Jurnal Banyumas PDF
Jurnal Banyumas PDF
http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/link
_________________________________________________________________
Abstrak
Seorang anak yang menderita penyakit kronis akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan.
Salah satu penyakit kronis yang dapat menghambat pertumbuhan anak yaitu tuberkulosis atau TB.
Pedoman penanggulangan TB mempunyai tujuan utama dalam pengobatan pasien TB yaitu
menurunkan angka kematian dan kesakitan serta mencegah penularan dengan cara
menyembuhkan pasien. Tujuan penelitian ini mengetahui efektifitas penyuluhan kesehatan
terhadap pengetahuan dan sikap ibu balita terhadap TB paru pada anak. Jenis penelitian quasi
eksperiment design dengan rancangan penelitian pre test – post test control group design. Sampel
penelitian ini terdiri 30 responden ibu yang memiliki anak balita usia 1-5 tahun yang mengalami
TB Paru, yaitu satu kelompok perlakuan 15 responden dan satu kelompok kontrol 15 responden.
Hasil penelitian menunjukkan penyuluhan kesehatan dengan metode bimbingan dan konseling
melalui media lembar balik dan leaflet secara signifikan meningkatkan pengetahuan ibu balita
tentang TB Paru pada anak (p-value=0,0001), secara signifikan dapat meningkatkan sikap ibu balita
tentang TB Paru pada anak (p-value=0,0001). Disarankan penelitian ini sebagai sumber informasi
manfaat penyuluhan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang TB Paru pada
anak, diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan metode dan media lain yang
digunakan dalam penyuluhan kesehatan bagi masyarakat.
Abstract
sikap ibu balita, kemudian peneliti melakukan Hasil penelitian menurut karakteristik
intervensi penyuluhan kesehatan tentang TB responden berdasarkan pendidikan ibu balita
Paru pada anak dengan metode bimbingan dan dalam Tabel 2.
konseling menggunakan media lembar balik dan Tabel 2. Distribusi Frekuensi menurut
leaflet, selanjutnya responden diberikan kembali pendidikan ibu balita
kuesioner untuk pengukuran post test Kelompok Total
Pendidikan
pengetahuan dan sikap. Kelompok kontrol perlakuan kontrol
tanpa perlakuan juga diberikan kuesioner pre F % F % F %
test dan post test tentang pengetahuan dan sikap SD 7 46,6 1 6,7 8 26,7
ibu balita tentang TB paru. SMP 4 26,7 6 40 10 33,3
SMA/SMK 4 26,7 8 53,3 12 40
Analisis bivariabel dilakukan terhadap dua
Jumlah 15 100 15 100 30 100
variabel yang berhubungan atau berkorelasi
Keterangan: F=frekuensi; %= persentase
untuk menganalisis efektifitas penyuluhan
kesehatan pada ibu terhadap pengetahuan dan
Berdasarkan Tabel 2. hasil penelitian ini
sikap ibu balita tentang TB. Hasil uji statistik
menunjukkan jumlah responden berpendidikan
pada penelitian ini menunjukkan hasil tidak
SMA/SMK sebanyak 40%. Pendidikan
normal maka diuji dengan Mann-Whitney Test.
mempengaruhi proses belajar, makin tinggi
tingkat pendidikan seseorang semakin mudah
3. Hasil dan Pembahasan
pula untuk mendapatkan informasi. Pendidikan
Penelitian ini telah dilaksanakan di Wilayah tinggi seseorang akan cenderung untuk
Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dengan mendapatkan informasi, baik dari seseorang
pengambilan data pada bulan September sampai ataupun media massa. Semakin banyak
November 2017. Data sekunder dari Dinas informasi yang masuk semakin banyak pula
Kesehatan Kabupaten Banyumas, Wilayah Kerja pengetahuan yang didapat tentang kesehatan.
Puskesmas Kedungbanteng, Puskesmas I Pendidikan mempengaruhi proses belajar,
Sumbang dan Balai Kesehatan Paru Masyarakat makin tinggi tingkat pendidikan seseorang
Kabupaten Banyumas. semakin mudah pula untuk mendapatkan
Berdasarkan hasil penelitian ini informasi. Pendidikan tinggi seseorang akan
karakteristik responden berdasarkan umur ibu cenderung untuk mendapatkan informasi, baik
balita dapat dilihat pada tabel 1. dari seseorang ataupun media massa. Semakin
Tabel 1. Distribusi frekuensi menurut umur banyak informasi yang masuk semakin banyak
ibu balita pula pengetahuan yang didapat tentang
Umur Kelompok Total kesehatan. Namun, perlu ditekankan bahwa
seorang yang berpendidikan rendah bukan
Perlakuan kontrol
berarti mutlak berpengetahuan rendah pula
F % F % F % (Notoatmodjo, 2010).
<20 tahun 0 0 0 0 0 0
20-35 tahun 13 86,7 10 66,7 23 76,7
>35 tahun 2 13,3 5 33,3 7 23,3
Jumlah 15 100 15 100 30 100
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu balita Tentang Tb Paru pada kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol
Kelompok perlakuan Kelompok control
Pengetahuan ibu Pre test Post test Pre test Post test
F % F % F % F %
Baik 11 73,3 15 100 5 33,3 4 26,7
Tabel. 4. Distribusi Frekuensi Sikap Ibu balita Tentang Tb Paru pada kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol
Kelompok perlakuan Kelompok kontrol
Sikap ibu Pre test Post test Pre test Post test
F % F % F % F %
Tabel 5. Perbedaan Skor Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita tentang TB Paru antara Kelompok
Perlakuan dengan Kelompok Kontrol
Kelompok
Mean SD Mean SD
Penelitian ini sesuai dengan penelitian meningkatkan sikap ibu balita tentang
sebelumnya oleh Fitriani (2015), menyebutkan Tuberkulosis Paru pada anak (p-value=0,0001).
adanya peningkatan pengetahuan ibu balita gizi Disarankan penelitian ini sebagai sumber
kurang dengan penyuluhan kesehatan dengan informasi manfaat penyuluhan kesehatan dapat
media lembar balik gizi terkait pemantauan meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang
pertumbuhan dan status gizi anak di Puskesmas Tuberkulosis Paru pada anak, diharapkan bagi
Pamulang Tangerang Selatan, dengan hasil uji peneliti selanjutnya untuk mengembangkan
statistik p-value sebesar 0,001. metode dan media lain yang digunakan dalam
Penelitian ini didukung oleh penelitian penyuluhan kesehatan bagi masyarakat.
Buang dkk. (2015) menyebutkan pendidikan
kesehatan dengan audio visual lebih efektif 5. Ucapan Terima Kasih
terhadap peningkatan pengetahuan keluarga
Terima kasih kepada Direktur Poltekkes
tentang pencegahan penularan Tuberculosis
Kemenkes Semarang, DIPA Poltekkes Kemenkes
Paru,dengan hasil uji statistik didapatkan p-value
Semarang yang telah mendanai pengabmas ini,
sebesar 0,000.
Tim penyusun pengabmas dan semua pihak
2. Pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap
yang terlibat dalam pengabmas ini.
sikap ibu balita tentang TB Paru pada Anak
Hasil uji statistik pada penelitian ini
6. Daftar Pustaka
menggunakan analisa Mann-Whitney Test
diperoleh p-value = 0,0001 (< 0,05), yang artinya Buang, M.S., Rahmalia S., Arneliwati, (2015),
bahwa penyuluhan kesehatan dengan metode Efektifitas Pendidikan Kesehatan dengan
bimbingan dan konseling melalui media lembar Audio Visual terhadap Pengetahuan dan
balik dan leaflet terbukti efektif terhadap Perilaku Hidup Sehat Keluarga tentang
peningkatan sikap ibu balita tentang TB Paru. Pencegahan Penularan Tuberkulosis Paru,
Penelitian ini didukung oleh penelitian Rompas Jurnal JOM Vol 2, No. 2.
dkk. (2014) pada siswa SMK Fajar Bolaang Emilia, O. (2008) Promosi Kesehatan dalam
Mongondow Timur, yang menunjukkan bahwa Lingkup Kesehatan Reproduksi,
pendidikan kesehatan dengan media leaflet Yogyakarta:Pustaka Cendekia.
memberikan pengaruh signifikan terhadap sikap Fitriani, F.K., (2015), Pengaruh Penyuluhan
remaja tentang Penyakit Menular Seksual, hasil Kesehatan Media Lembar Balik Gizi
uji statistik p-value sebesar 0,000. Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu
Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Balita Gizi Kurang di Puskesmas
yang dilakukan oleh Purbowati (2016) tentang Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2015,
Pengaruh Konseling Menggunakan Lembar Skripsi, Prodi Kesmas UIN Syarif
Balik dan Leaflet terhadap Kepatuhan Ibu Hamil Hidayatullah, Jakarta.
Mengkonsumsi Tablet Besi, menunjukkan bahwa Hamidi, H. (2010) Hubungan antara
ada perbedaan yang bermakna skor sikap Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu
kepatuhan mengkonsumsi tablet besi antara tentang Pencegahan Penyakit TB Paru
kelompok yang diberikan perlakuan dengan dengan Kejadian TB Paru Anak Usia 0-14
kelompok kontrol, hasil uji statistik p-value Tahun di Balai Pengobatan Penyakit
sebesar 0,001. Paru-Paru (BP4)Kota Salatiga Tahun 2010.
Penelitian ini juga didukung oleh penelitian Fakultas Ilmu Keolahragaan-Kesehatan
Sitepu (2008), yang menunjukkan bahwa Masyarakat, Sarjana, Universitas Negeri
penyuluhan kesehatan secara signifikan (p-value Semarang.
sebesar 0,000) meningkatkan sikap ibu tentang Juliantara, (2009), Media Audio Visual, Jakarta:
Penyakit Pneumonia pada balita di Kecamatan EGC.
Stabat Kabupaten Langkat. Kemenkes RI (2009) Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
4. Simpulan dan Saran 364/Menkes/SK/V/2009 tentang
Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis
Hasil penelitian menunjukkan penyuluhan
(TB). Jakarta: Kemenkes RI.
kesehatan dengan metode bimbingan dan
Maulana, H.D.J, (2009), Promosi Kesehatan,
konseling melalui media lembar balik dan leaflet
Jakarta: EGC.
secara signifikan meningkatkan pengetahuan
Notoatmodjo, S. (2003) Pendidikan dan Perilaku
ibu balita tentang Tuberculosis Paru pada anak
Kesehatan, Jakarta:PT Rineka Cipta.
(p-value=0,0001), juga secara signifikan dapat
Copyright © 2018, LINK, ISSN 1829-5754
LINK, 14 (1), 2018, 13 - 13