuran kegiatan yang telah dilaksanakan berdasarkan tanggung
jawab yang telah ditetapkan.
Pemberian kode rekening diperlukan untuk memudahkan mencari perkiraan yang dibutuhkan,
memudahkan proses pencatatan, pengklasifikasian, dan pelaporan data akuntansi. Agar dapat mengetahui
dan membedakan perkiraanperkiraan tersebut, maka kode yang diberikan harus disusun secara konsisten.
Sistem pengkodean yang lazim dipakai sekarang adalah kode kelompok dan kode blok.
1. Kode angka atau alphabet urut
2. Kode angka blok (block code)
3. Kode kelompok (group code)
4. Kode Angka decimal
5. Kode Angka urut didahului dengan huruf
Karena dalam laporan kinerja ditunjukkan angka anggaran dan angka realisasi sekaligis, maka
diperlukan kode tambahan agar angka yang dilaporkan dapat dibedakan secara tegas, yaitu kode anggran
dan kode realisasi. Kode tambahan ini disisipkan antara kode pertanggungjawaban dan kode rekening.
Sebagai contoh, jika untuk anggaran diberi kode 9, sedangkan untuk realisasi diberi kode 0, maka kode
yang lengkap untuk anggaran biaya gaji dan upah di Departemen A Pabrik nomor 1 adalah 5110-9710,
sedangkan kode yang lengkap untuk relisasi biaya gaji dan upah di Departemen A Pabrik nomor 1 adalah
5110-0-710.
Bagian akuntansi biaya setiap bulannya membuat laporan pertanggungjawaban untuk tiap-tiap
pusat biaya. Setiap awal bulan dibuat rekapitulasi biaya atas dasar total biaya bulan lalu, yang tercantum
dalam kartu biaya. Atas dasar rekapitulasi biaya disajikan laporan pertanggungjawaban biaya. Isi dari
laporan pertanggungjawaban disesuaikan dengan tingkatan manajemen yang akan menerimanya. Untuk
tingkatan manajemen yang terrendah disajikan jenis biaya, sedangkan untuk tiap manajemen diatasnya
disajikan total biaya tiap pusat biaya yang dibawahnya ditambah dengan biaya-biaya yang terkendalikan
dan terjadi dipusat biayanya sendiri.
Di dalam pelaksanaan akuntansi pertanggungjawaban terdapat beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi, seperti yang dikemukakan oleh Mulyadi adalah sebagai berikut :
1. Struktur organisasi yang menetapkan secara jelas dan tegas menggambarkan pembagian tugas,
wewenang dan tanggungjawab untuk setiap unit dalam struktur organisasi.
2. Penyusunan anggaran yang dilakukan oleh tiap tingkatan manajemen dalam organisasi perusahaan.
3. Adanya pemisahan biaya sesuai dengan dapat dikendalikan tidaknya suatu biaya oleh.
seorang manajer pusat biaya tertentu dalam perusahaan.
4. Adanya klasifikasi dan kode rekening yang disesuaikan dengan tingkatan manajemen dalam
perusahaan.
5. Sistem pelaporan biaya pada setiap tingkatan perusahaan telah memenuhi syarat dalam penerapan
akuntansipertanggungjawaban.
BAB 4 : TEKNIK DOKUMENTASI DAN PENYUSUNAN SISTEM
Dokumentasi merupakan narasi, bagan alir, diagram dan penjelasan tertulis lainnya yang
menjelaskan tentang cara kerja sebuah sistem. Tingkatan atau derajat pemahaman dokumentasi, meliputi
mampu memahami, mengevaluasi, dan menyiapkan/membuat.
1) Input/Output
Simbol yang menggambarkan alat/media yang memberikan input kepada atau
merekam output dari kegiatan pengolahan data.
2) Processing
Simbol yang menunjukkan jenis alat yang digunakan untuk mengolah data.
3) Storage
Simbol yang menggambarkan alat yang digunakan untuk menyimpan data yang saat
ini tidak dipakai oleh sistem.
4) Lain-lain
Simbol yang menunjukkan arus data dan barang.