Anda di halaman 1dari 20

Tamplate SOP Keuangan : YBIE

Bab III. PANDUAN AKUNTANSI


3.1 PENDAHULUAN

Panduan Akuntansi ini merupakan panduan bagi seluruh karyawan yang bertugas
dalam pelaksanaan fungsi keuangan dan akuntansi. Materi panduan ini sebaiknya
juga disosialisasikan kepada staf yang bertugas pada unit atau bagian lain. Hal ini
penting karena seluruh data yang diproses oleh fungsi keuangan dan akuntansi
pada dasarnya berasal dari seluruh bagian yang ada di ORGANISASI dan di lain
pihak, informasi yang dihasilkan oleh fungsi akuntansi sangat diperlukan oleh
bagian atau fungsi lain sebagai dasar untuk pengevaluasian kinerja, perencanaan,
dan berbagai proses pengambilan keputusan.
Panduan ini berisikan beberapa materi pokok yang sangat diperlukan untuk
pelaksanaan sistem akuntansi. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan
pembakuan materi pokok ini ke dalam suatu buku panduan, antara lain :
 Terdapat suatu referensi yang baku yang dapat dijadikan petunjuk pelaksanaan kerja
para staf. Dengan demikian, pekerjaan akan dapat dilaksanakan secara konsisten untuk
menghasilkan output yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
 Terdapat suatu tolok ukur yang jelas untuk menilai kinerja para staf yang ditugaskan
pada fungsi keuangan dan akuntansi.
 Mengurangi waktu orientasi bagi para staf keuangan dan akuntansi yang baru, karena
mereka dapat belajar sendiri dari panduan ini.
Sistem dan prosedur dapat berubah akibat adanya perubahan orientasi ORGANISASI,
keinginan manajemen dan berbagai hal lainnya. Dengan adanya suatu panduan, maka
landasan untuk melakukan perubahan atau perbaikan relatif lebih mudah dilakukan,
dibandingkan dengan apabila belum ada panduan.
Panduan Akuntansi ORGANISASI ini berisikan desain-desain mengenai :

 Proses Akuntansi
 Kebijakan Akuntansi
 Sistematika Nomor Kode Akun (Chart of Account)
 Jurnal Standar
 Format Laporan Keuangan

Bagian dari panduan ini yang menguraikan Proses Akuntansi mengandung penjelasan
mengenai proses akuntansi berbasiskan komputer yang dilaksanakan oleh fungsi akuntansi
ORGANISASI secara garis besar.
Berdasarkan identifikasi transaksi-transaksi yang dilakukan dalam non bisnis dirumuskan
kebijakan-kebijakan akuntansi yang akan dipergunakan untuk mendasari pencatatan
akuntansi.

Kebijakan Akuntansi merupakan seperangkat kebijakan manajemen dalam bidang


akuntansi, dibakukan dengan tujuan agar menjadi panduan bagi pelaksanaan proses
pembukuan. Dengan adanya panduan ini, diharapkan agar pembukuan dan pelaporaan
keuangan ORGANISASI dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan kebijakan akuntansi

6
Tamplate SOP Keuangan : YBIE

yang ditetapkan oleh manajemen, dan tidak menyimpang dari standar akuntansi keuangan
yang berlaku.
Berdasarkan kebijakan akuntansi ini dirumuskan ayat-ayat jurnal yang layak diterapkan
untuk membukukan transaksi-transaksi.
Bagian selanjutnya panduan ini adalah mengenai desain Jurnal Standar. Dibakukannya
ayat-ayat jurnal standar atas transaksi-transaki sebagai bagian dari Panduan Akuntansi,
menghasilkan manfaat dalam bentuk penggunaan ayat-ayat jurnal oleh staf fungsi
akuntansi sebagai panduan dalam proses penginterpretasian transaksi-transaksi.
Standardisasi jurnal diperlukan untuk menjamin agar setiap transaksi yang sejenis
dibukukan dengan cara yang sama dan konsisten, sehingga asas komparabilitas dapat
diterapkan.
Selain itu, dengan adanya panduan ini, proses penginterpretasian transaksi menjadi lebih
cepat sehingga akan mempercepat proses akuntansi secara keseluruhan, yang pada
akhirnya akan mempercepat penyajian laporan keuangan.
Berdasarkan identifikasi transaksi, penetapan kebijakan akuntansi dan perumusan jurnal
standar, disusun kode perkiraan sebagai alat untuk mengklasifikasikan transaksi secara
sistematis sesuai standar akuntansi keuangan yang lazim.
Kode Akun yang disajikan dalam panduan ini adalah dalam bentuk sistematikanya saja.
Kode akun yang sebenarnya sudah diinput ke dalam program aplikasi akuntansi.
Sistematika kode akun dituangkan dalam panduan ini dengan tujuan mempermudah
pemahaman bagi para pemakai. Dengan sistematika kode akun ini, pembaca panduan akan
dengan mudah memahami sistematika penomoran akun. Selain itu, sistematika penomoran
akun juga akan menuntun ke arah pemahaman pengklasifikasian akun-akun menurut
akuntansi keuangan serta penggunaan beberapa perkiraan yang penting. Hal ini sangat
berguna bagi para individu yang belum memahami akuntansi.
Sistem akuntansi pada dasarnya merupakan perpaduan antara standar-standar akuntansi,
kreasi perancangnya serta kebutuhan para pemakainya. Materi Panduan Akuntansi ini
sudah disesuaikan untuk kebutuhan masa yang akan datang sehingga setiap perubahan
terhadap desain sistem harus tidak menimbulkan penyimpangan dari standar akuntansi
yang berlaku, dan harus dilakukan secara hati-hati dengan tetap memperhatikan asas
keseimbangan biaya dan manfaat seoptimal mungkin.

7
Tamplate SOP Keuangan : YBIE

3.2 PROSES AKUNTANSI

Dengan bantuan program aplikasi akuntansi (Software), sistem akuntansi utama


ORGANISASI dapat diselenggarakan dengan cepat dan akurat. Namun demikian, harus
diperhatikan bahwa program komputer hanyalah merupakan alat bantu. Proses akuntansi
tradisional harus tetap melandasi desain program. Program komputer sekedar membantu
agar data transaksi diproses menjadi catatan-catatan harian, buku-buku besar dan
laporan-laporan dengan lebih cepat dan akurat.
Gambaran proses akuntansi ORGANISASI yang dilaksanakan oleh Bagian Keuangan dan
Akuntansi disajikan pada lampiran berikut. Proses akuntansi yang dimaksud tidak dapat
dipisahkan dari Standard Operating Procedure (SOP) yang ada pada tiap bagian dimana
muara dari aliran data/dokumen tiap SOP berada di Bagian Keuangan dan Akuntansi
sebagai fungsi yang mencatat tiap transaksi dengan tujuan pelaporan keuangan.

Berikut bagan proses akuntansi secara komputer.

Bukti / VJ

h)

VERIFIKASI

h)

PROSES INPUT DATA / REVISI

DATA

h)

VERIFIKASI

PERLU YA
REVISI?

TIDAK

PROSES POSTING

VERIFIKASI

PERLU YA
REVISI?

TIDAK

PENERBITAN LAPORAN

b)

Legend :
LAP. ARUS KAS BUKU PEMBANTU

LAP. LABA RUGI


LAP. AKTIVITAS BUKU BESAR
b) : Bulanan
h) : Harian
NERACA
LAP. POSISI KEUANGAN
VJ : Voucher Jurnal

8
Tamplate SOP Keuangan : YBIE

3.3 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Kebijakan akuntansi adalah ketentuan yang harus diterapkan dalam proses pembukuan dan
pelaporan keuangan yang akan disajikan.

1. Penyajian Laporan Keuangan


Pencatatan dan pembukuan dilakukan dengan menggunakan konsep “historical cost”
dan disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 45
tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba di Indonesia.
Laporan keuangan menurut PSAK 45 akan menyajikan jumlah masing-masing kelompok
aktiva bersih berdasarkan ada tidaknya pembatasan oleh penyumbang yaitu tidak
terikat, terikat sementara dan terikat permanen.
Sumbangan tidak terikat adalah sumber daya yang penggunaanya tidak dibatasi untuk
tujuan tertentu oleh penyumbang.
Pembatasan yang bersifat sementara adalah pembatasan penggunaan sumber daya
oleh penyumbang yang menetapkan agar sumber daya tersebut tetap dipertahankan
untuk periode tertentu atau sampai terpenuhinya keadaan tertentu.
Pembatasan yang bersifat permanen adalah pembatasan penggunaan sumber daya yang
ditetapkan oleh penyumbang agar sumber daya tersebut dipertahankan secara
permanen.

2. Periode Akuntansi
Periode akuntansi / tahun buku yang digunakan adalah tahun takwim (kalender), yaitu
dimulai sejak tanggal 1 Januari dan berakhir pada tanggal 31 Desember untuk setiap
tahun buku.

3. Basis Akuntansi
Basis akuntansi yang digunakan untuk menyajikan laporan keuangan adalah Basis
Akrual (Accrual Basis) sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Hal ini mengandung arti bahwa :


a. Pendapatan diakui dan dicatat mengikuti pembatasan yang diatur dalam PSAK 45
sebagai berikut :
 Untuk sumbangan yang bersifat tidak terikat, pendapatan diakui dan dicatat
pada saat dana atau pendapatan diterima secara kas dari penyumbang.
 Untuk sumbangan yang bersifat terikat baik terikat sementara maupun
permanen, pendapatan diakui dan dicatat pada saat terjadinya biaya.
Pendapatan yang diterima dari penyumbang, dicatat sebagai pendapatan
ditangguhkan.
b. Biaya diakui dan dicatat apabila :
 Pendapatan yang diupayakan untuk diperoleh dengan biaya ini sudah diakui dan
dicatat (matching cost against revenue)
 Biaya yang bersangkutan tidak lagi mempunyai manfaat di masa depan

9
Tamplate SOP Keuangan : YBIE

 Tidak memenuhi kedua kriteria di atas, akan tetapi biaya yang bersangkutan
harus dibebankan pada setiap periode akuntansi yang memanfaatkannya. Dalam
hal ini biaya dibebankan dengan cara yang sistematis dan rasional.

4. Laporan Keuangan dan Jadwal Penyampaiannya


Laporan keuangan yang harus disusun oleh Staf Pembukuan berikut jadwal
penyampaiannya kepada manajemen dan Koordinator, ditetapkan sebagai berikut :

No. Laporan Keuangan Jadwal Penyampaian


1. Laporan Keuangan Bulanan Tanggal 5 bulan berikutnya
2. Laporan Keuangan Tahunan Tanggal 10 Januari setelah tahun buku
berakhir

5. Pisah Batas (Cut-off)


Agar laporan keuangan dapat disajikan secara layak namun dengan memperhatikan
kepraktisan dan jadwal penyampaian laporan keuangan yang telah ditetapkan,
pelaksanaan prosedur pisah batas dilaksanakan dengan memperhatikan periode
sesudah tanggal neraca (subsequent period) sebagai berikut :

No. Laporan Keuangan Subsequent Period


1. Laporan Keuangan Bulanan Tidak perlu
2. Laporan Keuangan Tahunan Tanggal 2 Januari setelah tahun buku
berakhir

6. Laporan Arus Kas


Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method). Kas
dan setara kas terdiri dari kas yang ada di kasir (cash on hand), rekening perusahaan di
bank (cash in bank) dan investasi sementara (temporary investment) yang akan jatuh
tempo dalam tiga bulan sejak tanggal perolehannya.

7. Mata Uang dan Selisih Kurs Valuta Asing


Pembukuan dan pelaporan keuangan ORGANISASI dilaksanakan dengan menggunakan
mata uang Rupiah. Transaksi dan rekening-rekening dalam valuta asing diperlakukan
sebagai berikut :

a. Transaksi pos moneter (aktiva dan kewajiban moneter) dalam valuta asing dicatat
dalam nilai Rupiah dengan menggunakan kurs standar organisasi
b. Pos moneter (aktiva atau kewajiban moneter) dalam valuta asing per tanggal
Laporan Keuangan dilaporkan dalam nilai Rupiah dengan menggunakan kurs tengah
Bank Indonesia
c. Selisih kurs yang terjadi akibat kebijakan butir a dan b di atas dibukukan sebagai
Laba/Rugi Selisih Kurs Valuta Asing
d. Untuk kepentingan analisis dan perpajakan, pembukuan Laba/Rugi Selisih Kurs
Valuta Asing harus dapat membedakan antara yang diakibatkan transaksi (realized
gain/loss) dan yang sekedar disebabkan penjabaran rekening dalam neraca
(unrealized gain/loss)

10
Tamplate SOP Keuangan : YBIE

e. Untuk transaksi pos non moneter dalam valuta asing, dicatat dan dilaporkan dalam
nilai Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat transaksi

8. Pengakuan Aktiva Tetap


Aktiva Tetap dinilai berdasarkan harga perolehannya, yaitu seluruh biaya yang
dikeluarkan sampai dengan aktiva yang bersangkutan berada ditempat dan kondisi siap
untuk dipergunakan. Namun demikian, pengakuan aktiva tetap mengikuti pembatasan
yang ada menurut PSAK 45. Untuk pembatasan yang bersifat permanen dan sementara,
pembelian aktiva tetap yang didanai dari penyumbang belum diakui sebagai aktiva
tetap selama periode pembatasan yang berlaku. Aktiva tetap baru diakui pada saat
periode pembatasan berakhir dan terjadi pengalihan kepemilikan dari penyumbang ke
ORGANISASI.

9. Penyusutan Aktiva Tetap


Penyusutan atas aktiva tersebut dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight line
method) tanpa nilai residu dengan ketentuan sebagai berikut :
- Bangunan : 5 % per tahun
- Kendaraan : 12,5 % per tahun
- Inventaris Kantor : 25 % per tahun
- Mesin dan Peralatan : 25 % per tahun
Perhitungan penyusutan dilakukan secara bulanan dan dimulai dari bulan perolehan
aktiva tetap yang bersangkutan.

Penyajian aktiva tetap dalam laporan posisi keuangan adalah sebesar harga perolehan
setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan.

11
Tamplate SOP Keuangan : YBIE

3.4 SISTEMATIKA KODE AKUN (CHART OF ACCOUNT)

Sistematika kode akun disusun dengan tujuan untuk :

 Memenuhi kebutuhan standar pelaporan keuangan Lembaga (PSAK 45).


 Memenuhi kebutuhan laporan keuangan ke Lembaga Donor.
 Memberikan informasi kepada Manajemen tentang (i) surplus/defisit program,
(ii) budget versus actual, dan (iii) margin lembaga dll

Untuk memenuhi kebutuhan format pelaporan sesuai standar PSAK 45 dan mengakomodir
kebutuhan klasifikasi kegiatan dan Lembaga Donor-nya, sistematika kode akun perlu
dibuat dalam minimal 10 digit.

Sistematika kode akun secara ringkas adalah sebagai berikut :

1 2 - 3 4 - 5 - 6 7 - 8 - 9 0 Digit ke-

X X - X X - X - X X - X - X X

Kode Kegiatan dg Donor

Kode Divisi/Unit/Bagian

Kode Lembaga Donor

Kode Pembatasan sesuai


PSAK45

Kode Golongan Transaksi

Kode Klasifikasi Laporan

12
Tamplate SOP Keuangan : YBIE

3.5 JURNAL STANDAR

Untuk memenuhi tujuan konsistensi perlakuan dan pencatatan secara akuntansi,


diperlukan standarisasi pencatatan atau jurnal standar. Jurnal standar akan mengikuti
kebijakan akuntansi yang dirancang sehingga penting bagi LEMBAGA memiliki kebijakan
akuntansi.

Agar dapat mengambil keputusan dengan benar dan tepat waktu, management LEMBAGA
sangat membutuhkan informasi keuangan yang dapat diandalkan. Salah satu informasi
keuangan yang dapat diandalkan adalah Laporan Keuangan.

Suatu laporan keuangan dapat diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan apabila
disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara luas yang diproses
berdasarkan prosedur pembukuan yang akurat, tepat waktu dan konsisten.

Pada dasarnya laporan keuangan adalah proyeksi dari transaksi-transaksi yang dilakukan
oleh lembaga selama suatu periode akuntansi tertentu. Transaksi-transaksi keuangan harus
diinterpretasikan dengan tepat, dicatat secara akurat dan tepat waktu serta diikhtisarkan
dan disusun berdasarkan metode dan prinsip akuntansi yang layak untuk diterapkan.

Berdasarkan “double entry system”, setiap transaksi lembaga pasti akan mempengaruhi
dua atau lebih perkiraan/akun lembaga yang merupakan bagian dari aktiva, kewajiban,
pendapatan dan biaya. Kesalahan dalam proses menginter-pretasikan dan pencatatan
transaksi akan mengakibatkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan menjadi
tidak benar.

Jurnal standar dibawah ini, didisain secara khusus untuk mengeliminasi kesalahan
penginterpretasian transaksi-transaksi keuangan lembaga. Selain itu, dengan dibakukannya
Jurnal Standar maka ayat-ayat jurnal standar didalamnya dapat dipergunakan sebagai
pedoman bagi Bagian Keuangan dan Akuntansi lembaga sehingga dihasilkan pelaporan yang
akurat dan tepat waktu. Sedangkan jurnal lainnya yang tidak dijabarkan dalam jurnal
standar dibawah ini, mengikuti kaidah dalam Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku
umum di Indonesia.

Berikut Jurnal Standar terhadap transaksi yang berlaku di LEMBAGA :

1. Jurnal Standar khusus Transaksi dengan Lembaga Donor baik Terikat Permanen
maupun Terikat Sementara

a. Pada saat diterima dana dari penyumbang / Lembaga Donor

Contoh : Lembaga menerima transfer dana grant dari Lembaga Donor “BB”
sebesar Rp100.000.000,-.
Jurnal :

No.Akun Utama Sub Nama Akun Debet Kredit

11xx-x-06-0-xx Bank xxx “BB” 100.000.000,-


2104-x-06-0-xx Unearned Grant “BB” 100.000.000,-

13
Tamplate SOP Keuangan : YBIE

b. Pada saat terjadi pengeluaran biaya Program Lembaga Donor

Contoh b.1 : Lembaga membayar honor fasilitator suatu kegiatan untuk


program yang didanai “BB” sebesar Rp7.500.000,-.
Jurnal :

No.Akun Utama Sub Nama Akun Debet Kredit

5207-x-06-0-xx xxxx Consultant Fee “BB” 7.500.000,-


11xx-x-06-0-xx Bank xxx “BB” 7.500.000,-
2104-x-06-0-xx Unearned Grant “BB” 7.500.000,-
4101-x-06-0-xx Grant “BB” 7.500.000,-

Contoh b.2 : Lembaga membayar gaji karyawan kegiatan Program Support yang
didanai “BB” sebesar Rp67.500.000,-. Dananya dimasukkan ke
rekening bank Operasional Lembaga terlebih dahulu.
Jurnal :

No.Akun Utama Sub Nama Akun Debet Kredit

5201-x-06-0-01 xxxx Staff Salaries “BB” 67.500.000,-


11xx-x-06-0-01 Bank xxx “BB” 67.500.000,-
2104-x-06-0-01 Unearned Grant “BB” 67.500.000,-
4101-x-06-0-01 Grant “BB” 67.500.000,-
11xx-1-99-0-01 Bank xxx Lembaga 67.500.000,-
4104-x-99-0-01 xxxx Kontribusi Program “BB” 67.500.000,-

c. Pada saat terjadi pengeluaran aktual biaya gaji karyawan

Contoh : Lembaga membayar gaji karyawan Program Support sebesar


Rp50.000.000,-. Dipotong PPh 21 Rp 1.250.000
Jurnal :

No.Akun Utama Sub Nama Akun Debet Kredit

5101-1-99-0-01 Staff Salaries Lembaga 50.000.000,-


Hutang PPh 21 1.250.000,-
11xx-1-99-0-01 Bank xxx Lembaga 48.750.000,-

14
Tamplate SOP Keuangan : YBIE

15
Tamplate SOP Keuangan : YBIE

d. Pada saat terjadi pengadaan Aktiva Tetap

Contoh d.1 : Lembaga membeli Laptop kegiatan Program Support yang didanai
“BB” sebesar Rp15.000.000,- selama periode proyek (misal: proyek
2thn dan sifat terikat permanen/sementara).
Jurnal :

No.Akun Utama Sub Nama Akun Debet Kredit

5219-x-06-0-01 Equipment Purchase “BB” 15.000.000,-


11xx-x-06-0-01 Bank xxx “BB” 15.000.000,-
2104-x-06-0-01 Unearned Grant “BB” 15.000.000,-
4101-x-06-0-01 Grant “BB” 15.000.000,-

Contoh d.2 : Laptop kegiatan Program Support yang dibeli dari dana “BB”
sebesar Rp15.000.000,- telah digunakan selama 2 thn (periode
proyek) dan pada akhir periode proyek “BB” mendonasikan Laptop
untuk kepentingan Lembaga.
Jurnal :

No.Akun Utama Sub Nama Akun Debet Kredit

1201-1-99-0-01 Perolehan Aktiva Tetap Lembaga 15.000.000,-


AB yang berakhir Batasannya
4301-1-99-0-01 15.000.000,-
karena Program Lembaga
AB yang berakhir Batasannya
4301-x-06-0-01 15.000.000,-
karena Program “BB”
Penyesuaian AB Periode Lalu
3002-x-06-0-01 15.000.000,-
“BB”

e. Pada saat terjadi pinjam meminjam antar dana program Lembaga Donor

Contoh e.1 : Lembaga membayar biaya akomodasi Workshop yang didanai “FF”
sebesar Rp20.000.000,-. Namun dana dari “FF” belum
ditransfer/masuk ke rekening bank Lembaga. Bagian Keuangan
dengan persetujuan Direktur Eksekutif menggunakan dana
Operasional Lembaga yang belum terpakai untuk biaya akomodasi
Workshop “FF” tersebut.
Jurnal :

No.Akun Utama Sub Nama Akun Debet Kredit

5219-x-06-0-05 Akomodasi Workshop “FF” 20.000.000,-


Interaccount Payable “FF” –
2202-x-06-0-05 20.000.000,-
Lembaga
Interaccount Receivable
1204-1-99-0-05 20.000.000,-
Lembaga - “FF”
11xx-1-99-0-05 Bank xxx Lembaga 20.000.000,-

Contoh e.2 : Bank Lembaga menerima transfer dana pengembalian hutang

16
Tamplate SOP Keuangan : YBIE

program “FF” ke bank Operasional Lembaga sebesar


Rp20.000.000,-.
Jurnal :

No.Akun Utama Sub Nama Akun Debet Kredit

11xx-1-99-0-05 Bank xxx Lembaga 20.000.000,-


Interaccount Receivable
1204-1-99-0-05 20.000.000,-
Lembaga - “FF”
Interaccount Payable “FF” –
2202-x-06-0-05 20.000.000,-
Lembaga
11xx-x-06-0-05 Bank xxx “FF” 20.000.000,-

f. Pada saat terjadi pengeluaran biaya dibayar dimuka

Contoh f.1 : Lembaga membayar biaya sewa kantor yang didanai Lembaga
sebesar Rp240.000.000,-. Periode sewa kantor adalah 2 (dua)
tahun sejak Januari 2008 – Desember 2009. Pembayaran dilakukan
awal Januari 2008.
Jurnal :

No.Akun Utama Sub Nama Akun Debet Kredit

1116-1-99-0-01 Prepaid Expense Lembaga 240.000.000,-


11xx-1-99-0-01 Bank xxx Lembaga 240.000.000,-

Contoh f.2 : Pengalokasian biaya dibayar dimuka setiap akhir bulan, dimulai 31
Januari 2008 selanjutnya sampai 31 Desember 2009 berakhirnya
periode sewa kantor.
Jurnal :

No.Akun Utama Sub Nama Akun Debet Kredit

5116-1-99-0-01 Office Rent Lembaga (1-24) 10.000.000,-


1116-1-99-0-01 Prepaid Expense Lembaga 10.000.000,-

g. Pada saat terjadi pengalokasian satu biaya ke beberapa program dengan Lembaga Donor

Contoh : Lembaga membayar biaya listrik sebesar Rp1.500.000,-.


Berdasarkan kebijakan Lembaga, biaya listrik dialokasikan 20%
sebagai biaya “BB” dan 80% sebagai biaya “FF”.
Jurnal :
No.Akun Utama Sub Nama Akun Debet Kredit

5224-x-06-0-01 Listrik Program Support “BB” 300.000,-


11xx-x-06-0-01 Bank xxx “BB” 300.000,-
5224-x-07-0-01 Listrik Program Support “FF” 1.200.000,-
11xx-x-07-0-01 Bank xxx “FF” 1.200.000,-

17
Tamplate SOP Keuangan : YBIE

3.6 FORMAT LAPORAN KEUANGAN

Berikut ini akan disajikan format laporan keuangan Lembaga yang sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 45 dan laporan keuangan
sesuai kebutuhan Lembaga Donor.

Laporan Keuangan sesuai PSAK 45 terdiri dari :

1. Laporan Posisi Keuangan


Laporan ini menyajikan informasi mengenai posisi dan kondisi harta
organisasi per tanggal tertentu dan mencakup informasi tentang aktiva,
kewajiban dan aktiva bersih (tidak terikat, terikat sementara dan terikat
permanen).

2. Laporan Aktivitas
Laporan ini menyajikan informasi aktivitas organisasi dalam periode
pelaporan tertentu dan mengungkapkan bagaimana sumber daya diperoleh
dan digunakan serta saldo sumber daya atau aktiva bersih yang masih
tersedia .

3. Laporan Arus Kas


Laporan ini menyajikan informasi mengenai lalu lintas kas organisasi selama
periode pelaporan tertentu. Transaksi kas tersebut digolongkan menjadi 3
(tiga) aktivitas transaksi, yaitu :
a. Aktivitas Operasi (operating activities)
b. Aktivitas Investasi (investing activities)
c. Aktivitas Pendanaan (financing activities)

Laporan keuangan untuk kebutuhan ke Lembaga Donor terdiri dari :

1. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana (LPPD)


Laporan ini menyajikan informasi aktivitas per sumber pendanaan dari
Lembaga Donor dalam periode pelaporan tertentu dan mengungkapkan
bagaimana sumber daya diperoleh dan digunakan serta saldo sumber daya
atau aktiva bersih yang masih tersedia.

2. Laporan Status Anggaran (LSA)


Laporan ini menyajikan informasi mengenai perbandingan anggaran dengan
realisasi biaya dan saldo anggaran yang tersedia selama periode pelaporan
tertentu.

18
Tamplate SOP Keuangan : YBIE

YAYASAN MANDIRI SEJAHTERA


LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER TANGGAL 31 Desember 20XX

Dalam Rupiah
s.d Bulan Ini s.d Bulan Lalu
AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas dan Bank xxx xxx
Piutang xxx xxx
Biaya Dibayar Dimuka xxx xxx
Aktiva Lancar Lainnnya xxx xxx
Total Aktiva Lancar xxx xxx
Aktiva Tidak Lancar
Aktiva Tetap – Perolehan xxx xxx
Aktiva Tetap – Akumulasi Penyusutan xxx xxx
Aktiva Tetap – Nilai Buku xxx xxx
Aktiva Tidak Lancar Lainnya xxx xxx
Total Aktiva Tidak Lancar xxx xxx
TOTAL AKTIVA xxx xxx

KEWAJIBAN DAN AKTIVA BERSIH


Kewajiban Lancar
Biaya yang Masih Harus Dibayar xxx xxx
Pendapatan/Grant Diterima Dimuka xxx xxx
Kewajiban Lancar Lainnya xxx xxx
Total Kewajiban Lancar xxx xxx
Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban Jangka Panjang Lainnya xxx xxx
Total Kewajiban Jangka Panjang xxx xxx
Aktiva Bersih
Tidak Terikat xxx xxx
Terikat Sementara xxx xxx
Terikat Permanen xxx xxx
Total Aktiva Bersih xxx xxx
TOTAL KEWAJIBAN DAN AKTIVA BERSIH xxx xxx

19
Tamplate SOP Keuangan : YBIE

YAYASAN MANDIRI SEJAHTERA


LAPORAN AKTIVITAS – TIDAK TERIKAT
BULAN DESEMBER 20XX

Dalam Rupiah
s.d Bulan Ini s.d Bulan Lalu
PENERIMAAN
Pendapatan xxx xxx
Penghasilan xxx xxx
Aktiva Bersih yang Berakhir Batasannya xxx xxx
Penerimaan Lainnya xxx xxx
Total Penerimaan xxx xxx

PENGELUARAN
Biaya Administrasi dan Umum xxx xxx
Biaya Program xxx xxx
Biaya Pencarian Dana xxx xxx
Biaya Lainnya xxx xxx
Total Pengeluaran xxx xxx

AKTIVA BERSIH
Surplus/(Defisit) Aktiva Bersih Periode Kini xxx xxx

AKTIVA BERSIH :
Aktiva Bersih Periode Lalu xxx xxx

Penyesuaian Aktiva Bersih Periode Lalu xxx xxx

Aktiva Bersih Periode Kini xxx xxx

AKTIVA BERSIH SAMPAI DENGAN PERIODE KINI xxx xxx

20
Tamplate SOP Keuangan : YBIE

YAYASAN MANDIRI SEJAHTERA


LAPORAN AKTIVITAS – TERIKAT SEMENTARA
BULAN DESEMBER 20XX

Dalam Rupiah
s.d Bulan Ini s.d Bulan Lalu
PENERIMAAN
Pendapatan xxx xxx
Penghasilan xxx xxx
Aktiva Bersih yang Berakhir Batasannya xxx xxx
Penerimaan Lainnya xxx xxx
Total Penerimaan xxx xxx

PENGELUARAN
Biaya Administrasi dan Umum xxx xxx
Biaya Program xxx xxx
Biaya Pencarian Dana xxx xxx
Biaya Lainnya xxx xxx
Total Pengeluaran xxx xxx

AKTIVA BERSIH
Surplus/(Defisit) Aktiva Bersih Periode Kini xxx xxx

AKTIVA BERSIH :
Aktiva Bersih Periode Lalu xxx xxx

Penyesuaian Aktiva Bersih Periode Lalu xxx xxx

Aktiva Bersih Periode Kini xxx xxx

AKTIVA BERSIH SAMPAI DENGAN PERIODE KINI xxx xxx

21
Tamplate SOP Keuangan : YBIE

YAYASAN MANDIRI SEJAHTERA


LAPORAN AKTIVITAS – TERIKAT PERMANEN
BULAN DESEMBER 20XX

Dalam Rupiah
s.d Bulan Ini s.d Bulan Lalu
PENERIMAAN
Pendapatan xxx xxx
Penghasilan xxx xxx
Aktiva Bersih yang Berakhir Batasannya xxx xxx
Penerimaan Lainnya xxx xxx
Total Penerimaan xxx xxx

PENGELUARAN
Biaya Administrasi dan Umum xxx xxx
Biaya Program xxx xxx
Biaya Pencarian Dana xxx xxx
Biaya Lainnya xxx xxx
Total Pengeluaran xxx xxx

AKTIVA BERSIH
Surplus/(Defisit) Aktiva Bersih Periode Kini xxx xxx

AKTIVA BERSIH :
Aktiva Bersih Periode Lalu xxx xxx

Penyesuaian Aktiva Bersih Periode Lalu xxx xxx

Aktiva Bersih Periode Kini xxx xxx

AKTIVA BERSIH SAMPAI DENGAN PERIODE KINI xxx xxx

22
Tamplate SOP Keuangan : YBIE

YAYASAN MANDIRI SEJAHTERA


LAPORAN ARUS KAS
BULAN DESEMBER 20XX

Dalam Rupiah
s.d Bulan Ini s.d Bulan Lalu
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI :
Aktiva Bersih Periode Berjalan xxx xxx

Penyesuaian :
Biaya Penyusutan (xxx) (xxx)
Penyesuaian Aktiva Bersih Tahun Lalu (xxx) (xxx)
Aktiva Bersih sebelum perubahan modal kerja (xxx) (xxx)

Penurunan/(Kenaikan) Aktiva Lancar (xxx) (xxx)


Kenaikan/(Penurunan) Kewajiban Lancar xxx xxx
Arus Kas dari/(untuk) Aktivitas Operasi-bersih : xxx xxx

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI :


Pengadaan Aktiva Tetap (xxx) (xxx)
Penurunan/(Kenaikan) Aktiva Tidak Lancar xxx xxx
Lainnya
Arus Kas dari/(untuk) Aktivitas Investasi-bersih : xxx xxx

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN :


Kenaikan/(Penurunan) Kewajiban Jangka Panjg xxx xxx
Arus Kas dari/(untuk) Aktivitas Pendanaan-bersih : xxx xxx

KENAIKAN/(PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS – xxx xxx


BERSIH :
Kas dan Setara Kas – Periode Lalu xxx xxx
Kenaikan/(Penurunan) Kas dan Setara Kas xxx xxx
bersih
KAS DAN SETARA KAS S.D. PERIODE KINI xxx xxx

23
Tamplate SOP Keuangan : YBIE

YAYASAN MANDIRI SEJAHTERA


LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA (LPPD)
PERIODE 1 JANUARI 20XX S.D 31 DESEMBER 20XX

Dalam Rupiah
Donor A Donor B Total Donor

PENERIMAAN :
Grant xxx xxx xxx
Lainnya xxx xxx xxx
Total Penerimaan xxx xxx xxx
PENGELUARAN :
Kegiatan A xxx xxx xxx
Kegiatan B xxx xxx xxx
Kegiatan C xxx xxx xxx
Total Pengeluaran xxx xxx xxx
SISA DANA :
Surplus / (Defisit) xxx xxx xxx

REKONSILIASI DENGAN SALDO KAS :


Sisa Dana xxx xxx xxx
Pendapatan Grant diterima dimuka xxx xxx xxx
Saldo Dana Tersedia xxx xxx xxx
Saldo Kas dan Bank xxx xxx xxx
Selisih 0 0 0

24
Tamplate SOP Keuangan : YBIE

YAYASAN MANDIRI SEJAHTERA


LAPORAN STATUS ANGGARAN (LSA) – DONOR xxx
PERIODE 1 JANUARI 20XX S.D 31 DESEMBER 20XX

Dalam Rupiah
Anggaran Biaya Aktual So Anggaran

PROGRAM XYZ
KEGIATAN A :
Biaya xxx xxx xxx xxx
Biaya xxx xxx xxx xxx
Total Kegiatan A xxx xxx xxx
KEGIATAN B :
Biaya xxx xxx xxx xxx
Biaya xxx xxx xxx xxx
Biaya xxx xxx xxx xxx
Total Kegiatan B xxx xxx xxx
KEGIATAN C :
Biaya xxx xxx xxx xxx
Biaya xxx xxx xxx xxx
Biaya xxx xxx xxx xxx
Total Kegiatan C xxx xxx xxx
TOTALPROGRAM XYZ xxx xxx xxx

25

Anda mungkin juga menyukai