Kedua, meningkatnya resiko kecelakaan di jalan raya, karena pelajar yang mengendarai
sepeda motor kadang tidak disertai dengan pemahamannya terhadap rambu-rambu lalu
lintas dan perhitungan yang matang. Akibatnya, banyak terjadi kecelakaan.
Ketiga,secara psikologis, pelajar yang mengendarai sepeda motor cenderung ingin memacu
kendaraannya dengan kecepatan tinggi alias ngebut di jalanan, kurang hati-hati, dan
arogan. Bagi mereka, jalan raya seperti lintasan balap yang digunakan untuk track-track-an
bersama teman-temanya.
Kelima,pemborosan. Supaya sepeda motornya lebih gaul, lebih keren, kekinian, dan tampil
beda, mereka pun memodifikasinya, mem-paint brushbody sepeda motornya. Memodifikasi
sepeda motor tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Pelajar yang belum memiliki
penghasilan tentunya akan meminta uang kepada orang tuanya, dan akibatnya bertambah
lagi beban orang tua.